PENGERTIAN KORUPSI: Menurut UUD, Kamus, Dan Para Ahli

Apa itu Pengertian Korupsi? Korupsi tentu menjadi istilah yang sudah cukup familiar di telinga masyarakat. Walaupun sudah familiar, banyak yang belum benar-benar memahami pengertian dari korupsi. Korupsi itu sendiri dapat diartikan sebagai tindakan seseorang yang melakukan penyalahgunaan wewenang atau kepercayaan dalam suatu hal untuk mendapatkan keuntungan. Agar lebih jelas, berikut ini adalah beberapa pengertian dari korupsi dari berbagai sumber.

Pengertian Korupsi Secara Etimologi


Istilah korupsi diambil dari kata corruptio (bahasa latin) atau corruptus yang berarti rusak, busuk, memutarbalik, menggoyahkan, menyogok. Corruptio menurut para pakar bahasa berasal dari corrumpere (kata kerja), yaitu suatu istilah dari Bahasa Latin yang lebih tua. Kemudian kata tersebut menurunkan istilah corrups, corruption (Inggris), corruptie (Belanda, corruption (Perancis), dan korupsi dalam bahasa Indonesia.

Pengertian Korupsi

Pengertian korupsi dalam arti luas atau korupsi politis merupakan penyalahgunaan jabatan resmi demi keuntungan pribadi. Dalam praktiknya, semua bentuk pemerintahan yang ada di dunia ini sangat rentan dengan yang namanya korupsi. Beratnya korupsi juga berbeda-beda mulai dari yang ringan berupa penggunaan dukungan dan pengaruh untuk memberi atau menerima pertolongan hingga korupsi tingkat berat yang diresmikan. Sebenarnya titik ujung tindakan korupsi adalah kleptokrasi yang secara harafiah berarti pemerintahan oleh para pencuri yang berpura-pura bersikap jujur tetapi justru sebaliknya.

Pengertian korupsi dalam ilmu politik adalah penyalahgunaan jabatan dan administrasi, politik atau ekonomi yang disebabkan diri sendiri atau orang lain yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan pribadi sehingga dapat menyebabkan kerugian untuk perusahaan, masyarakat umum, atau pribadi lainnya.

Para ahli ekonomi menyampaikan definisi korupsi secara lebih konkret dari sudut pandang ekonomi. Korupsi diartikan sebagai pertukaran yang menguntungkan yang terjadi secara sukarela dan diam-diam serta melanggar norma yang berlaku. Setidaknya korupsi adalah penyalahgunaan wewenang atau jabatan yang dimiliki oleh salah satu pihak yang memiliki keterlibatan di bidang swasta atau umum.

Berdasarkan pengertian korupsi yang dijelaskan di atas, korupsi dapat disimpulkan sebagai perbuatan yang buruk misalnya melakukan penggelapan uang, menerima uang suap, dan lain sebagainya demi memperkaya diri sendiri atau korporasi atau orang lain yang menyebabkan kerugian keuangan negara. Korupsi juga dapat diartikan sebagai tindakan penggelapan atau penyelewengan uang baik uang negara maupun uang lainnya untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau untuk orang lain. Arti lainnya adalah tindakan seseorang yang melakukan penyalahgunaan kepercayaan dalam sebuah organisasi atau masalah untuk memperoleh keuntungan. Korupsi adalah kegiatan yang merugikan kepentingan masyarakat luas dan publik demi kepentingan kelompok tertentu atau diri sendiri.

Pengertian Korupsi Menurut Undang-Undang


Undang Undang Nomor 31 Th. 1999


UU No. 31 Th 1999 mengenai Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjelaskan bahwa arti korupsi adalah setiap individu yang dikategorikan melakukan perbuatan melawan hukum, memperkaya diri, menguntungkan diri atau orang lain atau korporasi, menyalahgunakan wewenang atau kesempatan atau sarana yang dipercayakan apdanya karena kedudukan atau jabatan yang dapat menimbulkan kerugian perekonomian negara atau keuangan negara.

Undang Undang nomor 20 Th. 2001


Korupsi merupakan tindakan melawan hukum dengan tujuan memperkaya diri, orang lain. Korupsi berakibat merugikan perekonomian negara.

Undang Undang Nomor 24 Th. 1960


Korupsi merupakan perbuatan seseorang yang melakukan suatu tindak kejahatan atau menyalahgunakan kedudukan atau jabatan yang dimiliki.

Pengertian Korupsi Menurut KBBI



Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, korupsi merupakan penyalahgunaan atau penyelewengan uang negara demi keuntungan diri sendiri atau orang lain.

Pengertian Korupsi Menurut The Lexicon Webster Dictionary


Arti korupsi menurut kamus ini adalah keburukan, kebusukan, kebejatan, ketikakjujuran, tidak bermoral, dapat disuap, penyimpangan dari kata-kata yang memfitnah atau menghina.

Pengertian Korupsi Menurut Black’s Law Dictionary


Korupsi adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara tidak resmi dengan cara menggunakan hak-hak pihak lain, menggunakan jabatan secara tidak benar, atau secara salah menggunakan karakternya untuk mendapatkan suatu keuntungan untuk diri sendiri maupun orang lain yang tidak sesuai dengan kewajiban dan hak dari pihak lain.

Lihat juga:
Pengertian Pancasila
Pengertian Globalisasi

Pengertian Korupsi Menurut Para Ahli


Para ahli juga memiliki pendapat dan pandangan masing – masing dalam mendefinisikan korupsi. Berikut adalah arti korupsi dari beberapa ahli.

Kusuma (2003)


Korupsi merupakan pemanfaatan kekuasaan untuk memperoleh keuntungan pribadi. Jika diperhatikan secara seksama, nepotisme dan kolusi termasuk bagian dari korupsi dan menjadi bentuk korupsi itu sendiri.

Alatas (1987)


Alatas beranggapan bahwa korupsi merupakan tindakan pencurian melalui penipuan dalam situasi mengkhianati kepercayaan. Tindakan korupsi adalah wujud perbuatan immoral yang berasal dari dorongan untuk memperoleh sesuatu dengan cara pencurian dan penipuan. Hal penting yang perlu diketahui adalah korupsi otogenik dan nepotisme termasuk bentuk korupsi.

Asyumardi Mazhar


Korupsi merupakan berbagai tindakan tidak sah atau tindakan gelap untuk memperoleh keuntungan kelompok atau pribadi.

Guy Benveniste


Korupsi menurut Guy Benveniste dibagi menjadi 3 bagian yakni corruption illegal (korupsi illegal), ideological corruption (korupsi ideologis), dan mercenary corruption. Korupsi illegal merupakan suatu tindakan yang mengacaukan atau membongkar bahasa maupun maksud-maksud hukum, regulasi, dan peraturan tertentu. Jenis korupsi ini memiliki efektivitas yang dapat diukur dan jauh lebih mudah dikendalikan.

Pengertian korupsi ideologis adalah tindakan korupsi yang dilakukan untuk kepentingan kelompok yaitu karena komitmen ideologis seseorang sudah mulai tertanam atas nama suatu kelompok tertentu. Korupsi ideologis umumnya sangat sulit diketahui dan sulit dilacak secara material. Sementara itu mercenary corruption merupakan korupsi yang bermaksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Ini adalah jenis korupsi yang paling banyak digunakan oleh para kompetitor politik untuk suksesi maupun kampanye politik.

Muhammad Ali


Muhammad Ali (1998) membagi arti korupsi ke dalam 3 pengertian yaitu korup, korupsi, dan koruptor. M. Ali menjelaskan bahwa korup berarti sifat yang bsuuk, memakai kekuasaan demi kepentingan diri sendiri, menerima uang suap, dan sebagainya. Korupsi adalah perbuatan busuk seperti penerimaan uang sogok, penggelapan uang, dan sebaganya. Sedangkan koruptor adalah orang yang melakukan tindakan korupsi.

Nurdjana


Nurdjana (1990) menjelaskan bahwa korupsi berasal dari kata corruptio (bahasa Yunani) yang artinya perbuatan curang, tidak baik, buruk, dapat disuap, menyimpang dari kesucian, tidak bermoral,, dan melanggar norma-norma agama, mental, materiil, serta hukum.

Agus Mulya Karsona



Agus (2011) mengartikan korupsi sebagai tindakan yang busuk, merusak, dan jahat yang menyangkut perbuatan amoral, keadaan dan sifat yang busuk menyangkut jabatan aparatur pemerintah atau instansi, penyalahgunaan kekuasaan dalam jabatan karena pemberian, menyangkut faktor politik ekonomi dalam penempatan golongan atau keluarga dalam kedinasan yang berada di bawah kekuasaan jabatannya.

Brooks


Korupsi merupakan kesengajaan melakukan kesalahan atau melupakan tugas yang diketahui sebagai kewajiban yang bersifat pribadi.

Haryatmoko


Korupsi menurut Haryatmoko merupakan upaya campur tangan dengan kemampuan yang diperoleh dari posisinya untuk menyalahgunakan keputusan, informasi, uang, pengaruh, atau kekayaan untuk kepentingan keuntungan diri.

Poerwadarminta


Korupsi merupakan perbuatan buruk seperti penerimaan uang suap, penggelapan uang, dan sebagainya.

Lihat juga:
Pengertian Organisasi
Pengertian Sistem Informasi

Soedarsono


Korupsi merupakan penggelapan atau penyelewengan uang perusahaan atau negara yang merupakan tempat seseorang bekerja demi kepentingan diri sendiri atau orang lain.

Kartono


Menurut Kartono, korupsi merupakan tingkah laku seseorang yang menggunakan jabatan atau wewenang untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan merugikan kepentingan negara dan umum.

Robert Klitgaard


Korupsi merupakan suatu tingkah laku menyimpang dari tugas resmi jabatan seseorang dalam negara yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan uang atau status yang menyangkut diri pribadi (individu, keluarga, atau golongan sendiri) atau melakukan pelanggaran aturan pelaksanaan menyangkut tingkah laku individu. Arti korupsi yang diungkapkan Robert adalah korupsi yang ditilik dari sudut pandang administrasi negara.

Jose Veloso Abueva


Menurut Jose, korupsi merupakan tindakan menggunakan kekayaan negara baik itu barang, uang milik negara, atau kesempatan demi memperkaya diri.

Nathaniel H. Left


Korupsi merupakan suatu cara di luar hukum yang dilakukan oleh individu atau golongan dalam rangka mempengaruhi tindakan – tindakan birokrasi.

Juniadi Suwartojo


Juniadi Suwartojo mengungkapkan bahwa korupsi merupakan tindakan atau tingkah laku seseorang atau lebih yang tidak sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku dengan menyalahgunakan dan atau menggunakan kesempatan atau kekuasaan melalui proses penetapan pungutan penerimaan, pengadaan, atau pemberian fasilitas yang dilakukan dalam kegiatan penerimaan atau pengeluaran uang dengan tujuan mendapatkan keuntungan pribadi sehingga dapat merugikan kepentingan dan keuangan masyarakat atau negara.

Philip


Korupsi merupakan tindakan atau tingkah laku seorang pejabat publik yang tidak sesuai dengan tugas – tugas publik formal dalam rangka mendapatkan keuntungan untuk diri sendiri atau keuntungan untuk orang tertentu yang berkaitan dengan pelaku korupsi misalnya karib kerabat koruptor, teman koruptor, dan keluarga koruptor.

Jeremy Pope


Korupsi merupakan penyalahgunaan kepercayaan dan kekuasaan untuk kepentingan individu atau tindakan yang tidak mengikuti prinsip mempertahankan jarak. Pada pengertian korupsi menurut Jeremy Pope lebih ditekankan bahwa korupsi terjadi karena kelalaian seseorang dalam mempertahankan jarak (keeping distance).

Anwar


Korupsi merupakan penyalahgunaan amanah demi kepentingan pribadi.

Johnston



Menurut Johnston, korupsi merupakan perilaku menyimpang atau tidak sesuai dari tugas resmi sebagai pegawai pemerintah karena kekayaan dianggap milik sendiri atau perolehan status atau tidak sesuai dengan peraturan terhadap pelaksanaan hal-hal tertentu dari pengaruh yang menganggap milik sendiri.

Mohtar Mas’Oed


Korupsi merupakan perilaku yang menyimpang atau tidak sesuai dari kewajiban formal suatu kedudukan publik karena keinginan untuk mendapatkan keuntungan ekonomis maupun status untuk diri sendiri atau kerabat dekat.

Alfiler


Alfiler menyampaikan arti korupsi yang kini disebut sebagai pengertian korupsi birokrasi. Korupsi birokrasi merupakan suatu tindakan yang dirancang yang sebenarnya adalah perilaku melanggar norma-norma yang diharapkan dan dilakukan secara sengaja untuk memperoleh penghargaan atau imbalan material.

Lihat juga:
Pengertian Budaya
Pengertian Komputer

Prof. R. Subekti, SH


Subekti dan Tjitrosudibio menjelaskan korupsi merupakan perilaku curang tindakan pidana yang menyebabkan kerugian keuangan perusahaan dan negara.

Jacob Van Klaveren


Korupsi merupakan hal jika seorang pegawai negeri atau abdi negara berjiwa korup menganggap instansi atau kantornya sebagai perusahaan dagang. Jadi ia akan mengusahakan memperoleh pendapatan semaksimal mungkin dari pekerjaannya.

Huntington


Huntington berpendapat bahwa korupsi merupakan tindakan pejabat publik yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan tindakan menyimpang tersebut dilakukan dengan tujuan memenuhi kepentingan pribadi.

NYE J.S


Menurut NYE J.S (1967) korupsi merupakan perilaku melanggar aturan etis formal yang berkaitan dengan tindakan individu dalam posisi otoritas publik dan disebabkan karena motif pertimbangan perseorangan misalnya kekuasaan, status, dan kekayaan.

Dr. Kartini Kartono


Korupsi merupakan tingkah laku atau tindakan menggunakan wewenang dan jabatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang merugikan kepentingan khalayak.

Montesquieu


Korupsi merupakan suatu proses disfungsional par execellence yaitu ketika suatu sistem politik menjadi sistem yang tidak baik. Misalnya suatu monarki atau kerajaan berubah menjadi despotisme.

Waterbury


Waterbury (1976) menyampaikan 2 pengertian korupsi yaitu menurut hukum dan menurut norma. Pengertian korupsi menurut hukum adalah tindakan yang mengutamakan kepentingan sendiri dengan menyebabkan kerugian terhadap orang lain oleh aparat pemerintah yang melanggar batas hukum secara langsung atas perbuatan tersebut. Sementara itu pengertian korupsi menurut norma adalah jika pelaku korupsi melanggar hukum seperti pejabat yang menyelewengkan kekuasaannya . Dua pengertian ini tentu disamakan dalam negara.

J.J Rousseau


Korupsi terjadi karena sistem politik yang salah.

Gunnar Myrdal


Korupsi merupakan suatu masalah di pemerintah karena adanya kebiasaan ketidakjujuran membuka jalan membongkar korupsi dan tindakan hukuman terhadap orang yang melanggar serta kebiasaan melakukan suap. Biasanya tindakan pemberantasan korupsi dijadikan sebagai pembenar utama untuk KUP Militer.

Syeh Hussein Alatas


Menurut Hussein Alatas, korupsi merupakan subordinasi kepentingan umum yang berada di bawah kepentingan individu mencakup pelanggaran tugas, norma, dan kesejahteraan umum yang dilakukan secara rahasia, penipuan, pengkhiatan, dan ketidakpedulian terhadap akibat yang akan diterima oleh masyarakat.

S. Hornby


Korupsi merupakan suatu penawaran atau pemberian dan penerimaan hadiah berupa suap serta keburukan atau kebusukan.

Henry Campbell Black


Korupsi merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak sesuai dengan hak dan kewajiban dari pihak lain.

Mubyarto


Mubyarto menjelaskan bahwa korupsi merupakan suatu permasalahan politik lebih dari ekonomi yang menyentuh legitimasi (keabsahan) pemerintah di mata kaum elit terdirik, generasi muda, dan pegawai pada umumnya. Korupsi ini menyebabkan berkurangan dukungan kelompok elit di tingkat kabupaten dan provinsi terhadap pemerintah. Arti korupsi yang dijelaskan oleh Mubyarto ini memang lebih menyoroti korupsi dari sisi politik ekonomi.

Unsur Korupsi


Tindak pidana korupsi dari sudut pandang humum secara garis besar memiliki beberapa unsur yaitu sebagai berikut:
  1. Perbuatan yang melanggar hukum.
  2. Bertujuan memperkaya diri sendiri, korporasi, atau orang lain.
  3. Bersifat merugikan perekonomian atau keuangan negara.

Jenis Tindakan Korupsi


Dari beberapa pengertian di atas, tindakan korupsi dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah:
  1. Menerima atau memberi hadiah atau suap.
  2. Pemerasan dalam jabatan.
  3. Penggelapan dalam jabatan.
  4. Ikut terlibat dalam pengadaan (untuk pegawai negeri atau penyelenggara negara).
  5. Menerima gratifikasi (untuk pegawai negeri atau penyelenggara negara).
Demikian sedikit ulasan mengenai pengertian korupsi dari Undang Undang, kamus, dan para ahli. Korupsi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Namun faktor tersebut secara umum dibagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah sifat dari dalam diri sendiri misalnya sifat serakah dan sifat konsumtif. Sementara itu faktor eksternal dapat disebabkan karena faktor hukum, politik, dan ekonomi.

Artikel lainnya:
Pengertian Akuntansi
Pengertian Hukum
Pengertian Etika
Pengertian Sejarah

PENGERTIAN DATA: Fungsi, Jenis, Dan Metode Pengumpulannya

Sudah tau apa Pengertian Data? Suatu informasi yang diterima atau diberikan kepada orang lain adalah hasil dari pengolahan data. Suatu data merupakan hal yang sangat penting di era modern seperti sekarang ini. Setiap orang tidak akan pernah terlepas dari informasi atau data dalam kehidupan sehari-hari.

Tanpa ada informasi, seseorang tidak dapat mengetahui berbagai informasi terbaru serta tidak dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Selain itu, tanpa ada suatu data yang dicari sebelumnya, tidak akan ada informasi dan juga solusi untuk mengatasi masalah sehari-hari. Tetapi pada kenyataannya masih banyak orang yang belum mengerti fungsi data dan betapa pentingnya data untuk kehidupan.

Pengertian Data

Untuk itu dalam kesempatan ini akan diulas lebih lanjut mengenai pengertian data, fungsi data, dan jenis-jenis data yang sering dijumpai. Istilah data sebenarnya tidak hanya dijumpai di bidang komputer tetapi hampir di berbagai aspek kehidupan misalnya bidang pendidikan, penelitian, sosial, dan lain sebagainya.

Pengertian Data


Pengertian data secara umum sebenarnya merupakan kumpulan keterangan atau informasi dari suatu hal yang diperoleh lewat pencarian atau pengamatan ke beberapa sumber. Data yang didapatkan akan menjadi suatu fakta atau anggapan karena memang belum diolah secara lebih lanjut. Ketika data sudah diolah melalui percobaan atau penelitian, suatu data akan memiliki bentuk yang kompleks seperti informasi dan bahkan menjadi solusi untuk menyelesaikan suatu persoalan.

Pengertian Data Secara Etimologis


Dilihat dari bahasa kata, istilah data diambil dari bahasa Romawi yaitu kata ‘datum’ yang berarti sesuatu yang diberikan. Dengan demikian, definisi data yang sesungguhnya adalah diberikan bukan memberikan. Jika memberikan, data tadi telah menjadi informasi baku dan diakui kebenarannya. Memang, istilah data biasanya lebih banyak dijumpai di bidang komputer atau di ruang lingkup penelitian. Jadi data merupakan kumpulan informasi atau keterangan yang diperoleh melalui pengamatan. Informasi tersebut dapat berupa lambang, angka, atau sifat.

Data yang sudah diolah nantinya akan berubah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan bagi orang yang menerimanya. Dalam hal ini, data dapat dijadikan sebagai objek dan informasi sebagai subjek yang bermanfaat bagi orang yang menerimanya. Informasi kadang juga disebut dengan hasil pemrosesan atau pengolahan data.

Di bidang komputer, Anda tentu sudah cukup familiar dengan istilah software pengolah data atau database. Sementara itu di ruang lingkup penelitian telah menjadi suatu kewajiban bagi setiap peneliti untuk mencari data lebih dulu dengan melakukan pengamatan atau observasi sebelum mengkaji lebih lanjut dan pada akhirnya mendapatkan hasil penelitian. Pengumpulan data juga sering dijumpai di bidang pendidikan seperti pembuatan skripsi atau jurnal.

Sementara itu bagi karyawan yang bekerja di perusahaan, data dapat berupa jam kerja. Selanjutnya data tersebut akan diubah dan diproses menjadi informasi. Bila jam kerja seorang karyawan dikalikan nilai perjam, nanti akan dihasilkan nilai tertentu. Atau jika gambaran penghasilan dari setiap karyawan dijumlahkan, akan diperoleh rekapitulasi gaji yang wajib dibayarkan oleh pihak perusahaan. Bagi pemilik perusahaan, penggajian adalah informasi. Informasi adalah hasil proses data yang ada atau data yang memiliki arti. Informasi dapat membuka berbagai hal yang belum diketahui.

Pengertian Data Menurut Ahli


Beberapa ahli telah mengungkapkan pengertian data untuk memperkuat informasi yang telah dijelaskan di atas. Berikut ini adalah ulasan selengkapnya.

Lihat juga:
Pengertian Kewirausahaan
Pengertian Akuntansi

Data Menurut Slamet Riyadi


Slamet Riyadi berpendapat bahwa pengertian data merupakan kumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan. Data dapat berupa lambang – lambang atau angka.

Data Menurut Kuswadi & E. Mutiara


Pengertian data menurut Kuswadi dan Mutiara merupakan kumpulan informasi yang didapat dari suatu kegiatan pengamatan. Data dapat berupa lambang, angka, atau sifat.

Data Menurut Kristanto


Data menurut Kristanto adalah suatu fakta tentang objek yang dapat menurunkan derajat ketidakpastian dari suatu keadaan atau kejadian.

Data Menurut Zulkifli A.M


Zulkifli A.M beranggapan bahwa pengertian data merupakan suatu keterangan, fakta, atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah atau belum diolah.

Data Menurut Nuzulla Agustina


Menurut Nuzulla Agustina pengertian data merupakan keterangan mengenai hal-hal yang sering terjadi. Data berupa himpunan angka, fakta, gambar, grafik tabel, huruf, kata, lambang yang menyatakan sesuatu objek, pemikiran, kondisi, dan situasi.

Data Menurut Arikunto


Data diartikan sebagai angka dan fakta yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk penyusunan sebuah informasi.

Data Menurut Lia Kuswayatno


Lia Kuswayatno berpendapat bahwa data merupakan sebuah kejadian yang sungguh – sungguh terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.

Data Menurut Ahmad Muhsin dan Supriyanto


Data merupakan bahan baku dari simbol atau informasi yang mewakili fakta, kuntitas, tindakan benda, dan lain sebagainya.

Data Menurut Anhar


Menurut Anhar, data merupakan things known/assumed. Ini artinya data itu adalah sesuatu yang sudah diketahui atau dianggap.

Fungsi Data



Sebenarnya ketika Anda sudah memahami pengertian data, fungsi data itu sendiri juga sudah jelas. Istilah data memang selama ini lebih sering digunakan di bidang penelitian atau komputer. Padahal, hampir semua aspek kehidupan selalu memerlukan data. Bagi para peneliti, data dijadikan sebagai landasan utama pada penelitiannya.

Di bidang komputer hampir selalu menggunakan data yang selanjutnya diolah untuk menyelesaikan masalah. Data dapat dijadikan untuk dasar suatu penelitian atau perencanaan, dijadikan untuk pedoman dalam setiap implementasi kegiatan, dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi.

Data dapat diibaratkan untuk dasar perencanaan atau riwayat berbagai tindakan yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, hampir semua aspek kehidupan selalu melibatkan data.

Berikut ini adalah fungsi data secara umum
  1. Sebagai dasar untuk membuat perencanaan
  2. Untuk membuat keputusan
  3. Dasar evaluasi untuk suatu kegiatan
  4. Alat pengendali untuk pelaksanaan suatu kegiatan

Jenis Data


Karena data terdapat di hampir semua aspek kehidupan, tidak heran jika suatu data dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis. Ada banyak parameter pengelompokkan data tetapi kebanyakan mungkin digolongkan berdasarkan sifatnya, berdasarkan waktu pengambilan data, berdasarkan sumber atau di mana data itu diambil, dan masih banyak lagi.

Lihat juga:
Pengertian Puisi
Pengertian Narkoba

Jenis Data Berdasarkan Sumbernya


Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa suatu data diperoleh dari cara yang berbeda-beda. Perbedaan sumber data tersebut juga dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis yaitu data sekunder dan data primer. Data asli atau data primer diperoleh dari sumber tertentu yang diperoleh objek penelitian. Kemudian data tambahan atau data sekunder biasanya diperoleh dari beberapa sumber terdahulu seperti jurnal, buku, dan yang lainnya.

Jenis Data Menurut Sifatnya


Data dapat dibedakan menurut sifat-sifatnya yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Kedua jenis data tersebut juga sering digunakan untuk berbagai penelitian yang sudah pernah dilakukan. Data kuantitatif biasanya mengarah pada pernyataan secara terbilang berupa angka. Sementara itu data kualitati banyak dijumpai berupa gambar, simbol, atau pernyataan verbal. Data kuantitatif terdiri dari 2 jenis yakni data diskrit yang diperoleh dari proses perhitungan kemudian data continue yang didapat dari hasil pengukuran.

Jenis Data Menurut Waktu Pengambilan


Suatu data dapat dikelompokkan menurut waktu pengumpulan atau pengambilan. Ada jenis data yang pengumpulannya dilakukan secara berkala dan juga data cross section. Data berkala dapat dijumpai di kegiatan survey penduduk dan data kebutuhan penduduk selama setahun terakhir. Kemudian yang dikumpulkan dalam waktu tertentu atau cross section contohnya adalah data hasil ujian siswa yang didapat setelah selesai pelaksanaan ujian..

Jika dibahas lebih lanjut, sebenarnya masih ada banyak parameter untuk mengelompokkan suatu data misalnya berdasarkan susunan rasio dan beberapa pertimbangan lainnya. Tetapi ketiga parameter tersebut yang paling sering dijumpai di masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah faktor penting untuk keberhasilan penelitian. Hal tersebut berkaitan dengan cara pengumpulan data, alat yang digunakan, dan siapa sumber data tersebut.

Pengertian Data Statistik



Data merupakan suatu kumpulan keterangan atau informasi yang diperoleh dan disampaikan oleh orang berdasarkan kegiatan observasi baik dalam bentuk lambang, sifat, atau angka. Syarat utama analisa data atau observasi data secara statistic adalah mengolah data dengan baik untuk memperoleh hasil informasi dan kesimpulan yang tepat dan akurat.

Suatu data harus bersifat mewakili objek atau representative dan sesuai dengan yang terjadi, berhubungan atau relevan dengan masalah yang sedang dihadapi atau akan dipecahkan. Data juga harus akurat atau memiliki nilai ketelitian yang tinggi dengan standar eror kecil. Seseorang wajib mendapatkan data eksternal maupun internal untuk memperoleh hasil akhir data statistic. Data eksternal diperoleh dari luar organisasi atau perusahaan sedangkan data internal adalah data yang diperoleh dari dalam perusahaan. Pengertian data eksternal dibagi menjadi 2 jenis yakni data sekunder dan primer.

Jenis Data Statistik


Dalam pengertian data statistik, dikenal 4 jenis data berdasarkan tingkatannya. Berikut ini adalah penjelasannya mulai dari tingkat yang paling rendah hingga tingkat tertinggi.

· Nominal

Jenis data ini digunakan untuk melakukan klasifikasi data maupun informasi. Contohnya adalah data jenis kelamin. Data tersebut disimbolkan melalui numeric atau angka jumlah dari orang dengan jenis kelamin perempuan atau laki-laki.

· Ordinal

Data statistic ini digunakan untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan tingkatan. Jenis data ini lebih tinggi dibandingkan nominal karena memiliki suatu tingkatan.

· Interval

Ciri khas dari jenis data ini adalah mempunyai kemampuan untuk menggolongkan dan membentuk tingkatan juga terdapat titik nol mutlak.

Lihat juga:
Pengertian Filsafat
Pengertian Negara

· Rasio

Jenis data statistic ini mempunyai kemampuan dari tiga tipe yang telah disebutkan di atas. Pada jenis data ini,angka nol dianggap mutlak.

Statistika itu sendiri dibagi jadi 2 bagian yakni statistika induktif atau inferens dan statistika deskripsi. Statistika deskripsi merupakan statistika yang fokus mempelajari cara pengumpulan data, menganalisis, mengolah, dan menyajikan data. Sementara itu statistika induktif merupakan statistika yang mempelajari cara mengolah data, mengumpulkan data, menyajikan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan yang akan diambil.

Data statistika digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan dengan berdasarkan pada kesimpulan dari proses analisis data yang telah dikumpulkan dari sejumlah sampel. Dengan statistika, seseorang juga dapat meramalkan kondisi yang akan terjadi di masa mendatang dengan melihat data dari masa lalu.

Pengumpulan Data



Teknik pengumpulan data merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan untuk mendukung keberhasilan penelitian. Hal tersebut berkaitan dengan cara pengumpulan data, alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, dan sumber untuk mendapatkan data. Jenis sumber data berkaitan dengan asal atau dari mana suatu data diperoleh apakah langsung dari sumber atau dari sumber tidak langsung.

Metode pengumpulan data adalah cara atau teknik yang dilakukan untuk pengumpulan data. Hal ini merujuk pada suatu cara seperti pengamatan, wawancara, angket, dokumentasi, tes, dan lain sebagainya. Instrumen pengumpul data adalah alat yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan data. Sebagai sebuah alat, instrumen pengumpul data dapat berupa kuesioner, lembar cek lis, kamera, pedoman wawancara, dan lainnya. Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yang paling sering digunakan.

- Angket

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang prosesnya dilakukan dengan memberikan seperangkat pernyataan atau pertanyaan pada orang lain yang dijadikan sebagai responden untuk menjawab pertanyaan tersebut. Walaupun terlihat mudah, sebenarnya pengumpulan data dari angket tergolong cukup sulit untuk dilakukan ketika respondennya cukup banyak dan berada di berbagai wilayah yang berjauhan.

Hal – hal yang perlu menjadi perhatian pada penyusunan angket berkaitan dengan prinsip penulisan menurut Uma Sekaran harus memenuhi prinsip yang telah ditentukan. Penulisan angket wajib memperhatikan beberapa faktor yaitu:

1. Tujuan dan isi angket

Jika isi pertanyaan atau pernyataan ditujukan untuk kegiatan pengukuran, maka perlu ada skala yang jelas pada pilihan jawaban yang tersedia.

2. Bahasa

Pemilihan bahasa yang digunakan wajib disesuaikan dengan kemampuan para responden. Hindari menggunakan bahasa yang banyak menggunakan istilah – istilah asing pada responden yang tidak memahami bahasa asing atau menggunakan istilah asing lainnya.

3. Jenis dan bentuk pertanyaan

Jenis dan bentuk pertanyaan yang diberikan dalam angket apakah pertanyaan tertutup atau terbuka. Jika berupa pertanyaan terbuka, berarti responden dapat memberikan jawaban yang bebas. Namun jika pertanyaan bersifat tertutup, responden hanya diminta memilih jawaban berdasarkan pilihan yang tersedia.

· Observasi

Observasi adalah salah satu metode pengumpulan daya yang tidak sekedar mengukur sikap dari responden misalnya dari hasil angket dan wawancara tetapi juga dapat digunakan untuk merekam fenomena – fenomena yang terjadi. Observasi dilakukan jika penelitian ditujukan untuk mempelajari proses kerja, perilaku manusia, dan gejala- gejala alam. Observasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu participant observation dan non participant observation.

Dalam observasi jenis partisipan, peneliti ikut terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari dari kondisi atau seseorang yang menjadi sumber data. Contohnya, seorang guru dapat mengobservasi bagaimana semangat siswa, perilaku siswa, hubungan antar guru, kemampuan manajerial kepala sekolah, dan lain sebagainya. Sementara itu observasi non partisipan adalah observasi yang tidak melibatkan peneliti secara langsung di dalam proses atau kegiatan yang sedang diamati. Contohnya adalah penelitian mengenai pola pembinaan olahraga. Peneliti yang berperan sebagai observatory mencatat berbagai hal yang dianggap penting untuk data penelitian.

Metode observasi non partisipan memiliki kelemahan yaitu data yang diperoleh peneliti kurang mendalam karena peneliti hanya sebagai pengamat luar tanpa memahami arti yang terkandung dari peristiwa. Jenis alat yang digunakan pada teknik observasi ini di antaranya adalah buku catatan, lembar cek list, kamera, dll.

· Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dan tatap muka langsung antara peneliti atau pengumpul data terhadap sumber data atau narasumber. Biasanya wawancara pada penelitian dengan sampel besar hanya dilakukan untuk studi pendahuluan karena melakukan wawancara terhadap 1000 responden tidak memungkinkan.

Demikian sedikit ulasan mengenai pengertian data, jenis data, dan metode pengumpulan data. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk Anda.

Artikel lainnya:
Pengertian Koperasi
Pengertian Teknologi
Pengertian Jaringan Komputer
Pengertian Seni

PENGERTIAN BELAJAR: Manfaat, Tahapan, Teori, Ciri, Dan Jenis

Sudah tau seperti apa Pengertian Belajar itu? Pernahkah menanyakan diri Anda, “Kenapa kita harus belajar di sekolah? Bukankah belajar di sekolah itu membosankan?” atau mungkin Anda pernah mendengar pernyataan “Belajarlah dari pengalaman, bisa pengalaman sendiri bisa pengalaman orang lain”, dll.

Pertanyaan dan pernyataan ini membuat Anda seolah-olah tak pernah lepas dari proses kegiatan belajar. Sepenting apa belajar bagi kehidupan seseorang itu? Tentu untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda harus tahu terlebih dulu pengertian belajar.

Apa Itu Belajar?


Pengertian belajar

Apa itu belajar? Kata ini sering diucapkan, tapi kita belum tentu bisa memaknainya secara gamblang. Kegiatan ini bisa maksimal, jika seorang pembelajar memahami dengan benar arti kata ini. Meski begitu, seorang pengajar juga wajib paham dengan tujuan untuk mempersiapkan sekaligus mengembangkan cara / metode belajar yang sesuai dengan muridnya.

Pengertian belajar secara umum adalah proses kegiatan dasar (pokok) dalam setiap jenjang pendidikan, dimana seorang pembelajar (baca: murid) akan mendapatkan perubahan tingkah laku. Mulai dari pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya sebagai wujud hasil dari proses kegiatan belajarnya. Pada dasarnya, belajar bisa dilakukan dimanapun – sekolah, rumah, perpustakaan, museum, jalanan, hutan, dll.

Untuk lebih jelasnya, mari kita kupas satu persatu arti belajar menurut KBBI dan para ahli.

Pengertian Belajar Menurut KBBI


Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) definisi belajar adalah upaya atau usaha yang dilakukan seseorang demi bisa mendapatkan ilmu / kepandaian, berlatih, berubah tingkah laku, hingga tanggapan yang diakibatkan dari pengalaman.

Pengertian Belajar Menurut Para Ahli


Selain pengertian dari KBBI, belajar juga banyak didefinisikan sejumlah pakar pendidikan baik lokal maupun dunia. Kami merujuk 10 ahli untuk mendefinisikan sebagai berikut:

1. M. Sobry Sutikno mengungkapkan bahwa kegiatan belajar merupakan proses usaha seseorang yang mengakibatkan terjadi perubahan (secara sengaja) baru dari pengalaman sendiri dalam hubungannya dengan lingkungan sekitar.

2. ‌Thursan Hakim menyatakan bahwa kegiatan belajar merupakan proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang dengan hasil meningkatnya kualitas serta kuantitas tingkah lakunya.

3. ‌Skinner menyatakan bahwa kegiatan belajar memiliki opini lainnya tentang definisi belajar, yaitu proses perubahan tingkah laku seseorang secara progresif. ‌

4. C.T. Morgan menyatakan bahwa kegiatan perubahan dalam menetapkan tingkah laku sebagai akibat dari pengalamannya.

5. ‌Hilgard & Bowee menyatakan bahwa kegiatan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu berdasarkan pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi tersebut.

6. Winkel menyatakan bahwa kegiatan belajar merupakan seluruh kegiatan jiwa dan raga yang berlangsung dari dalam hubungan aktif di lingkungan. Hasil akhir dari kegiatan jiwa dan raga ini kemudian menghasilkan perubahan-perubahan pemahaman.

7. Ernest R. Hilgard menyatakan bahwa kegiatan belajar merupakan proses kegiatan yang dilakukan secara sengaja. Dari proses ini kemudian menghasilkan perubahan, dimana keadaannya berbeda. Perubahannya bersifat tetap (takkan kembali pada kondisi semula).

8. Gagne menyatakan bahwa kegiatan belajar merupakan sejenis perubahan yang ditunjukkan dengan berubahnya perilaku. Keadaannya tidak sama sebelum maupun sesudah seorang pembelajar ini belajar. Pengalaman / latihan yang dilakukan terus-menerus memicu berbagai perubahan ini secara sadar.

Lihat juga:
Pengertian Akuntansi
Pengertian Hukum

9. Moh. Surya menyatakan bahwa kegiatan belajar merupakan proses upaya dari seorang pembelajar agar mendapatkan perubahan perilaku baru secara keseluruhan. Perubahan ini didapat dari pengalaman individu ketika berhubungan dengan lingkungannya. Dalam kata lain, belajar sama dengan berubahnya dari dalam diri individual.

10. James O. Whittaker menyatakan bahwa pengertian belajar merupakan proses memunculkan perilaku dari semua kondisi / situasi yang ada di sekeliling seorang pembelajar. Sedangkan, pada proses belajar - mengajar terdapat seperangkat tindakan yang memang dikhususkan untuk menyokong proses kegiatan belajar tersebut.

Manfaat Kegiatan Belajar



Seperti disebutkan sebelumnya, belajar merupakan proses kegiatan yang bertujuan agar seorang pembelajar mendapatkan hasil di bagian akhir. Untuk itu, pada bagian ini, kita akan mengupas mengenai tujuan dari belajar itu sendiri, antara lain:

1. Mendapat Pengetahuan dan Berkembangnya Kemampuan Berpikir


Bagian akhir dari kegiatan belajar adalah bertambahnya pengetahuan seorang pembelajar. Selain itu, pertambahan pengetahuan ini akan diiringi dengan perkembangan kemampuan berpikirnya. Kedua hal ini tak bisa dipisahkan satu dengan lainnya, jika dalam proses kegiatan belajar dilakukan secara benar.

2. Mendapat Keterampilan


Hal lain yang akan didapatkan seorang pembelajar dalam proses belajar adalah mendapatkan keterampilan. Ada dua hal keterampilan yang bisa dimiliki, yaitu keterampilan rohani dan jasmani. Tentu saja, seorang pembelajar yang satu dan lainnya tidak bisa mendapatkannya sekali belajar. Karena kedua keterampilan ini memerlukan proses dalam mendapatkannya – seperti: kreativitas, kemampuan berpikir, serta penghayatan.

3. Membentuk Sikap


Belajar juga akan membentuk sikap seorang pembelajar. Tentu saja, saat proses belajar dilakukan, maka harus diiringi dengan penanaman nilai. Ketika seorang pembelajar menangkap nilai ini, maka akan melahirkan kesadaran pada dirinya.

Seorang pengajar wajib melakukan pendekatan secara bijak dan kehati-hatian. Ia wajib menjadi contoh bagi para pembelajar dan cakap memberi motivasi dan pengarahan.

4 Tahapan Belajar


Seorang pembelajar akan melewati empat tahapan dalam kegiatan belajarnya. Keempat tahapan belajar itu antara lain: inkompetensi bawah sadar, inkompetensi sadar, kompetensi sadar, dan kompetensi bawah sadar.

Berikut penjelasan masing-masing dari 4 tahap belajar tersebut, yaitu:

Inkompetensi Bawah Sadar

Pada tahapan ini, seorang pembelajar tidak sadar jika dirinya tidak tahu. Ia tidak tahu kalau nyatanya tidak tahu apa-apa. Pengetahuan, keterampilan, serta pengalamannya terbatas. Itu kenapa mereka lebih cenderung berani ambil risiko. Umumnya, anak-anak muda yang biasa terjebak dalam tahapan ini.

Contohnya adalah keadaan pikiran seorang anak kecil yang belum bisa membaca dan menulis. Mereka sama sekali tidak sadar jika tidak bisa membaca. Mereka bisa menyebutkan segala sesuatu, tapi ucapan itu mengikuti dari ucapan orang lain dan bukan dari bacaan atau tulisan.

Inkompetensi Sadar

Pada tahapan ini, seorang pembelajar sudah menyadari jika dirinya tidak tahu. Disini, ia akan mengaku jika dirinya tidak tahu dan menerima ketidaktahuannya.

Kompetensi Sadar

Pada tahap ini, seorang pembelajar mulai memiliki kemampuan hasil kegiatan belajarnya. Tapi, tindakannya belum berjalan secara otomatis.

Segala sesuatu yang dilakukannya didasarkan atas pengetahuan yang dimilikinya. Dengan begitu, setiap keputusan dari tindakannya dilakukannya dengan kesadaran penuh. Ia sudah mempertimbangkan semuanya, tapi lambat mengambil semua keputusan dan tindakan.

Kompetensi Bawah Sadar

Pada tahap ini, seorang pembelajar sudah menjadi expert (ahli) dari pengetahuan yang dimilikinya. Dalam tahap ini, ia lebih sering mengandalkan intuisinya, seolah-olah keputusannya tidak dilakukannya secara sadar.

Lihat juga:
Pengertian Narkoba
Pengertian Kewirausahaan

Padahal bukan begitu yang sebenarnya. Ia melakukan segala sesuatu berdasarkan pengetahuan disertai pengalaman yang dimilikinya setelah melakukan hal yang sama berulang-ulang dalam jangka waktu lama.

Ciri-ciri Hasil Belajar

Kegiatan belajar seorang pembelajar dapat diamati dari luar. Namun proses yang terjadi ketika belajar dilakukan sama sekali tidak dapat diamati atau diukur siapapun. Hal yang bisa dilakukan untuk membuktikan apakah seorang pembelajar berhasil atau tidak dalam kegiatan belajar dapat terlihat berdasarkan hasil belajar.

Berikut ciri-ciri hasil belajar yang berhasil dilakukan, yaitu:
  1. Perubahan perilaku seorang pembelajar, mulai dari perubahan kognitif, psikomotor, afektif, dan gabungan semuanya. Perubahan ini ada yang bisa diamati secara langsung, dan ada yang tidak bisa diamati.
  2. Perubahan perilaku yang disebabkan hasil kegiatan belajar sifatnya permanen (tetap). Tidak bisa diubah lagi dari tahu menjadi tidak tahu.
  3. Perubahan perilaku seorang pembelajar yang tidak masuk ke dalam hasil kegiatan belajar adalah mukjizat, penyakit, rusaknya fisik, kematangan, pertumbuhan, hipnosa, dll.
  4. Perubahan perilaku seorang pembelajar juga bisa diakibatkan dari hasil belajarnya dari interaksi sosial (lingkungan).
Di samping, ciri-ciri hasil belajar secara umum di atas, seorang pakar pendidikan bernama Slameto juga mengungkapkan ciri-ciri hasil belajarnya, yaitu:
  1. Perubahan dilakukan dengan sadar
  2. Perubahan bersifat permanen dan fungsional
  3. Perubahan harusnya bersifat aktif dan positif
  4. Perubahan mempunyai tujuan yang terarah
  5. Perubahan mencakup berbagai aspek perilaku individu
Pakar pendidikan lainnya, Dimyati serta Mudjiyono, mengungkapkan setidaknya ada 9 ciri-ciri hasil belajar, antara lain:
  1. Pelaku belajar merupakan hasil dari tindakan pembelajar.
  2. Belajar bertujuan mendapatkan hasil belajar dan pengalaman hidup.
  3. Proses belajar dilakukan di dalam internal diri pembelajar.
  4. Belajar bisa dilakukan di sembarang tempat – rumah, sekolah, perpustakaan, jalanan, dll.
  5. Belajar dilakukan sepanjang masa.
  6. Belajar bisa dilakukan ketika pembelajar termotivasi dari kebutuhan akan pengertian belajar. 
  7. Proses belajar dikatakan sukses apabila pembelajar mampu memecahkan permasalahan.
  8. Belajar bermanfaat meningkatkan martabat.
  9. Hasil belajar merupakan imbas pengajar dan pengajaran.
Motivasi Belajar

Setelah mengetahui pengertian belajar, hal yang dibutuhkan seorang pembelajar bukanlah pengetahuan yang dimilikinya, melainkan semangat yang ada dari dalam dirinya. Itulah modal kuat, atau bisa disebut juga dengan istilah motivasi belajar. Dengan menambahkan suntikan motivasi dalam kegiatan belajar, maka seorang pembelajar akan mendapat hasil maksimal.

Motivasi ini bisa didapatkan melalui dua cara. Pertama, motivasi yang terbentuk secara alami. Kedua, motivasi yang terbentuk akibat dorongan dari luar. Tentu saja, motivasi pertama merupakan cara terbaik untuk memompa semangat belajar seorang pembelajar. Karena ia memiliki kesadaran tentang penting belajar.

Namun, motivasi kedua pun tidak kalah bagusnya untuk memompa semangat. Hanya saja, yang patut diwaspadai adalah ketika pemompa semangat dari luar ini hilang, maka bisa jadi semangat seorang pembelajar akan kembali turun.

4 Teori Belajar Populer


Teori belajar bermanfaat agar seorang pembelajar mendapatkan hasil yang optimal dalam proses belajarnya. Para ahli pendidikan telah mengemukakan beberapa teori belajar.

Teori-teori belajar tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Untuk mencapai hasil optimal, maka segi positif dari teori-teori belajar ini perlu dikombinasikan. Ada empat teori belajar yang cukup populer, yaitu: behavioristik, konstruktivistik, kognitif, dan humanistik.

Lihat juga:
Pengertian Negara
Pengertian Puisi

1. Teori Belajar Behavioristik

Pengertian belajar teori behavioristik adalah kegiatan belajar merupakan perubahan tingkah laku akibat dari hubungan antara pengajar dan pembelajar. Seseorang dianggap telah berhasil belajar jika perilakunya telah berubah.

2. Teori Belajar Kontruktivistik

Pengertian belajar konstruktivisme adalah kegiatan belajar yang dilakukan secara aktif. Seorang pembelajar mencari sendiri segala sesuatunya – mulai dari pengetahuan, makna, dan menyimpulkannya. Kemudian, ia menyinkronkan dengan pengetahuan barunya dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya.

Dalam prosesnya, belajar dengan teori belajar ini lebih memberikan kesempatan pada pembelajar untuk mengungkapkan gagasannya. Harapannya, pembelajar menjadi imajinatif, kreatif, sekaligus mampu menciptakan kondisi belajar yang kondusif.

3. Teori Belajar Kognitif

Pengertian belajar kognitif adalah kegiatan belajar yang tidak sekadar melibatkan pengajar dan pembelajar. Hal yang dikedepankan teori ini lebih pada pemahaman dan perspektif yang didapatkan seorang pembelajar sebagai hasil belajarnya, terutama tentang tujuan belajarnya.

Dalam teori ini, belajar lebih ditekankan tentang pentingnya proses internal belajarnya daripada hasilnya. Proses belajar ini meliputi, ingatan, emosi, informasi, dan aspek yang berhubungan dengan mental lainnya.

4. Teori Belajar Humanistik

Pengertian belajar humanistik adalah kegiatan belajar yang dimulai serta ditujukan untuk memanusiakan manusia. Sifat teori humanistik itu abstrak. Itulah kenapa teori ini lebih dekat dengan filsafat, psikoterapi, atau teori kepribadian dibandingkan analisa psikologi belajar.

Dalam teori ini, isi pelajaran jauh lebih diutamakan dibandingkan proses belajarnya. Kebanyakan hal yang dibicarakan adalah konsep belajar yang bisa membentuk manusia “sempurna” dan proses belajar yang ideal.

Jenis-jenis Belajar



Dalam proses kegiatan belajar, dikenal beberapa jenis metode belajar. Ada 8 jenis kegiatan belajar yang dibagi berdasarkan cara atau metodenya. Apa saja itu?

Rasional | Adapun pengertian belajar rasional yaitu metode kegiatan belajar dengan memakai kemampuan berpikir logis (rasional) ketika memecahkan sebuah permasalahan. Dengan belajar rasional, harapannya seorang pembelajar akan bisa memecahkan berbagai masalah sekalian solusinya. Tentu dengan pertimbangan sistematis dan logis.

Abstrak | Jenis belajar abstrak merupakan metode kegiatan belajar dengan memakai kemampuan berpikir abstrak (imajiner) ketika memecahkan sebuah permasalahan yang tidak nyata. Disini, akal, prinsip, dan konsep memainkan peran penting. Contoh jenis belajar ini adalah kosmografi, matematika, kimia, tauhid, astronomi, filsafat, dll.

Keterampilan | Jenis belajar keterampilan merupakan metode kegiatan belajar memakai kemampuan motorik tubuh – otot dan urat – ketika ingin menguasai keterampilan secara fisik. Kesinambungan dan keteraturan sangat penting dalam jenis belajar ini. Contoh jenis belajar ini adalah olahraga, melukis, menjahit, dll.

Sosial | Sementara itu, pengertian belajar sosial adalah metode kegiatan belajar untuk memecahkan permasalahan dengan tindakan sosial. Contohnya kasus sahabat, organisasi, keluarga, dll.

Kebiasaan | Jenis belajar kebiasaan merupakan metode kegiatan belajar supaya seorang pembelajar terbentuk (terbiasakan) arah yang positif sesuai kebutuhan. Contoh jenis belajar ini misalnya bangun pagi, menggosok gigi sebelum tidur, dll.

Apresiasi | Jenis pengertian belajar apresiasi merupakan metode kegiatan belajar meningkatkan kemampuan menimbang arti, nilai, atau rasa dari sesuatu. Dengan demikian seorang pembelajar bisa menaksir arti, nilai, atau rasa dari subjek tertentu. Contoh hasil jenis belajar apresiasi adalah apresiasi karya sastra, apresiasi lukisan, apresiasi musik, apresiasi terhadap bangunan tertentu, dll.

Pengetahuan | Jenis belajar pengetahuan adalah metode kegiatan belajar menguasai materi lewat berbagai eksperimen dan investigasi. Tujuan jenis belajar ini adalah individu mendapatkan atau menambahkan pemahaman serta informasi atas pengetahuan rumit. Sehingga membutuhkan kekhususan ketika mempelajarinya. Contoh jenis belajar ini adalah penelitian dan memakai peralatan lab.

Pemecahan Masalah | Jenis pengertian belajar pemecahan masalah adalah metode kegiatan belajar memakai kemampuan berpikir secara sistematis dan teliti atau melakukan pendekatan dari bidang ilmiah tertentu ketika memecahkan sebuah permasalahan. Disini, seorang pembelajar membutuhkan kemampuan konsep, prinsip, dan generalisasi.

Demikian artikel singkat yang membahas pengertian belajar, manfaat belajar, tahapan belajar, teori belajar, ciri-ciri dan jenis belajar. Semoga bisa menambah wawasan Anda. Terimakasih!

Artikel lainnya:
Pengertian Teknologi
Pengertian Seni
Pengertian Filsafat
Pengertian Negara

PENGERTIAN KOPERASI: Fungsi, Tujuan, Prinsip Dan Jenis

Seperti apa Pengertian Koperasi? Mungkin sebagian dari orang sering sekali mendengarkan istilah koperasi, tapi apakah Anda mengetahui apa itu koperasi? Fungsi, tujuan dan juga jenis-jenis koperasi? Pasti Anda ada juga yang tidak mengetahuinya bukan? Oleh karena itu, di sini Anda akan melihat semua informasi tersebut mulai dari arti koperasi, fungsi, tujuan hingga jenis-jenis koperasi.

Pengertian koperasi

Nah, jika dilihat dari secara umum pengertian koperasi merupakan suatu badan usaha yang dimiliki dan juga di operasikan oleh para anggotanya sebagai bentuk untuk memenuhi kepentingan bersama di dalam bidang ekonomi.

Tak hanya itu saja, ada juga yang menyatakan bahwa pengertian dari koperasi ini adalah suatu badan hukum yang memang di bentuk atas asas-asas kekeluargaan, dimana tujuannya yaitu untuk mensejahterakan semua para anggotanya. Oleh karena itu, di dalam hal ini, koperasi tersebut di bentuk dimana kegiatannya itu berdasarkan prinsip-prinsip gerakan ekonomi kerakyatan.

Selain itu, koperasi tersebut juga bisa didirikan oleh perorangan ataupun badan hukum dari koperasi tersebut. Untuk usaha ini biasanya dana yang dikumpulkan dari para anggota yang terlibat sebagai salah satu modal untuk menjalankan usaha yang sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan bersama khususnya di bidang ekonomi.

Kemudian jika di lihat lagi secara etimologi istilah dari koperasi ini berasal dari kata co-operation yang artinya yaitu kerjasama. Jadi, disini setiap para anggota tentu memiliki tugas serta tanggung jawan masing-masing dalam operasional koperasi dan disini anggota juga memiliki hak suara yang sama untuk mengambil sebuah keputusan.

Nah, jika Anda sudah melihat pengertian koperasi secara umum, maka selanjutnya Anda juga dapat melihat pengertian-pengertian koperasi menurut para ahli seperti berikut ini.

Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli


Agar Anda dapat lebih memahami apa itu koperasi, maka Anda juga dapat melihat beberapa pengertian dari koperasi menurut para ahli :

1. Menurut Arifinal Chaniago


Pengertian yang pertama yaitu menurut Arifinal Chaniago. Dimana pengertian koperasi merupakan sebuah perkumpulan yang berisikan beberapa orang anggota atau badan hukum, yang nantinya memberikan kebebasan kepada para anggota untuk masuk dan juga keluar dengan bekerja sama dalam bentuk kekeluargaan untuk menjalankan usahanya demi meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.

2. Munkner


Pengertian koperasi menurut Munkner adalah sebuah organisasi tolong menolong yang dijalankan secara kumpulan, yang nantinya berazaskan sebuah konsep tolong menolong. Aktivitas seperti ini dalam urusniaga semata-mata hanyalah sebagai tujuan ekonomi, bukan sosial yang dikandung seperti gotong royong.

3. Hatta


Berikutnya menurut Hatta. Dimana pengertian koperasi ini adalah sebuah usaha bersama yang di jalankan sebagai tujuan untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi yang berdasarkan tolong menolong.

4. Menurut P.J.V. Dooren


Selanjutnya ada juga yang di kemukakan oleh P.J.V. Dooren, dimana serikat koperasi merupakan sebuah asosiasi anggota, baik itu secara pribadi ataupun perusahaan yang memang telah secara sukarela untuk datang bersama-sama demi mengejar tujuan ekonomi umum.

Lihat juga:
Pengertian Hukum
Pengertian Etika

5. Menurut Rudianto


Jika membahas mengenai pengertian koperasi tentu sangat banyak sekali. Dimana menurut Rudianto pengertian dari koperasi ini adalah perkumpulan beberapa orang secara sukarela untuk mempersatukan diri dalam berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi sebagai pembentukan pada sebuah badan usaha yang memang dikelola dengan cara demokratis.

6. Menurut Dr. Fay


Menurut Dr. Fay, pengertian koperasi ini merupakan suatu perserikatan yang memiliki tujuan untuk berusaha bersama yang memang terdiri atas mereka-mereka yang lemah serta di usahakan selalu dapat dengan semangat yang tidak hanya memikirkan diri sendiri sehingga merka mampu dan sanggup untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang anggota serta mendapatkan imbalan yang sebanding dengan pemanfaatan pada organisasi tersebut.

7. Arthur O’Sullivan


Pengertian koperasi selanjutnya dikemukakan oleh Arthur O’Sullivan yang memiliki pengertian yaitu dimana sebuah organisasi ekonomi yang dioperasikan dan di miliki oleh orang-seorang yang memang memiliki tujuan sebagai kepentingan bersama.

8. UU No. 25 / 1992


Ada juga pengertian koperasi menurut UU No. 25 / 1992, dimana pengertian ini merupakan badan usaha yang dijalankan oleh beberapa orang atau badan hukum koperasi, yang melandaskan sebuah kegiatan yang berdasarkan prinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang nantinya akan berdasarkan pada asas kekeluargaan.

Jadi itulah beberapa pengertian koperasi menurut para ahli yang dapat Anda lihat. Bagaimana, sekarang Anda sudah lebih mengerti bukan apa itu pengertian dari koperasi sehingga Anda tidak salah lagi mengartikannya. Tak hanya itu saja, yang dapat Anda lihat dan simak, berikutnya Anda juga harus melihat apa saja fungsi dari koperasi tersebut. Untuk itu, berikut dapat Anda lihat seperti di bawah ini:

Fungsi Koperasi



Fungsi dari koperasi ini tentu mengacu pada sebuah undang-undang No. 25 tahun 1992 pasal 4, yang berbunyi seperti di bawah ini:
  1. Membangun dan juga meningkatkan potensi-potensi ekonomi para anggota serta juga masyarakat dengan secara umum sehingga dapat terwujudnya kesejahteraan sosial.
  2. Koperasi ini juga memiliki peran yang aktif untuk meningkatkan kualitas hidup para anggotanya serta masyarakat.
  3. Dapat memperkuat perekonomian rakyat pada dasar kekuatan dan juga ketahanan ekonomi nasional yang menjadikan koperasi ini sebagai pondasinya.
  4. Mewujudkan dan juga mengembangkan perekonomian nasional sehingga menjadi lebih baik lagi melalui usaha bersama yang nantinya berdasarkan asas kekeluargaan serta demokrasi ekonomi.

Tujuan Koperasi


Seperti yang telah Anda lihat di atas mengenai pengertian koperasi merupakan sebuah organisasi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Begitu juga dengan tujuan dari pembentukan koperasi tersebut yang memang tidak jauh dari pengertian seperti diatas. Untuk selengkapnya Anda bisa melihat lebih lanjut mengenai tujuan koperasi tersebut seperti di bawah ini :

1. Meningkatkan Taraf Hidup


Tujuan yang pertama dari koperasi ini adalah untuk dapat meningkatkan taraf hidup bagi para anggotanya dan juga masyarakat yang ada. Dengan adanya koperasi ini permasalahan perekonomian dapat diatasi dengan baik.

Lihat juga:
Pengertian Kewirausahaan
Pengertian Akuntansi

2. Membantu Kehidupan Anggota Koperasi


Berikutnya yaitu dapat juga membantu kehidupan para anggota dari koperasi tersebut khususnya dalam hal ekonomi. Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki masalah dengan perekonomian mungkin organisasi koperasi ini bisa menjadi solusi terbaik Anda dalam mengatasi masalah ekonomi.

3. Dapat Mewujudkan Masyarakat Yang Adil dan Makmur


Tidak hanya dapat mengatasi masalah perekonomian saja. Akan tetapi dengan adanya organisasi pada koperasi yang di bentuk maka dapat membantu pemerintah untuk mewujudkan masyarakat untuk lebih baik lagi, adil dan juga makmur.

4. Dapat Membangun Tatanan Perekonomian Nasional


Selanjutnya yang menjadi tujuan koperasi yaitu dimana koperasi ini dapat berperan dengan sangat baik terlebih lagi dalam membangun sebuah tatanan perekonomian nasional.

Bagaimana, apakah Anda sudah paham mengenai tujuan dari koperasi ini? Pasti sudah bukan. Memang koperasi ini tidak hanya memiliki beberapa fungsi saja, akan tetapi koperasi ini juga memiliki tujuan dengan sangat baik sekali salah satunya untuk perekonomian nasional. Selain itu, Anda juga harus melihat juga apa saja yang menjadi jenis-jenis dari koperasi tersebut. Sebagai bentuk informasi yang bermanfaat Anda bisa melihatnya seperti berikut ini.

Jenis-Jenis Koperasi



Untuk jenis-jenis koperasi ini memang dapat di bedakan berdasarkan fungsinya. Untuk itu, jika menurut UU RI No. 17 Tahun 2012, jenis-jenis koperasi adalah sebagai berikut:

1. Koperasi Produksi


Untuk jenis yang pertama yaitu koperasi produksi. Sebenarnya apa koperasi produksi ini? Jadi, koperasi produksi ini adalah sebuah jenis koperasi yang dijalankan dimana nantinya para anggota tersebut terdiri dari para produsen, baik itu untuk produk ataupun jasa. Biasanya untuk jenis koperasi seperti ini menyediakan bahan-bahan baku serta menjual barang-barang dari anggotanya yang nanti nilai harganya terbilang cukup pantas. Sebagai contoh yang dapat Anda lihat yaitu mengenai koperasi peternak lebah. Dimana untuk produk yang nantinya dijual yaitu berupa madu asli dan juga makanan yang diolah dari madu. Untuk harga jualnya tentu sesuai dengan produk yang ditawarkan.

2. Koperasi Konsumsi


Selanjutnya ada juga koperasi konsumsi. Dimana koperasi konsumsi ini adalah sebuah koperasi yang memang dibentuk serta di peruntukan bagi para konsumen barang produk dan juga jasa. Untuk koperasi ini pada umumnya bisa menjual berbagai macam produk untuk kebutuhan sehari-hari seperti yang ada di toko kelontong.

Biasanya untuk pembeli yang ada di koperasi ini adalah para anggotanya sendiri sehingga hal ini juga dapat menjadikan barang-barang jualnya cenderung lebih murah apabila di bandingkan dengan toko-toko pada umumnya. Ada beberapa contoh untuk koperasi konsumsi ini yaitu seperti koperasi karyawan atau disebut juga dengan KOPKAR, KPRI (koperasi pegawai Republik Indonesia), koperasi siswa atau mahasiswa dan juga lainnya.

Lihat juga:
Pengertian Puisi
Pengertian Narkoba

3. Koperasi Jasa


Koperasi ini memang memiliki banyak jenis yang dapat Anda lihat salah satunya yaitu koperasi jasa. Dimana koperasi jenis ini adalah sebuah koperasi yang memiliki kegiatan yang berfokus pada layanan ataupun jasa yang di tawarkan pada para anggota koperasi tersebut dan juga masyarakat sekitar. Untuk contoh yang ditawarkan oleh koperasi jasa ini yaitu seperti layanan yang memang disediakan oleh koperasi tersebut seperti jasa asuransi ataupun jasa angkutan.

4. Koperasi Simpan Pinjam


Koperasi yang satu ini juga disebut juga dengan koperasi kredit. Dimana koperasi jenis ini merupakan koperasi simpan pinjam yang memang dibentuk langsung untuk mengakomodasi semua kegiatan mengenai simpan pinjam bagi para anggota koperasi tersebut. Anggota koperasi ini dapat meminjam dana dari koperasi tersebut dalam jangka yang pendek serta dengan syarat yang mudah yang telah di berlakukan pada organisasi tersebut dan biasanya suku bunganya bisa cukup rendah sehingga tidak memberatkan para anggota yang meminjam.

5. Koperasi Serba Usaha


Yang terakhir adalah pengertian dari koperasi serba usaha. Dimana untuk koperasi serba usaha ini merupakan sebuah koperasi yang memang menyediakan beberapa layanan yang nantinya bisa bermanfaat bagi para anggotanya. Misalnya yaitu selain menyediakan koperasi dengan jasa simpan pinjam, koperasi seperti ini juga dapat digunakan sebagai tempat menjual berbagai macam kebutuhan konsumen.

Bagaimana, sangat banyak sekali jenis yang dapat Anda lihat bukan? Tidak hanya sekedar informasi mengenai pengertian koperasi saja, akan tetapi Anda juga dapat melihat dari tujuan, fungsi dan juga jenis-jenis dari koperasi. Nah, berikutnya Anda juga dapat melihat prinsip-prinsip dasar koperasi sebagai bentuk informasi yang berguna dan bermanfaat untuk Anda. Untuk itu, langsung saja Anda lihat seperti di bawah ini mengenai prinsip dasar koperasi.

Prinsip Dasar Koperasi


Dari seluruh koperasi yang ada di Indonesia tentu menggunakan prinsip dasar koperasi sebagai kegiatan operasionalnya. Oleh karena itu, bagi Anda yang belum mengetahui mengenai prinsip-prinsip tersebut, Anda dapat melihat dan simak seperti berikut.

1. Memiliki Sifat Terbuka dan Sukarela


Pada prinsip yang pertama dapat Anda lihat dimana untuk keanggotaan koperasi ini tentu memiliki sifat yang terbuka dan juga sukarela. Jadi, koperasi ini di bentuk dan bangun memang atas dari beberapa orang sebagai yang menjalankannya. Namun, bagi para anggota yang ingin ikut terlibat dan bergabung ke dalam koperasi ini tentu diperbolehkan siapa saja dan memiliki sifat terbuka serta sukarela tanpa paksaan.

2. Proses Pengelolaan Secara Demokratis


Jika berbicara masalah proses pengelolaan dari koperasi ini tentu harus dilakukan dengan cara demokratis. Hal ini dimaksudkan bahwa para anggota yang terlibat ataupun tergabung ke dalam organisasi ini memiliki bebas berpendapat demi tujuan kebersamaan. Namun, yang dimaksud dengan bebas berpendapat disini juga harus memakai semua aturan yang ada berdasarkan dengan prinsip koperasi tersebut demi mengembangkan perekonomian nasional.

3. Harus Dapat Mengedepankan Rasa Keadilan Terhadap Pembagian Sisa Hasil Usaha


Setiap usaha yang dilakukan tentu akan berkaitan dengan pembangian hasil. Oleh karena itu, di koperasi ini tentu memiliki prinsip yang adil dalam pembagian sisa hasil usaha (SHU). Jadi, untuk pembagian SHU untuk setiap anggota tentu harus dapat di bayar dengan secara tunai. Mengapa demikian? Karena disini setiap anggota yang tergabung merupakan investor atas jasa modal. Tidak hanya itu saja, selain investor para anggota tersebut juga pemilik jasa sebagai pemakai ataupun pelanggan. Oleh sebab itu, SHU juga merupakan salah satu hak bagi setiap anggota koperasi.

4. Pemberian Balas Jasa Sesuai Dengan Modal


Berikutnya ada juga pemberian balas jasa sesuai dengan modal dari masing-masing anggota tersebut. Pemberian balas jasa ini bisa terbilang cukup terbatas atas besarnya modal yang telah tersedia. Jadi, apabila modal tersebut sedikit maka pemberian balas jasa juga akan sedikit dan itu juga berlaku sebaliknya. Oleh karena itu, hal ini akan di lihat dari besar kecilnya pada suatu modal dari anggota itu sendiri.

5. Kemandirian


Prinsip selanjutnya yaitu kemandirian. Maksudnya disini adalah setiap anggota yang tergabung ke dalam organisasi tentu akan mempunyai atau memiliki peran, tugas dan juga tanggung jawa masing-masing mengenai setiap usaha di koperasi tersebut. Tak hanya itu saja, setiap para anggota juga akan di tuntut untuk berperan aktif dalam upaya untuk mempertinggi kualitas serta dapat mengelola koperasi tersebut dengan lebih baik lagi.

6. Kerjasama Antar Koperasi


Maksud pada poin ini adalah dimana adanya hubungan kerjasama yang terjadi antar koperasi terhadap satu koperasi dengan koperasi yang lainnya sehingga dapat mewujudkan dan juga mengembangkan pada perekonomian nasional. Tak hanya itu saja, hal seperti ini juga termasuk ke dalam usaha bersama serta tujuan untuk memiliki hubungan kerjasama yang baik antar koperasi sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan terhadap koperasi tersebut.

Nah, diatas ada dapat melihat mengenai pengertian koperasi, tujuan, fungsi, prinsip dan juga jenis-jenis koperasi yang nantinya dapat berguna untuk Anda dalam menjalani usaha dari koperasi tersebut. Disini Anda juga akan mendapatkan ilmu yang lebih lagi mengenai hal-hal yang termasuk ke dalam koperasi khususnya untuk dapat mengembangkan perekonomian nasional.

Artikel lainnya:
Pengertian Jaringan Komputer
Pengertian Seni
Pengertian Filsafat
Pengertian Negara

PENGERTIAN TEKNOLOGI: Sejarah, Jenis, Manfaat, Dan Perkembangannya

Pengertian Teknologi adalah kebutuhan manusia, jika mungkin dulu sebelum adanya teknologi seperti saat ini, manusia mengerjakan sesuatu halnya secara manual. Misalnya menebang pohon, mengirim surat, dan lain-lain sebagainya. Dan semenjak teknologi hadir, manusia menjadi lebih mudah dalam mengerjakan sesuatu kegiatan sehari-hari.

Pengertian teknologi

Pengertian teknologi dapat diartikan sebagai segala kebutuhan atau sarana yang dapat berupa beraneka ragam peralatan atau sistem yang fungsinya dapat memberikan suatu kemudahan dan kenyamanan untuk kehidupan sehari-hari.

Teknologi merupakan kata yang berasal dari bahasa yunani yaitu technologia atau techno yang artinya “keahlian” dan kata logia yaitu pengetahuan. Awalnya pengertian teknologi hanya terbatas pada makna yang berwujud benda seperi mesin atau peralatan. Dan semakin berjalannya waktu teknologi juga semakin mengalami perkembangan.

Saat ini pengertian teknologi tidak hanya terbatas pada wujud suatu benda, namun dapat juga dapat dimaknai tanpa sebuah wujud. Misal teknologi tidak berwujud yaitu perangkat lunak, suatu metode tertentu misalnya metode bisnis, metode pembelajaran, metode pertanian, metode kesehatan, dan lain sebagainya.

Pengertian teknologi menurut para ahli


M maryono


Pengertian teknologi menurut M Maryono adalah suatu perkembangan yang diterapkan pada peralatan ataupun sistem-sistem yang dapat berguna untuk menyelesaikan dan mengatasi persoalan atau masalah yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari.

Jacques Ellil


Menurutnya pengertian teknologi adalah keseluruhan dari metode yang secara logika atau rasional memiliki ciri yang dapat mempermudah dan sifat efesiensi dalam berbagai kegiatan manusia sehari-hari.

Gary J Anglin


Pengertian teknologi menurut Gary adalah ilmu perilaku, ilmu alam, dan ilmu pengetahuan yang diterapkan secara bersama-sama yang tersistem untuk dapat memecahkan suatu kesulitan atau masalah yang dihadapi manusia dalam kegiatannya sehari-hari.

NN


Teknologi adalah suatu benda yang memiliki identitas tertentu, namun bukan suatu benda yang dengan sengaja dibuat terpadu yang melalui proses perbuatan dan suatu pemikiran tertentu untuk mencapai suatu target atau nilai.

Iskandar Alisyahbana


Pengertian teknologi adalah suatu cara untuk melakukan sesuatu tertentu untuk dapat memenuhi kebutuhan yang dibantu dengan alat dan akal. Yang dimana teknologi tersebut akan melindungi atau memperkuat anggota tubuh manusia, pancaindra, hingga otak.

Manuel Castells


Pengertian teknologi menurut Manuel adalah alat, sistem, aturan, dan cara atau prosedur untuk menerapkan suatu ilmu pengetahuan untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan tertentu yang memungkinkan untuk dapat diulang.

Lihat juga:
Pengertian Pancasila
Pengertian Globalisasi

Merriam Webster


Teknologi adalah ilmu pengetahuan yang diterapkan secara praktis untuk suatu bidang tertentu dan cara untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas menggunakan metode, pengetahuan, atau sistem teknis dalam bidang tertentu.

Jadi dapat disimpulkan pengertian teknologi dari para ahli adalah semua alat, mesin, sistem, cara, proses, aktivitas, ataupun gagasan yang sengaja dibuat untuk dapat mempermudah kesulitan manusia dalam beraktivitas di kegiatan sehari-hari.

Sejarah perkembangan teknologi



Perkembangan pengertian teknologi terjadi secara sistematis. Sudah sejak lama beribu-ribu tahun yang lalu, sebenarnya teknologi sudah diketahui dan dikenal oleh manusia. hanya saja bentuk dan manfaat yang diperoleh tidak secanggih seperti saat ini yang telah ditemukan.

Pra sejarah teknologi


Saat masa pra sejarah teknologi yang banyak digunakan terbuat dari batu, perunggu, atau besi. Contoh teknologi pra sejarah antara lain pedang, bejana perunggu, kapak, tombak, dan lain sebagainya.

Jaman kuno


Setelah masa pra sejarah, muncullah teknologi pada jaman kuno. Teknologi di jaman kuno sudah mulai berkembang menuju arah konstruksi, pertanian, maritim, perkebunan, alat-alat tulis, dan lain sebagainya. Pada jaman kuno, manusia sudah mulai mengenal cara membangun konstruksi untuk suatu bangunan tertentu dari yang mudah sampai yang memiliki kerumitan. Contoh kecanggihan teknologi pada jaman kuno antara lain piramid, mercusuar, kapal, arah mata angin, jam matahari, dan lain sebagainya.

Abad pertengahan dan era modern


Dimasa abad pertengahan dan modern teknologi sangat mengalami kemajuan yang pesat. Kemajuan teknologi di jaman abad pertengahan dan era modern ditandai dengan banyak penemuan-penemuan dalam ilmu pengetahuan. Teknologi pada abad pertengahan ditandai dengan banyaknya penggunaan mesin yang sederhana seperti tuas, katrol, baut, dan lainnya yang dapat digabung dan membentuk suatu alat yang kompleks. Bidang teknologi abad pertengahan dan era modern antara lain ilmu astronomi, ilmu kedokteran atau medis, matematika, militer, ilmu kaligrafi, dan masih banyak lagi. contoh hasil teknologi abad ini seperti mesin cetak, aljabar, busur silang, navigasi pada kapal, dan lain sebagainya.

Era revolusi industri


Era revolusi industri semakin memperjelas keberadaan dari teknologi. Teknologi semakin pesat diciptakan dan berkembang untuk dijadikan tenaga mesin yang dapat membantu manusia dan menggantikan tenaga manusia. di era revolusi industrilah yang menjadi cikal bakal teknologi yang berkembang di masa kini. Era revolusi industri di Inggris misalnya pada abad ke 18 adalah babak permulaan ditemukannya teknologi dalam bidang pertambangan, pertanian, manufaktur, dan masih banyak lagi. di era ini kemajuan ilmu sains dan teknologi sangat mendominasi dengan adanya perkembangan teknologi yang lebih maju dan tinggi dari masa atau jaman yang sebelumnya. pada akhir abad 19 dan permulaan abad 20 teknologi yang berkembang pesat adalah transportasi. Contoh teknologi era revolusi industri antara lain alat transportasi yaitu mobil generasi awal, sepeda, kereta api, telepon, telegraf, mesin tenun, mesin uap, dan masih banyak lagi.

Abad 20 an


Pada abad ke 20 an kemajuan teknologi semakin membuat manusia menjadi terpukau. Di era itu dalam ilmu astronomi seseorang ilmuan bernama Neil Amstrong berhasil mendarat dan menjejakkan kakinya di bulan. Kemudian teknologi lain dalam berbagai macam bidang juga saling berkembang dengan pesat. Dalam bidang militer, terciptalah bom atom. Muncul juga temuan transistor yang merupakan cikal bakal dari ukuran pada komputer kecil yang saat ini ditemukan. Dan pada abad ini dunia online atau internet juga diperkenalkan pada umum dan dikomersialkan. Penemuan teknologi lain pada abad 20 an seperti kulkas, microwave, teknologi vaksinasi, dan masih banyak lagi.

Abad 21


Pada abad 21 teknologi semakin berkembang dan terus dikembangkan. Mulai dari teknologi yang sengaja diciptakan untuk kebutuhan rumah tangga, informasi, pendidikan, sosial dan masih banyak lagi. di abad teknologi yang canggih ini ada kewajiban untuk mendorong mengembangkan generasi baru sehingga akan muncul dan tercipta berbagai macam teknologi baru yang akan lebih kompleks. Dimana perkembangan teknologinya sangat bergantung pada pelatihan maupun pendidikan, dan sering kali juga akan dibutuhkan pendidikan dari para pemakai teknologinya.

Jenis-jenis teknologi



Teknologi diaplikasi dalam hampir seluruh bidang keilmuan yang ada dan menyentuh semua sektor dalam bidang kehidupan manusia. berikut adalah jenis-jenis teknologi antara lain:

1. Teknologi informasi


Teknologi informasi atau TI merupakan teknologi khusus yang diciptakan untuk dapat membantu manusia dalam memberikan suatu informasi dengan waktu yang cepat pada orang lain. Contoh teknologi informasi antara lain radio, televisi, telegram, media online, dan masih banyak lagi.

2. Teknologi komunikasi


Teknologi komunikasi adalah suatu teknologi yang membuat manusia dapat berkomunikasi dengan lainnya sehingga dapat bertukar informasi dengan bantuan perangkat yang mempermudah manusia. contoh teknologi komunikasi antara lain mesin fax, telepon, smartphone, email, media online, aplikasi chatting, dan masih banyak lagi.

Lihat juga:
Pengertian Sistem Informasi
Pengertian Pajak

3. Teknologi transportasi


Teknologi transportasi merupakan teknologi yang berhasil diciptakan untuk membantu manusia berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya dalam waktu singkat atau cepat. Contoh teknologi transportasi antara lain sepeda, motor, mobil, pesawat, kereta api listrik, kapal laut, helicopter, dan masih banyak lagi lainnya.

4. Teknologi medis


Teknologi medis adalah teknologi dalam ilmu kedokteran untuk membantu kegiatan medis dan juga sudah menerapkan teknologi komputer. Contoh teknologi medis antara lain stetoskop, tensimeter, termometer, alat suntik, mesin USG, alat X-ray, CT Scan, laboratorium, dan masih banyak lagi.

5. Teknologi pendidikan


Teknologi pendidikan adalah berbagai macam teknologi yang digunakan untuk dapat membantu proses pendidikan. Contoh teknologi pendidikan antara lain metode pembelajaran, laboratorium sekolah seperti laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biologi, laboratorium matematika dan lain-lain, komputer, proyektor, OHP, dan masih banyak lagi.

6. Teknologi konstruksi


Teknologi konstruksi dimanfaatkan untuk dapat membatu pekerjaan struktur bangunan. Contoh teknologi konstruksi antara lain metode kerja, alat-alat berat, AutoCAD atau software gambar, dan lain sebagainya.

7. Teknologi pangan


Teknologi pangan merupakan teknologi yang dapat membantu proses pertanian dan perkebunan.

Manfaat teknologi



Seperti yang telah dijelaskan dari pengertian teknologi bahwa hakikatnya teknologi diciptakan guna keperluan manusia. teknologi memiliki manfaat untuk dapat membatu pekerjaan dan aktivitas manusia dalam berbagai aspek dan bidang di kehidupan. Mengacu dari pengertian teknologi, berikut adalah manfaat teknologi bagi manusia antara lain:

1. Dalam bidang komunikasi dan informasi


Manfaat utama yang paling dirasakan dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi adalah proses yang cepat, mudah, dan juga murah. Bila sebelumnya tanpa teknologi komunikasi dan informasi, Anda hanya bisa berkomunikasi dengan jarak jauh menggunakan surat, telegram, telepon, namun saat ini Anda bisa melakukannya dengan cepat melalui handphone canggih yang memiliki fitur chating, email, dan lain sebagainya.

2. Dalam bidang ekonomi dan bisnis


Dalam bidang ekonomi dan bisnis seperti diciptakannya automated teller machine atau mesin ATM dan internet banking membuat manusia menjadi sangat mudah melakukan transaksi pembayaran. Ada juga teknologi delivery berbasis internet atau aplikasi mobile, membuat pengiriman barang menjadi cepat dan dapat dipantau.

3. Dalam bidang pendidikan


Manfaat teknologi dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah e-learning system. Sistem tersebut memiliki manfaat dimana para peserta didik tidak harus datang ke sekolah namun cukup dengan berdiskusi secara online menggunakan website atau aplikasi tertentu.

4. Dalam bidang transportasi


Teknologi dalam bidang transportasi memberikan manfaat yang sangat penting bagi manusia, sehingga proses perjalanan manusia dengan adanya alat-alat transportasi menjadi lebih mudah dan juga cepat.

5. Dalam bidang medis


Keberadaan teknologi juga sangat dirasakan manfaatnya dalam bidang medis. Seperti ditemukannya metode medis terbaru, perlatan dan mesin, obat-obatan, dan lain sebagainya yang dapat membantu petugas kesehatan melakukan pekerjaannya.

Lihat juga:
Pengertian Budaya
Pengertian Komputer

Dampak negatif teknologi


Selain memberikan sejuta manfaat, perkembangan teknologi juga mendorong terjadinya hal-hal tidak baik atau negatif yang dilakukan oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa dampak negatif teknologi dalam berbagai bidang:

1. Bidang informasi dan komunikasi
  1. Dimanfaatkan para pelaku jaringan teroris dalam berkomunikasi
  2. Alat tes yang semakin terancam kerahasiaannya
  3. Terjadinya serangan virus pada komputer berakibat hilangnya file dalam komputer
2. Bidang ekonomi dan industri
  1. Tingkat pengangguran semakin tinggi seiring juga semakin tinggi kualifikasi kompetensi bagi seorang tenaga kerja
  2. Boros dalam hal konsumtif
3. Bidang sosial dan budaya
  1. Hilangnya rasa sosialisasi dan interaksi antar sesame manusia
  2. Tidak peduli terhadap budaya nenek moyang
  3. Nilai moral semakin merosot
  4. Kenakalan remaja
4. Bidang pendidikan
  1. Ilmu pengetahuan banyak disalah gunakan

Contoh perkembangan teknologi di Indonesia


Sama halnya dengan sejarah perkembangan teknologi yang telah dijelaskan di atas, perkembangan teknologi di Indonesia juga berkembang secara bertahap. Hal tersebut dikarenakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan teknologi di Indonesia. Berikut adalah contoh perkembangan teknologi di Indonesia yang dijelaskan menjadi 3 tahap antara lain:

1. Perkembangan teknologi televisi


Saluran televisi di Indonesia pertama kali muncul pada tanggal 24 Agustus 1963 dan merupakan saluran televisi milik pemerintah bernama TVRI singkatan dari televisi republik Indonesia. TVRI bahkan menjadi awal mula atau cikal bakal dari banyaknya saluran televisi lain yang banyak bermunculan seperti saat ini yang dikenal.

2. Perkembangan teknologi satelit


Guna menciptakan sistem komunikasi yang lebih canggih dan modern, untuk pertama kalinya pada tahun 1975 Indonesia meluncurkan satelit yang diberi nama PALAPA A1. Kemudian muncullah satelit lainnya yaitu PALAPA A2, PALAPA B1, PALAPA B2, dan lain sebagainya.

3. Perkembangan teknologi komputer dan internet


Internet baru dikenal oleh Indonesia pada tanggal 1970 an. Keberadaan internet saat itu hanya digunakan oleh beberapa organisasi dan akademis perguruan tinggi saja. Selanjutnya pada tahun 1993 Indonesia secara resmi telah terhubung dengan jaringan internet yang protokolnya menggunakan TCP/IP dan simbol negara yaitu domain “id”.

Contoh teknologi terbaru yang ada di dunia saat ini


Teknologi yang sering kita jumpai seperti smartphone, komputer, laptop, mesin, mobil, motor dan lain sebagainya merupakan teknologi canggih. Namun ada juga teknologi canggih dunia saat ini yang mungkin Anda belum mengetahuinya seperti pesawat tanpa awak disebut drone, virtual reality disebut VR yang umunya digunakan untuk mengembangkan video game, wigig sebagai pengganti wifi, matrix power watch adalah baterai yang dapat di recash menggunakan panas tubuh manusia, invicible car mobil yaitu mobil yang dapat berubah warna menyesuaikan warna lingkungannya seperti hewan bunglon.

Tokoh penting dalam perkembangan teknologi di dunia


Berbagai pengertian teknologi berkembang semakin pesat, namun hal tersebut tentu tidak lepas dari para tokoh penggagasnya. Tanpa mereka tentu saja teknologi tidak akan seperti saat ini. Berikut adalah daftar tokoh yang sangat berperan penting dalam perkembangan teknologi antara lain:

1. Douglas Engelbart


Penemu teknologi bantu komputer berupa mouse. Berawal dari benda kecil tersebut, banyak perkembangan dunia yang dilakukan oleh komputer.

2. Martin Cooper


Tokoh yang menemukan telefon genggam atau dikenal dengan nama handphone.

3. Norman Abramson


Tokoh yang menemukan jaringan nirkabel lokal pertama yang dikembangkan oleh university of Hawaii.

4. Bill Gates


Tokoh terkenal dan terkaya di dunia berkat temuaannya yaitu Microsoft.

5. Steve Jobs


Pendiri teknologi komunikasi dan informasi bernama Apple.

Demikianlah penjelasan seputar pengertian teknologi, jenis-jenisnya, manfaat, dan perkembangannya di dunia dan di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Artikel lainnya:
Pengertian Akuntansi
Pengertian Hukum
Pengertian Etika
Pengertian Sejarah