PENGERTIAN FILSAFAT: Aliran, Ciri, Dan Cabang Ilmu Filsafat

Apa itu Pengertian Filsafat? Filsafat merupakan salah satu kajian akan masalah umum dan mendasar akan persoalan, seperti pengetahuan, eksistensi, nilai, akal, pikiran dan bahasa. Arti filsafat secara umum bisa dikatakan sebagai suatu kebijaksanaan hidup atau filosofia guna memberikan suatu gambaran hidup secara menyeluruh berdasarkan refleksi akan pengalaman hidup serta pengelaman ilmiah.

Pengertian Filsafat

Selain itu, filsafat juga bisa diartikan sebagai ilmu yang berusaha untuk mencari sebab akibat secara mendalam akan segala sesuatu yang terjadi berdasarkan rasio dan akal. Filsafat juga adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang akan konsep dasar kehidupan yang diinginkan.

Filsafat juga bagian dari ilmu pengetahuan sebab ada logika, sistem dan metode. Namun, ilmu filsafat berbeda seperti kebanyakan ilmu pengetahuan lainnya, sebab filsafat memiliki objek yang sangat luas.

Filsafat juga bisa diartikan sebagai studi akan fenomena kehidupan dan pemikiran manusia yang kritis dan dijabarkan secara mendasar. Untuk bisa mendalami ilmu filsafat tidak dengan cara eksperimen atau percobaan, melainkan dengan cara mengutarakan masalah yang sama, menggali solusi dan memberikan pendapat dan alasan yang tepat untuk solusi yang diberikan.

Dalam ilmu filsafat, logika dalam berpikir dan bahasa mutlak diperlukan. Hal ini menjadikan ilmu filsafat memiliki ciri yang khas, berupa spekulasi, rasa penasaran, keraguan dan ketertarikan. Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan pengertian filsafat sebagai upaya untuk menemukan kebenaran akan hakikat sesuatu yang ada dengan menggunakan kemampuan akal pikiran. Kebenaran yang dihasilkan dari suatu pemikiran filsafat merupakan jawaban dalam bentuk ide atau gagasan.

Pengertian filsafat secara etimologi


Secara etimologi, kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yakni philein yang artinya mencintai atau philia yang artinya persahabatan atau rasa ketertarikan kepada sesuatu dan sophos yang berarti keterampilan, kebijaksanaan, pengalaman dan intelegensi.

Kata tersebut hampir sama dengan filsafat yang berasal dari kata latin, yakni philosophia. Philos yang berarti sahabat atau teman dan sophia yang berarti kebijaksanaan.

Lihat juga:
Pengertian Pajak
Pengertian Pancasila

Dengan demikian, pengertian filsafat secara estimologi bisa diartikan sebagai rasa cinta atau kecenderungan seseorang akan kebijaksanaan. Selain itu, filsafat adalah rasa cinta pada pengetahuan yang bijaksana. Filsafat bisa diartikan sebagai sebuah rasa cinta yang dalam akan suatu pandangan kebenaran.

Jadi bisa disimpulkan bahwa filsafat secara etimologi adalah cinta akan suatu kebijaksanaan.

Pengertian filsafat menurut para ahli



Bisa dikatakan bahwa pengertian filsafat sangat luas sehingga beberapa ahli filsafat mendefinisikan ilmu yang satu ini dengan berbagai pengertian. Berikut ini beberapa pengertian filsafat menurut para ahli.

1. Cicero mengatakan bahwa filsafat adalah ibu dari semua seni. Bahkan, filsafat dianggapnya sebagai suatu seni kehidupan atau ars vitae.

2. Aristoteles mendefinisikan filsafat sebagai kewajiban dalam menggali sebab dan asas pada segala benda. Artinya, filsafat memiliki sifat ilmu yang umum. Tugas guna menyelidiki akan sebab sudah dibagi oleh filsafat dengan ilmu.

3. Ibnu Sina menjabarkan filsafat merupakan hal pertama yang harus dihadapi oleh para filsuf akan adanya perbedaan dan terdapat ada yang hanya mungkin ada.

4. Plato mengatakan bahwa filsafat merupakan pengetahuan akan segala sesuatu yang ada. Artinya, filsafat merupakan ilmu pengetahuan guna mencari suatu kebenaran.

5. Al Farabi menjabarkan filsafat sebagai ilmu pengetahuan akan alam yang maujud dan memiliki tujuan untuk mendapatkan hakikat yang sebenarnya.

6. Thomas Hobbes memberikan penjelasan akan filsafat berupa ilmu pengetahuan yang menjelaskan akan hubungan sebab dan hasil atau hasil dan sebab. Maka dari itu, selalu ada perubahan.

7. Al-Kindi mengatakan filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang benar akan hakikat segala sesuatu yang ada sejauh mana manusia bisa menggali. Ia menjabarkan ilmu filsafat ke dalam tiga tahapan, yakni ilmu fisika yang merupakan tingkatan rendah, ilmu matematika untuk tingkatan tengah dan ilmu ketuhanan untuk tingkatan tertinggi.

8. Johann Gotlich Fickte menjelaskan filsafat sebagai ilmu dari ilmu – ilmu yang ada, yakni ilmu pengetahuan umum. Artinya, filsafat merupakan dasar akan segala ilmu. Ilmu filsafat membicarakan segala bidang dari semua ilmu yang ada guna mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.

9. Immauel Kent memberikan gambaran akan filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang menjadi dasar dan pokok akan segala ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya dan meliputi empat persoalan, yakni metafisika, etika, antropologi dan agama.

10. Paul Nartorp mengatakan filsafat sebagai ilmu dasar akan kehendak untuk menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan memberikan dasar yang sama di akhir.

11. Harold H.Titus membagi pengertian filsafat dalam tiga pengertian. Pertama, filsafat merupakan sekumpulan sikap dan kepercayaan akan alam dan kehidupan yang biasa diterima secara tidak kritis. Jadi, filsafat menjadi suatu pemikiran dan kritik akan kepercayaan dan sikap yang sudah dijunjung tinggi. Kedua, filsafat diartikan sebagai suatu usaha guna memperoleh suatu gambaran secara keseluruhan. Ketiga, filsafat merupakan analisis logis akan bahasa dan penjabaran tentang arti kata dan konsep. Filsafat menjadi suatu kumpulan masalah yang mendapatkan perhatian dari manusia dan dicarikan solusi atau jawaban.

12. Bertrand Russelmengatakan filsafat sebagai sesuatu yang berada di antara sains dan teologi. Sama halnya teologi, filsafat mencangkup akan semua pemikiran akan masalah dari yang pengetahuan definitif, tidak bisa dipastikan, seberapa juah. Walaupun begitu, filsafat adalah sains yang lebih menarik perhatian manusiadibandingkan wahyu dan tradisi.

13. Rene Descartes menjabarkan filsafat sebagai kumpulan segala pengetahuan, di mana Tuhan, Alam dan manusia lah sebagai landasan akan penyelidikannya.

14. Francis Baconmengatakan bahwa filsafat merupakan induk agung akan ilmu yang ada. Filsafat lah yang menangani segala pengetahuan sebagai bidangnya.

15. Dr. A. C Ewing menjabarkan bahwa pokok akan filsafat meliputi Tuhan, kebenaran, materi, budi, hubungan budi dan materi, sebab, ruang dan waktu, kemerdekaan, monisme lawan fluarlisme.

Lihat juga:Pengertian Organisasi
Pengertian Sistem Informasi

16. Fichte menyebutkan filsafat sebagai ilmu dari ilmu, yakni ilmu pengetahuan yang merupakan dasar akan segala ilmu.

17. John Dewey berpandangan bahwa filsafat merupakan suatu ungkapan akan perjuangan manusia secara terus menerus guna menyesuaikan dengan tradisi yang ada dan membentuk budi manusia akan kecenderungan ilmiah dan cita politik yang baru dan tidak sejalan dengan apa yang sudah diakui.

18. Kattsoff menjabarkan pengertian filsafat menjadi lima, yakni filsafat merupakan pemikiran secara kritis. Filsafat juga pemikiran secara sistematis sehingga bisa menghasilkan sesuatu secara runtut. Filsafat adalah pemikiran rasional dan bersifat komprehensif.

19. Henderson mengartikan filsafat sebagai suatu gambaran kritis yang mendalam hingga ke akarnya akan segala sesuatu yang ada.

20. Notonegoro memberikan pandangan bahwa filsafat merupakan ilmu yang menelaah akan hal – hal yang dijadikan objek dari suatu sudut mutlak, dan tidak berubah, dikenal dengan hakekat.

21. Driyakarya menjabarkan filsafat sebagai renungan yang dalam akan sebab – sebab yang ada dan perbuatan. Filsafat merupakan perenungan akan kenyataan secara dalam hingga mencapai penghabisan.

22. Prof. Dr. Ismaun, M.PD menjelaskan filsafat merupakan usaha akan renungan dan pemikiran manusia dengan akal dan qalbunya secara mendalam, yaitu secara kritis, sistematis, fundamentalis, universal, radikal dan integral guna menemukan atau mencapai suatu kebenaran yang hakiki.

23. Sidi Gazalba mengartikan filsafat sebagai pencarian akan kebenaran dari kebenaran dan untuk kebenaran akan segala hal yang dipermasalahkan dengan pikiran radikal, universal dan sistematik.

24. Hasbulla Bakry mengatakan filsafat merupakan ilmu untuk mengetahui segala sesuatu secara mendalam tentang ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga bisa memberikan pengetahuan akan bagaimana manusia bersikap seharusnya setelah mendapatan ilmu pengetahuan itu.

25. Prof. Mr. Muhammad Yamin menjelaskan filsafat adalah pusat pemikiran sehingga manusia bisa menemukan kepribadiannya, di mana di dalam kepribadiannya itulah adanya kesungguhan.

Aliran filsafat



Rupanya adanya filsafat telah mengubah pola pikir manusia dari pandangan yang mitosentris, yakni berpedoman pada kepercayaan menjadi logosentris, yakni berdasarkan logika. Sebelumnya, ada banyak orang yang beranggapan bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini hanya dipengaruhi oleh dewa dan kepercayaan mistis lainnya.

Pengertian filsafat merupakan ilmu yang berusaha mendalami segala sesuatu yang ada di seluruh ruang pandang dan pengalaman manusia. Dengan adanya hal ini membuat banyak manusia untuk selalu berpikir rasional dan selalu mencari kebenaran. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pendapat dan cara pandangan manusia itu sendiri. Di dalam filsafat adalah sepuluh aliran yang ada, seperti berikut ini.

1. Rasionalisme adalah aliran dalam filsafat yang mengedepankan pikiran rasio. Di dalam rasio berisikan ide – ide sehingga orang dalam membangun suatu ilmu pengetahuan tanpa mengabaikan realistis yang ada di luar rasio.

2. Empirisme adalah aliran yang berpendapat bahwa pengetahuan didapatkan dari pengalaman. Dengan begitu, pengenalan secara indrawi adalah pengenalan paling sempurna dan jelas.

3. Kritisisme adalah aliran yang menggali batas – batas kemampuan rasio manusia sebagai sumber pengetahuan. Maka dari itu, aliran kritisisme sangat bertolak belakang dengan rasionalisme yang meyakini bahwa rasio merupakan pengetahuan mutlak.

4. Idealisme merupakan aliran filsafat yang beranggapan bahwa realitas terdiri akan ide – ide, pikiran, akal dan jiwa. Bukan hanya sebuah material dan kekuatan.

5. Positivisme merupakan aliran yang berasal dari kata positif, yakni faktual. Artinya aliran ini meyakini suatu pengetahuan berdasarkan fakta – fakta, menggali fakta – fakta tersebut dan menghubungkan fakta – fakta yang ada. Oleh karena itu, penganut aliran ini beranggapan bahwa pengetahuan tidak boleh melebihi akan fakta yang ada. Walaupun begitu, positivisme hanya berpegang teguh pada fakta yang ada bukan berdasarkan pengalaman, seperti empirisme.

6. Naturalisme adalah aliran yang beranggapan bahwa setiap bayi yang lahir masih dalam keadaan yang suci dan sudah dianugerahi dengan potensi insaniyah. Potensi tersebut akan perkembangan secara ilmiah. Maka dari itu, pendidikan menjadi dasar untuk proses perkembangan anak agar bisa berkembang sesuai dengan kodrat yang dimilikinya.

7. Materialisme adalah aliran yang beranggapan bahwa di dunia ini hanya ada alam (nature) dan materi serta dunai fisiki yang menjadi satu. Penganut paham yang satu ini tidak membutuhkan dalil atau pembuktian yang berlebihan dan abstrak. Teori yang dianut juga sangat jelas, yakni berpegang pada kenyataan yang sudah jelas dan mudah dimengerti.

Lihat juga:
Pengertian Budaya
Pengertian Komputer

8. Intusionalisme merupakan suatu aliran yang beranggapan bahwa intuisi atau naluri merupakan sumber kebenaran atau pengetahuan. Intuisi sendiri merupakan suatu pemikiran yang tidak berlandaskan penalaran dan sering bercampur aduk dengan perasaan.

9. Fenomenalisme merupakan salah satu aliran dalam filsafat yang menganggap bahwa gejala atau fenomena adalah sumber kebenaran dan pengetahuan. Maka tidak heran, penganut faham ini suka menghubungkan dengan fenomena. Berbeda dengan para ahli ilmu positif yang lebih mementingkan pengumpulan data, mencari fungsi dan korelasi dan membuat hukum dan teori. Para fenomenalisme bergerak dalam bidang yang sudah pasti.

10. Sekularisme merupakan aliran yang membebaskan manusia untuk berpikir dalam berbagai aspek kebudayaan yang memiliki sifat metafisika dan keagamaan sehingga hanya bersifat duniawi saja. Penganut aliran ini memiliki tujuan akan pemberian interpretasi dan pengertian akan kehidupan manusia tanpa adanya Tuhan, kitab suci dan hari kemudian.

Dari beberapa aliran filsafat di atas, rasionalisme menjadi salah satu aliran yang memiliki pengaruh besar akan perkembangan ilmu dan perubahan pola pikir masyarakat sehingga terbentuklah masyarakat modern. Di mana, rasionalisme merupakan aliran yang mengutamakan akal dan pikiran dalam mencari kebenaran.

Ciri – Ciri filsafat


Apabila dilihat dari aktivitasnya, pengertian filsafat adalah suatu cara berpikir yang memiliki karakteristik tertentu. Hal ini yang membuat filsafat memiliki beberapa ciri khas di dalamnya. Menurut Clarence I. Lewis, pengertian filsafat merupakan proses refleksi akan akal yang bekerja. Ia juga mengemukakan beberapa ciri – ciri filsafat, seperti berikut.

1. Universal


Merupakan pemikiran akan filsafat memiliki sifat umum atau universal dan tidak berhubungan dengan objek – objek tertentu. Contohnya saja, pemikiran akan kebebasan, manusia atau keadilan.

2. Tidak faktual


Artinya segala sesuatu yang spekulatif dengan membuat berbagai prediksi yang masuk akan sesuatu hal, tapi tidak adanya bukti sebab sudah melewati batas dan fakta ilmiah yang ada.

3. Bersangkutan dengan nilai


C.J. Ducasse mengatakan pengertian filsafat sebagai usaha manusia dalam mencari kebenaran, berupa fakta – fakta yang dikenal dengan penelitian. Artinya, penilaian berhubungan langsung dengan baik dan buruk, susila dan asusilasehingga filsafat dijadikan sebagai suatu usaha dalam mempertahankan nilai tersebut.

4. Berkaitan dengan arti


Masih berhubungan dengan poin ketiga yang mengatakan bahwa segala sesuatu yang bernilai pasti memiliki arti. Maka dari itu, para ahli filsafat menjabarkan dalam kalimat yang logis dengan menggunakan bahasa ilmiah. Hal ini dilakukan agar ide – ide yang dituangkan sarat akan arti.

5. Implikatif


Setiap pemikiran filsafat selalu memiliki akibat sehingga diharapkan bisa melahirkan pemikiran yang baru secara dinamis dan bisa mengembangkan intelektual.

Cabang ilmu filsafat


Secara umum, para ahli filsafat membagi ilmu ini menjadi beberapa cabang. Berikut ini beberapa cabang ilmu filsafat, seperti berikut ini.

1. Epistemologi merupakan cabang ilmu yangberhubungan dengan hakikat dan ilmu pengetahuan, dasar – dasar, pengandaiannya dan pertanggung jawabannya atas pernyataan manusia. Pengetahuan tersebut didapatkan dari akal dan panca indra manusia.

2. Estetika adalah cabang ilmu yang berhubungan dengan keindahan. Contohnya saja, bagaimana keindahan terbentuk dan bagaimana cara merasakannya.

3. Agama adalah ilmu yang membuat agama sebagai sumber pemikiran.

4. Metafisika adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari dan memahami bagaimana segala sesuatu bisa terjadi dan ada.

5. Pendidikan adalah cabang ilmu yang mempelajari akan hakikat dalam melaksanakan proses pendidikan.

6. Hukum merupakan cabang ilmu yang mempelajari akan hakikat hukum, tujuannya dan mengapa hukum ada dan mengapa orang harus tunduk pada hukum.

Itulah artikel singkat penjelasan mengenai pengertian filsafat, aliran filsafat, ciri-ciri filsafat, cabang ilmu filsafat, dan pengertian filsafat menurut para ahli. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi Anda. Terimakasih!

Artikel lainnya:
Pengertian Akuntansi
Pengertian Hukum
Pengertian Etika
Pengertian Sejarah