PENGERTIAN NARKOBA: Jenis, Dan Pengelompokan Efek Penggunaan Narkoba

Sudah tau apa itu Pengertian Narkoba? Kata narkoba mungkin tidak lagi terdengar asing bagi kita, kenapa tidak hampir tiap hari selalu ada berita-berita yang membahas tentang narkoba tersebut. Terlebih lagi saat ini negara Indonesia memang sedang gencar-gencarnya melawan narkoba, sehingga sering kita lihat penangkapan pengguna dan pengedar narkoba.

pengertian narkoba

Mungkin beberapa dari masyarakat kita hanya tahu narkoba itu adalah barang haram, akan tetapi masih banyak yang belum paham pengertian narkoba itu sendiri dan seberapa besar dampak penggunaannya. Narkoba ini seperti penyakit yang ada dalam masyarakat kita dan perlu untuk dimusnahkan dari negara kita, agar generasi-generasi muda bisa tumbuh dan membangun negara dengan baik di masa depan.

Pengetahuan tentang pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba, hingga dampak-dampak yang disebabkan oleh narkoba sangat perlu kita ketahui bersama. Pemerintah dan masyarakat luas harus bekerja sama untuk membagikan ilmu-ilmu serta informasi mengenai penyalahgunaan barang haram ini kepada para generasi muda Indonesia.

Pengertian narkoba secara umum adalah suatu obat-obatan atau zat terlarang yang mampu mempengaruhi susunan saraf sehingga akan menimbulkan perubahan kesadaran, perubahan penglihatan, penghilang rasa nyeri dan akan sangat berbahaya jika dikonsumsi yang akan menyebabkan ketergantungan atau kecanduan. Ada beberapa pengertian narkoba menurut para ahli, berikut uraiannya.

Pengertian narkoba menurut para ahli


Pengertian narkoba menurut UU No. 22 tahun 1997 pasal 1 ayat 1


Narkoba ialah suatu zat yang pada awalnya baik berasal dari tanaman dan ada juga yang dari bukan tanaman, semi sintetis atau sintetis yang apabila dikonsumsi akan membuat orang tersebut kehilangan kesadaran, menghilangkan nyeri dan mampu membuat orang menjadi kecanduan atau ketergantungan.

Pengertian narkoba menurut BNN


Narkoba sebenarnya adalah singkatan dari narkotika dan obat terlarang, biasanya juga dikenal dengan NAPZA yakni Narkotik, Psikotropika, zat Adiktif adalah zat yang membuat psikologi/kondisi kejiwaan seseorang menjadi terganggu. Baik itu pikiran, perilaku, perasaan dan bahayanya bisa membuat pengguna menjadi ketergantungan.

Pengertian narkoba menurut Kurniawan (2008)


Narkoba ialah zat kimia yang dapat merubah kondisi psikologi seseorang antara lain pikiran, perasaan, suasana hati hingga perilaku. Baik dikonsumsi dengan cara dimakan, minum, hirup, intravena, suntik dan berbagai macam cara lainnya.

Pengertian narkoba menurut Jackobus (2005)


Narkoba merupakan zat atau obat-obatan yang baik itu berasal dari tanaman, non tanaman, sintetis atau semi sintetis yang dapat menyebabkan penggunanya mengalami penurunan / perubahan kesadaran. Menghilangkan sehingga mengurangi rasa nyeri dan yang paling berbahaya bisa menyebabkan pengguna ketergantungan.

Pengertian narkoba menurut Ghoodse (2002)


Narkoba ialah bagian dari zat kimia yang pada umumnya digunakan untuk kesehatan dan saat zat tersebut masuk ke dalam tubuh manusia maka mampu menimbulkan efek perubahan terhadap beberapa fungsi dalam tubuh. Zat tersebut kemudian akan membuat pengguna menjadi ketergantungan secara fisik atau psikis, sehingga zat tersebut harus dihentikan penggunaanya demi penyelamatan pengguna.

Pengertian narkoba menurut Wartono


Narkoba dapat menimbulkan gangguan konsentrasi, menurunnya daya ingat pengguna. Dampak sosial yang disebabkan oleh narkoba yakni bisa menimbulkan permasalahan dalam lingkungan keluarga dan juga masyarakat, tidak hanya itu akan muncul perilaku-perilaku negatif lainnya terhadap pengguna narkoba.

Lihat juga:
Pengertian Puisi
Pengertian Narkoba

Pengertian narkoba menurut Wresniwiro


Narkoba ialah obat-obatan atau zat yang mampu mengakibatkan pengguna menjadi kehilangan kesadaran atau pembiusan, karena cara kerja zat ini mempengaruhi syaraf-syaraf pusat yang ada dalam tubuh.

Pengertian narkoba menurut Soerdjono Dirjosisworo


Narkoba merupakan suatu zat yang dapat menyebabkan berbagai pengaruh terhadap pengguna jika masuk ke dalam tubuh. Pengaruhnya bisa seperti pembiusan yang menghilangkan rasa sakit, merangsang semangat, menimbulkan efek halusinasi yang membuat pengguna mengkhayal-khayal. Dalam dunia medis zat ini bermanfaat untuk pengobatan manusia seperti penghilang rasa sakit saat pembedahan.

Pengertian narkoba Smith Kline dan French Clinical


Narkoba ialah obat-obatan yang menyebabkan orang yang mengkonsumsinya akan hilang kesadaran, karena kandungan zat didalamnya bekerja pada saraf pusat. Narkoba juga merupakan kategori candu dan turunan dari candu seperti morphine, codein, heroin, dan lainnya.

Pengertian narkoba menurut B. Simanjuntak


Berasal dari kata narcissus yaitu jenis tumbuhan yang mempunyai bunga dan bisa membuat penggunanya jadi tidak sadarkan diri.

Pengertian narkoba menurut Ikin A. Ghani


Secara bahasa narkoba sendiri berasal dari kata narkon dalam bahasa yunani dan memiliki arti beku dan kaku. Namun dalam dunia medis dengan istilah narcoseatau narcicis yang artinya membius.

Pengertian narkoba dalam bidang kesehatan


Pengertian narkoba adalah psikotropika yang umumnya digunakan dalam proses pembiusan pasien yang akan melakukan proses pembedahan atau operasi dan juga merupakan obat untuk beberapa penyakit tertentu. Akan tetapi saat ini penggunaannya telah disalahgunakan sehingga menyebabkan penggunaannya di luar batas dosis medis.

Jenis-jenis narkoba



Perlu anda ketahui narkoba juga dibagi dalam 3 jenis. Berikut kita bahas masing-masing jenis narkoba :

Narkotika


Narkotika sendiri berasal dari 3 jenis bahan yaitu tanaman papaper somnfiferum (candu), cannabis sativa (ganja), dan erythroxyion coca (kokain). Bentuk cara kerja narkotika ialah mempengaruhi susunan-susunan syaraf yang akan membuat pengguna tidak merasakan apapun meskipun bagian tubuhnya disakiti. Narkotika juga bagi dalam 3 golongan, antara lain

Narkotika Golongan I


Merupakan jenis narkotika yang paling berbahaya karena daya adiktif yang terkandung sangat tinggi, biasanya jenis ini digunakan untuk penelitian. Contohnya ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.

Narkotika Golongan II


Jenis ini memiliki kandungan daya adiktif yang kuat namun memiliki manfaat dalam bidang kesehatan atau pengobatan pasien. Contohnya petidin, benzetidin, dan betametadol.

Narkotika Golongan III


Merupakan jenis yang memiliki kandungan zat adiktif ringan dan juga bisa digunakan untuk pengobatan. Contohnya kodein.

Psikotropika


Merupakan zat yang tidak ada kandungan narkotika di dalamnya. Zat ini ialah hasil rekayasa yang dibuat dengan cara mengatur struktur kimia yang dapat mempengaruhi atau dapat mengubah mental hingga tingkah laku dari penggunaannya. Psikotropika juga dibagi menjadi 3 golongan yakni sebagai berikut :
  1. Psikotropika Golongan I - Golongan ini memiliki kandungan daya adiktif yang sangat kuat dan juga belum diketahui apakah memiliki manfaat untuk pengobatan. Serta juga masih dilakukan penelitian mengenai khasiat dari psikotropika golongan ini. Contohnya MDMD, LSD, ekstasi, dan STP.
  2. Psikotropika Golongan II - Golongan ini terkandung daya adiktif kuat dan mempunyai manfaat dalam bidang pengobatan. Contohnya amfetamin dan metakualon.
  3. Psikotropika Golongan III - Memiliki kandungan daya adiktif sedang yang juga bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh lumibal dan buprenorsina.
  4. Psikotropika Golongan IV - Golongan psikotropika ini mengandung daya adiktif yang sangat ringan dan baik untuk pengobatan. Seperti Nitrazepam.

Zat adiktif lainnya


Merupakan zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang juga dapat menimbulkan efek ketergantungan pada penggunanya. Contohnya Alkohol, Nikotin, Kafeina, thiner dan zat lainnya yang ketika dihirup bisa memabukkan.

Lihat juga:
Pengertian Filsafat
Pengertian Negara

Efek penggunaan NAPZA




OPIAT atau opium


Golongan narkotika alami dan cara penggunaan biasanya dihisap (inhalasi). Berikut efek yang ditimbulkan :
  1. Timbul rasa kesibukan.
  2. Memunculkan semangat.
  3. Waktu terasa berjalan dengan lambat.
  4. Merasa pusing atau hilang keseimbangan.
  5. Terjadi peningkatan terhadap rangsangan birahi (masalah seksual hilang).
  6. Menimbulkan masalah kulit pada sekitaran mulut dan hidung.

MORFIN


Dalam bahasa yunani morfin berasal dari kata morpheus. Morfin merupakan alkaloid analgesik yang kuat. Zat ini bekerja langsung pada saraf pusat sehingga menimbulkan efek hilangnya rasa sakit. Morfin ini dapat menyebabkan penggunanya ketergantungan tinggi jika dibandingkan dengan zat lainnya. Cara penggunaan morfin biasanya disuntik pada bagian bawah kulit ke dalam otot atau pembuluh darah. Efek yang ditimbulkan ialah sebagai berikut :
  1. Menimbulkan euforia.
  2. Sering mual, muntah, dan sulit buang air besar.
  3. Mengalami konfusi atau kebingungan.
  4. Banyak berkeringat.
  5. Menyebabkan pingsan dan jantung jadi berdebar-debar.
  6. Merasa gelisah dan sering mengalami perubahan suasana hati.
  7. Mulut menjadi kering dan warna muka juga berubah.

HEROIN atau putaw


Heroin adalah golongan narkotika semi sintetis yang dihasilkan dari bentuk pengolahan morfin yang dilakukan secara kimia. Heroin murni berbentuk bubuk putih dan heroin tidak murni memiliki warna putih keabuan. Heroin ini akan mudah masuk dan menembus otak pengguna, umumnya cara penggunaan zat ini ialah disuntik atau dihisap. Berikut efek yang timbul akibat penggunaan heroin.
  1. Muncul rasa kesibukan yang sangat cepat.
  2. Muncul rasa senang atau gembira seperti mimpi yang penuh kedamaian, kepuasan, dan ketenangan hati
  3. Selalu ingin menyendiri untuk menikmatinya.
  4. Melambatnya denyut nadi.
  5. Tekanan dalam darah terus menurun.
  6. Pupil mata mengecil.
  7. Menghilangkan rasa percaya diri.
  8. Hilangkan rasa sosial dan peduli akan lingkungan atau membuat dunia sendiri .
  9. Terjadinya penyimpangan pada perilaku pengguna hingga melakukan tindak kriminal.
  10. Dapat mengalami ketergantungan hanya dalam beberapa hari penggunaan.
  11. Kesulitan dalam hal seksual.
  12. Mengalami kesulitan buang ai besar.
  13. Menimbulkan kebiasaan sering tidur.

GANJA


Merupakan tumbuhan penghasil serat, akan tetapi biji tumbuhan ini terkenal dengan kandungan narkotika, tetrahidrokanabinol yang dapat memberikan efek rasa gembira berkepanjangan pada penggunanya. Oleh karena itu banyak orang menyalahgunakan penanaman ganja karena nilai ekonomis yang tinggi, namun pada beberapa negara termasuk Indonesia tumbuhan ganja dilarang penanamannya.

Lihat juga:
Pengertian Jaringan Komputer
Pengertian Seni

Tanaman ganja ini banyak ditemukan di negara-negara tropis. Cara penggunaan ganja biasanya dibuat seperti rokok kemudian dihisap atau ada juga yang memasukkan ke dalam pipa rokok. Berikut efek yang terjadi saat mengkonsumsi ganja :
  1. Denyut nadi dan jantung menjadi lebih cepat.
  2. Keringnya bagian mulut dan tenggorokan.
  3. Merasa lebih santai dan gembira.
  4. Sulit melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi.
  5. Terkadang menjadi agresif hingga melakukan kekerasan.
  6. Saat pengguna menghentikan pemakaian maka akan timbul rasa sakit kepala, sering mual, dan sering kelelahan.
  7. Gangguan tidur.
  8. Merasa gelisah dan sering sensitif.
  9. Berfantasi atau berkhayal.
  10. Meningkatnya selera makan.

Lysergic Acid (LSD)


Zat ini masuk dalam golongan halusinogen yang menjadikan penggunanya berhalusinasi. Mereka yang mengkonsumsi LSD biasanya meletakkannya pada permukaan lidah, LSD tersebut akan bereaksi setelah 30 hingga 60 menit dan reaksi akan LSD akan berakhir setelah 12 jam penggunaan. Efek yang ditimbulkan seperti :
  1. Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu halusinasi terhadap tempat, warna dan waktu.
  2. Menjadi sangat indah atau jadi sangat menyeramkan sehingga kemudian memunculkan rasa khawatir yang berlebihan.
  3. Tekanan darah dan denyut jantung meningkat.
  4. Diafragma mata melebar dan terjadi demam.
  5. Disorientasi.
  6. Depresi.
  7. Merasa pusing.
  8. Muncul rasa panik dan takut yang berlebihan.
  9. Sering mengingat masa lalu selama beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian.
  10. Mengalami gangguan persepsi seperti merasa kehilangan berat badan.

KOKAIN


Kokain memiliki 2 bentuk yaitu kokain bentuk asam dan bentuk basa. Kokain asam berbentuk kristal putih, memiliki rasa agak pahit dan lebih mudah larut. Sedangkan kokain basa memiliki tidak memiliki bau dan rasanya yang pahit. Cara penggunaan kokain ini biasanya ialah dihirup menggunakan sedotan dan ada juga yang menggunakan dengan cara membakarnya bersama dengan tembakau. Menghirup kokain ini akan menyebabkan luka pada bagian dalam hidung. Berikut efek yang akan terjadi akibat penyalahgunaan kokain :
  1. Munculnya rasa gembira dan riang yang berlebihan.
  2. Agitasi, gelisah, waspada.
  3. Meningkatnya dorongan seksual.
  4. Menyebabkan berkurangnya berat badan jika sering digunakan.
  5. Sering mengalami masalah kulit.
  6. Mengalami kejang dan kondisi sulit bernafas.
  7. Sering mengeluarkan dahak.
  8. Merusak paru-paru jika penggunaan dengan cara merokok.
  9. Menyebabkan selera makan berkurang dan menghambat pencernaan.
  10. Muncul rasa seperti ada kutu yang menyebar diseluruh tubuh.
  11. Mengalami gangguan penglihatan.
  12. Linglung atau kebingungan.

AMFETAMIN


Nama lain amfetamin ialah shabu, SS, atau Ice. Pengguna amfetamin biasanya mengkonsumsi dengan cara diminum atau yang berbentuk kristal dibakar menggunakan kertas alumunium foil kemudian asapnya dihirup. Efek dari penggunaan amfetamin ialah :

  1. Suhu badan meningkat atau terserang demam.
  2. Detak jantung meningkat.
  3. Muncul efek euforia.
  4. Menimbulkan agitasi.
  5. Sering bicara.
  6. Menjadi agresif.
  7. Mulut mengalami kekeringan dan selalu merasa haus.
  8. Gigi menjadi rapuh dan gusi menyusut akibat kekurangan kalsium.

Pengelompokan narkoba berdasarkan efek yang ditimbulkan

  1. Halusinogen. Efek dari penggunaan narkoba dengan dosis tinggi yang mengakibatkan pengguna menjadi berhalusinasi yakni seperti melihat suatu benda yang sebenarnya tidak ada atau tidak nyata. Contohnya penggunaan kokain dan LSD.
  2. Stimulan. Efek yang dapat mengakibatkan kinerja organ tubuh lebih cepat dari biasanya seperti kerja jantung dan otak. Sehingga hal tersebut membuat penggunanya jauh lebih bertenaga yang biasanya membuat pengguna tersebut tampak bahagia untuk sementara waktu.
  3. Depresan. Efek narkoba yang mampu menekan sistem kerja syaraf pusat dan juga dapat mengurangi aktivitas-aktivitas fungsional tubuh pengguna. Contohnya penggunaan putaw.
  4. Adiktif. Efek yang timbul dari penggunaan narkoba sehingga menyebabkan kecanduan dan ketergantungan. Orang yang sudah pernah mengkonsumsi narkoba akan memiliki keinginan untuk terus dan terus menggunakannya lagi dan cenderung bersikap pasif, karena secara tidak langsung mengkonsumsi narkoba telah memutus syaraf yang ada dalam otak. Contohnya penggunaan ganja, heroin, dan putaw.
Efek yang paling berbahaya jika telah mengalami ketergantungan menggunakan narkoba ialah rusaknya organ tubuh yang akan mengakibatkan kematian.

Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba




Faktor Internal


Faktor yang disebabkan dari dalam diri sendiri, seperti kepribadian, kecemasan, hingga depresi atau juga kurangnya ilmu agama. Penyalahgunaan narkoba biasanya sangat banyak pada usia remaja, karena pada usia tersebut sedang mengalami perubahan biologis, psikologis, dan sosial. Jadi anak-anak pada usia remaja dengan kepribadian tertentu paling rentan terkena dampak penyalahgunaan narkoba.

Faktor Eksternal.


Faktor ini berasal dari luar diri pengguna, seperti kondisi lingkungan, kondisi keluarga, pergaulan, hingga lemahnya hukum pada lingkungan tersebut.

Oleh karena itu sangat diperlukannya perhatian yang khusus serta pengetahuan mengenai pengertian narkoba dan efek yang akan terjadi jika pengguna menggunakan narkoba tersebut. instansi pemerintah, sekolah, dan masyarakat luas harus saling bekerja sama agar anak-anak remaja tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Artikel lainnya:
Pengertian Data
Pengertian Belajar
Pengertian Koperasi
Pengertian Teknologi