PENGERTIAN KOMUNIKASI: Fungsi, Tujuan, Jenis, Dan Unsur Lengkap

Apa itu pengertian komunikasi? Dalam menjalani kehidupan ini, manusia tidak bisa lepas dari kata komunikasi. Terlebih jika mengingat manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari manusia diharuskan untuk menjalin komunikasi satu dengan yang lainnya.

Pengertian Komunikasi

Sebagai contoh, berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, pedagang, dan banyak lagi. Karena berhubungan dengan orang lain, maka mau tidak mau, ada aturan yang tertulis maupun tidak tertulis. Sebenarnya, apa pengertian komunikasi itu? Mengapa kehadirannya sangat dibutuhkan, bahkan dipelajari dengan sungguh-sungguh oleh para pakar? Berikut ini informasi lengkap tentang pengertian, fungsi, tujuan, jenis-jenis, termasuk unsur-unsur dan syarat-syarat dari komunikasi tersebut.

Pengertian Komunikasi, Fungsi, Tujuan, Jenis, Dan Unsur Lengkap


Ada banyak ahli yang mendefinisikan tentang arti dari komunikasi tersebut. Untuk mengetahui lebih detailnya, berikut ini pengertian komunikasi, baik secara umum maupun menurut para pakar.

1. Pengertian Komunikasi secara Umum


Secara umum, komunikasi merupakan sebuah kegiatan penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain. Informasi ini bisa berupa opini, tanggapan, gagasan, maupun ide pemikiran. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi merupakan proses penyampaian maupun penerimaan suatu pesan atau informasi dari satu orang kepada orang lain agar pesan tersebut dapat dimengerti. Atau, bisa juga komunikasi diartikan sebagai hubungan kontak antara individu satu dengan lainnya.

Lihat juga:
Pengertian Komputer
Pengertian Budaya

2. Pengertian Komunikasi Menurut Ahli


Banyak tokoh, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang menyampaikan definisi dari komunikasi ini. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
  1. James A.F. Stoner menyatakan bahwa komunikasi merupakan suatu proses penyampaian atau pemindahan pesan yang dilakukan seseorang kepada orang lain.
  2. Drs. H.A.W menyatakan bahwa komunikasi adalah hubungan kontak sesama manusia, baik perorangan maupun kelompok.
  3. Everett M. Rogers menyatakan bahwa komunikasi merupakan pemindahan gagasan dari sumber penyampai kepada sumber penerima untuk mengubah kebiasaan mereka.
  4. Rogers dan D. Lawrence Kincaid mendeskripsikan komunikasi sebagai sebuah pertukaran informasi untuk memberikan pengertian lebih mendalam tentang sesuatu yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  5. Shanonn dan Weaper mengartikan komunikasi sebagai bentuk interaksi yang dilakukan dua orang atau lebih untuk saling mempengaruhi, baik disengaja atau tidak.
  6. Raymond S. Ross menyatakan bahwa komunikasi merupakan kegiatan untuk memilih informasi, baik pesan maupun simbol, agar dapat lebih bermakna dan dapat membangkitkan respons dari komunikator.
  7. Dr. Alo Liliweri mengungkapkan bahwa komunikasi merupakan pemindahan suatu ide dari satu sumber ke sumber lain agar dapat dimengerti.
  8. Bernard Berelson dan Gary A. Steiner mengartikan komunikasi sebagai pemindahan pesan, informasi, atau keterampilan, baik dengan kata-kata, gambar, grafik, maupun grafik.
  9. John R. Wenbrug dan William W. Wilmoot mengatakan bahwa komunikasi merupakan aktivitas untuk mencari makna atau arti dari sesuatu.
  10. Carl I. Hovland menyatakan bahwa komunikasi merupakan proses seorang komunikator dalam menyampaikan pesannya sehingga penerima pesan tergerak untuk mengubah perilakunya.
  11. Harorl D. Lassweel menggambarkan komunikasi sebagai proses untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain dengan menggunakan alat tertentu.
  12. Judy C. Pearson dan Paul Emerson menyatakan bahwa komunikasi merupakan kegiatan untuk memahami sebuah informasi dari satu individu ke individu lain.
  13. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss menyatakan bahwa komunikasi merupakan pindahnya makna dari satu individu ke individu lain atau lebih.
  14. William I. Gordon mengartikan komunikasi sebagai sebuah transaksi informasi, di mana di dalamnya terdapat sebuah pemikiran dan perasaan.
  15. Djenaman, S.H. menyatakan komunikasi sebagai salah satu seni untuk memberikan informasi kepada orang lain, baik perorangan maupun kelompok tertentu.
  16. William Albig mendeskripsikan komunikasi sebagai proses transfer makna suatu kata, dari seseorang atau kelompok.
  17. Anwar Arifin menyebutkan komunikasi sebagai proses sosial yang memfokuskan pada hubungan manusia dengan pesan dan perilaku.
  18. Aristoteles memaknai komunikasi sebagai suatu alat yang digunakan dalam kegiatan demokrasi.
  19. Hoben menyatakan komunikasi sebagai proses pertukaran ide secara verbal, baik pikiran maupun gagasan.
  20. William F. Glueck memberi makna komunikasi dalam dua bentuk. Pertama, komunikasi interpersonal yang merupakan proses pertukaran informasi yang dilakukan oleh dua orang dalam kelompok kecil. Kedua, komunikasi organisasi yang cakupan lebih luas dan sistematis, karena proses pemindahan pesan dilakukan dari satu orang ke banyak orang dalam satu kelompok.

Fungsi dan Tujuan Komunikasi


Setelah mengetahui pengertian komunikasi, baik secara umum maupun menurut para ahli, Anda juga perlu mengetahui manfaat yang bisa didapat saat Anda melakukan komunikasi tersebut. Berikut ini lebih lengkapnya fungsi dari komunikasi tersebut:
  1. Komunikasi dapat dijadikan sebagai sumber informasi, di mana Anda dapat menerima maupun memberi informasi kepada orang lain atau kelompok tertentu. Dari informasi ini, diharapkan Anda atau orang lain atau kelompok tertentu dapat segera mengambil keputusan selanjutnya.
  2. Komunikasi dapat dijadikan sebagai pengendali dan pengatur tingkah laku orang lain, baik saat sendiri maupun saat berada di tengah suatu kelompok. Dengan kata lain, komunikasi dapat dijadikan sebagai alat agar orang yang menggunakannya dapat mematuhi makna dari pesan tersebut.
  3. Komunikasi dapat dijadikan sebagai sumber motivasi. Banyak orang berhasil yang menceritakan tentang proses keberhasilannya kepada orang lain hingga orang lain tersebut termotivasi untuk mengikuti langkah orang berhasil tersebut hingga mencapai keberhasilan yang sama.

Tujuan Komunikasi


Ilustrasi tujuan komunikasi
Selain tujuan dan pengertian komunikasi, Anda juga harus mengetahui tujuan mempelajari komunikasi ini. Seberapa pentingkah komunikasi sehingga perlu untuk dipelajari secara mendalam. Berikut ini lebih detailnya tentang tujuan komunikasi:
  1. Agar pesan yang diberikan komunikator (pemberi pesan) dapat dipahami oleh komunikan (penerima pesan). Oleh karena itu, komunikator harus mampu menyampaikan pesan tersebut dengan jelas dan detail.
  2. Agar pesan yang diberikan dapat dipahami oleh orang lain.
  3. Agar pendapat seseorang dapat diterima dengan baik oleh orang lain atau khalayak umum. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan persuasif pada saat menyampaikan pesan tersebut.
  4. Agar pesan dapat menggerakkan seseorang atau massa untuk melakukan sesuatu sesuai dengan isinya.

Jenis-Jenis Komunikasi


Ilustrasi jenis komunikasi
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi. Jika diamati lebih dalam, ternyata komunikasi dapat dibedakan dalam beberapa jenis. Berikut ini informasi lebih detailnya tentang jenis-jenis komunikasi:

1. Komunikasi Berdasarkan Cara Penyampaiannya

Dalam praktiknya, tidak semua pesan yang disampaikan komunikator dapat diterima dengan baik oleh komunikan. Apa sebenarnya yang menyebabkan pesan yang ada dalam komunikasi tersebut tidak dapat diterima dengan baik oleh orang lain? Salah satu penyebabnya karena cara penyampaiannya yang tidak tepat. Sebenarnya, apa saja jenis komunikasi berdasarkan cara penyampaiannya tersebut? Berikut uraiannya:
  1. Komunikasi lisan (verbal), yaitu komunikasi yang dilakukan secara langsung menggunakan lisan, baik dengan alat bantu maupun tidak. Sebagai contoh, mengobrol, berpidato, berdiskusi dalam rapat, berbicara di telepon, dan masih banyak lagi. Dalam realitanya, tidak semua orang mampu mengemukakan pesannya secara verbal, meskipun ia sangat pandai dalam hal menganalisis. Ia tidak mampu menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya dalam bentuk komunikasi lisan.
  2. · Komunikasi tertulis (non verbal), yaitu proses penyampaian pesan secara tertulis. Sebagai contoh, menulis surat, memberikan pengumuman tertulis, membagikan brosur atau pamflet, dan masih banyak lagi. Biasanya, komunikasi ini dilakukan oleh beberapa orang yang kesulitan untuk mengungkapkan pesan secara verbal. Terlebih di era digital seperti saat ini. Komunikasi tertulis justru lebih efektif karena tidak memakan waktu lama untuk bisa menyampaikannya. Berbagai komunikasi tertulis berbasis digital banyak bermunculan, seperti email, pesan WhatsApp, IG, dan masih banyak lagi. Sebenarnya, tidak masalah menggunakan komunikasi non verbal ini. Hanya saja, Anda harus mengerti kaidah cara penyampaiannya agar tujuan komunikasi tercapai.
2. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup

Berdasarkan ruang lingkupnya, komunikasi juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu komunikasi internal dan eksternal.
  1. Komunikasi internal adalah komunikasi yang dilakukan dalam sebuah sistem sehingga satu sama lain saling terikat. Biasanya, komunikasi ini terjadi dalam sebuah kelompok atau organisasi. Dalam praktiknya, jenis komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis. Pertama, komunikasi vertikal, contoh perintah ketua kelompok kepada anggotanya atau pengumuman dari atasan. Kedua, komunikasi horizontal, contoh komunikasi antar divisi atau rapat koordinasi dengan individu yang mempunyai jabatan sama. Ketiga, komunikasi diagonal, contoh komunikasi bawahan ke atasan.
  2. Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi di luar sistem kelompok. Biasanya, komunikasi ini terjadi antara kelompok satu dengan lainnya atau anggota organisasi tertentu dengan anggota organisasi lain. Contoh, bakti sosial, pameran, siaran berita, kegiatan komunitas, pertunjukan sendi, dan masih banyak lagi.
3. Komunikasi Berdasarkan Aliran Informasi

Komunikasi ini lebih memfokuskan pada struktur penyampaian informasi sehingga dapat dikirim. Ada beberapa jenis komunikasi berdasarkan aliran informasi ini. Berikut ini beberapa di antaranya:
  1. Komunikasi satu arah, yaitu komunikasi yang didominasi oleh satu pihak karena keadaan tertentu. Contoh: pidato, khutbah Jumat, sambutan, dan sebagainya.
  2. Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang terjadi karena adanya interaksi antara pihak penyampai maupun penerima pesan.Sifat dari komunikasi ini adalah aktif dan interaktif. Contoh: diskusi dalam rapat, orang bertengkar, proses tanya jawab, interview, dan masih banyak lagi.
  3. Komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yang didasarkan pada status sosial atau struktur jabatan, di mana komunikator adalah bawahan dan komunikan adalah atasan. Contoh: karyawan memberikan pendapat pada bos.
  4. Komunikasi ke bawah, yaitu komunikasi yang terjadi didahului dari atasan ke bawahan. Contoh: bos memberi tugas pada bawahannya.
  5. Komunikasi ke samping, yaitu komunikasi yang terjadi pada perorangan atau kelompok dengan status sosial yang sama. Contoh: percakapan antar karyawan, diskusi antar teman, dan masih banyak lagi.
Lihat juga:

Model-Model Komunikasi


Ilustrasi model-model komunikasi
Dalam praktiknya, komunikasi tidak hanya terdiri dari beberapa jenis saja. Komunikasi juga mempunyai beberapa model sehingga memberi warna yang berbeda pada saat terjadi interaksi antar personal maupun kelompok. Berikut ini beberapa model komunikasi tersebut berdasarkan pendapat para ahli.

1. Model Aristoteles

Model komunikasi yang pertama kali diterima secara luas ini lebih berpusat pada pembicara. Model ini terdiri dari lima komponen utama, yaitu:
  1. Speaker (pembicara), yaitu orang yang aktif mengirimkan pesan.
  2. Speech (pesan verbal), yaitu pesan yang disampaikan.
  3. Occasion (situasi), yaitu suasana saat sebuah pesan disampaikan.
  4. Audience (khalayak), yaitu orang yang menerima pesan, baik seseorang maupun kelompok.
  5. Effect (efek), yaitu dampak yang muncul akibat komunikasi yang terjadi.
  6. Sifat dari model komunikasi dari Aristoteles ini adalah:
  7. Komunikasi bersifat satu arah.
  8. Pengirim pesan bersifat aktif dan khalayak bersifat pasif.
  9. Tidak focus pada komunikasi intrapersonal atau interpersonal.
  10. Tidak ada umpan balik.
  11. Tidak ada konsep komunikasi yang gagal.
  12. Hanya digunakan dalam public speaking.
2. Model Lasswell

Model komunikasi Lasswell juga merupakan model komunikasi satu arah. Model ini terdiri dari lima elemen, yaitu:
  1. Who (sender), yaitu pengirim atau sumber pesan.
  2. Says what (message), yaitu isi dari pesan yang disampaikan.
  3. Channel (media), yaitu alat yang digunakan untuk berkomunikasi.
  4. To whom (receiver), yaitu penerima pesan.
  5. With what effect (feedback), yaitu umpan balik dari penerima pesan kepada pengirimnya.
  6. Sifat dari model komunikasi dari Lasswell ini adalah:
  7. Berlangsung satu arah.
  8. Tidak selalu memberikan konsep efek.
  9. Belum tentu ada umpan balik.
  10. Mengabaikan adanya hambatan komunikasi.
  11. Hanya mencakup tema tradisional.
  12. Menitikberatkan pada hasil keluaran.
  13. Biasanya digunakan untuk media persuasi.
3. Model Osgood dan Schramm

Berbeda dengan dua model komunikasi sebelumnya, model komunikasi ini menggambarkan tentang komunikasi yang berlangsung dua arah, baik dari pengirim maupun penerima pesan, secara bergantian. Adapun komponen dari model komunikasi ini antara lain:
  1. Sender (transmitter), yaitu sumber pemberi pesan.
  2. Encoder, yaitu orang yang membuat pesan yang diberikan diubah dalam bentuk kode.
  3. Decoder, yaitu orang yang menerima pesan yang sudah diencode dan sudah diubah kembali dalam bahasa yang dimengerti manusia.
  4. Interpreter, yaitu orang yang memahami atau menganalisis pesan.
  5. Receiver, yaitu orang yang menerima pesan, sekaligus sebagai interpreter dan decoder.
  6. Message, yaitu pesan yang dikirimkan dari sumber kepada penerima.
  7. Medium, yaitu alat yang digunakan untuk mengirimkan pesan.
  8. Noise, yaitu gangguan yang mungkin terjadi selama proses pengiriman pesan.
  9. Sifat dari model komunikasi dari Osgood dan Schramm ini antara lain:
  10. Komunikasi berlangsung dua arah.
  11. Lebih fokus pada encode dan decode.
  12. Ada efek psikologis berupa konsep field of experience yang dapat membantu memahami proses komunikasi.
  13. Terdapat umpan balik, meskipun bersifat lambat atau tidak langsung, namun dapat memudahkan pengirim pesan untuk mengetahui apakah penerima pesan dapat menginterpretasikan isi pesan dengan baik.
  14. Antara pemberi maupun penerima pesan dapat bertukar peran dan menyampaikan dan menerima pesan.
  15. Mempunyai sifat dinamis dan praktis.

Unsur-Unsur Komunikasi


Ilustrasi unsur-unsur komunikasi
Berdasarkan dari pengertian komunikasi sekaligus fungsinya, jelaslah bahwa dalam menciptakan sebuah komunikasi yang baik, terdapat beberapa unsur yang harus dipenuhi, di antaranya:
  1. Sumber (source), yaitu dasar dari penyampaian pesan untuk memperkuat isi dari pesan itu sendiri. Sumber ini bisa berasal dari orang, buku, atau lembaga.
  2. Komunikator, yaitu orang yang berperan memberikan pesan, yang bisa berupa individu, kelompok, organisasi, dan sebagainya.
  3. Pesan, yaitu isi informasi yang diberikan komunikator. Biasanya, pesan ini mempunyai tema utama yang bertujuan mempengaruhi orang lain.
  4. Saluran, yaitu media yang digunakan untuk menyampaikan pesan, baik berupa resmi (valid) maupun tidak resmi (desas-desus).
  5. Komunikan, yaitu orang yang menerima pesan, bisa berupa individu, kelompok, organisasi, atau yang lainnya.
  6. Effect, yaitu dampak yang terjadi saat proses maupun setelah informasi diberikan.
Itulah pembahasan mengenai pengertian komunikasi, lengkap dengan pembahasan mengenai fungsi, tujuan, jenis-jenis, sekaligus unsur-unsurnya. Semoga, informasi ini sangat berguna bagi Anda yang menginginkan komunikasi yang lancar dan damai dengan sesama manusia.

Artikel lainnya:
Pengertian Demokrasi
Pengertian Globalisasi
Pengertian Pancasila
Pengertian Pajak

PENGERTIAN PENDIDIKAN: Menurut Para Ahli, Tujuan, Secara Umum

Setiap orang bisa saja memiliki pengertian pendidikan berbeda. Ketika mendengar kata pendidikan, Anda mungkin akan langsung membayangkan sekolah dan institusi sejenis. Sementara dalam praktiknya pendidikan dimulai dari rumah, lebih tepatnya orangtua.

Bagaimana dari segi etimologi? Kata pendidikan yang berarti education dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin, yakni educatum. Ada dua suku kata yang menyusunnya, antara lain e (perkembangan dari luar/sedikit jadi banyak) dan duco (perkembangan/sedang berkembang). Dapat disimpulkan bahwa pengertian pendidikan bisa berarti berkembang/bergerak dari dalam keluar atau proses mengembangkan keterampilan/kemampuan serta kekuatan individu.

Pengertian Pendidikan

Sementara berdasarkan KBBI, pendidikan berasal dari kata dasar didik dengan imbuhan pen- dan –an. Kemudian saat digabungkan, pendidikan berarti proses pengubahan tata laku dan sikap seseorang maupun kelompok dalam usaha mendewasakan manusia lewat pengajaran dan pelatihan; cara, proses, perbuatan mendidik.

Adapun pengertian pendidikan menurut sejumlah ahli/pakar, antara lain:


1. Prof. H. Mahmud Yunus


Pendidikan merupakan upaya yang sengaja dipilih untuk memberikan pengaruh dan membantu anak untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, akhlak, maupun jasmani. Sehingga secara perlahan, anak pun dapat mewujudkan cita-cita berbekal wawasan yang mereka timba. Mereka juga dapat memperoleh kehidupan bahagia dengan manfaat untuk dirinya, masyarakat, agama, bangsa, dan negara.

2. Prof. Dr. John Dewey


Menurut definisi ini, pendidikan seperti sebuah proses pengalaman. Pasalnya setiap manusia menjalani kehidupan yang mencakup pertumbuhan dan pendidikan adalah bantuan yang akan menunjang pertumbuhan batin manusia tanpa batasan usia. Dalam hal ini, pengertian pendidikan menurut ahli adalah proses penyesuaian di setiap fase sekaligus menambah kecakapan perkembangan seseorang.

Lihat juga:
Pengertian Sistem Informasi
Pengertian Organisasi

3. M.J. Langeveld


Menurut M.J. Langeveld, pendidikan adalah usaha membimbing manusia yang belum memasuki usia dewasa untuk mencapai kedewasaan. Seperti poin sebelumnya, pendidikan akan menolong anak untuk mengerjakan tugas-tugas dalam hidupnya untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab secara susila. Dengan kata lain, pendidikan adalah usaha penentuan diri dan usaha bertanggung jawab.

4. Thedore Brameld


Pengertian pendidikan adalah proses yang lebih luas dibandingkan kegiatan yang berlangsung selama berada di sekolah. Menurut Brameld, pendidikan merupakan aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat eksis sekaligus berkembang. Dalam lingkungan yang lebih kompleks, fungsi pendidikan akan jadi spesialisasi dan melembaga.

5. Plato


Plato dikenal sebagai sosok yang amat dekat dengan ilmu pengetahuan, termasuk pendidikan. Menurut definisinya, pendidikan adalah proses seumur hidup yang dimulai dari saat manusia dilahirkan hingga maut menjemput. Pengertian ini akan membuat seseorang lebih semangat mewujudkan tujuan sebagai warga negara ideal yang membagikan wawasan kepemimpinan dan kepatuhan dengan benar.

6. C.D. Hardie


Menurut buku monografnya, Truth and Fallacy in Educational Theory, pendidikan semestinya mampu mengedukasi seseorang secara alami. Hardie pun mengibaratkan guru bak tukang kebun yang ‘membina’ tumbuhan dengan perlakukan sesuai dan menjauhkannya dari metode non-ilmiah. Bahkan pakar ini pun mengkritisi pemerintah yang memberlakukan aturan terhadap pendidikan.

7. Comenius


Comenius yang hidup di abad pertengahan mempunyai pengertian pendidikan menurut pakar sebagai proses individu dalam mengembangkan kualitas baik terhadap agama, moral, maupun ilmu pengetahuan. Dengan demikian, mereka dapat menggunakan wawasan tersebut untuk melakukan klaim dirinya sebagai manusia.

8. Ki Hajar Dewantara


Sebagai Bapak Pendidikan di Indonesia, Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidikan adalah tuntunan hidup dalam pertumbuhan anak-anak. Artinya, pendidikan yang tepat dapat menuntun kekuatan kodrat yang terdapat pada peserta didik agar nantinya, saat menjadi anggota masyarakat, mampu mencapai kebahagiaan maupun keselamatan setinggi mungkin.

9. Ahmad D. Marimba


Pengertian pendidikan selanjutnya datang dari Ahmad D. Marimba. Menurutnya, pendidikan merupakan proses bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh pendidik pada perkembangan jasmani maupun rohani peserta didik. Proses tersebut diterapkan dengan tujuan membentuk kepribadian para peserta didik dalam kualitas yang sangat unggul.

10. UU Sisdiknas 20/2003


Pendidikan berdasarkan undang-undang ini adalah upaya yang dilakukan secara sadar dan terencana dengan tujuan mewujudkan proses maupun suasana pembelajaran yang sesuai. Jadi peserta didik yang terlibat pun aktif mengembangkan potensi, mempunyai kekuatan spiritual, karakter dan pengendalian diri yang bermanfaat untuk dirinya maupun masyarakat luas.

11. Prof. Herman H. Hora


Menurut Herman, pendidikan adalah proses yang dilakukan sebagai bentuk penyesuaian lebih tinggi dari makhluk yang telah berkembang secara fisik maupun mental yang bebas serta sadar kepada Tuhan. Dalam ini, penerapannya akan termanifestasikan ke dalam sisi intelektual, emosional, kemauan dari manusia, hingga alam sekitar.

12. Carter V. Good


Selanjutnya, pengertian pendidikan berarti proses perkembangan kecakapan seseorang, baik dalam bentuk sikap maupun perilaku, yang nantinya berlaku dalam kehidupan masyarakat. Good juga mendefinisikan pendidikan sebagai proses yang dipengaruhi lingkungan terpimpin, khususnya dalam lingkungan sekolah, untuk mencapai kecakapan sosial dan pengembangan kepribadian.

Lihat juga:
Pengertian Pancasila
Pengertian Pajak

13. Edgar Dale


Dale menyimpulkan pendidikan sebagai usaha yang dilakukan secara sadar, baik oleh keluarga, masyarakat, maupun pemerintah lewat pengajaran, bimbingan, pembelajaran, dan pelatihan yang berlangsung. Kegiatan-kegiatan yang diterapkan bisa diselenggarakan di sekolah maupun di luar sekolah agar peserta didik mampu menjalankan perannya di masa mendatang.

14. Ibnu Sina


Pengertian pendidikan profesional menurut Ibnu Sina berarti pembelajaran yang berkaitan dengan seluruh aspek yang ada dalam diri manusia. Hal tersebut mencakup fisik, mental, hingga moral. Selain itu, pendidikan juga tidak boleh mengabaikan hal-hal yang menunjang perkembangan fisik serta pengaruhnya. Dengan demikian, pendidikan dapat membentuk jiwa, karakter, hingga pikiran seseorang.

15. UNESCO


Lembaga pendidikan dan kebudayaan dunia ini mendefinisikan pendidikan sebagai persiapan manusia untuk kalangan atau jenis masyarakat yang belum eksis. Konsep sistem pendidikan yang sekarang berlaku pun bisa saja berubah mengikuti tren. Di lain pihak, konsep pendidikan pun tak bisa dilepaskan dari tuntutan kebutuhan masa lalu, sekarang, maupun di kemudian hari.

Tujuan-tujuan pendidikan nasional


Ilustrasi tujuan pendidikan nasional

Dari kumpulan pengertian pendidikan di atas, Anda dapat menarik benang merah bahwa pendidikan tak dinyatakan jadi salah satu faktor penting yang menentukan pergerakan sebuah bangsa. Semakin berkualitas sistem pendidikan yang diberlakukan, maka semakin maju peradaban negara yang bersangkutan. Pemerintah pun berupaya meningkatkan mutunya melalui perbaikan tatanan pendidikan yang optimal.

Perbaikan tersebut dilakukan dengan tujuan menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang bakal menjadi penerus bangsa menjanjikan. Langkah ini pun dilaksanakan berdasarkan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UU 20/2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jadi, peserta didik yang terlibat pun bukan hanya mengetahui pengertian pendidikan, tetapi juga memahaminya dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan Kementerian Pendidikan Nasional atau Kemdiknas, pendidikan untuk kepentingan nasional memiliki tujuan mengembangkan kemampuan maupun potensi peserta didik. Mereka diharapkan dapat tumbuh menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berilmu, sehat, cakap, kreatif, mandiri, berakhlak mulia, dan sanggup menjalani peran sebagai warga negara demokratis sekaligus bertanggung jawab.

Sebagai pendamping rangkaian pengertian pendidikan teoritis, berikut pemaparan lebih lengkap seputar tujuan pendidikan nasional yang dapat Anda pelajari.

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan


Selaras dengan sila kesatu Pancasila, tujuan yang dijunjung tinggi dalam pendidikan pun adalah menjadikan warga negara sebagai sosok yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME. Pasalnya, segi spiritual dianggap ikut mempengaruhi pembentukan karakter seseorang yang sedang menempuh pendidikan.

Maka dari itu, sebagian besar lembaga pendidikan Indonesia selalu memasukan materi keagamaan sebagai pembimbing kuat para peserta didik. Jika tujuan ini tercapai, maka bangsa pun akan mencetak penerus dengan sumber daya manusia yang baik.

2. Mempunyai akhlak mulia


Menyambung dari poin sebelumnya, pengertian pendidikan yang dipahami secara maksimal oleh peserta didik akan membantu mereka mengambil keputusan yang baik dan tepat. Dalam hal ini, akhlak adalah salah satu elemen yang dapat menunjangnya supaya peserta didik tidak lama-lama larut dalam konflik batin.

Hasil yang diberikan dari penanaman akhlak mulia akan lebih terasa kalau dilakukan dari tingkat terendah sampai tertinggi. Dengan demikian, peserta didik pun mampu menerapkannya di lingkungan masyarakat lebih luas karena mampu memutuskan sesuatu secara cepat.

3. Cakap menguasai keterampilan


Disitat dari KBBI, cakap adalah kesanggupan dalam melakukan sesuatu. Konteksnya dalam tujuan pendidikan adalah melatih peserta didik agar mereka sanggup menguasai keterampilan atau kemampuan yang diminati. Hal ini mencakup skill dasar seperti membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara yang akan membantu mereka dalam memahami sesuatu.

Kecakapan seseorang biasanya akan menjadi tolak ukur mereka sebagai sumber daya manusia suatu bangsa. Anda mungkin akan merasakannya saat terjun di dunia kerja yang sangat membutuhkan keterampilan tertentu.

4. Mampu melahirkan kreativitas


Meski sebagian besar pengertian pendidikan terkesan kaku, pada praktiknya konsep tersebut diciptakan agar peserta didik mampu berpikir lebih kreatif. Dalam hal ini, kreativitas berlaku dalam sejumlah aspek, termasuk dalam menemukan solusi dari masalah-masalah yang dihadapi.

Selain itu, peserta didik yang mampu melahirkan kreativitas diharapkan bisa menyumbangkan kontribusi yang sesuai untuk lingkungan masyarakat maupun negara. Bentuknya bisa beragam, dari sistem pembelajaran menarik hingga inovasi yang mungkin saja menggegerkan dunia.

5. Sanggup hidup secara mandiri


Dari sejumlah pengertian pendidikan modern di atas, Anda pasti sempat menangkap tujuan yang berkaitan dengan kemandirian seseorang. Secara garis besar, mandiri adalah kesanggupan individu untuk berdiri sendiri dan/atau tanpa bergantung pada orang lain.

Dalam tujuan pendidikan nasional, hal ini dibutuhkan peserta didik supaya mereka tidak terkejut saat berada di tengah situasi terdesak dan bisa menyelesaikan masalah tanpa harus menunggu uluran bantuan. Salah satu contoh sederhana yang dapat ditiru adalah dengan tidak mengambil jawaban seseorang saat ujian berlangsung.

Lihat juga:
Pengertian Demokrasi
Pengertian Globalisasi

6. Demokratis dan bertanggung jawab


Indonesia memegang bentuk pemerintahan demokratis yang berarti kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Kaitannya dengan pengertian pendidikan maupun tujuannya adalah perlunya batasan dalam kehidupan individu maupun bernegara dan tanggung jawab yang disadari setiap lapisan masyarakat.

Mencapai tujuan tersebut sesungguhnya dapat Anda terapkan sejak berada di bangku sekolah melalui beberapa kegiatan sederhana seperti tanya-jawab atau diskusi membahas berbagai topik. Tentunya ada aturan yang diberlakukan agar pembahasan tidak melenceng ke mana-mana.

Manfaat penerapan pendidikan di Indonesia


Ilustrasi manfaat pendidikan di Indonesia
Bagaimana? Apa Anda sudah mulai memahami pengertian pendidikan maupun tujuannya? Sekarang, untuk melengkapi informasi di atas, mari simak sejumlah benefit yang dirasakan dari penerapan sistem edukasi yang tepat di Indonesia.

1. Sarana pemahaman dan informasi


Benefit yang paling dirasakan dari pendidikan adalah mendapatkan informasi dan pemahaman dari sumber-sumber terbaik. Perubahan zaman yang semakin cepat menuntut generasi muda untuk terus mengikuti perkembangan sekaligus menciptakan inovasi yang menggugah. Jika bekal mereka hanya sekadar pengertian pendidikan dasar, tentunya manfaat menyeluruh dari sistem ini mustahil tercapai dan secara tak langsung membuat negara sulit maju.

2. Mencetak generasi penerus yang unggul


Seperti yang telah disinggung dalam sejumlah poin, pendidikan adalah salah satu komponen yang akan menentukan generasi penerus bangsa. Penerapan edukasi yang mengikuti perkembangan sekaligus inovatif dianggap sebagai metode terbaik yang bakal meningkatkan tumbuh kembang peserta didik dari berbagai aspek. Pemerintah juga tidak boleh terlalu kaku, karena hal ini akan membuat pendidikan di Indonesia semakin tertinggal dari negara lain.

3. Wadah mendalami ilmu pengetahuan


Wawasan dan ilmu pengetahuan memang tak bisa dilepaskan dari sebagian besar pengertian pendidikan yang diutarakan para pakar. Pasalnya, sistem ini memungkinkan siapa saja untuk mendalaminya atau malah menciptakan mater-materi teranyar yang bermanfaat untuk kehidupan masyarakat di kemudian hari. Pendalaman ilmu pengetahuan juga dapat berbentuk pengabdian seseorang dengan merantau ke daerah-daerah yang belum tersentuh pendidikan secara menyeluruh.

4. Alat untuk mendapatkan pekerjaan


Poin ini pastinya akan dirasakan oleh hampir semua orang. Setelah menempuh sejumlah jenjang pendidikan, Anda pastinya berharap untuk mengaplikasikan ilmu tersebut melalui pekerjaan yang sudah lama diharapkan. Dalam hal ini, supaya manfaat tercapai, Anda juga harus memastikan kalau jenis pendidikan yang diambil memang sesuai dengan profesi yang ingin digeluti. Dengan begitu, peluang Anda memperoleh pekerjaan tadi tidak akan terhalang lagi.

5. Membentuk pola pikir yang ilmiah


Menilik beberapa pengertian pendidikan, dapat disimpulkan sistem ini membantu peserta didik membentuk pola pikir yang bersifat ilmiah. Hal ini akan mengimbangi kemampuan dalam mencipta hal-hal kreatif, sehingga peserta didik pun akan lebih bijak saat mereka hendak mengungkapkan opini maupun karya yang akan ditujukan kepada masyarakat. Pasalnya, mereka mempertimbangkan fakta-fakta yang tersedia dan tidak terlalu terpusat pada sisi emosional.

6. Mencegah kemunculan generasi malas


Kenyataannya, pendidikan yang bakal menentukan kualitas negara dalam menghasilkan generasi bangsa mereka. Penerapan konsep dari pengertian pendidikan terpercaya yang kurang memadai tak hanya membuat peserta didik bingung, tetapi juga ragu mengungkapkan gagasan mereka. Namun, kalau metode-metode yang diaplikasikan sesuai kebutuhan, tidak menutup kemungkinan generasi bangsa di Indonesia jauh dari sifat malas yang amat menjebak.

7. Mempertahankan kecerdasan bangsa


Tahukah Anda salah satu hal yang membuat negara-negara maju di dunia terus bertahan? Mereka tidak terlena dengan kecerdasan yang dimiliki warga negaranya. Setelah berhasil memoles peserta didik dengan sistem pendidikan terbaik, mereka berupaya sekuat mungkin untuk mempertahankan mutu yang telah dicapai atau malah meningkatkannya. Langkah tersebut yang bakal memperpanjang kualitas seperti kecerdasan yang secara tak langsung membesarkan reputasi negara yang bersangkutan.

Demikian informasi seputar definisi, tujuan, dan manfaat yang akan diperoleh Anda maupun negara dari praktik pendidikan yang terjamin. Semoga dengan memahami pengertian pendidikan, Anda dapat lebih mudah mengimbangi perkembangan zaman yang sedang terjadi di dunia hingga menghasilkan kontribusi besar untuk masa depan negara.

Artikel lainnya:
Pengertian Manajemen
Pengertian Internet
Pengertian Komunikasi
Pengertian HAM

PENGERTIAN SISTEM: Menurut Para Ahli Dan Jenis

Berbagai hal yang ada di sekitar kita tentunya akan berjalan dengan baik asalkan diatur dalam sebuah sistem, maka memahami pengertian sistem akan sangat membantu dalam pelaksanaannya. Adanya sebuah sistem baik dalam pekerjaan, kerjasama dan prosedur lainnya tentu menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan dengan baik. Perencanaan sistem menjadi poin penting dalam memaksimalkan kondisi tertentu agar lebih jelas alurnya.

Pengertian Sistem dan Menurut Para Ahli


Pada dasarnya, sistem adalah kesatuan yang pada masing-masing komponennya akan saling berkaitan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan agar lebih efisien dan efektif tentunya. Dalam penggunaan istilah sistem memang ada pada banyak bidang sehingga secara umum dapat dikatakan sebagai kesatuan elemen yang akan memperjelas alur atau perjalanan materi yang harus dijalani untuk mencapai tujuan tertentu.

Pengertian Sistem


Ada beberapa pengertian sistem menurut para ahli yaitu :

1. Indrajit


Keterkaitan unsur dari beberapa komponen yang saling berhubungan satu sama lain

2. Jerry Fitzgerald


Beberapa prosedur yang saling berhubungan akan membentuk jaringan kerja, setelah dikaitkan maka akan mampu menjalankan kegiatan atau tujuan tertentu

3. Colin Cherry


Keseluruhan bagian yang sudah dibentuk sedemikian rupa dengan pembagian sesuai kebutuhan, serta setiap bagian memiliki sifatnya masing-masing

4. Jogianto


Interaksi antar elemen yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan serta memberikan gambaran pada berbagai kejadian yang nyata

Lihat juga:
Pengertian Organisasi
Pengertian Komputer

5. Harijono Djojodiharjo


Objek yang telah digabungkan untuk berhubungan secara fungsi dan setiap objek akan membantu kesatuan fungsi satu sama lain

Maka secara keseluruhan mengenai sistem ini merupakan objek yang berkaitan untuk membentuk sebuah alur atau tata laksana dalam berbagai bidang. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai akan lebih mudah untuk diwujudkan. Dalam berbagai hal sistem ini memang menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dan harus ada untuk menjaga keamanan dan pelaksanaan yang optimal untuk setiap kegiatan bidang tersebut.

Sebagai komponen yang bermanfaat dalam berbagai bidang, sistem ini memang menjadi penunjang keteraturan kegiatan yang sedang dijalankan. Maka semua pihak yang terkait dalam kegiatan bidang tersebut memang harus memahami mengenai pengertian sistem secara mendalam.

Proses perencanaan yang juga tidak mudah karena ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan membuat dasar pemikiran anda harus jelas terlebih dahulu. Sehingga nantinya akan lebih mudah untuk menyesuaikan antara alur sistem yang akan dibuat dengan bidang kegiatan masing-masing berdasarkan pertimbangan yang matang. Dengan begitu sistem dan yang menjalankannya akan terjalin hubungan yang optimal serta menguntungkan dalam mencapai tujuan bidang anda.

Pemenuhan Elemen Dalam Sebuah Sistem


Dalam sebuah sistem memang ada beberapa elemen yang harus ada, dengan begitu nantinya semua sistem dalam berjalan secara lebih optimal sesuai perencanaan sebelumnya. Elemen ini akan membentuk suatu sistem yang lengkap dan mampu digunakan sebagai perantara dalam mewujudkan tujuan tertentu sesuai bidang yang dijalankan.

Berikut beberapa elemen yang harus lengkap ada dalam sebuah sistem utuh yaitu :
  1. Terdapat tujuan yang jelas sebagai visi dari sistem tersebut ingin mendapatkan output seperti apa untuk memudahkan perencanaan sistem yang baik tentunya
  2. Adanya masukan dalam bentuk objek yang akan diproses dalam sistem serta keluaran yang menjadi hasil dari sistem tersebut. Misalnya saja keluaran yang nantinya didapatkan adalah produk tercetak, laporan, informasi, saran atau sejenisnya
  3. Batasan atau ruang lingkup akan membedakan antara sistem dengan berbagai hal yang berada di luarnya. Sehingga akan lebih jelas hal-hal apa saja yang dapat diproses dalam sistem itu sendiri
  4. Terdapat pengendalian terhadap proses atau masukan serta ada umpan balik terhadap hasil dari proses yang telah dilakukan dalam sistem tersebut
  5. Lingkungan yang dapat memberikan pengaruh terhadap proses sistem namun berada di luarnya. Pengaruh yang diberikan oleh lingkungan ini bisa saja bersifat positif maupun negatif
Setiap elemen tersebut akan memaksimalkan sistem yang telah dibuat demi mencapai tujuan yang diinginkan atau dibutuhkan. Tentunya dalam sistem yang memang berada dalam satu kesatuan, setiap elemen memiliki peran yang penting.

Oleh karena itu, elemen-elemen tersebut tidak bisa diabaikan keberadaannya dan harus direncanakan dengan baik setiap detailnya. Jangan sampai ada elemen yang terabaikan kemudian menghambat tercapainya tujuan dari sistem tersebut.

Pengertian Sistem Informasi


Ilustrasi sistem informasi

Salah satu bidang yang memang sangat penting di kalangan masyarakat saat ini adalah kebutuhan akan informasi. Bahkan dalam sebuah perusahaan atau pekerjaan lain juga membutuhkan sistem informasi yang terencana dengan baik.

Untuk pengertian sistem informasi sendiri adalah sekumpulan orang yang mengerjakan sesuatu sesuai dengan ketentuan atau aturan yang sudah dibentuk sedemikian rupa. Ketentuan tersebut sudah dibuat sistematik serta memiliki struktur yang jelas dalam membentuk sebuah kesatuan tata laksananya demi mencapai sebuah tujuan secara optimal.

Adapun pengertian sistem informasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :

1. Robert A. Leitch


Sistem yang digunakan oleh sebuah organisasi untuk melakukan proses terhadap transaksi harian, operasional, pembentukan strategi dan manajerial untuk menghasilkan laporan bagi pihak-pihak terkait

Lihat juga:
Pengertian Pajak
Pengertian Sistem Informasi

2. Alter


Sistem kerja yang dibuat untuk menggabungkan manusia dan mesin dalam menyelesaikan pekerjaan dalam memproduksi produk bagi pihak luar yang tertentu sesuai kebutuhan

3. John F. Nash


Kombinasi kinerja dari, berbagai fasilitas teknologi, orang, prosedur, media dan pengendalian jaringan komunikasi. Sehingga nantinya akan membantu manajemen dalam membuat dasar keputusan untuk kepentingan organisasi

4. Henry Lucas


Pengorganisasian dari berbagai prosedur yang bisa dijalankan dengan baik bisa menghasilkan informasi yang mendukung pengendalian serta pengambilan keputusan

Setelah anda mengetahui pengertian sistem informasi ini maka tentunya harus juga dilengkapi dengan berbagai komponen yang ada di dalamnya. Sama halnya dengan sistem secara umum maka kelengkapan sistem informasi harus terpenuhi. Setiap komponen akan menjalankan tugasnya dalam memaksimalkan sistem yang dibuat.

Berikut beberapa komponen sistem informasi yaitu :
  1. Komponen input dan output berupa data yang akan digunakan oleh berbagai tingkat manajemen dalam organisasi atau perusahaan tersebut
  2. Komponen model merupakan kombinasi antara logika dan prosedur yang digunakan untuk melakukan proses terhadap data yang sudah tersimpan sebelumnya
  3. Komponen kontrol akan mengendalikan berbagai gangguan yang bisa mempengaruhi sistem informasi
  4. Komponen teknologi adalah semua alat yang dijadikan sebagai fasilitas dalam menjalankan sistem informasi yang utuh mulai dari proses input hingga outputnya
  5. Komponen basis data berupa beragam jenis data yang akan saling berhubungan di dalam komputer untuk digunakan nantinya
Adanya sistem informasi yang jelas dan terstruktur dengan baik tentu akan memudahkan beragam kegiatan organisasi atau sebuah perusahaan. Sistem informasi ini akan menghasilkan laporan atau hasil data yang nantinya dapat berguna untuk berbagai kebutuhan lainnya.

Untuk pengembangan bidang data tersebut bisa dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan penting. Sehingga sistem informasi yang dibuat harus sistematis dan mampu dipahami dengan baik agar hasil data yang didapatkan sebagai output bisa valid untuk digunakan.

Pentingnya Fungsi Sistem Informasi


Ilustrasi fungsi sistem

Berdasarkan pengertian sistem informasi memang ada kolaborasi antara manusia sebagai pengguna dan adanya teknologi di dalam sistem ini. Maka dalam mencapai tujuan tentunya sistem ini memiliki fungsi khusus yang bisa dimanfaatkan dengan baik tentunya. Sehingga nantinya anda bisa memaksimalkan fungsi ini dengan terlebih dahulu memahami pengertiannya secara utuh.

Fungsi dari sistem informasi yang optimal adalah sebagai berikut :
  1. Memberikan jaminan terhadap keterediaan kualitas serta keterampilan untuk menggunakan adanya sistem informasi ini
  2. Meningkatkan adanya kemudahan dalam aksesbilitas data yang sudah dimiliki sehingga pengguna bisa mengaplikasikannya secara lebih efektif
  3. Memaksimalkan produktivitas dari aplikasi pengembangan dan adanya sistem yang dipelihara dengan baik
  4. Membantu untuk terjadinya pengembangan proses perencanaan secara lebih efisien dan efektif
  5. Melakukan antisipasi terhadap konsekuensi ekonomi yang mungkin saja terjadi pada organisasi atau perusahaan tersebut
  6. Membantu kebutuhan dalam melakukan identifikasi terhadap keterampilan yang akan mendukung terlaksananya sistem informasi yang baik
Fungsi ini tentunya bisa dimanfaatkan dengan baik jika sistem sudah berjalan secara optimal sesuai yang direncanakan. Untuk itu perlu adanya pemahaman pada setiap orang yang terkait di dalam sistem ini agar nantinya bisa menjalankan pekerjaannya dengan baik dan sesuai ketentuan masing-masing. Sistem informasi yang baik tentunya akan memberikan banyak manfaat dalam memudahkan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan awal yang ditargetkan.

Memahami Sistem Ekonomi


Ilustrasi sistem ekonomi

Sebuah sistem memang dapat digunakan untuk berbagai bidang atau kebutuhan, salah satunya adalah mencoba memahami pengertian sistem ekonomi. Dunia ekonomi memang memerlukan adanya sistem yang jelas untuk bisa menciptakan alur dalam penyelesaian setiap hal yang berkaitan dengan perekonomian.

Sistem ekonomi itu sendiri secara pengertiannya adalah berbagai tata laksana yang digunakan dalam melakukan koordinasi berkaitan dengan berbagai kegiatan ekonomi. Hal ini akan meminimalisasi adanya kemungkinan terjadi kekacauan dalam pelaksanaan perekonomian.

Lihat juga:
Pengertian Globalisasi
Pengertian Pancasila

Berikut beberapa fungsi sistem ekonomi yang akan sangat bermanfaat untuk diaplikasikan dengan baik yaitu :
  1. Melakukan koordinasi terhadap berbagai kegiatan individu yang terlibat dari suatu kegiatan perekonomian
  2. Membuat mekanisme kerja yang berkaitan dengan distribusi barang, jasa atau produk yang dihasilkan bisa berjalan secara lebih optimal
  3. Mengatur adanya pembagian hasil produksi sehingga pelaksanaan perekonomian bisa sesuai dengan tujuan yang diinginkan sebelumnya
  4. Menyediakan dorongan dalam melakukan produksi secara lebih optimal lagi
Sistem perekonomian ini menjadi bagian penting yang akan menjaga keamanan serta keteraturan dari berbagai kegiatan yang terjadi di dalamnya. Sehingga untuk sebuah perusahaan atau organisasi yang berkaitan dengan dunia perekonomian harus memiliki sistem yang baik dan teratur. Sistem tersebut akan menjadi penyelamat dari berbagai bahaya atau resiko yang dapat mengakibatkan kerugian untuk berbagai pihak yang terlibat.

Jenis-Jenis Sistem Ekonomi


Ilustrasi jenis sistem

Dalam dunia ekonomi ternyata ada beragam jenis sistem yang bisa digunakan sesuai kebutuhan masing-masing. Penyesuaian berdasarkan pengertian sistem di setiap jenisnya ini akan membantu untuk memaksimalkan hasil yang didapatkan dari pengaplikasian sistem tersebut. Tentu sangat penting dalam mempertimbangkan jenis sistem mana yang sebaiknya anda gunakan untuk memaksimalkan pencapaian tujuan yang sudah ditentukan.

Berikut beberapa jenis sistem ekonomi yang perlu untuk anda pahami dengan baik yaitu :
  1. Sistem ekonomi tradisional merupakan tradisi yang sudah dikembangkan sejak lama dan mengandalkan faktor produksi sebagaimana yang ada. Sistem ini memiliki keunggulan karena adanya sistem kekeluargaan serta kejujuran di dalamnya
  2. Sistem ekonomi liberal memberikan kebebasan untuk semua lapisan masyarakat yang terkait dalam sistem perekonomian untuk dicampur tangani oleh pemerintah, sehingga tujuan dari sistem ekonomi jenis ini adalah untuk mencari keuntungan secara pribadi
  3. Sistem ekonomi terpusat ini berada pada pengaturan pemerintah, sehingga mereka memiliki berbagai batasan untuk adanya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat
  4. Sistem ekonomi campuran menjadi yang cukup menguntungkan karena pemerintah memberikan kebebasan untuk melakukan berbagai kegiatan ekonomi namun tetap memberikan batasan demi meminimalisasi adanya berbagai resiko yang mungkin saja terjadi
Setiap jenis sistem ekonomi yang bisa diaplikasikan memang memiliki keunggulannya masing-masing. Maka anda harus mempertimbangkan kesesuaiannya dengan kebutuhan kegiatan ekonomi anda agar tidak sampai salah dalam memilih, tentunya dengan terlebih dahulu memahami pengertian sistem tersebut. Terkadang ada juga beberapa daerah yang memang sudah memiliki sistem ekonominya dan harus ditaati oleh setiap lapisan masyarakat yang ada di daerah tersebut.

Klasifikasi Sistem Secara Umum


Ilustrasi klasifikasi sistem secara umum

Dari pengertian sistem sistem yang sudah dipahami sebelumnya maka sistem ini bisa diklasifikasikan pada beberapa kategori. Perbedaan ini tentu berdasarkan sifatnya atau pengaplikasiannya dalam pelaksanaan sistem itu sendiri. Sehingga anda harus bisa memahami dengan baik klasifikasi sistem yang berbeda untuk nantinya diaplikasikan sesuai kebutuhan penggunaan masing-masing tentunya.

Berikut beberapa klasifikasi dengan pengertian sistem di setiap kategorinya yang perlu diketahui dengan baik yaitu :
  1. Sistem terbuka memiliki hubungan serta pengaruh dari lingkungan luar dari mulai proses input hingga menghasilkan output nantinya, begitu pula ada sistem yang berkebalikan yaitu sistem tertutup. Pada dasarnya kedua sistem ini hampir sama namun hanya berbeda pengaruhnya. Untuk sistem ekonomi terbuka memang harus memiliki kontrol agar hanya terbuka pada pengaruh yang positif
  2. Sistem abstrak lebih kepada sesuatu yang berupa ide atau gagasan yang bersifat non fiik, sementara sistem fisik adalah yang dapat dilihat secara nyata hasil sistemnya seperti sistem transportasi, sistem akuntansi atau sistem komputer
  3. Sistem deterministik biasanya diaplikasikan pada bidang yang dapat diperkirakan bagaimana terjadinya interaksi antar komponen. Kebalikannya adalah sistem probabilistik yang cukup sulit untuk diperkirakan kondisi di masa mendatang secara tepat karena adanya berbagai kemungkinan yang dapat terjadi
  4. Sistem alamiah terjadi karena adanya proses di alam yang tidak terkena campur tangan manusia seperti misalnya perputaran bumi, sistem tata surya dan lainnya. Sedangkan untuk sistem buatan adanya yang dibuat oleh manusia untuk membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan sesuai tujuan masing-masing
  5. Sistem sederhana dan sistem kompleks melengkapi klasifikasi sistem yang ada. Tentu dalam membedakan keduanya berkaitan dengan pertimbangan tingkat kerumitan dari sistem yang dilaksanakan tentunya
Membedakan masing-masing jenis sistem tersebut memang ada yang direncanakan dengan baik atau sudah berjalan apa adanya tanpa perencanaan secara khusus. Perbedaan mendasar ini juga menjadi pertimbangan anda dalam menentukan sistem yang tepat untuk diaplikasikan pada organisasi atau perusahaan anda.

Jangan khawatir karena pada dasarnya merencanakan sistem ini akan lebih mudah asalkan dikembalikan lagi pada tujuan anda, sehingga sistem tinggal menyesuaikan bagaimana alur sistematik yang akan diaplikasikan dalam mencapai target tujuan tersebut.

Oleh karena itu pemahaman dari terkait pengertian sistem harus terlebih dahulu mantap agar lebih mudah dalam mengambil keputusan selanjutnya yang akan diaplikasikan.

Lihat juga:
Pengertian Manajemen
Pengertian Komunikasi
Pengertian HAM
Pengertian Demokrasi

PENGERTIAN INTERNET: Sejarah Singkat, Fungsi, dan Manfaatnya

Sudah tau apa itu Pengertian Internet? Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah internet. Sebagai bagian dari perkembangan teknologi, terutama di bidang komunikasi, internet saat ini telah memainkan peran yang sangat signifikan dalam kehidupan sehari-hari manusia di berbagai penjuru dunia.

Pengertian Internet
Ilustrasi Internet
Dengan internet, Anda bisa mengakses informasi dengan cepat, mudah, dan praktis, dan dapat berkomunikasi dengan siapapun dari berbagai tempat di dunia dengan biaya yang jauh lebih ekonomis.

Nah, di bawah ini adalah panduan lengkap tentang internet, dimulai dari pengertian internet, baik itu secara umum maupun pengertian internet menurut para ahli. Anda juga bisa mendapatkan informasi lengkap tentang sejarah perkembangan internet, di dunia serta di Tanah Air, serta beragam manfaat yang selama ini bisa Anda rasakan berkat adanya teknologi modern yang satu ini.

Selamat membaca dan semoga informasi berikut ini bermanfaat bagi Anda!

Definisi Internet


Istilah internet merupakan gabungan dari interconnection dan networking. Pengertian internet secara umum sendiri merujuk pada sebuah jaringan komunikasi dunia yang menghubungkan berbagai jaringan komputer secara terbuka dengan memanfaatkan sistem standar global yang disebut dengan Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP).

Selain definisi tersebut, ada juga yang menjelaskan pengertian internet sebagai International Network, yaitu jaringan yang menghubungkan seluruh jenis perangkan komputer di dunia dengan menggunakan telepon, satelit, maupun tipe komunikasi lainnya. Dan seiring dengan perkembangannya, seperti yang sudah Anda ketahui dengan sangat baik dan alami sendiri, internet tak lagi sekadar menghubungkan perangkat komputer, tapi juga perangkat mobile seperti smartphone dan tablet.

Di atas, sudah disinggung secara sekilas di dalam pengertian internet bahwa kata “internet” merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Maksudnya adalah bahwa berbagai perangkat yang terhubung dengan internet akan mempunyai identitas unik, yaitu Internet Protocol Address alias IP Address, atau alamat IP. Masing-masing perangkat akan memiliki alamat IP yang unik, dan alamat tersebut adlaah sebuah kombinasi angka sebagai identitas perangkat tersebut pada sebuah jaringan internet.

Dan berikut ini adalah pengertian internet berdasarkan pendapat beberapa ahli


1. Menurut Sibero.


Pengertian internet menurut Sibero adalah sebuah jaringan yang menghubungkan berbagai komputer secara global atau mendunia. Ia pun menjelaskan dengan lebih jauh soal internet, yang juga dapat didefinisikan sebagai sebuah jaringan alam, atau jaringan yang sangat luas.

Lihat juga:
Pengertian Organisasi
Pengertian Komputer

2. Menurut Sarwono.


Pengertian internet menurut Sarwono adalah sebuah kelompok jaringan dengan skala global, yang mana tak seorang pun memiliki tanggung jawab untuk menjalankan internet tersebut sendiri.

3. Menurut Berners Lee.


Pengertian internet menurut Berners Lee adalah sebuah jaringan yang terdiri atas beberapa jaringan. Pengertian internet yang ia jabarkan merujuk pada sebuah konsep yang mana suatu jaringan komputasi maupun jaringan lokal tertentu pun dapat terhubung di dalam jaringan lainnya.

4. Menurut Ned Snell.


Pengertian internet menurut Ned Snell adalah sebuah koridor untuk beragam jenis sumber daya yang ada pada koridor tersebut, dan masing-masing dari sumber daya tersebut dapat diakses lewat berbagai perangkat.

5. Menurut Onno W. Purbo.


Pengertian internet menurut Onno W. Purbo adalah sebuah media yang dimanfaatkan untuk membuat proses komunikasi menjadi efisiensi, yang menggunakan bermacam aplikasi untuk saling menghubungkan para penggunanya, seperti e-mail, web, dan VoIP.

6. Menurut Lani Sidharta.


Pengertian internet menurut Lani Sidharta adalah sebuah bentuk interjaringan (interkoneksi) dari suatu jaringan komputer, yang mana mampu menyediakan bentuk layanan informasi yang lengkap. Lebih jauh lagi, Lani juga menjelaskan bahwa internet adalah suatu rekan virtual atau maya yang ampuh, dan biasa dimanfaatkan dalam beragam media, seperti politik dan bisnis, atau bahkan untuk media hiburan saja.

7. Menurut O’Brien.


Pengertian internet menurut O’Brien adalah suatu jaringan komputer yang perkembangannya sangat pesat, dan memiliki manfaat untuk beragam jenis kepentingan. Misalnya kepentingan pendidikan, bisnis, bahkan untuk dimanfaatkan dalam jaringan pemerintahan yang saling terhubung antara satu dengan yang lain.

Sejarah dan Perkembangan Internet di Dunia


Setelah penjabaran berbagai pengertian internet di atas, berikut ini adalah sejarah internet dan perkembangannya hingga akhirnya berkembang menjadi sebuah elemen penting di dalam kehidupan manusia di era sekarang ini.

Komputer zaman dahulu
Internet yang kita kenal saat ini berakar dari proyek ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), sebuah jaringan komputer yang dikembangkan ARPA di bawah Departemen Pertahanan Amerika Serikat tahun 1969 silam. Dari proyek ARPANET itu, diperoleh temuan bahwa software atau perangkat lunak berbasis UNIX bisa berpadu dengan hardware atau perangkat keras.

Para pengembang yang terlibat pun mulai menyadari bahwa temuan tersebut akan sangat membantu memudahkan komunikasi jarak jauh manusia lewat saluran telepon, meskipun proyek ini pada mulanya dikembangkan hanya untuk kebutuhan militer.

Seluruh standar yang dikembangkan pada proyek ARPANET menjadi titik tolak terbentuknya protocol baru yang sekarang kita kenal dengan istilah TCP/IP. Dan seperti yang sudah disebut sebelumnya, proyek ini awalnya dijalankan untuk kepentingan militer, terutama untuk meminimalisir ancaman serangan nuklir dan mencegah terbatasnya persebaran informasi penting.

Pada tanggal 5 Desember 1969, Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk pertama kalinya menghubungkan 4 jaringan komputer yang lokasinya berbeda-beda, yaitu di UCLA (University of California, Los Angeles), UCSB (U.C. Santa Barbara), Stanford Research Institute, dan University of Utah. Demonstrasi tersebut membuat banyak universitas di Amerika yang ingin bergabung juga di dalam proyek tersebut, hingga akhirnya ARPA kewalahan.

Hal tersebut mendorong Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk membagi proyek ARPANET ke dalam dua bagian di tahun 1984: MILNET (Military Network) yang dikhususkan untuk kebutuhan militer, dan ARPANET yang fokus pada kepentingan komunitas riset akademis atau non-militer. Seiring berlalunya waktu, ARPA berganti nama menjadi DARPA (Maret 1972), ARPA (Februari 1993), dan kembali lagi menjadi DARPA (Maret 1996).

Lihat juga:
Pengertian Pajak
Pengertian Sistem Informasi

Hal lain yang tak lepas dari perkembangan internet adalah perkembangan WWW atau World Wide Web oleh Leonard Kleinrock. Selain itu, ada berbagai peristiwa penting lainnya yang berperan penting di dalam sejarah perkembangan internet di dunia, dan akan dijelaskan dalam timeline atau linimasa berdasarkan tahunnya di bawah ini.

Tahun 1959-1959

Proyek ARPA dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai tindakan pemerintah AS dalam menghadapi ancaman Uni Soviet di tengah Perang Dingin yang tenga berlangsung.

Tahun 1960

Seorang peneliti bernama Paul Baran mengembangkan konsep yang berperan penting dalam perkembangan internet, yaitu konsep packet switching.

Tahun 1961

Seorang ilmuwan komputer bernama Laonard Kleinrock menulis artikel ilmiah berjudul “Information Flow in Large Communication Nets” yang juga berisi tentang ARPANET.

Tahun 1962

Seorang psikolog bernama J.C.R. Licklider menerbitkan konsep terhubungnya berbagai komputer satu sama lain secara luas untuk pertukaran data, program, dan informasi.

Tahun 1965

Thomas Merrill dan Lawrence G. Roberts berhasil menghubungkan dua komputer di MIT Lincoln Lab dengan memanfaatkan teknologi packet switching melalui kabel telepon, yang juga dikembangkan dengan bantuan ARPA. Di tahun yang sama, istilah “hypertext” diperkenalkan oleh Ted Nelson.

Tahun 1968

Tymnet, sebuah jaringan komunikasi data internasional berbasis di California, didirikan. Tymnet mengadaptasi berbagai teknologi untuk menghubungkan berbagai komputer atau server para perusahaan besar, institusi pendidikan, dan agensi pemerintah. Teknologi yang diadaptasi termasuk packet switching, SNA/SDLC, virtual card, dan ASCII.

Tahun 1971

Jumlah jaringan komputer yang terkoneksi di bawah jaringan milik ARPANET bertambah menjadi 23 dengan fungsi untuk riset dan dimiliki intansi pemerintah AS dan berbagai universitas.

Tahun 1972

Ilmuwan bernama Vint Cerf, yang kemudian dikenal sebagai Bapak Internet, membangun kelompiok bernama INWG (International Network Working Group) yang bertujuan membantu mengembangkan teknologi jaringan komputer.

Tahun 1972-1974

Jumlah layanan yang mendaftar ke ARPANET memabfaatkan jaringan dial-up bertambah, termasuk The New York Times, DataBaank, SDC Orbit, dan sebagainya.

Tahun 1973

Istilah “Internet” muncul untuk pertama kalinya. Pada tahun yang sama, berbagai universitas dari luar AS ikut bergabung ke dalam ARPANET, termasuk University College of London (Inggris) dan Royal Radar Establishment (Norwegia).

Tahun 1974

Vint Cerf dan Bob Kahn memperkenalkan detail spesifikasi dari Transmission Control Protocol (TCP) du dalam artikel ilmiah berjudul “A Protocol for Packet Netwoek Interconnection”. Pada tahun yang sama, Telenet sebagai penyedia layanan internet (ISP) pertama didirikan dan beroperasi. Telenet merupakan ARPANET versi komersial.

Tahun 1976

Ratu Elizabeth II mengirimkan e-mail untuk pertama kalinya.

Tahun 1977

Jumlah jaringan internet yang terhubung di bawah jaringan milik ARPANET bertambah menjadi 111.

Tahun 1978

Protocol TCP dikembangkan dan akhirnya terbagi ke dalam dua bagian: Transmission Control Protocol dan Internet Protocol, atau yang juga biasa disingkat dengan istilah TCP/IP.

Tahun 1979

Usenet, kelompok diskusi yang dikembangkan Tom Truscott dan Jim Ellis, muncul. Keduanya adalah mahasiswa program pascasarjana dari Duke University. Pengguna Usenet semakin banyak seiring dengan berjalannya waktu. Di tahun yang sama, penggunaan emoticon diusulkan untuk pertama kalinya oleh Kevin McKenzie.

Tahun 1980-1981

PC alias komputer pribadi sudah semakin banyak digunakan dan telah menjadi salah satu bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama di AS. Hal tersebut pun menyebabkan terjadinya lonjakan jumlah komputer yang terhubung di bawah jaringan ARPANET, yang mencapai angka 213. Pada periode yang sama, layanan BITNET (Because It’s Time Network) mulai menawarkan layanan FTP (File Transfer Protocol), e-mail, dan mailing list.

Tahun 1982

Departemen Pertahanan Amerika Serika menetapkan TCP/IP sebagai standar untuk ARPANET. Dan hal inilah yang menjadi cikal bakal pengertian internet, yang didefiisikan sebagai sekelompok jaringan dengan TCP/IP yang dimanfaatka sebagai protocol. Di tahun ini, name server juga dikembangkan. Tercatat, pada periode ini sudah ada lebih dari 1.000 host yang tersambung ke internet.

Tahun 1983

Domain Name System atau DNS diperkenalkan untuk pertama kali ke public, dengan peran untuk mempermudah sistem pemberian nama alamat yang terdapat di jaringan komputer agar dapat diingat dengan lebih mudah. Maka dari itu, pemberian nama website dengan .com, .org, .net, .info, dan sebagainya diperkenalkan juga.

Tahun 1985

Domain pertama didaftarkan, yatitu symbolics.com, pada 15 Maret 1985. Domain tersebut dimiliki perusahaan Symbolics Computer Crop yang berbasis di AMssachusetts, AS.

Tahun 1990

HTML atau HyperText Markup Language dikembangkan oleh Tim Berners-Lee dari European Organization for Nuclear Research pada periode ini/

Tahun 1992

Konten video dan audio disebarkan lewat internet untuk pertama kalinya, pun dengan istilah “surfing the web” atau “berselancar di dunia maya”.

Tahun 1993

Jumlah website yang mengudara bertambah pesat hingga mencapai angka 600, termasuk website pemerintah Amerika Serikat (White House) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations (PBB/UN). Pada tahun ini, web browswer (perambah web) juga dikembangkan, yang awalnya bernama Mosaic Web Browser dan dikembangkan Marc Andreesen di University of Illinois. Dan jumlah komputer yang terhubung ke dalam jaringan internet bertambah menjadi sekitar 2 juta.

Tahun 1994

Dua mahasiswa dari Stanford University, Jerry Yang dan David Filo, mendirikan dan mengembangkan Yahoo! sebelum akhirnya didirikan secara resmi di tahun berikutnya.

Tahun 1995

Situs seperti Amazon.com, Craigslist, da eBay muncul. Selain itu, muncul pula layanan virtual bank dan situs kencan online seperti Match.com.

Tahun 1996

Microsoft dan Netscape bersaing di bidang web browser dengan produk andalan masing-masing, Internet Explorer (Microsoft) dan Navigator (Netscape).

Lihat juga:
Pengertian Globalisasi
Pengertian Pancasila

Tahun 1998

Google muncul untuk pertama kalinya, dan telah memengaruhi kehidupan manusia setiap hari sampai sekarang.

Tahun 2000

Adanya serangan DoS (denial of service) yang juga menimpa Yahoo! dan eBay membuat masyarakat menyoroti kelemahan dalam jaringan internet.

Tahun 2003-2006

Berbagai situs besar dan layanan yang namanya masih familiar sampai sekarang bermunculan, termasuk Skype, Safari Web Browser, WordPress, Facebook, Mozilla Firefox, YouTube, Reddit,dan Twitter.

Tahun 2009-Sekarang

Angka pengguna internet meningkat pesat dari waktu ke waktu, termasuk angka pengguna media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan sebagainya. Lonjakan tersebut juga dikarenakan rilisnya iPad oleh Apple Inc. sehingga para pengguna internet dapat mengakses layanan tersebut dengan makin mudah dan nyaman.

Fungsi Internet untuk Masyarakat


Ada berbagai fungsi yang diberikan dengan adanya internet. Dan beragam fungsi tersebut dapat dirangkum menjadi beberapa poin penting berikut ini.

1. Sebagai media komunikasi.


Ilustrasi fungsi internet
Tak perlu dipertanyakan lagi, pengertian internet dan fungsinya mengacu jelas pada kegunaannya sebagai media komunikasi yang menghubungkan individu satu dengan individu lain di penjuru dunia. Apalagi, seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, sarana untuk berkomunikasi lewat internet pun makin mudah diperoleh dan variatif, baik itu perangkatnya sendiri (komputer/laptop, smartphone) dan aplikasi perpesanan atau media sosial.

2. Sebagai media untuk mengakses informasi.


Dengan adanya internet, Anda bisa mengakses informasi dengan lebih mudah dan cepat. Dengan begitu, buku, majalah, atau koran tak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi dan pengetahuan, apalagi dengan berkembangnya e-Book maupun versi digital dari media cetak, termasuk koran dan majalah.

3. Sebagai media untuk bertukar sumber daya.


Selain berinteraksi dan mengakses informasi, internet juga mempermudah masyarakat dunia untuk berbagi dan bertukar konten atau sumber daya yang mereka miliki, seperti tulisan, jurnal ilmiah, video, foto, desain, dan sebagainya. Karena itu, tidak mengherankan jika internet pun dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menawarkan jasa atau keahlian yang mereka miliki. Hal ini juga mendorong perubahan dalam lingkungan kerja juga, karena kerja kantoran sudah tak lagi jadi satu-satunya opsi yang dimiliki masyarakat.

Manfaat Internet


Ilustrasi manfaat internet

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang sudah Anda dan orang-orang rasakan dengan adanya internet.
  1. Komunikasi yang lebih cepat.
  2. Wawasan dan pengetahuan yang makin luas.
  3. Kemudahan untuk berbelanja dengan berkembangnya dunia bisnis e-commerce.
  4. Kemudahan untuk memasarkan bisnis atau produk.
  5. Sarana hiburan.
  6. Kemudahan untuk mengakses informasi.
Itulah artikel lengkap yang membahas pengertian internet, sejarah singkat internet, fungsi internet, dan manfaat internet bagi kehidupan dunia ini. Semoga artikel sederhana ini dapat bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari informasi tentang internet.

Artikel lainnya:
Pengertian Pendidikan
Pengertian Komunikasi
Pengertian HAM
Pengertian Demokrasi

PENGERTIAN MANAJEMEN: Tujuan, Fungsi, Jenis, Unsur, Dan Prinsip

Sudah tau apa itu Pengertian Manajemen? Manajemen merupakan sebuah kata yang cukup familiar digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik kehidupan pribadi maupun profesional. Kata manajemen lekat hubungannya dengan penataan organisasi, namun apa sebenarnya arti manajemen dan bagaimana konteks manajemen dalam berbagai macam aspek kehidupan?

Pengertian Manajemen
Ilustrasi manajemen
Manajemen sendiri merupakan sebuah kata yang diturunkan dari Bahasa Perancis kuno yaitu ménagement yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Dalam Bahasa Italia juga ditemukan kata maneggiare yang memiliki arti mengendalikan dalam konteks mengendalikan kuda.

Dengan demikian secara bahasa pengertian manajemen adalah kegiatan atau sistem yang di dalamnya terdapat aturan dan pelaksanaan yang sesuai dengan aturan tersebut. Untuk mendalami lebih lanjut mengenai manajemen, berikut adalah berbagai macam pengertian manajemen menurut para ahli, dan juga makna manajemen pada sebuah operasi organisasi.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli


Ada banyak ahli yang memberikan definisinya sendiri mengenai pengertian manajemen. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Mary Parker Follet


Mary Parker Follet
Follet dengan sederhana mengatakan bahwa manajemen merupakan seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dalam hal ini manajemen memiliki makna mengatur orang lain dalam sebuah organisasi untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugasnya masing-masing demi bisa mencapai tujuan yang sama.

2. George R. Terry

George R. Terry


Bagi Terry yang termasuk dalam manajemen tidak hanya pengaturan untuk menuju tujuan yang sama, melainkan dalam manajemen juga terdiri dari perencanaan, melakukan tindakan, dan juga melakukan pengawasan. Menurutnya manajemen adalah memanfaatkan sumber daya yang ada termasuk sumber daya manusia yang saling berhubungan dalam sebuah organisasi demi mencapai target yang sama.

Lihat juga:
Pengertian Sistem Informasi
Pengertian Organisasi

3. Ricky W. Griffin

Ricky W. Griffin


Menurut Griffin pengertian manajemen tidak hanya melakukan proses perencanaan hingga pengawasan pelaksanaan, namun proses tersebut juga harus dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien. Maksud dari efektif adalah tujuan yang sudah ditentukan bisa dilakukan sesuai dengan rencana, sementara efisien adalah tugas-tugas yang diberikan dijalankan dengan terorganisir, dan bisa selesai dalam waktu yang sudah ditentukan bahkan kalau bisa lebih cepat.

4. Lawrence A. Appley

Lawrence A. Appley


Pengertian manajemen menurut ahli yang lain lebih menekankan kepada sistem dan prosesnya, sedangkan menurut Appley manajemen merupakan sebuah keahlian yang dimiliki oleh seseorang atau organisasi untuk menggerakkan orang lain maupun anggota organisasi agar mau melakukan hal yang diperintahkan kepadanya. Dengan kata lain Appley menekankan manajemen merupakan salah satu bagian dari kualitas sumber daya manusia yang menjadi penggerak dalam sebuah organisasi.

5. Renville Siagian


Ahli satu ini memiliki pengertian manajemen yang berbeda dari yang lainnya. Menurutnya manajemen merupakan salah satu bidang usaha yang memiliki produk jasa pelayanan dan dikelola oleh ahli yang sudah berpengalaman dan juga profesional. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan atau organisasi yang menyerahkan manajemen pada aspek tertentu ke perusahaan lain untuk efisiensi SDM dan biaya, seperti misalnya untuk proses audit dalam manajemen keuangan, manajemen gudang, manajemen pabrik, manajemen pemasaran, dan sebagainya.

Lihat juga:
Pengertian Pancasila
Pengertian Pajak

Pengertian Manajemen Sebagai Proses


George R. Terry menyampaikan bahwa manajemen merupakan sebuah proses yang terdiri dari perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan juga kontrol yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya. Dengan demikian manajemen merupakan sebuah proses yang saling berhubungan dan terkoordinasi.

Ilustrasi manajemen sebagai proses
Sebagai proses, manajemen terdiri dari tiga aspek, yaitu:

1. Proses sosial


Faktor yang paling penting dalam pengertian manajemen adalah sumber daya manusianya dibandingkan dengan faktor lain. Dengan begitu manajemen memiliki aspek sosial yang tinggi karena di dalam prosesnya terdapat interaksi antara SDM yang berada di dalamnya dan merupakan tugas dari manajemen untuk saling menghubungkan SDM-SDM tersebut.

2. Proses integrasi


Pengertian manajemen integrasi adalah menggabungkan dan menginteraksikan antara sumber daya yang ada misalnya dari segi SDM, finansial, sarana dan fasilitas, serta faktor atau sumber daya yang lainnya dalam interaksi yang harmonis untuk mencapai tujuan organisasi.

3. Proses berkelanjutan


Manajemen merupakan proses yang tiada hentinya. Inilah salah satu alasan mengapa manajemen penting untuk dimiliki oleh organisasi karena manajemen memiliki fungsi untuk mengidentifikasi dan mengatur solusi menghadapi berbagai macam perubahan dan masalah yang bisa memengaruhi organisasi.

Manajemen Sebagai Bagian Dari Seni


Banyak pengertian manajemen menurut para ahli yang mendefinisikan manajemen sebagai bagian dari ilmu dan juga seni. Bagian mana dari manajamen yang termasuk dalam ilmu pengetahuan dan mana yang menjadi bagian dari seni? Manajemen dianggap sebagai bagian dari ilmu pengetahuan karena ia memiliki struktur pengetahuan yang terorganisir yang menggabungkan berbagai macam pengetahuan dengan kebenaran yang sifatnya universal.

Ilustrasi manajemen bagian dari seni
Pengertian manajemen dalam konteks seni adalah sesuatu yang menerapkan pengetahuan dan keahlian untuk mencapai sebuah tujuan. Sebagai seni, manajemen memiliki karakter-karakter sebagai berikut ini:

1. Ilmu praktis


Seni tidak hanya mengandalkan ilmu teori saja namun juga harus disertai dengan praktik baik sesuai dengan teori yang sudah ada maupun dilakukan dengan metode sendiri berdasarkan dengan pengalaman dan insting. Manajemen sebagai seni merupakan ilmu yang membutuhkan keahlian untuk bisa dipraktikkan dengan baik. Seorang manajer yang berkualitas tidak hanya ditentukan dari latar belakang pendidikan formalnya atau lulus dari sekolah manajemen terbaik saja namun juga ditentukan dari keahliannya ketika dihadapkan pada situasi organisasional yang nyata.

2. Sentuhan pribadi


Dari berbagai macam pengertian manajemen yang disebutkan di atas bisa dilihat bahwa setiap ahli memiliki pandangan yang mirip namun memiliki perbedaan. Setiap orang bisa jadi memiliki pemahaman teori manajemen yang sama tapi punya pendekatan yang berbeda untuk mempraktikkannya. Itulah mengapa dalam dunia manajemen pun dikenal ada yang punya keahlian yang bagus ada yang buruk, karena meski punya pengetahuan yang sama tapi bisa jadi cara untuk mengidentifikasi dan menemukan solusi untuk masalah berbeda-beda.

3. Kreativitas


Manajemen merupakan bagian dari seni karena ia menggabungkan antara sumber daya manusia dengan sumber daya lainnya sehingga menghasilkan sesuatu yang unik dan bisa digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Dibutuhkan imajinasi dan intuisi untuk memanfaatkan berbagai macam sumber daya yang tersedia, sama seperti bidang seni lainnya.

4. Berorientasi pada sebuah tujuan


Hampir semua pengertian manajemen secara umum mengatakan bahwa manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang sama. Demikian juga halnya pada seni di mana para artis membuat berbagai macam karya seni menggunakan media yang tersedia untuk tujuan tertentu, ada yang ingin mengekspresikan imajinasinya, ada yang menggunakan seni sebagai media untuk menyampaikan perasaan, ada juga yang menggunakan seni untuk membangun infrastruktur, dan sebagainya.

Dari karakter di atas bisa dikatakan bahwa manajemen merupakan bagian dari seni karena ia memiliki elemen praktis, dilakukan dengan pendekatan dan gaya yang unik, merangsang kreativitas SDM, dan memiliki sebuah tujuan tertentu. Pengertian manajemen sebagai seni pun diamini oleh berbagai ahli dalam bidang manajemen.

Pentingnya Manajemen Untuk Organisasi


Manajemen dalam sebuah organisasi bisa diwujudkan dengan cara membagi organisasi menjadi beberapa bagian di mana setiap bagian punya tugasnya sendiri-sendiri. Setiap bagian atau divisi dipimpin oleh kepala atau manajer yang bertanggung jawab terhadap struktur jabatan di atasnya.

Ilustrasi manajemen untuk organisasi
Manajemen juga bisa diwujudkan dengan merencanakan berbagai macam program kerja, target yang ingin dicapai, serta melakukan pengawasan bagaimana setiap SDM melaksanakan perannya untuk mencapai target tersebut. Dari pengertian manajemen yang disebutkan di atas, peran penting manajemen bagi sebuah organisasi bisa diuraikan sebagai berikut:

1. Sarana untuk mencapai tujuan


Manajemen bisa dimanfaatkan untuk mengatur dan menata faktor-faktor produksi, digunakan untuk mengorganisir sumber daya yang ada, mengintegrasikan sumber daya dengan cara yang efektif demi mencapai target. Dengan mendefinisikan objek dari organisasi yang ingin dicapai, proses manajemen bisa dijalankan tanpa membuang banyak waktu, uang, dan juga tenaga.

Lihat juga:
Pengertian Demokrasi
Pengertian Globalisasi

2. Memaksimalkan penggunaan sumber daya


Dalam pengertian manajemen mendasar, sumber daya merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah manajemen baik sebagai sistem, keahlian seseorang, maupun sebagai bidang usaha. Manajemen memanfaatkan semua sumber daya yang ada secara produktif dengan mencari cara yang paling baik dan paling efisien agar bisa memberikan kontribusi pada industri dan produksi. Manajemen memanfaatkan para ahli, profesional, yang dengan begitu maka dimanfaatkan pula keahlian dan pengetahuan mereka untuk menghindari adanya sumber daya yang terbuang.

3. Mengurangi biaya operasional/produksi


Perencanaan adalah bagian dari pengertian manajemen, jika dilakukan dengan tepat maka hasilnya bisa lebih maksimal dengan usaha input yang minimal. Tugas dari manajemen adalah mencari cara untuk bisa memanfaatkan sumber daya yang ada dan mengombinasikannya dengan cara yang terbaik. Dengan demikian biaya operasional dan/atau biaya produksi bisa lebih dikurangi.

4. Menciptakan organisasi yang sehat


Manajemen juga berarti pengaturan, berbagai macam elemen yang ada di dalam tubuh organisasi diatur sedemikian rupa sehingga tidak ada fungsi yang saling bertindihan, masing-masing punya fungsi dan target khususnya sendiri untuk mencapai target umum perusahaan. Tidak ada elemen yang bertubrukan adalah salah satu dari ciri organisasi yang sehat.

Dalam hal ini manajemen bisa diwujudkan dengan cara membangun otoritas yang efektif, dan hubungan yang bertanggung jawab antar SDM. Misalnya siapa yang harus melapor pada siapa, siapa yang memiliki wewenang untuk memberikan instruksi kepada siapa, siapa yang atasan siapa yang bawahan, dan sebagainya. Manajemen juga memiliki arti menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat dengan keahlian yang tepat, ditambah dengan pelatihan dan kualifikasi.

5. Menghadapi perubahan jaman


Selain pengertian manajemen menurut para ahli yang disebutkan di atas ada juga yang berpendapat bahwa manajemen merupakan sarana bagi organisasi untuk menghadapi perubahan. Dengan adanya manajemen, organisasi bisa mengantisipasi perubahan eksternal yang bisa memengaruhi eksistensi dari organisasi tersebut baik berdampak positif maupun negatif.

Lihat juga:
Pengertian Data
Pengertian Belajar

Untuk mengikuti perubahan jaman pun manajemen juga harus bisa beradaptasi sesuai dengan permintaan pasar atau perubahan kebutuhan dari masyarakat sosial. Manajemen memiliki peran yang sangat penting untuk pertumbuhan dan keberlangsungan organisasi.

6. Meningkatkan kesejahteraan organisasi dan anggotanya


Manajemen yang efisien akan membuat ekonomi produksi jadi lebih baik yang tentunya akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan dari anggota organisasi tersebut. Manajemen yang baik membuat tugas yang sulit menjadi lebih mudah dengan menghindari adanya sumber daya yang terbuang percuma apalagi jika jumlah sumber daya yang tersedia terbatas.

Dengan kata lain manajemen memiliki arti penting untuk meningkatkan keuntungan dalam konteks usaha sehingga bisa memberikan output yang lebih baik kepada masyarakat karena membuka bisa membuka kesempatan yang lebih luas untuk ekspansi dengan demikian dibutuhkan sumber daya manusia yang lebih banyak. Manajemen yang efektif juga akan memunculkan produk baru dan berbagai macam penelitian yang bisa bermanfaat bagi orang lain bahkan di luar organisasi.

Level-Level Dalam Manajemen


Pengertian level manajemen adalah garis-garis pembatas antara posisi manajerial di dalam sebuah organisasi. Biasanya organisasi dengan skala yang besar memiliki level manajemen yang lebih besar pula, dan sebaliknya. Level manajemen ini menentukan rantai komando dan juga jumlah dari otoritas serta berbagai macam posisi yang bisa ditempati oleh orang yang memiliki kualifikasi.

Secara umum level manajemen dibagi menjadi tiga tingkat yaitu tingkat administratif yaitu tingkat yang paling atas, kemudian di bawahnya ada tingkat eksekutor, dan level yang paling bawah dan umumnya paling banyak personelnya adalah level supervisor atau manajer level pertama.

Ilustrasi level manajemen
Untuk mengaplikasikan pengertian manajemen sebagai sistem yang menentukan koordinasi dalam sebuah organisasi, berikut adalah level-level manajemen beserta dengan ruang lingkup tugas dan wewenangnya:

1. Tingkat administratif


Umumnya pada tingkat ini manajemen diisi oleh dewan direktur, chief executive, atau managing director. Pada level inilah tempatnya otoritas utama sebuah organisasi berada dan memiliki tugas utama untuk mengatur dan merencanakan target serta kebijakan yang berlaku untuk seluruh badan organisasi.

Otoritas manajemen menentukan objektivitas dan juga kebijakan umum bagi organisasi, ia juga berwenang untuk membuat rencana strategis termasuk menunjuk sumber daya manusia untuk menempati posisi manajerial di level bawahnya. Otoritas manajemen di tingkat ini juga wajib untuk memberikan arahan dan memiliki tanggung jawab terhadap para pemangku kepentingan dalam hal performa dari kinerja organisasi.

2. Tingkat eksekutor


Pada tingkat manajemen yang tengah ini biasanya terdiri dari manajer cabang dan manajer yang mengepalai departemen atau divisi dalam organisasi. Tanggung jawab umumnya adalah melapor dan bertanggung jawab kepada manajemen di tingkat atas mengenai fungsi dan kinerja dari departemen yang dipimpin. Menerjemahkan arahan dari manajemen atas menjadi arahan yang lebih teknis dan mengeksekusi rencana dari organisasi sesuai dengan kebijakan yang sudah ditentukan.

Manajer di level tengah juga membuat rencana untuk menjadi tugas dari sub-sub unit organisasi dan berpartisipasi langsung dalam merekrut sumber daya manusia serta memberikan pelatihan terhadap personel yang ada di manajemen bawah. Yang tidak kalah pentingnya, manajer di tingkat tengah ini memiliki tanggung jawab untuk memberikan inspirasi bagi bawahannya untuk meningkatkan produktivitas.

3. Manajemen tingkat bawah


Supervisor adalah bagian dari manajemen yang berada di level paling bawah dan jabatan-jabatan setara lainnya. Fungsinya adalah mengawasi secara langsung dari sumber daya manusia di tingkat operasional.

Mereka adalah orang yang memberikan tugas dan pekerjaan kepada para pekerja, memberikan instruksi untuk aktivitas harian, bertanggung jawab atas kualitas dan kuantitas dari produksi, dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga hubungan dan suasana kerja yang baik di lingkungan organisasi. Manajer di tingkat ini juga berfungsi sebagai penjaga image organisasi di mata para sumber daya manusia operasional.

Itulah dia penjelasan mengenai pengertian manajemen dan juga makna pentingnya dalam sebuah organisasi. Berkembangnya sebuah organisasi dalam hal apapun adalah hasil dari kerja manajemen yang terintegrasi dan memiliki struktur yang terorganisir.

Artikel lainnya:
Pengertian Sistem
Pengertian Pendidikan
Pengertian Komunikasi
Pengertian HAM