PENGERTIAN DEMOKRASI: Bentuk, Prinsip, Ciri, Dan Contohnya

Apa Pengertian Demokrasi? Kata demokrasi ini kemungkinan besar belum dipahami dengan benar oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Oleh karena itulah supaya anda dan masyarakat Indonesia lainnya semakin mengerti dengan maksud dari kata demokrasi tersebut akan diuraikan secara gamblang mengenai penjelasan demokrasi dan segala sesuatu yang masih ada kaitannya dengan demokrasi di pembahasan berikut ini.

Pengertian Demokrasi


Pengertian Demokrasi

Kalau mau dibahas satu per satu pengertian demokrasi itu banyak sekali. Sebetulnya demokrasi itu sendiri adalah salah satu dari beberapa bentuk pemerintahan suatu negara. Kebetulan sekali yang dipilih oleh Indonesia adalah bentuk pemerintahan demokrasi.

Pada negara yang menganut bentuk pemerintahan demokrasi warga negaranya diberikan hak yang sama untuk mengambil suatu keputusan di mana keputusan yang diambilnya tersebut diharapkan bisa mengubah jalan hidup yang akan dia hadapi di masa yang akan datang.

Pengertian demokrasi ialah bagaimana setiap warga negara diberikan ijin untuk bisa berpartisipasi, membantu jalannya roda pemerintahan negara yang bersangkutan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Lihat juga:
Pengertian Sejarah
Pengertian Budaya

Jika ingin berpartisipasi secara langsung bentuknya adalah dengan menjadi anggota dari badan perwakilan atau badan legislatif, seperti DPR atau DPRD. Melalui badan legislatif tersebut semua yang berhubungan dengan hukum yang ada di Indonesia dirumuskan, dikembangkan dan dibuat. Badan legislatif inilah yang menggodok dan merumuskan peraturan atau undang-undangnya.

Pengertian demokrasi juga mencakup berbagai kondisi yang ada di dalam masyarakat, seperti kondisi ekonomi, kondisi sosial dan kondisi budaya di mana dengan adanya kondisi-kondisi tersebut setiap warga negara bebas untuk berpolitik, ikut serta dalam politik, dengan posisi yang setara antara satu dengan yang lainnya.

Pengertian demokrasi yang lain adalah kumpulan dari gagasan, ide dan prinsip yang ada kaitannya dengan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat, diikuti dengan bagaimana cara mempraktikkannya dengan benar dan langkah-langkah atau prosedur yang harus dihadapi dan dilaksanakan.

Pengertian demokrasi juga bisa dimaknai dengan penghargaan atas harkat dan martabat yang dimiliki oleh seseorang. Pengertian demokrasi bisa juga dijabarkan sebagai suatu hak dari setiap warga negara Indonesia yang diwakili oleh badan legislatif yang duduk di lembaga DPR atau DPRD untuk membuat beragam keputusan politik yang pada akhirnya dijalankan oleh semua warga negaranya.

Beberapa tokoh kenamaan yang tidak hanya berasal dari dalam negeri melainkan juga dari maca negara juga memberikan pengertian demokrasi versi mereka. Salah satunya adalah pengertian demokrasi versi dari Karl Popper.

Karl Popper memberikan pengertian demokrasi sebagai suatu hal yang berbeda jauh dengan bentuk pemerintahan tirani atau diktator karena kalau pemerintahan yang berpedoman kepada kediktatoran maka segala sesuatunya harus menurut pemerintah, warga negaranya sama sekali tidak diperbolehkan mengeluarkan pendapatnya secara bebas.

Sebaliknya, masih pengertian demokrasi menurut Karl Popper, bentuk pemerintahan demokrasi memberikan keleluasaan bagi setiap warga negara untuk memberikan pendapatnya dengan bebas yang ada kaitannya dengan politik. Bahkan kalau dimungkinkan jika dirasa pemerintahan dianggap tidak bisa bekerja dengan baik bisa diturunkan, tanpa harus melalui jalan kekerasan atau revolusi.

Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli


Pengertian demokrasi mencakup beberapa hal, beberapa segi, termasuk di antaranya pengertian demokrasi versi dari beberapa tokoh yang sudah mendunia namanya, yang merupakan tokoh yang sangat ahli, bisa dibilang expert di bidangnya.

Selain Karl Popper yang sudah menguraikan analisanya di atas tadi, beberapa ahli atau tokoh ternama memberikan pengertian demokrasi sesuai dengan versi mereka masing-masing. Namun pada intinya pengertian demokrasi antara satu tokoh dengan tokoh yang lain tidak jauh berbeda, masih ada garis merahnya, masih berada dalam satu koridor.

Baiklah, berikut akan disampaikan beberapa pengertian demokrasi versi dari sang ahli. Pengertian demokrasi menurut John L. Esposito adalah bahwa sebuah kekuasaan itu sebenarnya berasal dari rakyat, dan diberikan untuk rakyat juga sehingga nantinya rakyat bisa berpartisipasi secara aktif.

Tidak hanya peran serta rakyatnya, mereka juga memiliki hak untuk bisa mengawasi jalannya roda pemerintahan, terutama pengawasan akan berbagai macam kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Jika dirasa tidak sesuai atau akan mengakibatkan hal yang tidak baik, rakyat bisa memberikan argumentasinya, tentu saja dengan cara yang baik, sesuai dengan prosedur.

Pengertian demokrasi versi dari C. F. Strong lain lagi, yakni bahwa sistem perwakilan menjadi dasar dari keikutsertaan mayoritas masyarakat yang menjabat sebagai anggota dewan yang bisa dijadikan jaminan dan kepada mayoritas itulah pemerintah nantinya akan mempertanggungjawabkan apa yang sudah dikerjakannya selama masa pemerintahannya.

Pengertian demokrasi menurut Abraham Lincoln, tokoh kenamaan dari Amerika Serikat, salah satu presiden Amerikat Serikat yang paling terkenal lain lagi, yaitu rakyatlah yang menyelenggarakan sistem pemerintahan. Sistem pemerintahan juga diselenggarakan untuk rakyat, oleh rakyat juga.

Ada lagi pengertian demokrasi definisi dari Hans Kelsen, yaitu bahwa demokrasi itu sebenarnya ditujukan untuk rakyat, rakyat juga yang menyelenggarakannya. Beberapa wakil rakyat yang sudah terpilih langsung menjalankan kewajibannya mengerjakan kekuasaan negara.

Rakyat yang telah memilih wakilnya untuk duduk di dewan sangat yakin bahwa apa yang diinginkan oleh mereka, semua kehendak mereka akan diperhatikan, ditampung oleh anggota dewan tersebut di dalam tugasnya menjalankan kekuasaan negara, sebagai bentuk pertanggungjawabannya kepada rakyat yang memilihnya.

Kemudian pengertian demokrasi versi Sidney Hook, bahwa demokrasi itu merupakan suatu bentuk pemerintahan di mana kesepakatan mayoritas rakyat yang sudah dewasa yang diberikan secara bebas menjadi dasar dari berbagai macam keputusan penting yang ditetapkan oleh pemerintah.

Lain lagi pengertian demokrasi menurut Charles Costello, bahwa demokrasi sebenarnya terdiri dari dua sistem, yakni sistem sosial dan sistem politik di mana ada pembatasan hukum bagi kekuasaan-kekuasaan pemerintah. Hak-hak yang dimiliki oleh setiap warga negara akan dilindungi sepenuhnya.

Selanjutnya pengertian demokrasi versi dari Merriem, definisinya ialah pemerintahan yang diselenggarakan oleh rakyat yang mayoritas di mana rakyatlah yang tetap memegang kekuasaan paling tinggi. Rakyat diwakili oleh mereka yang duduk menjadi anggota dewan, yang sudah dipercayai, yang pemilihannya dilakukan dengan bebas melalui pemilu secara periodik.

Anggota dewan yang dipilih sekaligus diangkat oleh rakyat menjadi sumber otoritas politik rakyat. Pemilihan wakil rakyat di sini diberlakukan secara fair, tidak menganut asas keturunan dan penyelenggaraannya dilakukan secara baik-baik, jauh dari kesewenang-wenangan.

Kalau pengertian demokrasi menurut Samuel Huntington, bahwa demokrasi baru akan ada apabila bisa diselenggarakan secara berkala sebuah pemilihan umum yang adil dan jujur, yang memilih para pembuat keputusan.

Para pembuat keputusan tersebut dipilih secara kolektif. Kandidat-kandidat yang nantinya akan duduk menjadi pengambil atau pembuat keputusan sama-sama mempunyai hak untuk bersaing secara sehat. Rakyat yang sudah dewasa, yang telah memiliki hak memilih bisa memberikan suaranya secara bebas, sesuai dengan hati nuraninya, tidak ada paksaan.

Terakhir adalah pengertian demokrasi dari Hannry B. Mayo, bahwa demokrasi ialah suatu kebijaksanaan umum yang ditetapkan secara mayoritas oleh wakil yang duduk menjadi anggota dewan di mana wakil-wakil rakyat ini mendapatkan pengawasan sepenuhnya oleh rakyat yang sudah memilihnya.

Lihat juga:
Pengertian Pajak
Pengertian Sistem Informasi

Pemilihan wakil rakyat tersebut dilakukan lewat suatu pemilihan yang dilangsungkan dengan bebas, maksudnya rakyat diberikan kebebasan secara penuh untuk memilih wakil-wakilnya. Dasar yang menjadi panutan di dalam pemilihan tadi adalah prinsip kesamaan politik.

Beberapa Bentuk Dari Demokrasi


Ilustrasi bentuk demokrasi
Di atas sudah diulas secara panjang lebar pengertian dari demokrasi. Saat ini yang akan dibahasa adalah mengenai bentuk-bentuk dari demokrasinya itu sendiri. Kalau digolongkan secara umum, demokrasi ada dua, yakni demokrasi secara langsung dan demokrasi lewat perwakilan.

1. Demokrasi Langsung

Suatu demokrasi bisa dikatakan langsung jika semua warga negara yang sudah dewasa, yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan, bisa memberikan kontribusi berupa suara atau pendapatnya yang bisa digunakan sebagai ajang untuk mengambil berbagai macam keputusan yang penting.

Di dalam sistem demokrasi langsung ini dimungkinkan setiap rakyat memiliki hak sebagai wakil dirinya sendiri dalam pemilihan suatu kebijakan. Situasi dan kondisi politik yang ada di suatu negara secara langsung dipengaruhi oleh pilihan dari rakyat ini.

Pertama kalinya demokrasi secara langsung ini diselenggarakan di Athena, ibu kota dari negara Yunani. Pada saat itu rakyat diminta untuk berkumpul untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama karena tidak dapat diatasi sendiri oleh pemerintahannya.

Untuk saat ini sangat sulit untuk menetapkan demokrasi langsung dikarenakan tidak akan mungkin mengumpulkan rakyat dalam jumlah yang begitu banyak di dalam suatu tempat. Rakyatpun sepertinya tidak punya waktu yang banyak untuk memikirkan dan membantu mengatasi beragam masalah yang tengah dihadapi oleh pemerintah.

2. Demokrasi Perwakilan

Bentuk demokrasi yang satunya lagi adalah demokrasi perwakilan, demokrasi lewat perwakilan, melalui wakil-wakil rakyat yang duduk menjadi anggota dewan. Lewat suatu pemilihan umum yang diselenggarakan dengan bebas dan rahasia, rakyat yang sudah tercukupi umurnya memilih wakil-wakilnya.

Wakil-wakil yang sudah terpilih ini nantinya memiliki kewajiban moral untuk menampung aspirasi, pendapat yang disampaikan oleh rakyat yang sudah memilihnya. Diharapkan wakil-wakil rakyat ini bisa memberikan atau mengambil keputusan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh rakyat.

Beberapa Prinsip Dari Demokrasi


Ilustrasi prinsip demokrasi
Demokrasi memiliki prinsip-prinsip, bahwa terdapat berbagai macam syarat yang harus dipenuhi agar suatu negara bisa dikatakan menganut asas demokrasi dan semuanya sudah tertuang ke dalam undang-undang, milik dari negara Indonesia.

Ada sebuah pendapat dari seorang tokoh yang bisa disebut sebagai soko gurunya demokrasi di Indonesia, yakni Almadudi, yang memberikan pendapatnya tentang beberapa prinsip yang seharusnya ada di dalam suatu negara yang ingin melaksanakan demokrasi.

Lihat juga:
Pengertian Komunikasi
Pengertian Pancasila

Berikut di bawah ini beberapa prinsip dari demokrasi menurut pandangan dari Almadudi :
  1. Terdapatnya rakyat yang berdaulat
  2. Kekuasaan merupakan suatu hal yang mayoritas
  3. Pemerintahan hanya akan berjalan, supaya bisa menyelenggarakan pemerintahan harus mendapatkan ijin atau kesepakatan dari yang diperintah
  4. Jika ingin mengadakan suatu pemilihan umum maka harus memenuhi berbagai macam syarat, bebas, adil, jujur dan rahasia
  5. Segala sesuatu yang bersangkutan dengan hukum harus melalui suatu proses yang wajar
  6. Meskipun masuk ke dalam golongan minoritas, harus tetap mendapatkan hak-hak yang sama dengan kaum mayoritas, tidak boleh berat sebelah
  7. Pluralisme diberlakukan di segala bidang, yakni pluralisme politik, pluralisme ekonomi dan pluralisme sosial
  8. Semua orang sama di mata hukum, walaupun seorang pimpinan sekalipun, pejabat yang menduduki jabatan nomor satu, tetap harus dihukum sesuai dengan porsinya jika memang terbukti bersalah oleh pengasilan
  9. Setiap manusia dijamin hak asasinya, tidak boleh dibeda-bedakan berdasarkan jenis kelamin, ras, etnis atau golongan
  10. Secara konstitusional, sesuai dengan atau berdasarkan undang-undang yang sah, berhak ada pembatasan dari pemerintah
  11. Harus menjunjung tinggi nilai-nilai yang luhur yang ada di dalam toleransi, di samping itu juga harus terus terjalin kerja sama yang baik, permufakatan dan pragmatisme

Beberapa Asas Pokok Dari Demokrasi


Ilustrasi asas demokrasi
Demokrasi memiliki beberapa asas yang principil sekali, yang pokok. Asas sama dengan gagasan, suatu gagasan yang mendasar gagasan pokok. Suatu negara atau pemerintahan yang menganut sistem demokrasi haruslah memiliki asas atau gagasan yang pokok, yakni mengakui adabnya hakikat dari seorang manusia.

Di dalam berinteraksi secara sosial, setiap orang mempunyai kemampuan yang tidak berbeda. Dengan berdasarkan kepada gagasan pokok tadi maka terdapat dua asas yang pokok dari demokrasi yang diuraikan di bawah ini :

1. Rakyat diakui partisipasinya di dalam pemerintahan

Salah satu contoh nyatanya adalah di dalam memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat, pemilihannya harus dilangsungkan secara langsung, bebas, adil, umum, jujur dan rahasia

2. Manusia diakui hakikat dan martabatnya

Contohnya seperti ini, jika ada suatu masalah yang menyinggung tentang hak asasi seorang warga negara maka demi kepentingan orang banyak pulalah pemerintah harus turun tangan langsung, wajib melakukan upaya atau tindakan terbaik supaya hak-hak asasi warga negara yang bersangkutan bisa terlindungi

Beberapa Ciri Dari Pemerintahan Yang Demokratis


Suatu negara atau pemerintahan yang ingin disebut demokratis harus memenuhi beberapa unsur di mana semua unsur yang ada haruslah diterima oleh semua kalangan. Ini disebut juga dengan ciri-ciri yang wajib ada di dalam pemerintahan atau negara yang demokratis.

Intinya ciri-ciri dari suatu negara yang demokratis adalah jika demokrasi sudah menjadi suatu tatanan yang diterima dan dilaksanakan dengan penuh sadar tidak hanya di negara yang bersangkutan melainkan di seluruh dunia.

Jika ingin memperoleh bagaimana sebenarnya ciri-ciri dari pemerintahan yang demokratis, berikut di bawah ini antara lain penjelasannya :
  1. Secara langsung maupun tidak langsung (dengan melalui perwakilan) di dalam mengambil keputusan politik, harus melibatkan warga negaranya
  2. Setiap warga negara diakui, dihargai dan dilindungi hak-hak asasinya
  3. Tanpa memandang bulu semua warga negara memperoleh persamaan hak di segala bidang yang mereka ikuti
  4. Sebagai media untuk menegakkan hukum dengan adil harus ada sebuah lembaga peradilan serta kekuasaan kehakiman yang berdiri sendiri, maksudnya tidak gampang terpengaruh oleh siapapun itu
  5. Media massa atau pers diberikan kebebasan untuk memberikan informasi serta diberikan ijin untuk mengontrol kebijakan pemerintah asalkan masih dalam taraf yang wajar
  6. Dalam memilih pimpinan suatu negara dan pemerintahan serta wakil rakyat yang akan duduk di parlemen harus dilakukan lewat pemilihan umum yang bebas, adil, jujur dan rahasia
  7. Seluruh warga negara diberikan kemerdekaan dan kebebasan
Itulah pembahasan lengkap mengenai pengertian demokrasi, ciri-ciri pemerintahan demokrasi, asas pokok dari demokrasi, pengertian demokrasi menurut para ahli, prinsip demokrasi, dan bentuk demokrasi. Semoga pembahasan tersebut dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terimakasih.

Artikel lainnya:
Pengertian Manajemen
Pengertian Internet
Pengertian Sistem
Pengertian Pendidikan

PENGERTIAN HAM: Jenis, Ciri, Definisi, Dan Secara Umum

Sudah tau apa arti dari Pengertian HAM? HAM adalah singkatan dari Hak Asasi Manusia. Guna memahami pengertian tentang Hak Asasi Manusia maka perlu kita ketahui terlebih dahulu apa itu pengertian dari hak, asasi dan pengertian manusia juga.

Pengertian HAM

Pengertian Hak


Hak adalah suatu hal yang mutlak menjadi milik, kekuasaan dan kewenangan serta kepunyaan kita dan pilihan penggunaannya pun sepenuhnya bergantung kepada keputusan kita sendiri. Hak tersebut dapat dibagi menjadi hak aktif dan hak pasif. Hak aktif itu adalah hak untuk mau melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu, hak untuk mau memilih atau tidak memilih.

Sedangkan hak pasif adalah hak untuk diperlakukan atau tidak diperlakukan suatu tindakan atau keputusan sehingga terpenuhi kenyamanan, keamanan dan keinginannya dan tidak terganggu dan hilang kenyamanan, keamanan dan tak terpenuhinya apa yang menjadi keinginannya.

Pengertian Asasi


Asasi adalah suatu hal yang mendasar dan pokok.

Pengertian Manusia


Manusia adalah mahluk hidup yang memiliki akal pikiran dan mahluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain untuk saling berinteraksi dengan manusia yang lain. Akal dan pikiran itulah yang membedakan manusia dengan mahluk hidup yang lain seperti hewan dan tanaman.

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” dalam bahasa Sansekerta atau dari kata “mens” dalam bahasa Latin, yang artinya adalah berpikir, berakal budi, jadi manusia adalah mahluk yang berakal budi dan mampu menguasai mahluk lain.

Pengertian Manusia Menurut Para Ahli


Sebelum membahas pengertian HAM, berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:

Nicolaus D. dan A. Sudiarja


Manusia ialah bhineka, namun tunggal. Bhineka sebab ia merupakan jasmani dan rohani akan tetapi tunggal sebab jasmani dan rohani merupakan satu barang.

Lihat juga:
Pengertian Manajemen
Pengertian Internet

Abineno J. I.


Manusia merupakan “tubuh yang berjiwa” dan bukanlah “jiwa abadi yang berada ataupun yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.

Upanisads


Manusia ialah kombinasi dari unsur-unsur roh atau atman, jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.

Sokrates


Manusia ialah mahluk hidup berkaki dua yang tak berbulu dengan kuku datar serta lebar.

Kees Bertens


Manusia merupakan suatu jenis mahluk yang terdiri atas 2 buah unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.

I Wayan Watra


Manusia ialah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yakni cipta, rasa dan karsa.

Omar Mohammad Al Toumy Al Syaibany


Manusia ialah mahluk yang paling mulia, dan mahluk yang berpikir, juga mahluk yang mempunyai 3 dimensi, berupa badan, akal, dan ruh. Manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor keturunan serta lingkungan.

Erbe Sentanu


Manusia adalah mahluk yang sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahluk yang lain.

Paula J. C dan Janet W. K.


Manusia ialah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, dan mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.

Pengertian HAM atau Hak Asasi Manusia


Ilustrasi pengertian HAM

Setelah mengetahui makna dari masing-masing kata yang menjadi unsur-unsur komponen penyusun istilah HAM atau Hak Asasi Manusia maka dapatlah ditarik kesimpulan mengenai makna dan pengertian HAM (Hak Asasi Manusia) sebagai berikut.

Pengertian HAM (Hak Asasi Manusia) adalah hak mendasar dan pokok diri setiap manusia yang menjadi kesepakatan masyarakat secara keseluruhan dan telah ada dan diberikan oleh Tuhan YME sejak manusia itu lahir dan tetap melekat hingga sepanjang hidupnya menjadi identitas dan martabat bagi setiap manusia yang harus dihormati dan dilindungi oleh semua pihak termasuk oleh negara, hukum dan pemerintah, yang membuat semua manusia menjadi sama dan sederajat, dan hanya dapat dibatasi oleh hak asasi manusia yang lainnya.

Hak asasi manusia (HAM) yang dalam bahasa Inggris disebut human rights, dan dalam bahasa Perancis disebut droits de l'homme merupakan suatu konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia, yang berlaku kapanpun, di manapun, dan kepada siapapun juga, sehingga sifatnya adalah universal.

HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut. Hak asasi manusia juga tidak dapat dibagi-bagi, saling berhubungan, serta saling bergantung. Tiap negara atau penguasa atau pemerintahan dibelahan dunia manapun berkewajiban untuk memberikan jaminan dan perlindungan dan menghormati serta memenuhi hak asasi manusia, termasuk dengan mencegah dan menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan oleh pihak swasta atau individu manusia yang lain.

Pengertian Hak Asasi Manusia Menurut Para Ahli


Guna mendapat pemahaman yang lebih lengkap dan mendalam mengenai Hak Asasi Manusia, maka berikut ini adalah definisi pengertian HAM (Hak Asasi Manusia) menurut beberapa ahli, sebagai berikut:

Jack Donnely


Pengertian HAM (Hak Asasi Manusia) ialah hak-hak milik manusia sebagai manusia itu sendiri, dan sudah menjadi martabatnya. Hak asasi manusia bukanlah hukum positif atau pemberian dari masyarakat.

Mahfudz M.D


Hak Asasi Manusia merupakan hak yang melekat pada martabat setiap manusia dan hak tersebut dibawa sejak lahir ke dunia sehingga pada hakikatnya hak tersebut sifatnya adalah kodrati.

Lihat juga:
Pengertian Budaya
Pengertian Sejarah

John Locke


Hak asasi manusia ialah pemberian secara langsung dari Tuhan, hak kodrati bagi tiap manusia. Hak Asasi Manusia tersebut fundamental dan tak bisa dicabut oleh kekuatan apapun yang ada di dunia ini.

Jan Materson


Jan Materson sebagai anggota komisi HAM PBB menyatakan bahwa hak asasi manusia merupakan segala hak manusia yang memang terdapat dalam diri manusia tersebut sebagai seorang manusia, sehingga jika hak tersebut tidak ada atau tak dipunyai lagi maka lantas tak bisa disebut sebagai manusia lagi.

Jenis-jenis HAM atau Hak Asasi Manusia


Ilustrasi jenis ham

Hak Asasi Manusia tersebut terdiri dari berbagai jenis, berikut ini adalah jenis-jenis Hak Asasi Manusia yang meliputi:

Hak Asasi Manusia Diri Pribadi atau Personal Rights


Hak asasi diri pribadi adalah hak asasi manusia yang berkaitan dengan kehidupan pribadi tiap individu manusia. Berikut adalah hak asasi manusia secara individu pribadi, seperti kebebasan berbicara atau freedom of speech, kebebasan untuk menetap atau berpindah tempat, kebebasan membentuk kelompok atau berserikat, kebebasan beropini dan berargumentasi dan memiliki pendapat sendiri dan mengemukakannya, kebebasan meyakini sesuatu termasuk kepercayaan dan agamanya, kebebasan beribadah dan lain sebagainya.

Hak Asasi Manusia Berpolitik atau Political Rights


Hak asasi politik adalah merupakan hak asasi yang terkait dengan kehidupan berpolitik setiap individu warga negara suatu negara, yang antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut, hak untuk menjadi pemimpin atau penguasa suatu wilayah dan memilihnya, juga hak untuk dilibatkan dalam kehidupan bernegara, hak untuk berpartai, hak untuk setuju atau menolak suatu kebijakan dari penguasa atau pemerintah dan lain sebagainya.

Hak Asasi Manusia Kesetaraan Hukum atau Legal Equality Rights


Hak asasi kesetaraan hukum tersebut ialah hak untuk mendapatkan kedudukan yang sama atau kesetaraan dalam hukum dan pemerintahan. Hal ini antara lain meliputi hak-hak sebagai berikut yakni hak kesetaraan treatment dan mendapat layanan di bidang hukum dan hak untuk mengakses fasilitas publik, dan lain sebagainya.

Hak Asasi Manusia Terkait Ekonomi Atau Property Rigths


Hak asasi ekonomi tersebut adalah hak setiap orang untuk berkegiatan ekonomi dan turut serta dalam setiap aktivitas perekonomian, yang meliputi beberapa hal sebagai berikut, seperti hak kebebasan dalam berusaha atau berbisnis, hak untuk memperoleh kerja layak dan lain sebagainya.

Hak Asasi Manusia Terkait Peradilan atau Procedural Rights


Hak asasi peradilan ini adalah hak untuk mendapat perlakuan sama atau kesetaraan dalam tata cara pengadilan.

Hak Asasi Manusia Secara Sosial Budaya Atau Social Culture Rights


Hak asasi sosial budaya adalah hak individu terkait dengan kehidupan bermasyarakat, berbudaya dan terkait dengan pendidikan dan lain sebagainya.

Sifat Dan Spesifikasi Hak Asasi Manusia (HAM)


Sifat HAM atau hak asasi manusia itu adalah hakiki, universal, tetap dan utuh.

Hak Asasi Manusia Hakiki


Hak asasi manusia itu bersifat hakiki. Hal ini adalah yang paling utama. Maknanya ialah hak asasi manusia tersebut dimiliki oleh semua manusia dan sudah dimiliki oleh tiap manusia secara otomatis sejak lahir. Hak asasi manusia ialah hak asasi semua umat manusia yang sudah ada sejak lahir.

Hak Asasi Manusia Universal


Hak asasi manusia universal karena berlaku secara universal bagi siapapun orang tersebut, tanpa memandang status sosial, suku bangsa, gender, agama, jenis kelamin, usia atau perbedaan lainnya. Persamaan dan kesetaraan tersebut merupakan salah hal mendasar dalam hak asasi manusia.

Lihat juga:
Pengertian Organisasi
Pengertian Komputer

Hak Asasi Manusia Tetap dan Tak Dapat Dicabut


Hak asasi manusia juga sifatnya adalah tetap dan tak bisa dicabut, yakni orang tak dapat mengambil, mencabut atau menghilangkan hak asasi tersebut dari orang lain secara paksa dan sepihak. Hak asasi tersebut akan tetap terus ada sejak manusia lahir hingga sepanjang hayatnya, tak akan bisa dicabut, hak asasi manusia tersebut tidak dapat juga dialihkan atau diserahkan.

Hak Asasi Manusia Utuh, Tidak Dapat Dibagi Atau Dipecah


Hak asasi manusia juga bersifat utuh atau tidak dapat dibagi, yakni semua orang berhak mendapatkan kesemua hak asasi yang ada tersebut secara utuh seperti hak hidup, hak sipil, hak berpendidikan, hak politik dan hak-hak lainnya.

Tidak dapat dibagi tersebut maksudnya adalah semua orang berhak mendapatkan keseluruhan hak asasi, yakni yang meliputi hak sipil dan politik atau hak ekonomi, social, dan budaya dan lain sebagainya secara utuh tak terbagi.

Beberapa Pelanggaran Hak Asasi Manusia Internasional di Dunia


Ilustrasi konflik pelanggaran HAM dunia

Berikut ini adalah beberapa kejadian pelanggaran HAM yang terjadi di dunia secara internasional.

Penjajahan Dan Pengambilalihan Tanah Dan Wilayah Amerika Dari Penduduk Asli Indian Oleh Orang Kulit Putih Dari Eropa, Juga


Pelanggaran Rasial Kepada Warga Kulit Hitam Dan Minoritas Di Amerika Serikat


Penduduk Amerika kebanyakan merupakan bangsa pendatang dari berbagai belahan dunia lain, kebanyakan dan pertama-tama adalah bangsa Eropa yang mendatangi benua Amerika untuk mencari wilayah baru, penduduk asli di wilayah Amerika Serikat sebenarnya adalah suku Indian. Mereka pada saat itu dijajah dan dihilangkan haknya, dirampas tanahnya, lalu dianggap sebagai pemberontak, sehingga akhirnya banyak warga pribumi yang dipenjara lalu mati dengan sia-sia

Selain warga pribumi, pelanggaran HAM rasial juga dialami oleh warga keturunan Afrika yang berkulit gelap. Dalam sejarahnya bangsa Afrika itu didatangkan ke benua Amerika oleh orang-orang Eropa untuk dijadikan kuli atau sebagai budak, dan dianggap serta diperlakukan seperti hewan. Peristiwa tersebut adalah sejarah kelam HAM dan merupakan pelanggaran HAM berat yang layak untuk diadili.

Tindakan Penjajahan Penguasaan Wilayah dan Rasis Terhadap Warga Asli Aborigin di Australia oleh pendatang dari Inggris


Kejadian serupa juga dialami oleh warga asli benua Australia, yakni orang-orang Aborigin. Bahkan hingga sampai sekarang banyak orang asli benua Australia, Aborigin, tersebut yang terbelakang dan tidak dapat hidup layak karena tidak mendapatkan pendidikan yang cukup. Ironisnya pemerintahan Australia justru sering memberikan beasiswa kepada mahasiswa dan pelajar dari luar negeri.

Genosida atau pembantaian etnis Rohingya di Myanmar


Peristiwa yang miris dan memilukan juga baru saja terjadi di Myanmar, yakni terjadinya pemerkosaan dan pembantaian, pembunuhan dan genosida atau upaya pemusnahan terhadap etnis Rohingya di Myanmar oleh pihak militer dan penguasa Myanmar yang memiliki perbedaan etnis dan agama. Bahkan telah ditemukan kuburan massal etnis Rohingya di Myanmar. Hingga kemudian banyak orang-orang etnis rohingya yang terpaksa harus mengungsi ke Bangladesh, Malaysia, Indonesia, Turki dan negara lainnya meninggalkan tanah mereka di Myanmar.

Genosida Di Jerman Oleh Rezim Adolf Hitler di Jerman


Genosida juga terjadi di Jerman pada masa pemerintahan Nazi Jerman yang dipimpin oleh Adolf Hitler di sekitar tahun 1930 an. Nazi Jerman tersebut telah melakukan pembantaian secara keji terhadap ribuan etnis yahudi di Jerman, sebagian diantaranya dimasukkan ke dalam kamar gas hingga tewas secara bersama-sama dalam satu ruangan, sebagian lainnya ditembaki dan dibunuh secara keji dengan berbagai cara lainnya.

Penjajahan Zionist Israel Terhadap Negara Palestina


Zionist Israel yang didukung dana dan lain sebagainya oleh Amerika Serikat telah melakukan penjajahan terhadap negara Palestina dalam jangka waktu yang berkepanjangan, hingga wilayah negara Palestina terus menerus mengalami penyempitan hingga sekarang. Telah banyak sekali korban wanita dan anak-anak Palestina yang dibantai tentara zionist Israel, ribuan bahkan.

Rezim Benito Mussolini Di Italia


Benito Mussolini adalah pemimpin otoriter berfaham fasisme pada tahun 1924 hingga 1943 di Italia.

Selama 19 tahun dalam masa pemerintahannya, ia telah membunuh banyak orang yang tak sefaham dan sealiran serta berani menentang dirinya, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan secara kejam. Benito Mussolini bersama dengan Adolf Hitler merupakan pemicu Perang Dunia yang kedua.

Perang Sipil di Bosnia


Perang sipil yang berlangsung antara tahun 1992 hingga tahun 1995, pasca negara Yugoslavia terpecah, antara Bosnia dengan Serbia, telah memakan banyak sekali korban jiwa. Terjadi pembunuhan massal terhadap 800 warga muslim Bosnia yang tinggal di kota Srebenica, yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Kasus ini sudah masuk menjadi kasus pelanggaran hak asasi manusia berat tingkat internasional dan telah dibahas di berbagai sidang-sidang di PBB atau Persatuan Bangsa Bangsa.

Kebijakan Apartheid Dan Kasus Ras Di Afrika Selatan


Sejak tahun 1960 di Afrika Selatan diterapkan policy apartheid yang memberi hak lebih tinggi bagi warga kulit putih jika dibandingkan warga kulit hitam, banyak perlakuan yang melanggar HAM dialami oleh warga kulit hitam di Afrika Selatan, bahkan pada tahun 1976 hingga terjadi korban jiwa terhadap warga sipil termasuk anak-anak murid suatu sekolahan di Afrika Selatan.

Dan lain sebagainya.

Demikianlah pengertian HAM (Hak Asasi Manusia) dan jenis-jenis HAM serta berbagai pelanggaran HAM internasional yang terjadi di dunia ini. Semoga dapat menambah wawasan Anda.

Artikel lainnya:
Pengertian Globalisasi
Pengertian Pancasila
Pengertian Pajak
Pengertian Sistem Informasi

PENGERTIAN KOMUNIKASI: Fungsi, Tujuan, Jenis, Dan Unsur Lengkap

Apa itu pengertian komunikasi? Dalam menjalani kehidupan ini, manusia tidak bisa lepas dari kata komunikasi. Terlebih jika mengingat manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari manusia diharuskan untuk menjalin komunikasi satu dengan yang lainnya.

Pengertian Komunikasi

Sebagai contoh, berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, pedagang, dan banyak lagi. Karena berhubungan dengan orang lain, maka mau tidak mau, ada aturan yang tertulis maupun tidak tertulis. Sebenarnya, apa pengertian komunikasi itu? Mengapa kehadirannya sangat dibutuhkan, bahkan dipelajari dengan sungguh-sungguh oleh para pakar? Berikut ini informasi lengkap tentang pengertian, fungsi, tujuan, jenis-jenis, termasuk unsur-unsur dan syarat-syarat dari komunikasi tersebut.

Pengertian Komunikasi, Fungsi, Tujuan, Jenis, Dan Unsur Lengkap


Ada banyak ahli yang mendefinisikan tentang arti dari komunikasi tersebut. Untuk mengetahui lebih detailnya, berikut ini pengertian komunikasi, baik secara umum maupun menurut para pakar.

1. Pengertian Komunikasi secara Umum


Secara umum, komunikasi merupakan sebuah kegiatan penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain. Informasi ini bisa berupa opini, tanggapan, gagasan, maupun ide pemikiran. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi merupakan proses penyampaian maupun penerimaan suatu pesan atau informasi dari satu orang kepada orang lain agar pesan tersebut dapat dimengerti. Atau, bisa juga komunikasi diartikan sebagai hubungan kontak antara individu satu dengan lainnya.

Lihat juga:
Pengertian Komputer
Pengertian Budaya

2. Pengertian Komunikasi Menurut Ahli


Banyak tokoh, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang menyampaikan definisi dari komunikasi ini. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
  1. James A.F. Stoner menyatakan bahwa komunikasi merupakan suatu proses penyampaian atau pemindahan pesan yang dilakukan seseorang kepada orang lain.
  2. Drs. H.A.W menyatakan bahwa komunikasi adalah hubungan kontak sesama manusia, baik perorangan maupun kelompok.
  3. Everett M. Rogers menyatakan bahwa komunikasi merupakan pemindahan gagasan dari sumber penyampai kepada sumber penerima untuk mengubah kebiasaan mereka.
  4. Rogers dan D. Lawrence Kincaid mendeskripsikan komunikasi sebagai sebuah pertukaran informasi untuk memberikan pengertian lebih mendalam tentang sesuatu yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  5. Shanonn dan Weaper mengartikan komunikasi sebagai bentuk interaksi yang dilakukan dua orang atau lebih untuk saling mempengaruhi, baik disengaja atau tidak.
  6. Raymond S. Ross menyatakan bahwa komunikasi merupakan kegiatan untuk memilih informasi, baik pesan maupun simbol, agar dapat lebih bermakna dan dapat membangkitkan respons dari komunikator.
  7. Dr. Alo Liliweri mengungkapkan bahwa komunikasi merupakan pemindahan suatu ide dari satu sumber ke sumber lain agar dapat dimengerti.
  8. Bernard Berelson dan Gary A. Steiner mengartikan komunikasi sebagai pemindahan pesan, informasi, atau keterampilan, baik dengan kata-kata, gambar, grafik, maupun grafik.
  9. John R. Wenbrug dan William W. Wilmoot mengatakan bahwa komunikasi merupakan aktivitas untuk mencari makna atau arti dari sesuatu.
  10. Carl I. Hovland menyatakan bahwa komunikasi merupakan proses seorang komunikator dalam menyampaikan pesannya sehingga penerima pesan tergerak untuk mengubah perilakunya.
  11. Harorl D. Lassweel menggambarkan komunikasi sebagai proses untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain dengan menggunakan alat tertentu.
  12. Judy C. Pearson dan Paul Emerson menyatakan bahwa komunikasi merupakan kegiatan untuk memahami sebuah informasi dari satu individu ke individu lain.
  13. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss menyatakan bahwa komunikasi merupakan pindahnya makna dari satu individu ke individu lain atau lebih.
  14. William I. Gordon mengartikan komunikasi sebagai sebuah transaksi informasi, di mana di dalamnya terdapat sebuah pemikiran dan perasaan.
  15. Djenaman, S.H. menyatakan komunikasi sebagai salah satu seni untuk memberikan informasi kepada orang lain, baik perorangan maupun kelompok tertentu.
  16. William Albig mendeskripsikan komunikasi sebagai proses transfer makna suatu kata, dari seseorang atau kelompok.
  17. Anwar Arifin menyebutkan komunikasi sebagai proses sosial yang memfokuskan pada hubungan manusia dengan pesan dan perilaku.
  18. Aristoteles memaknai komunikasi sebagai suatu alat yang digunakan dalam kegiatan demokrasi.
  19. Hoben menyatakan komunikasi sebagai proses pertukaran ide secara verbal, baik pikiran maupun gagasan.
  20. William F. Glueck memberi makna komunikasi dalam dua bentuk. Pertama, komunikasi interpersonal yang merupakan proses pertukaran informasi yang dilakukan oleh dua orang dalam kelompok kecil. Kedua, komunikasi organisasi yang cakupan lebih luas dan sistematis, karena proses pemindahan pesan dilakukan dari satu orang ke banyak orang dalam satu kelompok.

Fungsi dan Tujuan Komunikasi


Setelah mengetahui pengertian komunikasi, baik secara umum maupun menurut para ahli, Anda juga perlu mengetahui manfaat yang bisa didapat saat Anda melakukan komunikasi tersebut. Berikut ini lebih lengkapnya fungsi dari komunikasi tersebut:
  1. Komunikasi dapat dijadikan sebagai sumber informasi, di mana Anda dapat menerima maupun memberi informasi kepada orang lain atau kelompok tertentu. Dari informasi ini, diharapkan Anda atau orang lain atau kelompok tertentu dapat segera mengambil keputusan selanjutnya.
  2. Komunikasi dapat dijadikan sebagai pengendali dan pengatur tingkah laku orang lain, baik saat sendiri maupun saat berada di tengah suatu kelompok. Dengan kata lain, komunikasi dapat dijadikan sebagai alat agar orang yang menggunakannya dapat mematuhi makna dari pesan tersebut.
  3. Komunikasi dapat dijadikan sebagai sumber motivasi. Banyak orang berhasil yang menceritakan tentang proses keberhasilannya kepada orang lain hingga orang lain tersebut termotivasi untuk mengikuti langkah orang berhasil tersebut hingga mencapai keberhasilan yang sama.

Tujuan Komunikasi


Ilustrasi tujuan komunikasi
Selain tujuan dan pengertian komunikasi, Anda juga harus mengetahui tujuan mempelajari komunikasi ini. Seberapa pentingkah komunikasi sehingga perlu untuk dipelajari secara mendalam. Berikut ini lebih detailnya tentang tujuan komunikasi:
  1. Agar pesan yang diberikan komunikator (pemberi pesan) dapat dipahami oleh komunikan (penerima pesan). Oleh karena itu, komunikator harus mampu menyampaikan pesan tersebut dengan jelas dan detail.
  2. Agar pesan yang diberikan dapat dipahami oleh orang lain.
  3. Agar pendapat seseorang dapat diterima dengan baik oleh orang lain atau khalayak umum. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan persuasif pada saat menyampaikan pesan tersebut.
  4. Agar pesan dapat menggerakkan seseorang atau massa untuk melakukan sesuatu sesuai dengan isinya.

Jenis-Jenis Komunikasi


Ilustrasi jenis komunikasi
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi. Jika diamati lebih dalam, ternyata komunikasi dapat dibedakan dalam beberapa jenis. Berikut ini informasi lebih detailnya tentang jenis-jenis komunikasi:

1. Komunikasi Berdasarkan Cara Penyampaiannya

Dalam praktiknya, tidak semua pesan yang disampaikan komunikator dapat diterima dengan baik oleh komunikan. Apa sebenarnya yang menyebabkan pesan yang ada dalam komunikasi tersebut tidak dapat diterima dengan baik oleh orang lain? Salah satu penyebabnya karena cara penyampaiannya yang tidak tepat. Sebenarnya, apa saja jenis komunikasi berdasarkan cara penyampaiannya tersebut? Berikut uraiannya:
  1. Komunikasi lisan (verbal), yaitu komunikasi yang dilakukan secara langsung menggunakan lisan, baik dengan alat bantu maupun tidak. Sebagai contoh, mengobrol, berpidato, berdiskusi dalam rapat, berbicara di telepon, dan masih banyak lagi. Dalam realitanya, tidak semua orang mampu mengemukakan pesannya secara verbal, meskipun ia sangat pandai dalam hal menganalisis. Ia tidak mampu menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya dalam bentuk komunikasi lisan.
  2. · Komunikasi tertulis (non verbal), yaitu proses penyampaian pesan secara tertulis. Sebagai contoh, menulis surat, memberikan pengumuman tertulis, membagikan brosur atau pamflet, dan masih banyak lagi. Biasanya, komunikasi ini dilakukan oleh beberapa orang yang kesulitan untuk mengungkapkan pesan secara verbal. Terlebih di era digital seperti saat ini. Komunikasi tertulis justru lebih efektif karena tidak memakan waktu lama untuk bisa menyampaikannya. Berbagai komunikasi tertulis berbasis digital banyak bermunculan, seperti email, pesan WhatsApp, IG, dan masih banyak lagi. Sebenarnya, tidak masalah menggunakan komunikasi non verbal ini. Hanya saja, Anda harus mengerti kaidah cara penyampaiannya agar tujuan komunikasi tercapai.
2. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup

Berdasarkan ruang lingkupnya, komunikasi juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu komunikasi internal dan eksternal.
  1. Komunikasi internal adalah komunikasi yang dilakukan dalam sebuah sistem sehingga satu sama lain saling terikat. Biasanya, komunikasi ini terjadi dalam sebuah kelompok atau organisasi. Dalam praktiknya, jenis komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis. Pertama, komunikasi vertikal, contoh perintah ketua kelompok kepada anggotanya atau pengumuman dari atasan. Kedua, komunikasi horizontal, contoh komunikasi antar divisi atau rapat koordinasi dengan individu yang mempunyai jabatan sama. Ketiga, komunikasi diagonal, contoh komunikasi bawahan ke atasan.
  2. Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi di luar sistem kelompok. Biasanya, komunikasi ini terjadi antara kelompok satu dengan lainnya atau anggota organisasi tertentu dengan anggota organisasi lain. Contoh, bakti sosial, pameran, siaran berita, kegiatan komunitas, pertunjukan sendi, dan masih banyak lagi.
3. Komunikasi Berdasarkan Aliran Informasi

Komunikasi ini lebih memfokuskan pada struktur penyampaian informasi sehingga dapat dikirim. Ada beberapa jenis komunikasi berdasarkan aliran informasi ini. Berikut ini beberapa di antaranya:
  1. Komunikasi satu arah, yaitu komunikasi yang didominasi oleh satu pihak karena keadaan tertentu. Contoh: pidato, khutbah Jumat, sambutan, dan sebagainya.
  2. Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang terjadi karena adanya interaksi antara pihak penyampai maupun penerima pesan.Sifat dari komunikasi ini adalah aktif dan interaktif. Contoh: diskusi dalam rapat, orang bertengkar, proses tanya jawab, interview, dan masih banyak lagi.
  3. Komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yang didasarkan pada status sosial atau struktur jabatan, di mana komunikator adalah bawahan dan komunikan adalah atasan. Contoh: karyawan memberikan pendapat pada bos.
  4. Komunikasi ke bawah, yaitu komunikasi yang terjadi didahului dari atasan ke bawahan. Contoh: bos memberi tugas pada bawahannya.
  5. Komunikasi ke samping, yaitu komunikasi yang terjadi pada perorangan atau kelompok dengan status sosial yang sama. Contoh: percakapan antar karyawan, diskusi antar teman, dan masih banyak lagi.
Lihat juga:

Model-Model Komunikasi


Ilustrasi model-model komunikasi
Dalam praktiknya, komunikasi tidak hanya terdiri dari beberapa jenis saja. Komunikasi juga mempunyai beberapa model sehingga memberi warna yang berbeda pada saat terjadi interaksi antar personal maupun kelompok. Berikut ini beberapa model komunikasi tersebut berdasarkan pendapat para ahli.

1. Model Aristoteles

Model komunikasi yang pertama kali diterima secara luas ini lebih berpusat pada pembicara. Model ini terdiri dari lima komponen utama, yaitu:
  1. Speaker (pembicara), yaitu orang yang aktif mengirimkan pesan.
  2. Speech (pesan verbal), yaitu pesan yang disampaikan.
  3. Occasion (situasi), yaitu suasana saat sebuah pesan disampaikan.
  4. Audience (khalayak), yaitu orang yang menerima pesan, baik seseorang maupun kelompok.
  5. Effect (efek), yaitu dampak yang muncul akibat komunikasi yang terjadi.
  6. Sifat dari model komunikasi dari Aristoteles ini adalah:
  7. Komunikasi bersifat satu arah.
  8. Pengirim pesan bersifat aktif dan khalayak bersifat pasif.
  9. Tidak focus pada komunikasi intrapersonal atau interpersonal.
  10. Tidak ada umpan balik.
  11. Tidak ada konsep komunikasi yang gagal.
  12. Hanya digunakan dalam public speaking.
2. Model Lasswell

Model komunikasi Lasswell juga merupakan model komunikasi satu arah. Model ini terdiri dari lima elemen, yaitu:
  1. Who (sender), yaitu pengirim atau sumber pesan.
  2. Says what (message), yaitu isi dari pesan yang disampaikan.
  3. Channel (media), yaitu alat yang digunakan untuk berkomunikasi.
  4. To whom (receiver), yaitu penerima pesan.
  5. With what effect (feedback), yaitu umpan balik dari penerima pesan kepada pengirimnya.
  6. Sifat dari model komunikasi dari Lasswell ini adalah:
  7. Berlangsung satu arah.
  8. Tidak selalu memberikan konsep efek.
  9. Belum tentu ada umpan balik.
  10. Mengabaikan adanya hambatan komunikasi.
  11. Hanya mencakup tema tradisional.
  12. Menitikberatkan pada hasil keluaran.
  13. Biasanya digunakan untuk media persuasi.
3. Model Osgood dan Schramm

Berbeda dengan dua model komunikasi sebelumnya, model komunikasi ini menggambarkan tentang komunikasi yang berlangsung dua arah, baik dari pengirim maupun penerima pesan, secara bergantian. Adapun komponen dari model komunikasi ini antara lain:
  1. Sender (transmitter), yaitu sumber pemberi pesan.
  2. Encoder, yaitu orang yang membuat pesan yang diberikan diubah dalam bentuk kode.
  3. Decoder, yaitu orang yang menerima pesan yang sudah diencode dan sudah diubah kembali dalam bahasa yang dimengerti manusia.
  4. Interpreter, yaitu orang yang memahami atau menganalisis pesan.
  5. Receiver, yaitu orang yang menerima pesan, sekaligus sebagai interpreter dan decoder.
  6. Message, yaitu pesan yang dikirimkan dari sumber kepada penerima.
  7. Medium, yaitu alat yang digunakan untuk mengirimkan pesan.
  8. Noise, yaitu gangguan yang mungkin terjadi selama proses pengiriman pesan.
  9. Sifat dari model komunikasi dari Osgood dan Schramm ini antara lain:
  10. Komunikasi berlangsung dua arah.
  11. Lebih fokus pada encode dan decode.
  12. Ada efek psikologis berupa konsep field of experience yang dapat membantu memahami proses komunikasi.
  13. Terdapat umpan balik, meskipun bersifat lambat atau tidak langsung, namun dapat memudahkan pengirim pesan untuk mengetahui apakah penerima pesan dapat menginterpretasikan isi pesan dengan baik.
  14. Antara pemberi maupun penerima pesan dapat bertukar peran dan menyampaikan dan menerima pesan.
  15. Mempunyai sifat dinamis dan praktis.

Unsur-Unsur Komunikasi


Ilustrasi unsur-unsur komunikasi
Berdasarkan dari pengertian komunikasi sekaligus fungsinya, jelaslah bahwa dalam menciptakan sebuah komunikasi yang baik, terdapat beberapa unsur yang harus dipenuhi, di antaranya:
  1. Sumber (source), yaitu dasar dari penyampaian pesan untuk memperkuat isi dari pesan itu sendiri. Sumber ini bisa berasal dari orang, buku, atau lembaga.
  2. Komunikator, yaitu orang yang berperan memberikan pesan, yang bisa berupa individu, kelompok, organisasi, dan sebagainya.
  3. Pesan, yaitu isi informasi yang diberikan komunikator. Biasanya, pesan ini mempunyai tema utama yang bertujuan mempengaruhi orang lain.
  4. Saluran, yaitu media yang digunakan untuk menyampaikan pesan, baik berupa resmi (valid) maupun tidak resmi (desas-desus).
  5. Komunikan, yaitu orang yang menerima pesan, bisa berupa individu, kelompok, organisasi, atau yang lainnya.
  6. Effect, yaitu dampak yang terjadi saat proses maupun setelah informasi diberikan.
Itulah pembahasan mengenai pengertian komunikasi, lengkap dengan pembahasan mengenai fungsi, tujuan, jenis-jenis, sekaligus unsur-unsurnya. Semoga, informasi ini sangat berguna bagi Anda yang menginginkan komunikasi yang lancar dan damai dengan sesama manusia.

Artikel lainnya:
Pengertian Demokrasi
Pengertian Globalisasi
Pengertian Pancasila
Pengertian Pajak

PENGERTIAN PENDIDIKAN: Menurut Para Ahli, Tujuan, Secara Umum

Setiap orang bisa saja memiliki pengertian pendidikan berbeda. Ketika mendengar kata pendidikan, Anda mungkin akan langsung membayangkan sekolah dan institusi sejenis. Sementara dalam praktiknya pendidikan dimulai dari rumah, lebih tepatnya orangtua.

Bagaimana dari segi etimologi? Kata pendidikan yang berarti education dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin, yakni educatum. Ada dua suku kata yang menyusunnya, antara lain e (perkembangan dari luar/sedikit jadi banyak) dan duco (perkembangan/sedang berkembang). Dapat disimpulkan bahwa pengertian pendidikan bisa berarti berkembang/bergerak dari dalam keluar atau proses mengembangkan keterampilan/kemampuan serta kekuatan individu.

Pengertian Pendidikan

Sementara berdasarkan KBBI, pendidikan berasal dari kata dasar didik dengan imbuhan pen- dan –an. Kemudian saat digabungkan, pendidikan berarti proses pengubahan tata laku dan sikap seseorang maupun kelompok dalam usaha mendewasakan manusia lewat pengajaran dan pelatihan; cara, proses, perbuatan mendidik.

Adapun pengertian pendidikan menurut sejumlah ahli/pakar, antara lain:


1. Prof. H. Mahmud Yunus


Pendidikan merupakan upaya yang sengaja dipilih untuk memberikan pengaruh dan membantu anak untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, akhlak, maupun jasmani. Sehingga secara perlahan, anak pun dapat mewujudkan cita-cita berbekal wawasan yang mereka timba. Mereka juga dapat memperoleh kehidupan bahagia dengan manfaat untuk dirinya, masyarakat, agama, bangsa, dan negara.

2. Prof. Dr. John Dewey


Menurut definisi ini, pendidikan seperti sebuah proses pengalaman. Pasalnya setiap manusia menjalani kehidupan yang mencakup pertumbuhan dan pendidikan adalah bantuan yang akan menunjang pertumbuhan batin manusia tanpa batasan usia. Dalam hal ini, pengertian pendidikan menurut ahli adalah proses penyesuaian di setiap fase sekaligus menambah kecakapan perkembangan seseorang.

Lihat juga:
Pengertian Sistem Informasi
Pengertian Organisasi

3. M.J. Langeveld


Menurut M.J. Langeveld, pendidikan adalah usaha membimbing manusia yang belum memasuki usia dewasa untuk mencapai kedewasaan. Seperti poin sebelumnya, pendidikan akan menolong anak untuk mengerjakan tugas-tugas dalam hidupnya untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab secara susila. Dengan kata lain, pendidikan adalah usaha penentuan diri dan usaha bertanggung jawab.

4. Thedore Brameld


Pengertian pendidikan adalah proses yang lebih luas dibandingkan kegiatan yang berlangsung selama berada di sekolah. Menurut Brameld, pendidikan merupakan aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat eksis sekaligus berkembang. Dalam lingkungan yang lebih kompleks, fungsi pendidikan akan jadi spesialisasi dan melembaga.

5. Plato


Plato dikenal sebagai sosok yang amat dekat dengan ilmu pengetahuan, termasuk pendidikan. Menurut definisinya, pendidikan adalah proses seumur hidup yang dimulai dari saat manusia dilahirkan hingga maut menjemput. Pengertian ini akan membuat seseorang lebih semangat mewujudkan tujuan sebagai warga negara ideal yang membagikan wawasan kepemimpinan dan kepatuhan dengan benar.

6. C.D. Hardie


Menurut buku monografnya, Truth and Fallacy in Educational Theory, pendidikan semestinya mampu mengedukasi seseorang secara alami. Hardie pun mengibaratkan guru bak tukang kebun yang ‘membina’ tumbuhan dengan perlakukan sesuai dan menjauhkannya dari metode non-ilmiah. Bahkan pakar ini pun mengkritisi pemerintah yang memberlakukan aturan terhadap pendidikan.

7. Comenius


Comenius yang hidup di abad pertengahan mempunyai pengertian pendidikan menurut pakar sebagai proses individu dalam mengembangkan kualitas baik terhadap agama, moral, maupun ilmu pengetahuan. Dengan demikian, mereka dapat menggunakan wawasan tersebut untuk melakukan klaim dirinya sebagai manusia.

8. Ki Hajar Dewantara


Sebagai Bapak Pendidikan di Indonesia, Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidikan adalah tuntunan hidup dalam pertumbuhan anak-anak. Artinya, pendidikan yang tepat dapat menuntun kekuatan kodrat yang terdapat pada peserta didik agar nantinya, saat menjadi anggota masyarakat, mampu mencapai kebahagiaan maupun keselamatan setinggi mungkin.

9. Ahmad D. Marimba


Pengertian pendidikan selanjutnya datang dari Ahmad D. Marimba. Menurutnya, pendidikan merupakan proses bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh pendidik pada perkembangan jasmani maupun rohani peserta didik. Proses tersebut diterapkan dengan tujuan membentuk kepribadian para peserta didik dalam kualitas yang sangat unggul.

10. UU Sisdiknas 20/2003


Pendidikan berdasarkan undang-undang ini adalah upaya yang dilakukan secara sadar dan terencana dengan tujuan mewujudkan proses maupun suasana pembelajaran yang sesuai. Jadi peserta didik yang terlibat pun aktif mengembangkan potensi, mempunyai kekuatan spiritual, karakter dan pengendalian diri yang bermanfaat untuk dirinya maupun masyarakat luas.

11. Prof. Herman H. Hora


Menurut Herman, pendidikan adalah proses yang dilakukan sebagai bentuk penyesuaian lebih tinggi dari makhluk yang telah berkembang secara fisik maupun mental yang bebas serta sadar kepada Tuhan. Dalam ini, penerapannya akan termanifestasikan ke dalam sisi intelektual, emosional, kemauan dari manusia, hingga alam sekitar.

12. Carter V. Good


Selanjutnya, pengertian pendidikan berarti proses perkembangan kecakapan seseorang, baik dalam bentuk sikap maupun perilaku, yang nantinya berlaku dalam kehidupan masyarakat. Good juga mendefinisikan pendidikan sebagai proses yang dipengaruhi lingkungan terpimpin, khususnya dalam lingkungan sekolah, untuk mencapai kecakapan sosial dan pengembangan kepribadian.

Lihat juga:
Pengertian Pancasila
Pengertian Pajak

13. Edgar Dale


Dale menyimpulkan pendidikan sebagai usaha yang dilakukan secara sadar, baik oleh keluarga, masyarakat, maupun pemerintah lewat pengajaran, bimbingan, pembelajaran, dan pelatihan yang berlangsung. Kegiatan-kegiatan yang diterapkan bisa diselenggarakan di sekolah maupun di luar sekolah agar peserta didik mampu menjalankan perannya di masa mendatang.

14. Ibnu Sina


Pengertian pendidikan profesional menurut Ibnu Sina berarti pembelajaran yang berkaitan dengan seluruh aspek yang ada dalam diri manusia. Hal tersebut mencakup fisik, mental, hingga moral. Selain itu, pendidikan juga tidak boleh mengabaikan hal-hal yang menunjang perkembangan fisik serta pengaruhnya. Dengan demikian, pendidikan dapat membentuk jiwa, karakter, hingga pikiran seseorang.

15. UNESCO


Lembaga pendidikan dan kebudayaan dunia ini mendefinisikan pendidikan sebagai persiapan manusia untuk kalangan atau jenis masyarakat yang belum eksis. Konsep sistem pendidikan yang sekarang berlaku pun bisa saja berubah mengikuti tren. Di lain pihak, konsep pendidikan pun tak bisa dilepaskan dari tuntutan kebutuhan masa lalu, sekarang, maupun di kemudian hari.

Tujuan-tujuan pendidikan nasional


Ilustrasi tujuan pendidikan nasional

Dari kumpulan pengertian pendidikan di atas, Anda dapat menarik benang merah bahwa pendidikan tak dinyatakan jadi salah satu faktor penting yang menentukan pergerakan sebuah bangsa. Semakin berkualitas sistem pendidikan yang diberlakukan, maka semakin maju peradaban negara yang bersangkutan. Pemerintah pun berupaya meningkatkan mutunya melalui perbaikan tatanan pendidikan yang optimal.

Perbaikan tersebut dilakukan dengan tujuan menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang bakal menjadi penerus bangsa menjanjikan. Langkah ini pun dilaksanakan berdasarkan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UU 20/2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jadi, peserta didik yang terlibat pun bukan hanya mengetahui pengertian pendidikan, tetapi juga memahaminya dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan Kementerian Pendidikan Nasional atau Kemdiknas, pendidikan untuk kepentingan nasional memiliki tujuan mengembangkan kemampuan maupun potensi peserta didik. Mereka diharapkan dapat tumbuh menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berilmu, sehat, cakap, kreatif, mandiri, berakhlak mulia, dan sanggup menjalani peran sebagai warga negara demokratis sekaligus bertanggung jawab.

Sebagai pendamping rangkaian pengertian pendidikan teoritis, berikut pemaparan lebih lengkap seputar tujuan pendidikan nasional yang dapat Anda pelajari.

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan


Selaras dengan sila kesatu Pancasila, tujuan yang dijunjung tinggi dalam pendidikan pun adalah menjadikan warga negara sebagai sosok yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME. Pasalnya, segi spiritual dianggap ikut mempengaruhi pembentukan karakter seseorang yang sedang menempuh pendidikan.

Maka dari itu, sebagian besar lembaga pendidikan Indonesia selalu memasukan materi keagamaan sebagai pembimbing kuat para peserta didik. Jika tujuan ini tercapai, maka bangsa pun akan mencetak penerus dengan sumber daya manusia yang baik.

2. Mempunyai akhlak mulia


Menyambung dari poin sebelumnya, pengertian pendidikan yang dipahami secara maksimal oleh peserta didik akan membantu mereka mengambil keputusan yang baik dan tepat. Dalam hal ini, akhlak adalah salah satu elemen yang dapat menunjangnya supaya peserta didik tidak lama-lama larut dalam konflik batin.

Hasil yang diberikan dari penanaman akhlak mulia akan lebih terasa kalau dilakukan dari tingkat terendah sampai tertinggi. Dengan demikian, peserta didik pun mampu menerapkannya di lingkungan masyarakat lebih luas karena mampu memutuskan sesuatu secara cepat.

3. Cakap menguasai keterampilan


Disitat dari KBBI, cakap adalah kesanggupan dalam melakukan sesuatu. Konteksnya dalam tujuan pendidikan adalah melatih peserta didik agar mereka sanggup menguasai keterampilan atau kemampuan yang diminati. Hal ini mencakup skill dasar seperti membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara yang akan membantu mereka dalam memahami sesuatu.

Kecakapan seseorang biasanya akan menjadi tolak ukur mereka sebagai sumber daya manusia suatu bangsa. Anda mungkin akan merasakannya saat terjun di dunia kerja yang sangat membutuhkan keterampilan tertentu.

4. Mampu melahirkan kreativitas


Meski sebagian besar pengertian pendidikan terkesan kaku, pada praktiknya konsep tersebut diciptakan agar peserta didik mampu berpikir lebih kreatif. Dalam hal ini, kreativitas berlaku dalam sejumlah aspek, termasuk dalam menemukan solusi dari masalah-masalah yang dihadapi.

Selain itu, peserta didik yang mampu melahirkan kreativitas diharapkan bisa menyumbangkan kontribusi yang sesuai untuk lingkungan masyarakat maupun negara. Bentuknya bisa beragam, dari sistem pembelajaran menarik hingga inovasi yang mungkin saja menggegerkan dunia.

5. Sanggup hidup secara mandiri


Dari sejumlah pengertian pendidikan modern di atas, Anda pasti sempat menangkap tujuan yang berkaitan dengan kemandirian seseorang. Secara garis besar, mandiri adalah kesanggupan individu untuk berdiri sendiri dan/atau tanpa bergantung pada orang lain.

Dalam tujuan pendidikan nasional, hal ini dibutuhkan peserta didik supaya mereka tidak terkejut saat berada di tengah situasi terdesak dan bisa menyelesaikan masalah tanpa harus menunggu uluran bantuan. Salah satu contoh sederhana yang dapat ditiru adalah dengan tidak mengambil jawaban seseorang saat ujian berlangsung.

Lihat juga:
Pengertian Demokrasi
Pengertian Globalisasi

6. Demokratis dan bertanggung jawab


Indonesia memegang bentuk pemerintahan demokratis yang berarti kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Kaitannya dengan pengertian pendidikan maupun tujuannya adalah perlunya batasan dalam kehidupan individu maupun bernegara dan tanggung jawab yang disadari setiap lapisan masyarakat.

Mencapai tujuan tersebut sesungguhnya dapat Anda terapkan sejak berada di bangku sekolah melalui beberapa kegiatan sederhana seperti tanya-jawab atau diskusi membahas berbagai topik. Tentunya ada aturan yang diberlakukan agar pembahasan tidak melenceng ke mana-mana.

Manfaat penerapan pendidikan di Indonesia


Ilustrasi manfaat pendidikan di Indonesia
Bagaimana? Apa Anda sudah mulai memahami pengertian pendidikan maupun tujuannya? Sekarang, untuk melengkapi informasi di atas, mari simak sejumlah benefit yang dirasakan dari penerapan sistem edukasi yang tepat di Indonesia.

1. Sarana pemahaman dan informasi


Benefit yang paling dirasakan dari pendidikan adalah mendapatkan informasi dan pemahaman dari sumber-sumber terbaik. Perubahan zaman yang semakin cepat menuntut generasi muda untuk terus mengikuti perkembangan sekaligus menciptakan inovasi yang menggugah. Jika bekal mereka hanya sekadar pengertian pendidikan dasar, tentunya manfaat menyeluruh dari sistem ini mustahil tercapai dan secara tak langsung membuat negara sulit maju.

2. Mencetak generasi penerus yang unggul


Seperti yang telah disinggung dalam sejumlah poin, pendidikan adalah salah satu komponen yang akan menentukan generasi penerus bangsa. Penerapan edukasi yang mengikuti perkembangan sekaligus inovatif dianggap sebagai metode terbaik yang bakal meningkatkan tumbuh kembang peserta didik dari berbagai aspek. Pemerintah juga tidak boleh terlalu kaku, karena hal ini akan membuat pendidikan di Indonesia semakin tertinggal dari negara lain.

3. Wadah mendalami ilmu pengetahuan


Wawasan dan ilmu pengetahuan memang tak bisa dilepaskan dari sebagian besar pengertian pendidikan yang diutarakan para pakar. Pasalnya, sistem ini memungkinkan siapa saja untuk mendalaminya atau malah menciptakan mater-materi teranyar yang bermanfaat untuk kehidupan masyarakat di kemudian hari. Pendalaman ilmu pengetahuan juga dapat berbentuk pengabdian seseorang dengan merantau ke daerah-daerah yang belum tersentuh pendidikan secara menyeluruh.

4. Alat untuk mendapatkan pekerjaan


Poin ini pastinya akan dirasakan oleh hampir semua orang. Setelah menempuh sejumlah jenjang pendidikan, Anda pastinya berharap untuk mengaplikasikan ilmu tersebut melalui pekerjaan yang sudah lama diharapkan. Dalam hal ini, supaya manfaat tercapai, Anda juga harus memastikan kalau jenis pendidikan yang diambil memang sesuai dengan profesi yang ingin digeluti. Dengan begitu, peluang Anda memperoleh pekerjaan tadi tidak akan terhalang lagi.

5. Membentuk pola pikir yang ilmiah


Menilik beberapa pengertian pendidikan, dapat disimpulkan sistem ini membantu peserta didik membentuk pola pikir yang bersifat ilmiah. Hal ini akan mengimbangi kemampuan dalam mencipta hal-hal kreatif, sehingga peserta didik pun akan lebih bijak saat mereka hendak mengungkapkan opini maupun karya yang akan ditujukan kepada masyarakat. Pasalnya, mereka mempertimbangkan fakta-fakta yang tersedia dan tidak terlalu terpusat pada sisi emosional.

6. Mencegah kemunculan generasi malas


Kenyataannya, pendidikan yang bakal menentukan kualitas negara dalam menghasilkan generasi bangsa mereka. Penerapan konsep dari pengertian pendidikan terpercaya yang kurang memadai tak hanya membuat peserta didik bingung, tetapi juga ragu mengungkapkan gagasan mereka. Namun, kalau metode-metode yang diaplikasikan sesuai kebutuhan, tidak menutup kemungkinan generasi bangsa di Indonesia jauh dari sifat malas yang amat menjebak.

7. Mempertahankan kecerdasan bangsa


Tahukah Anda salah satu hal yang membuat negara-negara maju di dunia terus bertahan? Mereka tidak terlena dengan kecerdasan yang dimiliki warga negaranya. Setelah berhasil memoles peserta didik dengan sistem pendidikan terbaik, mereka berupaya sekuat mungkin untuk mempertahankan mutu yang telah dicapai atau malah meningkatkannya. Langkah tersebut yang bakal memperpanjang kualitas seperti kecerdasan yang secara tak langsung membesarkan reputasi negara yang bersangkutan.

Demikian informasi seputar definisi, tujuan, dan manfaat yang akan diperoleh Anda maupun negara dari praktik pendidikan yang terjamin. Semoga dengan memahami pengertian pendidikan, Anda dapat lebih mudah mengimbangi perkembangan zaman yang sedang terjadi di dunia hingga menghasilkan kontribusi besar untuk masa depan negara.

Artikel lainnya:
Pengertian Manajemen
Pengertian Internet
Pengertian Komunikasi
Pengertian HAM

PENGERTIAN SISTEM: Menurut Para Ahli Dan Jenis

Berbagai hal yang ada di sekitar kita tentunya akan berjalan dengan baik asalkan diatur dalam sebuah sistem, maka memahami pengertian sistem akan sangat membantu dalam pelaksanaannya. Adanya sebuah sistem baik dalam pekerjaan, kerjasama dan prosedur lainnya tentu menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan dengan baik. Perencanaan sistem menjadi poin penting dalam memaksimalkan kondisi tertentu agar lebih jelas alurnya.

Pengertian Sistem dan Menurut Para Ahli


Pada dasarnya, sistem adalah kesatuan yang pada masing-masing komponennya akan saling berkaitan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan agar lebih efisien dan efektif tentunya. Dalam penggunaan istilah sistem memang ada pada banyak bidang sehingga secara umum dapat dikatakan sebagai kesatuan elemen yang akan memperjelas alur atau perjalanan materi yang harus dijalani untuk mencapai tujuan tertentu.

Pengertian Sistem


Ada beberapa pengertian sistem menurut para ahli yaitu :

1. Indrajit


Keterkaitan unsur dari beberapa komponen yang saling berhubungan satu sama lain

2. Jerry Fitzgerald


Beberapa prosedur yang saling berhubungan akan membentuk jaringan kerja, setelah dikaitkan maka akan mampu menjalankan kegiatan atau tujuan tertentu

3. Colin Cherry


Keseluruhan bagian yang sudah dibentuk sedemikian rupa dengan pembagian sesuai kebutuhan, serta setiap bagian memiliki sifatnya masing-masing

4. Jogianto


Interaksi antar elemen yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan serta memberikan gambaran pada berbagai kejadian yang nyata

Lihat juga:
Pengertian Organisasi
Pengertian Komputer

5. Harijono Djojodiharjo


Objek yang telah digabungkan untuk berhubungan secara fungsi dan setiap objek akan membantu kesatuan fungsi satu sama lain

Maka secara keseluruhan mengenai sistem ini merupakan objek yang berkaitan untuk membentuk sebuah alur atau tata laksana dalam berbagai bidang. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai akan lebih mudah untuk diwujudkan. Dalam berbagai hal sistem ini memang menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dan harus ada untuk menjaga keamanan dan pelaksanaan yang optimal untuk setiap kegiatan bidang tersebut.

Sebagai komponen yang bermanfaat dalam berbagai bidang, sistem ini memang menjadi penunjang keteraturan kegiatan yang sedang dijalankan. Maka semua pihak yang terkait dalam kegiatan bidang tersebut memang harus memahami mengenai pengertian sistem secara mendalam.

Proses perencanaan yang juga tidak mudah karena ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan membuat dasar pemikiran anda harus jelas terlebih dahulu. Sehingga nantinya akan lebih mudah untuk menyesuaikan antara alur sistem yang akan dibuat dengan bidang kegiatan masing-masing berdasarkan pertimbangan yang matang. Dengan begitu sistem dan yang menjalankannya akan terjalin hubungan yang optimal serta menguntungkan dalam mencapai tujuan bidang anda.

Pemenuhan Elemen Dalam Sebuah Sistem


Dalam sebuah sistem memang ada beberapa elemen yang harus ada, dengan begitu nantinya semua sistem dalam berjalan secara lebih optimal sesuai perencanaan sebelumnya. Elemen ini akan membentuk suatu sistem yang lengkap dan mampu digunakan sebagai perantara dalam mewujudkan tujuan tertentu sesuai bidang yang dijalankan.

Berikut beberapa elemen yang harus lengkap ada dalam sebuah sistem utuh yaitu :
  1. Terdapat tujuan yang jelas sebagai visi dari sistem tersebut ingin mendapatkan output seperti apa untuk memudahkan perencanaan sistem yang baik tentunya
  2. Adanya masukan dalam bentuk objek yang akan diproses dalam sistem serta keluaran yang menjadi hasil dari sistem tersebut. Misalnya saja keluaran yang nantinya didapatkan adalah produk tercetak, laporan, informasi, saran atau sejenisnya
  3. Batasan atau ruang lingkup akan membedakan antara sistem dengan berbagai hal yang berada di luarnya. Sehingga akan lebih jelas hal-hal apa saja yang dapat diproses dalam sistem itu sendiri
  4. Terdapat pengendalian terhadap proses atau masukan serta ada umpan balik terhadap hasil dari proses yang telah dilakukan dalam sistem tersebut
  5. Lingkungan yang dapat memberikan pengaruh terhadap proses sistem namun berada di luarnya. Pengaruh yang diberikan oleh lingkungan ini bisa saja bersifat positif maupun negatif
Setiap elemen tersebut akan memaksimalkan sistem yang telah dibuat demi mencapai tujuan yang diinginkan atau dibutuhkan. Tentunya dalam sistem yang memang berada dalam satu kesatuan, setiap elemen memiliki peran yang penting.

Oleh karena itu, elemen-elemen tersebut tidak bisa diabaikan keberadaannya dan harus direncanakan dengan baik setiap detailnya. Jangan sampai ada elemen yang terabaikan kemudian menghambat tercapainya tujuan dari sistem tersebut.

Pengertian Sistem Informasi


Ilustrasi sistem informasi

Salah satu bidang yang memang sangat penting di kalangan masyarakat saat ini adalah kebutuhan akan informasi. Bahkan dalam sebuah perusahaan atau pekerjaan lain juga membutuhkan sistem informasi yang terencana dengan baik.

Untuk pengertian sistem informasi sendiri adalah sekumpulan orang yang mengerjakan sesuatu sesuai dengan ketentuan atau aturan yang sudah dibentuk sedemikian rupa. Ketentuan tersebut sudah dibuat sistematik serta memiliki struktur yang jelas dalam membentuk sebuah kesatuan tata laksananya demi mencapai sebuah tujuan secara optimal.

Adapun pengertian sistem informasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :

1. Robert A. Leitch


Sistem yang digunakan oleh sebuah organisasi untuk melakukan proses terhadap transaksi harian, operasional, pembentukan strategi dan manajerial untuk menghasilkan laporan bagi pihak-pihak terkait

Lihat juga:
Pengertian Pajak
Pengertian Sistem Informasi

2. Alter


Sistem kerja yang dibuat untuk menggabungkan manusia dan mesin dalam menyelesaikan pekerjaan dalam memproduksi produk bagi pihak luar yang tertentu sesuai kebutuhan

3. John F. Nash


Kombinasi kinerja dari, berbagai fasilitas teknologi, orang, prosedur, media dan pengendalian jaringan komunikasi. Sehingga nantinya akan membantu manajemen dalam membuat dasar keputusan untuk kepentingan organisasi

4. Henry Lucas


Pengorganisasian dari berbagai prosedur yang bisa dijalankan dengan baik bisa menghasilkan informasi yang mendukung pengendalian serta pengambilan keputusan

Setelah anda mengetahui pengertian sistem informasi ini maka tentunya harus juga dilengkapi dengan berbagai komponen yang ada di dalamnya. Sama halnya dengan sistem secara umum maka kelengkapan sistem informasi harus terpenuhi. Setiap komponen akan menjalankan tugasnya dalam memaksimalkan sistem yang dibuat.

Berikut beberapa komponen sistem informasi yaitu :
  1. Komponen input dan output berupa data yang akan digunakan oleh berbagai tingkat manajemen dalam organisasi atau perusahaan tersebut
  2. Komponen model merupakan kombinasi antara logika dan prosedur yang digunakan untuk melakukan proses terhadap data yang sudah tersimpan sebelumnya
  3. Komponen kontrol akan mengendalikan berbagai gangguan yang bisa mempengaruhi sistem informasi
  4. Komponen teknologi adalah semua alat yang dijadikan sebagai fasilitas dalam menjalankan sistem informasi yang utuh mulai dari proses input hingga outputnya
  5. Komponen basis data berupa beragam jenis data yang akan saling berhubungan di dalam komputer untuk digunakan nantinya
Adanya sistem informasi yang jelas dan terstruktur dengan baik tentu akan memudahkan beragam kegiatan organisasi atau sebuah perusahaan. Sistem informasi ini akan menghasilkan laporan atau hasil data yang nantinya dapat berguna untuk berbagai kebutuhan lainnya.

Untuk pengembangan bidang data tersebut bisa dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan penting. Sehingga sistem informasi yang dibuat harus sistematis dan mampu dipahami dengan baik agar hasil data yang didapatkan sebagai output bisa valid untuk digunakan.

Pentingnya Fungsi Sistem Informasi


Ilustrasi fungsi sistem

Berdasarkan pengertian sistem informasi memang ada kolaborasi antara manusia sebagai pengguna dan adanya teknologi di dalam sistem ini. Maka dalam mencapai tujuan tentunya sistem ini memiliki fungsi khusus yang bisa dimanfaatkan dengan baik tentunya. Sehingga nantinya anda bisa memaksimalkan fungsi ini dengan terlebih dahulu memahami pengertiannya secara utuh.

Fungsi dari sistem informasi yang optimal adalah sebagai berikut :
  1. Memberikan jaminan terhadap keterediaan kualitas serta keterampilan untuk menggunakan adanya sistem informasi ini
  2. Meningkatkan adanya kemudahan dalam aksesbilitas data yang sudah dimiliki sehingga pengguna bisa mengaplikasikannya secara lebih efektif
  3. Memaksimalkan produktivitas dari aplikasi pengembangan dan adanya sistem yang dipelihara dengan baik
  4. Membantu untuk terjadinya pengembangan proses perencanaan secara lebih efisien dan efektif
  5. Melakukan antisipasi terhadap konsekuensi ekonomi yang mungkin saja terjadi pada organisasi atau perusahaan tersebut
  6. Membantu kebutuhan dalam melakukan identifikasi terhadap keterampilan yang akan mendukung terlaksananya sistem informasi yang baik
Fungsi ini tentunya bisa dimanfaatkan dengan baik jika sistem sudah berjalan secara optimal sesuai yang direncanakan. Untuk itu perlu adanya pemahaman pada setiap orang yang terkait di dalam sistem ini agar nantinya bisa menjalankan pekerjaannya dengan baik dan sesuai ketentuan masing-masing. Sistem informasi yang baik tentunya akan memberikan banyak manfaat dalam memudahkan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan awal yang ditargetkan.

Memahami Sistem Ekonomi


Ilustrasi sistem ekonomi

Sebuah sistem memang dapat digunakan untuk berbagai bidang atau kebutuhan, salah satunya adalah mencoba memahami pengertian sistem ekonomi. Dunia ekonomi memang memerlukan adanya sistem yang jelas untuk bisa menciptakan alur dalam penyelesaian setiap hal yang berkaitan dengan perekonomian.

Sistem ekonomi itu sendiri secara pengertiannya adalah berbagai tata laksana yang digunakan dalam melakukan koordinasi berkaitan dengan berbagai kegiatan ekonomi. Hal ini akan meminimalisasi adanya kemungkinan terjadi kekacauan dalam pelaksanaan perekonomian.

Lihat juga:
Pengertian Globalisasi
Pengertian Pancasila

Berikut beberapa fungsi sistem ekonomi yang akan sangat bermanfaat untuk diaplikasikan dengan baik yaitu :
  1. Melakukan koordinasi terhadap berbagai kegiatan individu yang terlibat dari suatu kegiatan perekonomian
  2. Membuat mekanisme kerja yang berkaitan dengan distribusi barang, jasa atau produk yang dihasilkan bisa berjalan secara lebih optimal
  3. Mengatur adanya pembagian hasil produksi sehingga pelaksanaan perekonomian bisa sesuai dengan tujuan yang diinginkan sebelumnya
  4. Menyediakan dorongan dalam melakukan produksi secara lebih optimal lagi
Sistem perekonomian ini menjadi bagian penting yang akan menjaga keamanan serta keteraturan dari berbagai kegiatan yang terjadi di dalamnya. Sehingga untuk sebuah perusahaan atau organisasi yang berkaitan dengan dunia perekonomian harus memiliki sistem yang baik dan teratur. Sistem tersebut akan menjadi penyelamat dari berbagai bahaya atau resiko yang dapat mengakibatkan kerugian untuk berbagai pihak yang terlibat.

Jenis-Jenis Sistem Ekonomi


Ilustrasi jenis sistem

Dalam dunia ekonomi ternyata ada beragam jenis sistem yang bisa digunakan sesuai kebutuhan masing-masing. Penyesuaian berdasarkan pengertian sistem di setiap jenisnya ini akan membantu untuk memaksimalkan hasil yang didapatkan dari pengaplikasian sistem tersebut. Tentu sangat penting dalam mempertimbangkan jenis sistem mana yang sebaiknya anda gunakan untuk memaksimalkan pencapaian tujuan yang sudah ditentukan.

Berikut beberapa jenis sistem ekonomi yang perlu untuk anda pahami dengan baik yaitu :
  1. Sistem ekonomi tradisional merupakan tradisi yang sudah dikembangkan sejak lama dan mengandalkan faktor produksi sebagaimana yang ada. Sistem ini memiliki keunggulan karena adanya sistem kekeluargaan serta kejujuran di dalamnya
  2. Sistem ekonomi liberal memberikan kebebasan untuk semua lapisan masyarakat yang terkait dalam sistem perekonomian untuk dicampur tangani oleh pemerintah, sehingga tujuan dari sistem ekonomi jenis ini adalah untuk mencari keuntungan secara pribadi
  3. Sistem ekonomi terpusat ini berada pada pengaturan pemerintah, sehingga mereka memiliki berbagai batasan untuk adanya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat
  4. Sistem ekonomi campuran menjadi yang cukup menguntungkan karena pemerintah memberikan kebebasan untuk melakukan berbagai kegiatan ekonomi namun tetap memberikan batasan demi meminimalisasi adanya berbagai resiko yang mungkin saja terjadi
Setiap jenis sistem ekonomi yang bisa diaplikasikan memang memiliki keunggulannya masing-masing. Maka anda harus mempertimbangkan kesesuaiannya dengan kebutuhan kegiatan ekonomi anda agar tidak sampai salah dalam memilih, tentunya dengan terlebih dahulu memahami pengertian sistem tersebut. Terkadang ada juga beberapa daerah yang memang sudah memiliki sistem ekonominya dan harus ditaati oleh setiap lapisan masyarakat yang ada di daerah tersebut.

Klasifikasi Sistem Secara Umum


Ilustrasi klasifikasi sistem secara umum

Dari pengertian sistem sistem yang sudah dipahami sebelumnya maka sistem ini bisa diklasifikasikan pada beberapa kategori. Perbedaan ini tentu berdasarkan sifatnya atau pengaplikasiannya dalam pelaksanaan sistem itu sendiri. Sehingga anda harus bisa memahami dengan baik klasifikasi sistem yang berbeda untuk nantinya diaplikasikan sesuai kebutuhan penggunaan masing-masing tentunya.

Berikut beberapa klasifikasi dengan pengertian sistem di setiap kategorinya yang perlu diketahui dengan baik yaitu :
  1. Sistem terbuka memiliki hubungan serta pengaruh dari lingkungan luar dari mulai proses input hingga menghasilkan output nantinya, begitu pula ada sistem yang berkebalikan yaitu sistem tertutup. Pada dasarnya kedua sistem ini hampir sama namun hanya berbeda pengaruhnya. Untuk sistem ekonomi terbuka memang harus memiliki kontrol agar hanya terbuka pada pengaruh yang positif
  2. Sistem abstrak lebih kepada sesuatu yang berupa ide atau gagasan yang bersifat non fiik, sementara sistem fisik adalah yang dapat dilihat secara nyata hasil sistemnya seperti sistem transportasi, sistem akuntansi atau sistem komputer
  3. Sistem deterministik biasanya diaplikasikan pada bidang yang dapat diperkirakan bagaimana terjadinya interaksi antar komponen. Kebalikannya adalah sistem probabilistik yang cukup sulit untuk diperkirakan kondisi di masa mendatang secara tepat karena adanya berbagai kemungkinan yang dapat terjadi
  4. Sistem alamiah terjadi karena adanya proses di alam yang tidak terkena campur tangan manusia seperti misalnya perputaran bumi, sistem tata surya dan lainnya. Sedangkan untuk sistem buatan adanya yang dibuat oleh manusia untuk membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan sesuai tujuan masing-masing
  5. Sistem sederhana dan sistem kompleks melengkapi klasifikasi sistem yang ada. Tentu dalam membedakan keduanya berkaitan dengan pertimbangan tingkat kerumitan dari sistem yang dilaksanakan tentunya
Membedakan masing-masing jenis sistem tersebut memang ada yang direncanakan dengan baik atau sudah berjalan apa adanya tanpa perencanaan secara khusus. Perbedaan mendasar ini juga menjadi pertimbangan anda dalam menentukan sistem yang tepat untuk diaplikasikan pada organisasi atau perusahaan anda.

Jangan khawatir karena pada dasarnya merencanakan sistem ini akan lebih mudah asalkan dikembalikan lagi pada tujuan anda, sehingga sistem tinggal menyesuaikan bagaimana alur sistematik yang akan diaplikasikan dalam mencapai target tujuan tersebut.

Oleh karena itu pemahaman dari terkait pengertian sistem harus terlebih dahulu mantap agar lebih mudah dalam mengambil keputusan selanjutnya yang akan diaplikasikan.

Lihat juga:
Pengertian Manajemen
Pengertian Komunikasi
Pengertian HAM
Pengertian Demokrasi