PENGERTIAN CERPEN: Secara Umum Dan Menurut Para Ahli

Memahami Pengertian Cerpen menjadi hal yang pertama kali perlu Anda perhatikan sebelum mulai menuliskan sebuah cerpen. Cerpen atau cerita pendek merupakan sebuah karangan atau karya sastra yang secara umum memiliki cerita yang tidak terlalu panjang dan tidak kompleks seperti halnya novel atau cerita bersambung.

Cerpen sendiri menjadi salah satu bentuk karya sastra yang menjadi primadona di masa media cetak merajai tanah air seperti koran, majalah, tabloid, dan sebagainya. Saat ini cerpen lebih banyak dikompilasikan dalam bentuk buku atau diterbitkan dalam tulisan web atau blog. Bagi Anda yang ingin lebih mengenal mengenai penulisan cerpen, maka perlu untuk memahami pengertiannya terlebih dahulu.

Pengertian Cerpen Menurut Ahli


PENGERTIAN CERPEN: Secara Umum Dan Menurut Para Ahli

Sejumlah ahli bahasa dan pakar sastra memberikan definisi mengenai pengertian cerpen. Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI memberikan pengertian cerpen sebagai tuturan yang diceritakan tidak lebih dari 10.000 kata yang hanya berpusat pada satu tokoh saja.

Nugroho Notosusanto memberikan definisi cerpen yakni cerita yang panjangnya berkisar 500 kata dan berpusat pada diri penulisnya atau hanya 1 tokoh. H.B.

Jassin mendefinisikan cerpen sebagai cerita singkat yang harus memiliki alur pengenalan, pertikaian, dan penyelesaian.

Menurut Sumardjo dan Saini, cerpen adalah cerita fiksi namun bisa terjadi kapanpun dan dimanapun sebagai cerita yang relatif pendek dan singkat.

Ciri-ciri Cerpen


Dengan melihat kepada pengertian cerpen menurut para ahli dan pakar di atas, maka dapat disimpulkan ciri-ciri cerpen yakni sebuah cerita yang memiliki panjang kurang dari 10.000 kata dan lebih singkat dibanding novel. Pada umumnya cerpen bercerita mengenai kehidupan sehari-hari yang sifatnya fiktif, hanya memiliki 1 alur cerita, serta akan habis dalam sekali dibaca.

Cerpen merupakan cerita yang mengangkat kehidupan sehari-hari serta ditulis dengan bahasa yang relatif sederhana. Penokohan dalam cerpen cenderung bercerita mengenai sudut pandang satu karakter yang memiliki pola penokohan yang sederhana. Hal ini tentu sangat berbeda dengan novel atau cerita bersambung yang memiliki pola yang bisa berbelit-belit dan memiliki sudut pandang tokoh yang bisa jadi beragam atau kompleks.

Unsur-Unsur Cerpen


Setelah memahami pengertian cerpen dan ciri-cirinya, untuk menuliskan sebuah cerpen Anda juga perlu memahami unsur-unsur pembentuk cerpen. Dalam penulisan karya sastra cerita pendek, terdapat unsur-unsur yang dimunculkan serta melatarbelakangi kemunculan tokoh maupun cerita yang ditulis berdasarkan pengertian cerpen diatas.

Lihat juga:
Pengertian Administrasi
Pengertian Korupsi

Unsur-unsur sebuah cerpen dibagi menjadi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur di dalam cerpen yang berfungsi untuk membangun cerpen tersebut. Sementara unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berasal dan tidak tertulis langsung dalam cerpen, namun mempengaruhi penulisan cerpen.

Unsur Intrinsik


Tema

Tema merupakan gagasan atau premis tertentu yang menjadi ide pokok pada jalan cerita yang dituliskan dalam cerpen. Tema dalam cerpen adalah gambaran umum dari konflik yang akan ditampilkan dalam rangkaian cerita cerpen. Tema ini biasanya bersifat umum dan akan disempitkan dalam konflik yang terjadi pada tokoh-tokoh dalam cerpen tersebut. Anda juga dapat menentukan tema dari situasi sosial, budaya, politik, maupun situasi pribadi yang sedang terjadi pada diri Anda.

Latar atau Setting

Latar atau setting merupakan situasi terkait cerita di dalam tulisan pendek yang disusun. Latar ini dapat dibagi menjadi 3 bagian. Latar tempat memberikan gambaran mengenai lokasi cerita tersebut diangkat. Latar waktu berkaitan dengan situasi waktu atau kapan cerita tersebut terjadi. Yang terakhir adalah latar suasana yang menggambarkan situasi atau keadaan yang ada di dalam cerita.

Anda bisa membuat latar ini berdasarkan kondisi kejadian yang pernah anda alami, maupun membuatnya sebagai karangan pribadi yang tidak didasarkan pada realita di sekitar Anda.

Alur atau plot

Alur atau plot merupakan pola atau susunan dari alur cerita karya tulisan tersebut. Ada beberapa macam alur yang dapat diterapkan dalam sebuah cerpen yakni alur maju, alur mundur, dan alur campuran.

Alur maju merupakan pola pengisahan yang mengikuti aliran waktu dari rangkaian kejadian dan selalu bergerak maju. Alur mundur merupakan penyusunan cerita yang bergerak mundur dari setting waktu awal cerita. Alur campuran berarti memberikan pola maju-mundur atau sebaliknya dalam penyusunan jalan ceritanya.

Alur sendiri terbagi menjadi beberapa bagian yakni pengantar yang membawa pembaca mengenali waktu dan situasi di dalam cerita. Penampilan masalah yang menjadi gambaran situasi yang berpotensi menjadi masalah yang akan dibahas dalam cerita. Puncak masalah merupakan puncak ketegangan atau konflik yang diangkat. Antiklimaks menjadi bagian turunnya masalah atau menurunkan ketegangan di puncak masalah. Penyelesaian atau resolusi yang menjadi akhir atau penyelesaian masalah.

Perwatakan

Perwatakan merupakan cara penulis menggambarkan atau mengenalkan karakter maupun watak dari seorang tokoh. Penggambaran ini dapat dilakukan melalui bahasa atau kosa kata yang dipakai dalam dialog tokoh tersebut. Karakter ini juga dapat dibentuk dengan memberikan gambaran yang menjelaskan tentang tokoh tersebut. Dapat pula diperlihatkan dalam penggambaran terkait fisik tokoh yang diangkat.

Perwatakan sendiri bisa didasarkan pada pengalaman pribadi Anda, orang-orang di sekitar anda, bahkan oleh tokoh-tokoh terkenal. Perwatakan tokoh umumnya merupakan impersonasi dari karakter manusia yang ada di sekitar Anda dan dimasukan dalam jiwa tokoh dalam tulisan cerpen yang Anda buat.

Tokoh

Tokoh merupakan karakter yang diangkat dan memiliki sudut pandang tertentu dalam keterlibatan cerita yang dibangun. Dalam sebuah cerpen, setidaknya ada 3 orang atau macam tokoh yang dibangun. Pertama adalah tokoh protagonis atau tokoh utama yang memiliki masalah tertentu dan menjadi pusat dari cerita. Tokoh kedua adalah tokoh antagonis yang memiliki pandangan berlawanan dan menjadi penantang masalah bagi tokoh protagonis. Sementara tokoh ketiga atau tritagonis merupakan tokoh yang menjadi jembatan penengah dalam menyelesaikan konflik yang dimunculkan antara tokoh protagonis dengan tokoh antagonis.

Dalam pengertian cerpen yang disinggung di atas, dalam sebuah cerpen Anda tidak perlu membuat banyak tokoh. Tokoh yang ditampilkan cukup hanya tokoh-tokoh yang terlibat atau berperan dalam sebab-akibat konflik maupun yang bertindak sebagai sarana resolusi dari konflik yang terjadi. Tokoh-tokoh pembantu yang tidak berhubungan dengan konflik dinilai tidak penting dan akan memperpanjang cerita serta berpotensi membuat cerita Anda menjadi tidak fokus.

Sudut Pandang

Sudut pandang dalam pengertian cerpen adalah cara pengarang memposisikan tokoh utama atau bahkan dirinya sendiri di dalam karangan cerpen yang dibuatnya. Pandangan ini terkait cara pandang suatu tokoh dalam konflik yang dimunculkan sebagai masalah utama dalam cerpen tersebut. Sudut pandang dalam suatu cerpen dapat dirancang dalam beberapa bentuk.

Sudut pandang orang pertama atau yang sering digunakan dengan gaya penulisan “Aku/Saya” merupakan cara menempatkan sudut pandang tokoh “Aku” sebagai pusat cerita. Sudut pandang lain yang sering diangkat adalah sudut pandang orang ketiga, dimana sudut pandang ini melihat cara pandang orang ketiga atau sebagai penyelesai masalah dari tokoh protagonis dan antagonis di dalam cerita.

Nilai atau amanat

Sebuah cerpen yang baik selalu memiliki unsur nilai, amanat, maupun pelajaran yang bisa diambil oleh pembaca berdasarkan tema dan konflik yang disampaikan dalam penulisan. Kesimpulan mengenai nilai ini dapat disampaikan langsung dalam narasi penulis, maupun membiarkan pembacanya menyimpulkan sendiri nilai yang ada. Jika cerita ditulikan berdasarkan pengertian cerpen di atas, nilai atau amanat yang disampaikan umumnya memiliki relasi dengan realitas yang Anda angkat sebagai tema. Sehingga hal ini akan lebih mengena kepada pembaca Anda.

Lihat juga:
Pengertian Database
Pengertian Bank

Unsur Ekstrinsik


Unsur Ekstrinsik dalam pengertian cerpen adalah berbagai unsur yang berpengaruh lebih kepada cara atau sudut pandang penulis dalam menuliskan cerita. Unsur ekstrinsik tidak dituliskan atau dijabarkan dalam isi cerita dan berasal dari luar atmosfer cerita. Unsur ekstrinsik pada umumnya berasal dari situasi yang ada di sekitar dan dialami maupun dipercayai oleh penulis.

Nilai-nilai yang dianut penulis

Unsur nilai-nilai ini merupakan kepercayaan penulis yang melatarbelakangi cara pikir penulis. Nilai ini bisa berupa nilai agama, politik, budaya, dan nilai-nilai ekonomi yang secara langsung dialami dan dipercayai oleh penulis yang akan mempengaruhi cara pikir penulis dalam proses penulisan.

Latar Belakang Penulis

Banyak penulis cerpen mengangkat cerpen berdasarkan pengalaman kehidupannya. Cerita dan konflik yang diangkat umumnya merupakan hasil dari pengalaman pribadi penulis yang dituangkan sebagai sebuah cerita yang seolah-olah fiksi. Latar belakang ini bisa sangat berpengaruh dalam gaya bahasa, penggambaran tokoh dan cerita, serta alur cerita yang ditulis.

Situasi Sosial

Situasi sosial masyarakat juga bisa menjadi unsur ekstrinsik yang menjadi kegelisahan penulis untuk menuangkan dalam bentuk tulisan. Situasi sosial dapat pula menjadi inspirasi dalam menggambarkan tokoh, situasi, latar, hingga konflik yang diangkat dalam cerita pendek yang ditulis. Situasi sosial juga bisa menjadi penyebab penulis memilih diksi dan gaya bahasa yang digunakan dalam seluruh cerita.

Struktur Cerpen



Struktur cerpen merupakan kerangka cerita yang menjadi elemen pembangun keutuhan sebuah cerita. Setidaknya terdapat 6 elemen yang menjadi struktur bagi keutuhan sebuah bangunan kata yang berbentuk cerpen ini :

Abstrak


Abstrak merupakan gambaran awal dari cerita yang dibuat berdasar pengertian cerpen di atas. Bagian ini merupakan titik mula pembaca mengetahui situasi yang dijabarkan dalam lanjutan cerita. Abstrak sendiri merupakan bagian opsional yang bisa dimasukan maupun tidak ditambahkan dalam penulisan cerpen.

Orientasi


Orientasi adalah bagian dari cerpen yang menjelaskan ataupun menjadi titik yang memberikan gambaran pada pembaca mengenai tempat, waktu, dan suasana yang dibangun dan menjadi latar cerita. Orientasi menjadi sangat penting agar pembaca dapat masuk secara lebih intensif dalam dunia yang ada didalam cerpen tersebut.

Komplikasi


Komplikasi merupakan struktur sebab-akibat dari konflik atau permasalahan yang diangkat dalam cerita tersebut. Jika kembali pada pengertian cerpen yang hanya mengangkat 1 konflik atau masalah, hubungan sebab akibat ini menjadi hal yang tidak bisa dan dapat menjadi sarana untuk memunculkan watak maupun penokohan karakter berdasarkan cara menghadapi konflik yang diangkat.

Evaluasi


Bagian evaluasi merupakan tahapan-tahapan alur cerita yang mengarah pada puncak konflik dan turun pada antiklimaks. Pada bagian ini penulis menyajikan karya tulisan dalam cerita terkait muncul dan meningkatnya konflik hingga konflik utama. Selanjutnya dari puncak konflik atau konflik utama muncul, dimunculkan sedikit demi sedikit sikap-sikap tokoh-tokoh yang terlibat dalam menghadapi konflik tersebut. Bagian ini juga menjadi kesempatan bagi penulis untuk menggambarkan suasana konflik yang bisa membawa pembaca merasa terlibat secara emosi dalam cerpen tersebut.

Lihat juga:
Pengertian Website
Pengertian Norma

Resolusi


Resolusi merupakan titik yang mengakhiri ketegangan konflik. Pada bagian ini penulis memunculkan berbagai solusi yang mungkin dari konflik yang ada. Solusi ini biasanya dimunculkan berdasarkan perwatakan tiap karakter dalam menghadapi konflik yang ditampilkan pada fase evaluasi.

Koda


Koda merupakan bagian akhir dari cerpen yang berisikan kesimpulan maupun penutup dari rangkaian konflik dan penyelesain yang diangkat dalam cerita. Penulis dapat menuliskan bagian ini dalam bentuk kesimpulan sebab-akibat, pelajaran, maupun pesan kepada pembaca terkait konflik yang dimunculkan.

Jenis-jenis Cerpen berdasar Panjang Cerpen



Seperti yang dijelaskan dalam pengertian cerpen diatas, cerpen merupakan karya tulis yang panjang penulisannya kurang dari 10.000 kata. Namun tidak semua jenis cerpen dituliskan hingga mendekati jumlah 10.000 kata tersebut. Ada pula cerpen yang cenderung sederhana dan terfokus sehingga tidak membutuhkan pengisahan hingga sepanjang 10.000 kata. Berikut ini beberapa jenis cerpen berdasarkan panjang ceritanya :

Cerpen Mini


Pengertian cerpen mini adalah sebuah cerpen yang panjang kata atau penulisannya antara 750-1000 kata. Cerpen mini umumnya menampilkan alur cerita yang sederhana dan terfokus. Konflik yang dialami oleh tokoh tidak terlalu rumit dan cepat diselesaikan.

Cerpen Ideal


Cerpen ideal merupakan cerpen yang panjang penulisannya umum digunakan dalam berbagai penulisan karya cerita pendek di berbagai media. Pengertian cerpen ideal adalah cerpen yang memiliki panjang penulisan sekitar 3000-4000 kata. Dalam cerpen ideal ini, penulis dapat memasukan alur yang sedikit kompleks dengan penjabaran yang lebih luas. Penggambaran tokoh dan alur juga dapat lebih mendetail, serta dapat mengangkat konflik yang agak rumit.

Cerpen Panjang


Cerpen panjang menjadi salah satu cara penulis untuk mengeksplorasi alur, konflik, dan penokohan dengan lebih mendetail dan kompleks dibanding kedua jenis cerpen di atas. Pengertian cerpen panjang sendiri adalah cerpen yang tersusun antar 4000-10.000 kata. Pada cerpen panjang, kompleksitas alur dan penokohan dapat dilakukan semakin rumit. Konflik yang diangkat juga dapat semakin berat dan berputar, namun tetap pada sebuah konflik utama.

Cerpen Berdasarkan Teknis Penulisan


Teknis penulisan adalah cara penulis menyampaikan konflik atau permasalahan yang diangkat dalam cerpen tersebut. Jika melihat pada pengertian cerpen di atas, cerpen pada umumnya memiliki 1 macam konflik atau masalah yang pada umumnya berujung pada penyelesaian konflik. Namun tidak semua penulis cerpen memberi perlakuan jalan penulisan atau alur yang bisa diterima oleh pembacanya. Berdasarkan teknis penulisan, cerpen dapat dibagi menjadi dua jenis.

Cerpen Sempurna


Pengertian cerpen sempurna adalah sebuah cerpen yang dituliskan dengan sebuah tema dan plot yang jelas.Selain itu, resolusi konflik atau penyelesaian masalah yang disajikan dapat dengan mudah dimengerti oleh pembacanya. Cerpen sempurna umumnya memiliki sifat konvensional dan dituliskan berdasarkan kisah dari fakta atau kejadian yang pernah terjadi maupun dialami oleh penulis.

Cerpen Tidak Utuh


Pengertian cerpen tidak utuh adalah cerpen yang memiliki sifat kontemporer dan mendasarkan pada ide original karangan penulis. Plot dan tema disusun secara abstrak berdasarkan pola pikir penulis. Seringkali cerpen jenis ini tidak memberikan penyelesaian yang memuaskan serta memunculkan ending yang mengambang. Pembaca cerpen jenis ini seringkali dibawa pada situasi bertanya-tanya dan menebak kesimpulan dari akhir cerita yang ditampilkan.

Demikian artikel singkat yang membahas tentang pengertian cerpen menurut para ahli, ciri-ciri cerpen, unsur-unsur cerpen, dan struktur cerpen. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda yang mencari referensi tenteng cerpen. Terimakasih.

Artikel lainnya:
Pengertian Pasar
Pengertian Inflasi
Pengertian Kebudayaan
Pengertian Politik