Layanan yang biasa ditawarkan oleh suatu penyedia host adalah cloud hosting. Setiap data tidak lagi harus disimpan melalui hardisk maupun flashdisk yang notabenenya mudah hilang atau rusak. Perpindahan penyimpanan data semula ke cloud memang bisa terasa mengkhawatirkan. Apalagi kalau data-data yang dipindahkan berkaitan dengan bisnis di perusahaan.
Meskipun kamu sedikit khawatir dengan resikonya, tetapi itu tetap harus dilakukan. Perusahaan yang berkembang perlu melakukan perubahan dan pengembangan dengan memanfaatkan teknologi terkini. Untuk bisa mengurangi resiko terhadap kehilangan data yang ditransfer, maka ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui saat menjalani migrasi cloud.
1. Jangan Terburu-Buru Pindah Cloud
Bisnis untuk bisa berjalan dengan baik memerlukan perencanaan yang matang. Kamu tidak boleh terbawa emosi hanya dengan iming-iming kata cloud hosting murah. Tidak perlu terburu-buru dan pertimbangkan dari seluruh aspek yang ada dengan baik. Faktanya, ada banyak sekali perusahaan yang tergesa-gesa dalam memindahkan data mereka tanpa ada strategi matang.
Alhasil ada banyak masalah yang timbul setelahnya. Misalkan saja mengalami downtime yang parah dan ada juga yang kehilangan data maupun file berharga mereka. Kalau sudah kejadian hanya bisa menyesal saja dan tentunya itu tidak menyelesaikan masalah. Intinya kamu perlu perencanaan matang dan dapatkan informasi selengkap-lengkapnya.
2. Analisa Seluruh Spesifikasi
Setiap layanan cloud hosting Indonesia selalu menawarkan proses pemindahan instan. Tentunya itu proses instan tersebut sangat baik, asalkan cocok dengan spesifikasi yang sudah pernah digunakan oleh perusahaan kamu sekarang. Kenyataannya suatu perusahaan perlu waktu berbulan-bulan untuk dapat memutuskan akan berpindah ke layanan lainnya.
Semakin besar suatu perusahaan, pasti memerlukan waktu yang semakin lama. Kamu tahu sendiri semua perusahaan besar selalu memiliki jumlah file dan data yang besar untuk dipindahkan. Pastikan semua file dan data yang penting sudah memiliki backup, sebelum proses transfer dilakukan. Perlu berpikir untuk realistis terhadap hasil yang diinginkan dengan harga yang ditawarkan.
3. Tidak Semua Karyawan Paham Dunia IT
Kamu adalah seorang yang memang berkecimpung di dunia IT. Mudah bagi kamu untuk memahami tentang fitur hosting apa yang baik dan apa saja fitur barunya. Mudah bagi kamu dalam mengambil keputusan akan memilih layanan hosting yang baik. Namun tidak bisa mengasumsikan bahwa semua karyawan akan melek IT dan tahu apa itu hosting.
Hanya segelintir manusia saja yang paham tentang sistem berbasis cloud, ditambah bila itu bukan bidang yang mereka geluti. Kamu perlu memberikan training kepada karyawan guna mempersiapkan mereka dalam menerima era perkembangan teknologi yang bisa menunjang kinerja perusahaan. Ini bisa sangat menolong tim IT, agar tidak terbebani sekali akibat ada banyak karyawan yang kurang paham teknologi.
4. Perhitungan Biaya Lanjutan
Melakukan migrasi ke suatu layanan cloud berarti harus berpikir tentang biaya berlangganan berikutnya. Ini bukan hanya berkaitan dengan dana yang ditawarkan hanya pada saat pertama kali berlangganan saja. Pastikan migrasi sudah akan memberikan banyak fasilitas kepada penggunanya, termasuk dalam hal bandwidth, sertifikat keamanan, mengawasi performa layanan yang digunakan, dan upgrade server.
Kamu harus mengetahui dengan lebih jelas mengenai berapa jumlah dana yang harus dikeluarkan sampai beberapa tahun ke depan. Pastikan Anda mendapatkan gambaran informasi yang jelas dan detail. Ini akan sangat berpengaruh terhadap citra perusahaan dalam dunia maya.
5. Perpindahan Membawa Banyak Perubahan
Ketika pertama kali berpindah layanan, biasanya ada banyak perubahan yang terjadi. Setiap karyawan yang menggunakannya perlu beradaptasi ulang. Namun ada kebiasaan beberapa karyawan susah untuk beradaptasi dengan penggunaan layanan yang baru. Perubahan yang sering terjadi secara signifikan biasanya pada bagian sistem maupun proses.
Itulah mengapa disarankan untuk mencari layanan yang menyediakan fitur yang mirip dengan layanan lama kamu dan mengalami perubahan hanya dari segi downtime. Apabila perubahan pada layanan yang baru menawarkan lebih banyak fitur lainnya, tetapi menggunakan sistem manajemen konten selain yang sudah dipakai.
Alangkah baiknya untuk mempertimbangkan lagi. Perubahan pada sistem manajemen konten berarti perombakan total mengenai cara bagaimana untuk menggunakan dan mengelola website yang sudah ada saat ini. Pastinya itu tidak akan mudah bagi karyawan yang kurang update dengan dunia IT, sehingga perlu untuk memberikan training ulang kepada mereka.
Mengadakan training ulang sama saja dengan mengeluarkan biaya tambahan lagi setelah berpindah layanan. Tentunya itu semua harus dipertimbangkan dengan matang sebelum benar-benar melakukan migrasi layanan. Pikirkan untuk jangka panjang tentang perubahan yang harus dilakukan apakah sungguh memberikan dampak baik atau justru menambah masalah.
Jika kamu sudah mengetahui seluruh informasi yang berkaitan dengan persiapan sebelum pindah cloud hosting murah saat ini, maka hanya tinggal penerapannya saja. Menerapkan seluruh poin yang sudah disebutkan dapat membantu dalam proses perencanaan matang tanpa mengalami kendala harus kehilangan data atau file penting. Semua kriteria hosting yang baik ada di Domainesia, sehingga tidak lagi perlu pusing-pusing mencari layanan hosting lainnya.
Artikel lainnya:
Tambahkan Komentar
Auto Approve! Silahkan pilih "Name/URL" bila ingin menyisipkan link. Menaruh link hidup di dalam komentar akan sia-sia, karena akan otomatis terhapus. Komentar diluar topik atau bersifat promosi akan dihapus juga. Terimakasih atas pengertiannya :)
EmoticonEmoticon