PENGERTIAN ORGANISASI: Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan, Unsur dan Ciri

Tentunya Anda sudah sering mendengar kata organisasi, bukan? Lalu apa sebenarnya definisi atau pengertian organisasi tersebut? Pada umumnya, organisasi merupakan sebuah wadah berkumpulnya orang atau kelompok yang saling bekerjasama secara sistematis dan terencana demi mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam sebuah organisasi, tentu ada sumber daya yang mengelolanya. Pengelolaan inipun dilakukan agar tujuannya tercapai.

Pengertian organisasi adalah

Banyak sekali definisi yang mengartikan organisasi ini. bahkan dalam beberapa ilmu sosial baik ilmu politik, ekonomi, manajemen, hingga psikologi bahkan sosial, banyak para ahli yang melakukan peresetan mengenai organisasi ini. Meskipun memiliki perspektif yang beragam, namun secara umum organisasi ini selalu diartikan sebagai tempat berkumpulnya orang-orang yang punya tujuan.

Ditinjau dari berbagai bidang yang melatarbelakanginya, organisasi ini punya pengertian yang beragam. Seperti pengertian organisasi dalam dunia bisnis, yang mana pengertiannya adalah sekelompok orang yang saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan khususnya untuk tujuan komersil. Dalam penerapannya pun terdapat struktur-struktur yang jelas serta punya sistem hingga budaya kerjanya masing-masing.

Berbeda juga dengan pengertian organisasi politik, di mana artinya merupakan kelompok orang yang mempunyai kepentingan atau terlibat dalam proses politik itu sendiri yang berkaitan langsung dengan kenegaraan, pemerintahan, dan sebagainya untuk bisa menentukan bagaimana nasib sebuah bangsa sebagai tugas yang diembannya.

Pengertian lain menjelaskan pula dalam bidang organisasi sosial, di mana pengertian organisasi sosial ini merupakan sebuah perkumpulan sosial yang sengaja dibentuk oleh masyarakat, baik yang sudah berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum, yang mana perkumpulan ini pun berfungsi untuk jadi sarana partisipasi dan aspirasi masyarakat untuk membangun bangsa serta negara.

Lihat juga:
Pengertian Sejarah
Pengertian Budaya

Selain beberapa bidang tersebut, keilmuan psikologi pun sama halnya membahas perihal organisasi ini. Di mana pada kajian Psikologi, akan dibahas bagaimana perilaku orang-orang atau grup yang tergabung dalam sebuah organisasi tersebut. Pembahasan ini pun ditinjau dari berbagai macam teori-teori hingga kaidah yang menyertainya.

Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli


Selain beberapa pengertian organisasi ditinjau bagaimana dan bidang apa yang menyertainya, beberapa tokoh ahli pun membuat pengertian khusus mengenai organisasi. Adapun beberapa pengertian organisasi yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh berikut ini baik tokoh di Indonesia maupun dunia internasional.

1. James D Mooney


James D Mooney

Menurut James D Mooney, organisasi diartikan sebagai bentuk perserikatan dari beberapa manusia yang dibentuk guna mencapai tujuan bersama.

2. Stephen P Robbinss


Bagi Stephen P Robbins, organisasi merupakan kesatuan sosial yang mana dikoordinasikan dengan sadar juga dengan batasan relatif yang dapat diidentifikasikan, yang bekerja dengan rasionalitas secara kontinyu untuk meraih tujuan bersama dari kesatuan tersebut.

3. Stoner


Menurut salah satu tokoh ahli bernama Stoner, pengertian organisasi adalah pola yang dibuat dari berbagai hubungan dari tiap individu di bawah pengarahan seorang pemimpin atau atasan untuk mengejar tujuan yang diberlakukan oleh kumpulannya.

4. Richard Scott


Sedangkan menurut Richard Scott, organisasi didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan secara kolektif dengan sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan khusus yang didasari pada asas kelangsungan.

5. Max Weber


Tentunya Anda sudah tidak asing dengan Max Weber, sebagai salah satu tokoh terkemuka, Max Weber pun membuat pengertian organisasi. Dalam pengertiannya, Max Weber mengungkapkan bahwa organisasi ini merupakan sebuah kerangka hubungan yang mempunyai struktur di mana terdapat wewenang, tanggung jawab serta pembagian kerja yang dilakukan untuk mengelola dan menjalankan sebuah fungsi dan tujuan tertentu.

6. Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani


Di Indonesia sendiri, Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani mengungkapkan bahwa organisasi adalah suatu sistem sosial yang mempunyai prosedur, identitas kolektif secara tegas, hingga mempunyai program-program kegiatan yang jelas dan punya daftar anggota secara terperinci dan terstruktur.

Lihat juga:
Pengertian Pancasila
Pengertian Pajak

7. Drs. H. Malayu S.P, Hasibuan


Sebagai salah satu tokoh akademisi terkemuka, Malayu dan Hasibuan pun membuat pernyataan bahwasannya organisasi merupakan proses pengelompokkan, penentuan, dan pengaturan berbagai macam aktivitas yang diperlukan guna mencapai tujuan dari sebuah organisasi tersebut.

8. Chester I Bernard


Menurut Chester, organisasi diartikan sebagai sistem aktivitas kerja sama yang mana dilakukan oleh orang-orang dengan jumlah sekitar 2 orang atau lebih.

9. Thompson


Bagi Thompson, pengertian organisasi dikatakan sebagai suatu integrasi dari setiap individu yang rasional serta impersonal atau pun adil di mana semuanya saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

10. Sehein


Sehein mengungkapkan bahwa organisasi merupakan sebuah koordinasi secara rasional dalam membentuk sebuah kegiatan untuk meraih suatu tujuan melalui pembagian pekerjaan serta fungsinya atas hierarki otoritas atau kebijakan yang dilakukan oleh pemimpin yang juga punya tanggung jawab Menurut Sehein, organisasi pun punya sebuah karakteristik yang mana terdiri dari; tujuan organisasi, saling berhubungan dan bekerja sama guna mengkoordinasikan aktivitas, dan punya struktur yang jelas.

11. J.R. Schermehorn


Menurutnya, organisasi merupakan sekumpulan orang yang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi.

12. Kochler


Kochler pun berpendapat bahwa pengertian organisasi ini merupakan sistem hubungan yang mempunyai struktur untuk mengkoordinasikan usaha dari sebuah kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

13. Philip Selznick


Organisasi merupakan sebuah peraturan personal yang bisa digunakan untuk mempermudah pencapaian sebuah tujuan yang sebelumnya sudah ditetapkan melalui pemindahan fungsi dan juga tanggung jawab.

14. Prof. Dr. Sondang P. Siagian


Bagi salah satu tokoh terkemuka ini berpendapat bahwa organisasi adalah bentuk persekutuan antara 2 atau lebih orang yang mana mereka saling melakukan kerjasama dan juga masih terikat secara resmi untuk mencapai tujuan.

15. Paul Preston dan Thomas Zimmerer


Organisasi adalah sekumpulan dari individu atau orang-orang yang disusun ke dalam suatu kelompok di mana mereka saling bekerjasama antar masing-masingnya untuk mencapai sebuah tujuan.

Adapun pengertian organisasi yang dikutip dari Kamus U Bahasa Indonesia baik umum, khusus, maupun modern yang kembali diungkapkan oleh beberapa ahli, seperti:

Kamus Umum Bahasa Indonesia , W.J.S Poerwadarminta


Organisasi merupakan susunan dan juga aturan dari sebuah bagian-bagian yang nantinya membentuk suatu kesatuan yang tertib dan teratur.

Lihat juga:
Pengertian Demokrasi
Pengertian Globalisasi

Kamus Modern Bahasa Indonesia, M. Dahlan Al Barry


Organisasi adalah sebuah penyusunan serta pengaturan dari berbagai bagian yang menjadi sebuah kesatuan, susunan, dan juga aturan dari bagian-bagian tersebut yang kemudian menjadi kesatuan yang teratur sehingga gabungan tersebut mampu menjalin kerjasama untuk meraih tujuan tertentu.

TUJUAN ORGANISASI


Ilustrasi tujuan organisasi
Setelah membahas berbagai macam pengertian organisasi, tentunya Anda sering mendapatkan pernyataan bahwasannya organisasi ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dari organisasi tersebut. Lantas, sebenarnya apakah tujuan dari organisasi tersebut? Adapun beberapa tujuan dari organisasi yaitu sebagai berikut ini.

Tujuan Umum


Secara umum, sebuah organisasi mempunyai beberapa tujuan yang mana bertujuan untuk menjadi wadah untuk mencapai keinginan kelompok lebih efektif sebab dilakukan secara bersama-sama. Organisasi juga mempunyai tujuan untuk meningkatkan kemampuan, kreativitas, sumberdaya, hingga kemandirian yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Tak hanya itu, sebuah organisasi pun tentu dijadikan sebagai tempat mencari pembelajaran dan pekerjaan bagi orang-orang yang ingin memiliki keuntungan, jabatan, ilmu, relasi, hingga penghargaan yang bisa membantu dan mengelola lingkungan agar lebih terstruktur dan bisa memanfaatkan waktu luangnya dengan baik.

Tujuan Organisasi untuk Jangka Pendek


Selain tujuan secara umum, organisasi pun bisa saja mempunyai tujuan yang berdasarkan jangka waktunya. Untuk tujuan jangka pendek, bisa dilihat dari bagaimana acuan oleh suatu organisasi yang ditetapkan dalam kurun waktu kira-kira per enam bulan atau per tahun. Misalnya saja sebuah organisasi bisnis yang ingin mencapai tujuan profit hingga 100 juta per enam bulan, maka masing-masing individu saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut dengan melakukan pengelolaan besar-besaran.

Tujuan Organisasi Jangka Panjang


Tak hanya untuk jangka pendek, dalam jangka panjang pun sebuah organisasi tentunya menentukan tujuan yang beragam juga. sama seperti tujuan organisasi jangka pendek, hanya saja mempunyai perbedaan dari rentang waktu yang ditentukan. Biasanya berjangka waktu sekitar 3 , 5 atau 10 tahun. Dalam penerapan tujuan ini, biasanya disebut juga sebagai pencapaian tujuan secara strategis.

Tujuan Menurut Organisasinya


Seperti yang diketahui, bahwa organisasi pun mempunyai jenisnya tersendiri sesuai dengan apa yang melatarbelakanginya. Begitu pun dengan penentuan dari tujuan itu sendiri yang bisa disandarkan pada jenis organisasinya. Misalnya organisasi dunia bisnis, tentu tujuannya adalah untuk mencari keuntungan atau profit, sehingga anggotanya melakukan kerjasama untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.

Begitu halnya dengan organisasi politik, dari pengertian organisasi saja sudah jelas berhubungan dengan hal politik, pemerintahan, kesejahteraan bangsa, hingga jabatan. Maka tidak menutup kemungkinan bahwa tujuannya pun berupa keinginan untuk memperoleh jabatan di dunia pemerintahan, menang dalam kompetisi politik seperti partai politik, hingga tujuan untuk membantu peningkatan kesejahteraan bangsa dan masyarakat di suatu daerah kelolanya.

CIRI DAN KARAKTERISTIK ORGANISASI


Ilustrasi ciri dan karakteristik organisasi
Pada dasarnya, organisasi mempunyai sebuah ciri-ciri atau karakteristik yang menyertainya. Beberapa ciri-ciri tersebut adalah sebagaimana berikut ini:

1. Terdiri dari 2 Orang atauLebih


Agar bisa dikatakan sebagai suatu organisasi, maka setidaknya kumpulan tersebut harus mempunyai anggota 2 orang atau lebih. Tak heran, setiap organisasinya pastinya mempunyai jumlah anggota yang banyak sebab merupakan ciri dari organisasi.

Lihat juga:
Pengertian Komunikasi
Pengertian HAM

2. Punya Tujuan


Dari pengertian organisasi, sudah diketahui bahwa organisasi mempunyai tujuan. Dengan begitu, salah satu ciri yang mencerminkan kehadiran dari organisasi adalah mempunyai tujuan yang jelas dalam pengaplikasiannya. Untuk itu, setiap anggota dari sebuah organisasi tentunya akan saling bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

3. Punya Aturan Jelas


Dalam mencapai setiap tujuannya dan agar tercipta sebuah kerukunan serta keteraturan, maka setiap organisasi mempunyai ciri adanya peraturan jelas yang mengiringi kehadiran dari sebuah organisasi. Dengan begitu, setiap anggota, pekerjaan anggota, hingga program dan kegiatannya yang dilakukan, sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Aturan ini pun dimaksudkan untuk mempermudah pengelolaan atau manajemen dari sebuah organisasi. Apalagi organisasi ini terdiri dari jumlah yang tidak sedikit, sehingga perlu aturan-aturan yang berguna untuk menciptakan ketertiban..

4. Menjalin Kerjasama


Ciri lain dari sebuah organisasi adalah seperti pada pengertian organisasi yang mana setiap anggota atau individu yang tergabung dalam sebuah perkumpulan, maka mereka saling bekerjasama untuk mencapai tujuan. Jika dalam sebuah perkumpulan tidak adanya jalinan kerjasama, maka bisa jadi perkumpulan tersebut bukanlah sepenuhnya organisasi yang sebenarnya atau hanya perkumpulan semata tanpa tujuan.

5. Ada Hak dan Tanggung Jawab


Dalam sebuah organisasi tentunya mempunyai aturan-aturan tertentu. Dengan begitu, setiap anggotanya pun mempunyai hak dan tanggung jawabnya masing-masing. Itulah juga yang menjadikan ciri dari sebuah organisasi.

UNSUR DALAM ORGANISASI


Setiap organisasi tentunya ingin berjalan baik sesuai dengan tujuannya. Itulah mengapa, dalam setiap organisasi setidaknya harus memenuhi beberapa unsur berikut ini:

Anggota


Unsur terpenting yang harus ada dalam sebuah organisasi adalah anggota. Anggota ini terdiri dari orang-orang atau individu yang masing-masingnya mempunyai tugas dan fungsi yang telah ditentukan.

Kerjasama


Selain anggota, tentu sebuah organisasi pun tidak boleh melupakan unsur yang tidak kalah penting yaitu jalinan kerjasama. Tanpa adanya kerjasama, maka organisasi pun tidak mungkin terjalin dengan baik untuk mencapai tujuannya.

Tujuan


Selain kerjasama yang dilakukan oleh anggota, maka anggota dari organisasi pun harus punya tujuan yang jelas. Tujuan ini merupakan sasaran yang tepat dan harus dicapai oleh sebuah organisasi baik dari sisi programnya, hasilnya, hingga pola pelaksanaan.

Sumber Daya dan Lingkungan


Anggota memang sangat diperlukan dalam sebuah organisasi, namun sebuah organisasi pun harus mempunyai sumber daya yang bisa menunjang keberhasilan dari sebuah organisasi. Sumber daya ini pun bisa didasarkan pada pembekalan beberapa peralatan yang diperlukan seperti fasilitas, sarana dan prasarana hingga tempat atau ruang untuk perkumpulan sebuah organisasi.

Selain itu, sebuah organisasi pun harus mempunyai lingkungan yang mendukung. Dari mulai lingkungan kerja yang disandarkan pada kebijakan-kebijakan yang diberlakukan, hingga keadaan ekonomi dan sosial budaya.

FUNGSI DAN MANFAAT ORGANISASI


Setelah membahas perihal pengertian organisasi dan tujuan dari organisasi, maka pembahasan selanjutnya adalah mengenai fungsi dari organisasi. Pada dasarnya, fungsi dari sebuah organisasi adalah untuk menjembatani individu yang mempunyai tujuan yang sama hingga bisa dikolaborasikan dengan individu lainnya.

Selain itu, sebuah organisasi pun mempunyai sebuah manfaat sebagaimana berikut ini:
  1. Dengan kehadiran organisasi, bisa menjadi wadah bagi orang-orang yang ingin mencapai sebuah tujuan tertentu.
  2. Melatih mental individu sehingga lebih kuat dan lebih baik
  3. Membantu dalam memecahkan masalah lebih mudah karena bisa dilakukan secara bersama-sama
  4. Dapat melatih jiwa kepemimpinan seseorang agar bisa menjadi pemimpin yang tepat
  5. Memperluas jaringan dan relasi sehingga mudah dalam mengakses kebutuhan
  6. Bisa menambah wawasan dan informasi karena bertemu banyak orang dan pengalaman
  7. Dapat membantu pembentukan kepribadian juga karakter sehingga bisa menjadi ajang pembelajaran yang luas bagi para anggotanya.

STRUKTUR ORGANISASI


Dari beberapa penjelasan diatas, tentu diperoleh suatu kesimpulan bahwasannya kehadiran organisasi memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Hal lain yang tidak boleh dilewatkan adalah biasanya organisasi ini terbentuk bersamaan dengan sebuah struktur organisasi yang menyertainya. Struktur tersebut bisa dimulai dari ketua organisasi yang berperan sebagai pemimpin dan mengkoordinasi jalannya organisasi dibantu dengan wakilnya, dilanjutkan juga oleh sekretaris yang bertugas mengurus urusan pendataan, bendahara untuk masalah keuangan, disusul oleh para anggota yang terbagi lagi ke dalam berbagai macam divisi.

Dengan pemahaman ini, Anda bisa lebih mengenal bagaimana sebenarnya pengertian organisasi yang sifatnya relatif dan tergantung bagaimana individu menghadapinya. Untuk itu, sudahkah Anda ikut dalam organisasi dan merasakan segala macam pengalamannya?

Artikel lainnya:
Pengertian Manajemen
Pengertian Internet
Pengertian Sistem
Pengertian Pendidikan

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI: Komponen, Jenis, Fungsi Dan Sistem

Apa Pengertian Sistem Informasi? Saat ini, di zaman milenial ini, sistem informasi telah menjadi suatu hal yang sangat penting yang tidak dapat ditinggalkan dalam melakukan kebutuhan sehari – hari. Sistem informasi dianggap menjadi suatu hal yang sakral, yang mampu mengubah sebuah peradaban yang ada. Dengan sistem informasi yang baik, keadaan suatu wilayah dapat menjadi lebih baik daripada keadaan wilayah tersebut itu sebelumnya.

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI

Dengan segala perkembangan jaman, pada akhirnya, sistem informasi terus menerus mengadakan gebrakan terbaru untuk dapat menjadi lebih baik lagi. Nah, namun, sebelum Anda mengetahui lebih jauh mengenai sistem informasi, mari kita ketahui dulu beberapa hal mengenai pengertian sistem informasi. Simak informasi berikut ini ya!

Pengertian Sistem Informasi


Nah, pengertian sistem informasi sendiri terdiri dari beberapa pendapat. Namun, secara umum, sistem informasi sendiri memiliki definisi sebagai suatu sistem yang terdiri dari suatu hal yang dapat dijadikan sebagai penyedia informasi dalam masalah manajemen serta pengambilan keputusan atau kebijakan serta menjalankan operasional dari perpaduan orang – orang yang ada.

Namun, pengertian sistem informasi ini tidak hanya sampai disini saja, karena, dalam semakin majunya peradaban, banyak tokoh – tokoh terkemuka yang menyampaikan pendapatnya mengenai sistem informasi ini. nah, berikut ini adalah beberapa pengertian sistem informasi dan disertai dengan tokoh yang mengemukakannya.

Pengertian Sistem Informasi menurut John F. Nash


Menurut ahli bernama John F. Nash, Sistem informasi adalah suatu kombinasi yang dapat berupa manusia, fasilitas, atau bahkan peralatan dengan teknologi, media, prosedur, dan juga pengendalian yang memiliki tujuan agar jaringan komunikasi yang dianggap penting, proses serta transaksi tertentu yang rutin menjadi lebih tertata. Selain itu, sistem informasi juga dapat dilakukan untuk membantu manajemen serta pemakai dari internal dan juga eksternal serta menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat pula.

Robert A. Leitch


Menurut Robert A. Leitch, sistem informasi merupakan suatu sistem yang harus ada dalam suatu badan organisasi yang memiliki fungsi sebagai ajang pertemuan akan kebutuhan pengolahan transaksi harian, dukungan operasi, dan memiliki sifat manajerial serta strategi kegiatan organisasi yang menyediakan pihak – pihak dari luar tertentu dilengkapi dengan adanya laporan – laporan yang mungkin diperlukan.

Henry Lucas


Menurut Henry Lucas, sistem informasi sendiri merupakan sebuah kegiatan yang terdiri dari beberapa prosedur yang dapat disatukan dan diorganisasikan. Jika salah satu prosedur tersebut dieksekusi maka informasi akan dapat muncul serta mendukung adanya proses pengambilan keputusan dan juga pengendalian di dalamnya.

Lihat juga:
Pengertian Akuntansi
Pengertian Hukum

Alter


Menurut Alter, sistem informasi merupakan suatu tipe khusus dari sebuah sistem kerja dimana manusia ataupun mesin yang dapat melakukan pekerjaan dengan menggunakan suatu sumber daya untuk dapat memproduksi produk tertentu untuk para pelanggan.

Jogiyanto


Menurut Jogiyanto, pengertian sistem informasi adalah sebuah jaringan kerja dimana pada jaringan tersebut terdapat beberapa prosedur yang memiliki keterkaitan. Keterkaitan tersebut menjadikan adanya suatu kumpulan bersama – sama untuk melakukan sebuah kegiatan untuk dapat menyelesaikan suatu sasaran.

Sutabri


Menurut Sutabri, sistem informasi merupakan sebuah sistem yang ada didalam organisasi dimana organisasi berfungsi untuk mempertemukan kebutuhan adanya pengolahan transaksi harian yang dijadikan sebagai pendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial. Hal tersebut dilakukan dengan banyak strategi dari organisasi tersebut dan dapat menjadi penyedia untuk pihak luar dengan laporan – laporan yang lengkap jika diperlukan.

Gordon B. Davis ( 1991 : 8 )


Menurut Gordon B. Davis, pengertian sistem informasi adalah sistem yang dapat dijadikan sebagai penerima input data sebagai pemasok data dan instruksi, kemudian dapat juga sebagai pengolah data yang memiliki kesesuaian dengan instruksi dan hasilnya sendiri aan dikeluarkan.

Hanif Al – Fatta ( 2009 : 9 )


Menurut Hanif Al – Fatta, pengertian sistem informasi memiliki pengertian sebagai suatu kumpulan data yang teratur dan terorganisir beserta dengan tata cara dalam penggunaannya yang cakupannya lebih jauh dari pada hanya sekedar penyajian. Nah, dengan istilah ini, dapat menyiratkan bahwa sesuatu yang ingin dicapai dapat dilakukan dengan memilih jalan dan juga mengatur segala data dalam menyusun masalah tatacara dan penggunaannya.

K. Roscoe Davis dan Robert A. Leitch ( 1999 : 11 )


Menurut K. Roscoe Davis beserta Robert A Leitch, pengertian sistem informasi merupakan sistem yang terdapat dalam setiap organisasi yang dapat mempertemukan beberapa kebutuhan pengolahan mengenai transaksi harian, mendukung sistem operasi, bersifat manajerial serta memiliki strategi dalam setiap tahapan kegiatan suatu organisasi. Dan yang terpenting adalah dapat memberikan beberapa data apabila ada suatu pihak luar yang memintanya.

Kertahadi ( 2007 )


Menurut Kertahadi, pengertian sistem informasi adalah suatu alat untuk dapat digunakan sebagai penyaji data – data informasi dengan sedemikian rupa sehingga dapat memberi manfaat bagi para penerimanya. Nah, untuk tujuannya sendiri adalah sebagai pemberi informasi dalam sega perencanaan, permulaan, dan pengorganisasian operasional pada sebuah perusahaan yang memiliki pelayanan yang sinergi organisasi dalam proses pengendalian pengambilan keputusan.

Lani Sidharta ( 1995 : 11 )


Sistem informasi merupakan suatu sistem buatan manusia dimana pada sistem ini berisi beberapa himpunan yang terintegrasi dari beberapa komponen – komponen manual dan komponen – komponen terkomputerisasi yang memiliki tujuan untuk mengumpulkan data – data, melakukan pemrosesan data, serta menghasilkan informasi yang berguna kepada para pemakai.

Rommey ( 1997 : 16 )


Nah, menurut Rommey, pengertian sistem informasi yang dapat diselenggarakan dengan menggunakan cara pengumpulan, pemasukkan, pengolahan, serta penyimpanan data yang terorganisir meliputi tahap penyimpanan, pengelolaan, pengendalian, serta laporan informasi dengan cara mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Leitch Rosses ( 2005 : 11 )


Menurut Leitch Rosses, sistem informasi adalah suatu sistem dimana sistem ini harus ada dalam setiap organisasi yang dapat mempertemukan segala kebutuhan pengelola transaksi harian, pendukung operasi, dan memiliki sifat manajerial juga berstrategi dalam setiap kegiatan organisasi.

Lihat juga:
Pengertian Narkoba
Pengertian Kewirausahaan

Mc Leod


Menurut Mc Leod, Pengertian sistem informasi adalah suatu sistem yang kemampuannya adalah sebagai pengumpul informasi dari berbagai sumber dan memilih media sebagai fasilitas dalam menampilkan informasi – informasi tersebut.

O ‘ Brien 2005, 5


Menurut O ‘ Brien, pengertian sistem informasi adalah sebuah kombinasi yang memiliki keteraturan dari segi apapun seperti orang – orang, hardware ( perangkat keras ), software ( piranti lunak ), jaringan komputer serta jaringan komunikasi dan database yang ada serta mengumpulkan , mengolah, dan menyebarkan informasi di dalam suatu organisasi yang ada.

Tafri D. Muhyuzir ( 2001 , 8 )


Menurut Tafri D. Muhyuzir ( 2001 , 8 ), pengertian sistem informasi merupakan sebuah data yang sengaja dikumpulkan, dan kemudian dikelompokkan serta diolah menjadi bentuk yang sedemikian rupa sehingga nantinya akan dapat menjadi suatu informasi yang berarti bagi para penerimanya.

Erwan Arbie ( 2002 : 35 )


Menurut Erwan Arbie ( 2002 : 35 ), Pengertian sistem informasi adalah sebuah sistem yang ada di dalam organisasi yang mempertemukan segala kebutuhan mengenai pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, memiliki sifat manajerial dan membantu suatu organisasi untuk mempermudah segala penyediaan bukti laporan yang diperlukan.

Komponen Sistem Informasi


Ilustrasi komponen sistem informasi

Nah, setelah Anda mengetahui sedikit banyak mengenai pengertian sistem informasi, kini Saatnya Anda mengetahui kiranya komponen apa saja yang ada pada setiap sistem informasi. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh komponen yang biasanya ada pada setiap sistem informasi.

Komponen Input


Nah, komponen yang ada pada sistem informasi yang pertama adalah komponen input. Sebenarnya, apa sih maksud dari komponen input ini? jadi, komponen input ini dimaksudkan pada suatu data yang memang diinput atau dimasukkan ke dalam suatu sistem. Nah, setelah data tersebut diinput atau dimasukkan, data akan di proses secara lebih lanjut untuk dapat memenuhi informasi yang diminta.

Komponen Model


Setelah sukses dengan komponen inputnya, maka langkah selanjutnya adalah proses dengan komponen model. Nah, untuk komponen model ini, Anda sudah memulai berpikir karena pada komponen ini memungkinkan Anda menggunakan sebuah teknologi canggih, dimana Anda akan membutuhkan bantuan prosedur, logika, serta pemodelan matematika agar nantinya hasil output dari data yang awalnya Anda masukkan dapat sesuai dengan keinginan Anda.

Komponen Output


Setelah melalui komponen model, kemudian, data di proses pada komponen output, dimana komponen output ini sendiri dimaksudkan untuk mengeluarkan hasil informasi yang sudah di olah dari awal penginputan. Informasi yang keluar pun biasanya merupakan informasi yang telah berkualitas dan dapat dijadikan sebagai suatu dokumentasi pada semua tingkatan manajemen.

Komponen Teknologi


Nah, setelah mengetahui 3 komponen awal, ada lagi yang bernama komponen teknologi. Nah, komponen teknologi memiliki fungsi sebagai sistem yang menjalankan fungsi model, melakukan penyimpanan dan akses data agar nantinya mendapatkan hasil yang berkualitas. Nah, untuk komponen teknologi ini memang lebih sering bertindak dan biasanya tersebar pada seluruh alur dari proses sistem informasi itu sendiri, mulai dari input sampai dengan nanti hasil outputnya akan keluar.

Komponen Basis Data


Selanjutnya adalah komponen basis data. Nah, komponen basis data ini merupakan sebuah data yang setelah dimasukkan atau di input, nantinya akan disimpan pada suatu tempat bernama basis data atau komponen basis data. Nah, dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa di dalam basis data atau komponen basis data tersebut, terdapat banyak kumpulan data yang memiliki kesinambungan dengan software dari pengolah database itu sendiri.

Lihat juga:
Pengertian Negara
Pengertian Puisi

Komponen Kontrol


Nah, yang terakhir adalah komponen control. Nah, sesuai juga dengan namanya, komponen control ini memiliki tugas sebagai pengendali. Namun hal ini hanya dilakukan jika memang terjadi gangguan pada informasi dan data – data Anda, selebihnya komponen control ini tidak akan terlalu berdampak untuk keberlangsungan sistem informasi.

Contoh Sistem Informasi


Ilustrasi contoh sistem informasi

Nah, setelah Anda mengetahui mengenai pengertian sistem informasi dan juga komponen – komponen yang melengkapinya, ada baiknya Anda juga mengetahui mengenai contoh – contoh dari sistem informasi itu sendiri. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa contoh sistem informasi yang dapat Anda temui sepanjang hidup Anda.

Sistem Informasi Knowledge Work System


Nah, sistem informasi ini memiliki arti yang berupa sistem informasi pengetahuan. Nah, sesuai dengan namanya, sistem informasi ini yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan ( knowledge ). Nah, ilmu pengetahuan yang dapat dimuat di dalam sistem informasi ini nantinya akan dapat diakses oleh para penggunanya dan digunakan untuk memecahkan berbagai macam masalah yang ada.

Sistem Informasi Transaction Processing System


Sistem informasi ini merupakan jenis sistem informasi yang biasanya banyak digunakan oleh para organisasi atau instansi yang melakukan kegiatan atau operasional dengan frekuensi yang rutin. Contoh dari operasional rutin antara lain seperti pada saat melakukan transaksi keuangan, kemudian dalam proses registrasi ulang yang berkala dan lain sebagainya. Nah, segala kegiatan tersebut dapat dicatat dalam suatu database yang sudah terkomputerisasi.

Sistem Informasi Office Automation System


Sistem informasi jenis office automation system ini merupakan sistem informasi yang memiliki tugas untuk menggabungkan dari berbagai macam IT di dalam suatu jaringan dan nantinya akan dipusatkan pada suatu server yang ada. Nah, penggabungan dari peralatan – peralatan IT ini nantinya akan bertujuan untuk memudahkan serta memberikan segala efisiensi yang berhubungan dengan hal – hal komunikasi.

Fungsi Sistem Informasi


Ilustrasi fungsi sistem informasi

Nah, setelah mengetahui berbagai jenis sistem informasi, nah Anda juga perlu mengetahui mengetahui berbagai fungsi yang ditujukan dari adanya sistem informasi, yaitu :
  1. Meningkatnya adanya aksesibilitas pada data – data agar dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk para penggunanya.
  2. Membuat perbaikan mengenai produktivitas aplikasi pengembangan dan juga proses pemeliharaan sistem.
  3. Menjamin ada ketersediaan kualitas dan juga keterampilan dalam melakukan pemanfaatan sistem informasi dengan kritis.
  4. Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan mengenai keterampilan pendukung mengenai sistem informasi
  5. Menetapkan segala investasi yang nantinya akan diarahkan kepada sebuah sistem informasi.
  6. Melakukan pengembangan terhadap proses perencanaan yang efektif.
Selain itu, sistem informasi juga memiliki beberapa ciri – ciri yang perlu Anda ketahui, berikut ini adalah beberapa ciri – ciri yang perlu Anda ketahui, antara lain :

Baru


Sistem informasi harus bersifat baru dan segar untuk para penerima informasi berikut. Sebab, penerima informasi tentunya menginginkan untuk mendapatkan informasi yang baru dan terkini sehingga dapat digunakan sebagai bantuan informasi pada saat itu atau di kemudian hari.

Tambahan


Sistem informasi haruslah menambah segala informasi pada hari – hari selanjutnya untuk dapat melengkapi segala informasi yang telah ada. Sehingga penerima informasi tentunya memiliki pengetahuan dan informasi yang bertambah pula.

Kolektif


Sistem informasi haruslah kolektif dan juga harus menjadi sebuah koreksi apabila suatu saat di hari sebelumnya, terdapat penyebaran informasi yang salah dan tidak sesuai dengan apa yang ada di kenyataan lapangan.

Penegas


Sistem informasi juga memiliki fungsi sebagai penegas, dimana dengan adanya sistem informasi dapat menegaskan suatu informasi yang telah banyak beredar.

Itu dia beberapa hal yang berhubungan mengenai pengertian sistem informasi, komponen, jenis, serta fungsi dari sistem informasi. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi Anda.

Artikel lainnya:
Pengertian Teknologi
Pengertian Jaringan Komputer
Pengertian Seni
Pengertian Filsafat

PENGERTIAN PAJAK: Menurut Para Ahli, Ciri, Fungsi, dan Jenis

Pengertian Pajak merupakan pungutan wajib yang dibayarkan oleh rakyat untuk negara . Pajak digunakan untuk kepentingan masyarakat umum dan pemerintah. Rakyat yang berkewajiban membayar pajak memang tidak akan merasakan manfaat pajak secara langsung mengingat pajak dialokasikan untuk kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi.

PENGERTIAN PAJAK

Pajak adalah salah satu sumber dana utama bagi pemerintah untuk melakukan pembangunan baik pemerintah daerah maupun pusat. Penarikan pajak bersifat memaksa karena pelaksanaannya berdasarkan undang-undang.

Pengertian Pajak Menurut Ahli


Supaya lebih memahami arti pajak, beberapa ahli telah mengungkapkan pengertian mengenai pajak. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya pengertian pajak menurut para ahli.

Prof. Dr. MJH. Smeeths


Pengertian pajak menurut Prof. Dr. M.J.H Smeeths adalah sebuah prestasi yang dicapai pemerintah yang terhutang melalui berbagai norma. Pajak dapat dipaksakan tanpa kontra prestasi dari perorangan. Jadi pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah.

Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH


Menurut Soemitro, pengertian pajak merupakan pungutan atau iuran rakyat kepada pemerintah menurut Undang – Undang yang berlaku atau diartikan juga sebagai peralihan kekayaan dari sektor swasta ke publik yang dapat dipaksakan dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan negara.

Prof. Dr. PJA Andriani


Pengertian pajak menurut Andriani merupakan pungutan atau iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan serta dapat terhutang untuk orang yang berkewajiban membayarnya sesuai peraturan Undang – Undang tanpa mendapatkan imbalan yang langsung dapat digunakan untuk pembiayaan yang dibutuhkan negara.

Dr. Soeparman Soemahamidjaya


Soeparman menjelaskan bahwa pengertian pajak merupakan iuran wajib bagi masyarakat atau warga negara. Pajak dapat berupa barang atau uang yang dipungut oleh penguasa sesuai dengan norma hukum yang berlaku untuk memenuhi biaya produksi barang dan jasa dalam rangka mencapai kesejahteraan rakyat.

Charles E. McLure


Menurut Charles E. McLure, pajak merupakan retribusi atau kewajiban finansial yang dikenakan pada wajib pajak. Wajib pajak dapat berupa individu atau badan usaha oleh institusi atau negara yang memiliki fungsi setara dengan negara. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran – pengeluaran publik.

Leroy Beaulieu


Pengertian pajak menurut Leroy Beaulieu merupakan bantuan secara langsung maupun tidak langsunng dari penduduk atau barang yang dipaksakan berdasarkan kekuasaan publik untuk menutup kebutuhan belanja pemerintah.

Ray M. Sommerfeld, Horace R. Brock, dan Herschel M


Pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke pemerintah bukan sebagai akibat dari pelanggaran hukum tetapi pelaksanaannya wajib sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa mendapatkan imbalan langsung serta proporsional sehingga pemerintah dapat menjalankan tugas-tugasnya demi kelangsungan pemerintahan.

Lihat juga:
Pengertian Akuntansi
Pengertian Hukum

Rifhi Siddiq


Rifhi Siddiq beranggapan bahwa pajak adalah iuran yang dipaksakan oleh pemerintahan suatu negara dalam jangka waktu tertentu terhadap wajib pajak dan bersifat wajib serta harus dibayarkan oleh wajib pajak pada negara sebagai bentuk balas jasa secara tidak langsung.

Rimski Kartika Judisseno


Pajak merupakan kewajiban di bidang kenegaraan berupa peran aktif dan pengabdian warga negara serta anggota masyarakat untuk mendanai segala kebutuhan negara yang berupa pembangunan nasional. Pelaksanaan penyelenggaraan pajak diatur berdasarkan undang – undang demi kesejahteraan bangsa.

R.R.A. Seligman


Pengertian pajak menurut R.R.A. Seligman adalah pungutan yang bersifat memaksa kepada pemerintah untuk membiayai berbagai pengeluaran yang memiliki kaitan dengan masyarakat dan tanpa ditunjuk serta tidak ada keuntungan khusus yang diperoleh.

Sugianto


Pengertian pajak menurut pendapat Sugianto merupakan suatu iuran wajib atau pungutan yang dilakukan oleh badan atau individu kepada suatu daerah tanpa mendapatkan imbalan langsung yang seimbang. Pajak dapat dipaksakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan selanjutnya digunakan untuk pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintah.

Prof. S.I. Djayaningrat


Pengertian pajak menurut Djayaningrat adalah suatu kewajiban untuk memberikan sebagian kekayaan yang dimiliki kepada negara karena suatu kejadian dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta dapat dipaksakan tetapi tanpa balas jasa dari negara.

Cort Vander Linden


Pajak merupakan sumbangan pada keuangan umum negara dan tidak tergantung pada jasa khusus dari penguasa.

Fieldman


Menurut Fieldman, pengertian pajak adalah prestasi yang dipaksakan secara sepihak oleh terutang kepada penguasa tanpa kontraprestasi dan digunakan untuk menutupi pengeluaran rutin pemerintah.

Waluyo


Pajak merupakan iuran masyarakat pada negara. Pajak terutang oleh wajib pajak sesuai dengan peraturan – peraturan umum dan tidak mendapatkan prestasi kembali yang dapat ditunjuk secara langsung. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran umum yang berkaitan dengan tugas negara dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan.

Undang – Undang Negara RI


Pengertian pajak tertuang dalam Undang –Undang Nomor 28 Th. 2007 Pasal 1 (1). Pengertian pajak menurut undang-undang merupakan kontribusi wajib pada negara yang terutang oleh perorangan atau badan yang bersifat memaksa sesuai Undang – Undang tanpa mendapatkan imbalan secara langsung. Pajak digunakan untuk memenuhi kebutuhan negara demi kemakmuran rakyat.

Lihat juga:
Pengertian Narkoba
Pengertian Kewirausahaan

Pengertian Pajak Menurut KBBI


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian pajak adalah pungutan wajib yang biasanya berupa uang yang wajib dibayarkan oleh warga negara sebagai sumbangan wajib untuk pemerintah atau negara sehubungan dengan pemilikan, pendapatan, harga beli barang, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri Pajak


Ilustrasi ciri pajak

Berdasarkan beberapa pengertian pajak yang telah disebutkan di atas, pajak memiliki beberapa ciri-ciri yaitu sebagai berikut:

Pajak Adalah Kontribusi Wajib Setiap Warga Negara


Setiap orang mempunyai kewajiban membayar pajak. Tetapi hal ini hanya berlaku bagi warga negara yang telah memenuhi syarat objektif dan subjektif yakni warga negara dengan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) lebih dari Rp 2 juta per bulan. Bagi warga negara yang merupakan pegawai atau karyawan baik pegawai pemerintah maupun karyawan swasta dengan penghasilan total di atas Rp 2 juta, maka warga negara tersebut memiliki kewajiban membayar pajak. Bagi para wirausaha atau pebisnis, setiap penghasilan Anda akan dikenakan pajak 1% dari total penghasilan kotor. Hal ini telah diatur dalam PP 46 Th. 2013.

Pajak Bersifat Memaksa Setiap Warga Negara


Ketika seseorang telah memenuhi persyaratan subjektif maupun persyaratan objektif, orang tersebut wajib untuk membayar pajak. Sebenarnya undang – undang pajak telah menjelaskan bila seseorang secara sengaja tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak, maka aka nada ancaman berupa sanksi administrative atau hukuman secara pidana.

Wajib Pajak (Warga Negara) Tidak Akan Mendapatkan Imbalan Langsung


Perlu dipahami bahwa pajak tidak sama dengan retribusi. Retribusi contohnya adalah ketika Anda ingin memarkirkan kendaraan maka wajib membayar sejumlah uang untuk retribusi parkir. Tetapi pajak tidak sama dengan konsep retribusi. Pajak adalah salah satu sarana untuk pemerataan pendapatan warga negara. Ketika seseorang membayar pajak dengan jumlah tertentu, maka secara tidak langsung dia telah mendapatkan manfaat pajak yang telah dibayarkan. Manfaat tersebut dapat berupa fasilitas kesehatan gratis untuk keluarga, perbaikan jalan di daerah tempat tinggal, pembangunan fasilitas umum, beasiswa pendidikan, dan masih banyak lagi.

Diatur Berdasarkan Undang – Undang


Pajak telah diatur di dalam undang – undang negara. Bahkan beberapa undang – undang telah mengatur mekanisme perhitungan pajak, pembayaran pajak, dan juga pelaporan pajak.

Perspektif Pajak


Pengertian pajak sebagai sumber pendapatan utama suatu negara memiliki nilai strategis untuk perspektif ekonomi dan hukum. Dengan memperhatikan beberapa ciri-ciri yang telah disebutkan sebelumnya pajak dapat dilihat dari perspektif ekonomi dan hukum.

Perspektif Ekonomi


Pajak dari perspektif ekonomi dapat dinilai dari peralihan sumber dari milik warga negara (sektor privat) kepada masyarakat (sektor publik). Hal ini memberi gambaran bahwa pajak dapat menyebabkan 2 situasi mengalami perubahan. Pertama adalah berkuranganya kemampuan seseorang untuk menguasai sumber daya demi kepentingan penguasaan barang dan atau jasa. Situasi yang kedua, kemampuan keuangan negara untuk menyediakan barang dan jasa publik sebagai kebutuhan masyarakat menjadi meningkat.

Perspektif Hukum


Perspektif ini muncul karena adanya suatu ikatan yang muncul akibat undang – undang yang menyebabkan adanya kewajiban bagi warga negara untuk membayarkan sejumlah uang kepada negara. Negara memiliki kekuatan untuk memaksa warga negara membayar dan pajak tersebut digunakan untuk proses penyelenggaraan pemerintah. Jadi setiap pajak yang dipungut dari warga negara wajib disesuaikan dengan undang – undang sehingga ada jaminan kepastian hukum baik dari pihak petugas pajak selaku pengumpul pajak dan bagi wajib pajak yang merupakan pembayar pajak.

Fungsi Pajak


Ilustrasi fungsi pajak

Di atas telah disebutkan bahwa pajak adalah salah satu sumber penghasilan negara yang paling utama atau vital. Pendapatan negara yang diperoleh dari pajak akan digunakan untuk keperluan pembiayaan seluruh pengeluaran pemerintah, di antaranya adalah untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana umum. Berikut adalah fungsi pajak bagi negara:

Fungsi Anggaran


Fungsi pajak yang pertama adalah fungsi anggaran atau budgeter. Pajak adalah sumber penerimaan negara yang paling besar dan dikumpulkan dari wajib pajak. Hasil pendapatan dari pajak akan digunakan untuk membayar berbagai pengeluaran pemerintah dan pembiayaan pembangunan nasional. Dengan kata lain, pajak merupakan sumber pendapatan negara yang bertujuan untuk menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran negara

Fungsi Mengatur


Pajak juga memiliki fungsi mengatur atau regulasi. Pajak dapat dimanfaatkan sebagai instrumen dalam melaksanakan dan mengatur kebijakan negara di bidang sosial dan ekonomi. Contohnya adalah menaikkan bea masuk produk – produk dari luar negeri demi melindungi produk dalam negeri. Berikut ini adalah beberapa fungsi regulasi tersebut:
  1. Pajak dapat digunakan sebagai instrumen yang menghambat laju inflasi
  2. Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kegiatan ekspor misalnya pajak untuk ekspor barang
  3. Memberikan perlindungan untuk produksi lokal atau dalam negeri dengan cara menaikkan bea masuk untuk produk luar
  4. Pengaturan pajak dapat menarik investasi modal untuk meningkatkan produktivitas perekonomian
Lihat juga:

Fungsi Pemerataan atau Redistribusi


Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk menyeimbangkan pembagian antara pendapatan dengan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat. Pajak dalam hal ini digunakan untuk membangun infrastruktur secara merata. Jadi akan muncul berbagai lapangan kerja secara nasional. Selain itu, pembangunan yang merata juga dapat membantu roda perekonomian yang semakin baik serta ikut meningkatkan pendapatan masyarakat di berbagai daerah secara merata.

Fungsi Stabilitas


Fungsi pajak yang selanjutnya adalah menjaga stabilitas ekonomi di suatu negara. Sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pajak selama ini dapat membantu mengendalikan laju inflasi yakni dengan mengurangi jumlah peredaran uang di masyarakat melalui proses pemungutan pajak dan menggunakan pajak secara efisien dan efektif.

Manfaat Membayar Pajak


Ilustrasi manfaat membayar pajak

Berdasarkan fungsi pajak yang telah disebutkan di atas, masyarakat di suatu negara akan mendapatkan banyak manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat pajak:
  1. Pengadaan subsidi transportasi umum
  2. Pengadaan subsidi pangan
  3. Pengadaan dan perbaikan sarana umum seperti jembatan, jalan, sekolah, trotoar, rumah sakit, dan lainnya
  4. Pengadaan subsidi pendidikan misalnya dana BOS atau beasiswa lainnya
  5. Pengadaan subsidi kesehatan
  6. Pengadaan subsidi BBM
  7. Dll

Jenis Pajak


Pajak yang dipungut dari masyarakat atau wajib pajak kepada pemerintah terdiri dari beberapa jenis. Jenis pajak tersebut dapat digolongkan menurut instansi pemungut pajak, sifat, objek pajak, dan subjek pajak.

Jenis Pajak Menurut Sifat


Pajak menurut sifatnya dibagi menjadi 2 jenis yaitu pajak langsung dan pajak tidak langsung. Pajak langsung adalah pajak yang dibayarkan secara berkala oleh wajib pajak sesuai dengan surat ketetapan pajak yang diterbitkan oleh kantor pajak. Dalam surat ketetapan pajak, ada jumlah pajak yang wajib dibayarkan oleh wajib pajak. Jenis pajak langsung wajib ditanggung oleh seseorang yang menjadi wajib pajak dan tidak boleh dialihkan pada pihak lain. Jenis pajak langsung contohnya adalah PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), dan Pajak Penghasilan.

Pajak tidak langsung atau indirect tax adalah pajak yang hanya berlaku untuk wajib pajak ketika melakukan perbuatan atau peristiwa tertentu. Jadi pajak tidak langsung ini tidak dapat dipungut oleh pemerintah secara berkala namun hanya dapat dipungut ketika ada peristiwa atau kejadian tertentu yang menyebabkan adanya kewajiban membayar pajak. Pajak tidak langsung contohnya adalah penjualan barang mewah. Pajak tersebut hanya diberikan jika wajib pajak melakukan penjualan barang mewah.

Jenis Pajak Menurut Instansi Pemungut


Pajak menurut instansi pemungutnya dibagi menjadi dua macam yakni pajak negara dan pajak daerah. Pajak negara atau pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat lewat instansi terkait misalnya Dirjen Bea dan Cukai, Dirjen Pajak, dan Kantor Inspeksi Pajak yang memiliki cabang di seluruh Indonesia. Contoh pajak pemerintah pusat adalah pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan, dll. Pajak lokal atau pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan hanya terbatas pada warga di daerah itu sendiri baik pajak yang dipungut oleh Pemda Tingkat II dan Pemda Tingkat I misalnya adalah pajak hiburan, pajak hotel, pajak restoran, dan banyak lagi.

Jenis Pajak Menurut Subjek Pajak & Objek Pajak


Menurut subjek dan objeknya, pajak dibagi menjadi 2 jenis yakni pajak subjektif dan pajak objektif. Pajak subjektif merupakan pajak yang diambil berdasarkan subjeknya misalnya pajak penghasilan dan pajak kekayaan. Sementara itu pajak objektif merupakan pajak yang diambil berdasarkan objeknya misalnya pajak kendaraan bermotor, pajak impor, bea masuk, bea materai, dan masih banyak lagi.

Segala administrasi yang berkaitan dengan pajak pusat akan dilaksanakan di KPP (Kantor Pelayanan Pajak), KP2KP (Kantor Pelayanan Penyuluhan & Konsultasi Pajak), Kantor Wilayah Dirjen Pajak, dan Kantor Pusat Dirjen Pajak. Sementara itu pengadministrasian yang berkaitan dengan pajak daerah dilakukan di Kantor Pajak Daerah atau Kantor Dinas Pendapatan Daerah di bawah naungan pemerintah daerah.

Demikian artikel mengenai pengertian pajak menurut parah ahli, ciri-ciri pajak, fungsi pajak, dan jenis pajak. Semoga dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan Anda. Terimakasih.

Artikel lainnya:
Pengertian Teknologi
Pengertian Jaringan Komputer
Pengertian Seni
Pengertian Filsafat

PENGERTIAN PANCASILA: Sejarah, Tujuan, Fungsi,dan Pengamalan

Apa Pengertian Pancasila? Pancasila tentu sudah bukan menjadi hal yang asing lagi bagi bangsa Indonesia. Bahkan Pancasila sudah dipelajari mulai dari pendidikan di tingkat dasar. Namun kebanyakan masyarakat selama ini hanya mengenal bunyi Pancasila dan belum memahami arti Pancasila.

Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi negara Indonesia yang merupakan landasan dari keputusan bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Jadi Pancasila dapat diartikan sebagai dasar negara Indonesia untuk mengatur pemerintahan dengan mengutamakan berbagai komponen yang ada di wilayah Indonesia.

Pengertian Pancasila secara etimologi berasal dari Sansekerta yaitu dari kata Panca yang berarti lima dan Sila berarti dasar. Secara harafiah, Pancasila berarti Lima Dasar. Pancasila pertama kali dicetuskan oleh founding fathers agar bangsa ini memiliki dasar yang kuat untuk menjalankan pemerintahan. Jadi negara ini diharapkan tidak akan mudah terpengaruh oleh bangsa lain.

PENGERTIAN PANCASILA

Pancasila dilambangkan dengan burung garuda yang berkalung perisai dengan lima simbol sila di dalamnya. Simbol bintang mewakili sila pertama, rantai mewakili sila kedua, pohon beringin mewakili sila ketiga, kepala banteng mewakili sila keempat, dan padi dan kapas mewakili sila kelima. Lambang ini biasanya dikenal dengan nama Garuda Pancasila

Pancasila tercantum dalam paragraf ke-4 Pembukaan (Preambule) Undang Undang Dasar 1945 yang berisi 5 sila yaitu:
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Berdasarkan Tap MPR No. III/ MPR/2000, pengertian Pancasila merupakan sumber dari segala sumber dasar hukum nasional. Dengan kata lain Pancasila merupakan dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia.

Lihat juga:
Pengertian Etika
Pengertian Hukum

Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli


Beberapa ahli atau tokoh ternama di Indonesia telah memberikan beberapa pendapat mengenai pengertian Pancasila. Berikut ini adalah ulasan selengkapnya

Pengertian Pancasila Menurut Ir. Soekarno


Soekarno

Pengertian Pancasila menurut pandangan Ir Soekarno merupakan isi jiwa bangsa Indonesia selama ini telah terpendam secara turun temurun selama berabad-abad lamanya karena kebudayaan Barat. Pancasila tidak hanya sebagai falsafah negara tetapi memiliki arti yang lebih luas lagi yakni falsafah bangsa Indonesia

Pengertian Pancasila Menurut Notonegoro


Pengertian Pancasila menurut Notonegoro merupakan ideology negara dan dasar falsafah yang diharapkan dapat menjadi pandangan hidup bagi bangsa Indonesia untuk lambang persatuan dan kesatuan, dasar pemersatu, dan sebagai pertahanan bangsa negara Indonesia

Pengertian Pancasila Menurut Moh Yamin


Menurut Moh Yamin, Pancasila diambil dari kata Panca yang artinya lima dan Sila berarti sendi, dasar atau aturan tingkah laku yang baik dan penting. Jadi Pancasila adalah 5 dasar yang berisi aturan atau pedoman mengenai tingkah laku yang baik dan penting

Sejarah Pancasila


Lambang Negara Indonesia

Istilah Pancasila menurut berbagai sumber telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Meskipun saat itu belum dirumuskan secara konkret, sila-sila dalam Pancasila di masa itu telah diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan di kerajaan. Menurut kitab Sutasoma dari karangan Mpu Tantular, pengertian Pancasila adalah Berbatu Sendi Lima. Hal ini dapat diartikan sebagai Pelaksanaan Kesusilaan Lima.

Kitab Agama Buddha yang mengunakan bahasa Pali juga menuliskan Pancasila (Pancha Sila). Ini merupakan ajaran dasar moral dalam agama Buddha yang diikuti oleh pengikut Siddharta Gautama. Isi Pancha Sila dalam ajaran agama Buddha adalah sebagai berikut:
  1. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari pembunuhan
  2. Aku bertekad untuk melatih diri tidak mengambil barang yang bukan miliknya
  3. Aku bertekad untuk melatih diri tidak melakukan perbuatan asusila
  4. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari perkataan yang tidak benar (bohong, fitnah, dusta, dan omong kosong)
  5. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari berbagai makanan dan minuman yang menyebabkan lemahnya kewaspadaan

Tujuan Pancasila


Tujuan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan sebagai Dasar Negara RI. Karena pengertian tersebut, Pancasila merupakan landasan untuk mengatur jalannya pemerintah di Indonesia. Hal ini sama seperti yang disebutkan dalam Tap MPR No. 11/MPR/1978 tanggal 22 Maret 1978 yaitu berisi sebagai berikut:

“Sebenarnya sejarah telah mengungkapkan Pancasila sebagai jiwa seluruh rakyat negara Indonesia yang memberi kekuatan hidup bagi bangsa Indonesia dan membimbingnya dalam hidup lahir batin yang semakin baik di dalam masyarakat di Indonesia yang adil makmur.

Pancasila yang sudah ditetapkan dan diterima sebagai dasar negara seperti telah diuji keampuhan, kebenaran, dan kesaktiannya. Jadi tidak ada kekuatan yang dapat memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.

Fungsi Pancasila




Pancasila selain sebagai dasar negara juga memiliki beberapa fungsi penting yang dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

Pandangan Hidup Bangsa Indonesia


Dengan nilai – nilai yang terdapat di dalam sila Pancasila berasal dari kebudayaan masyarakat di Indonesia, Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa. Jadi Panasila menjadi cita –cita moral, pegangan, pedoman, atau kekuatan rohaniah bangsa Indonesia di masyarakat, berbangsa, dan juga bernegara

Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa


Pancasila memiliki fungsi sebagai jiwa bangsa karena lahir bersama dengan keberadaan bangsa Indonesia sejak jaman dulu kala. Pancasila menurut Prof. Mr. A.G Pringgodidgo sudah ada sejak bangsa Indonesia memberikan corak khas bagi Bangsa Indonesia sendiri dan tidak bisa dipisahkan dari bangsa Indonesia dan menjadi pembeda dengan bangsa lain

Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa


Fungsi ini berarti Pancasila lahir bersama dengan bangsa Indonesia sebagai sikap, tingkah laku, dan ciri bangsa Indonesia sebagai pegangan dan pedoman pembangunan bangsa dan negara agar dapat berdiri kokoh

Perjanjian Luhur


Pancasila adalah perjanjian luhur sebagai dasar negara yang sudah disepakati bersama secara nasional pada 18 Agustus 1945 dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

Lihat juga:Pengertian Demokrasi
Pengertian Sejarah

Sumber dari Sumber Tertib Hukum


Pancasila menjadi sumber dalam pembuatan peraturan yang tertuang dalam peraturan perundang – undangan yang ada di Indonesia. Pancasila tercantum dan menjadi ketentuan tertinggi dalam preambule UUD 1945 kemudian dilanjutkan dalam pokok – pokok pikiran mencakup suasana kebatinan dari UUD 1945 dan dijabarkan dalam UUD 1945 serta menghayati hukum lainnya

Sebagai Cita-cita Bangsa Indonesia


Pancasila merupakan pedoman di dalam kehidupan masyarakat yang adil dan makmur secara spiritual dan materil seperti tercantum dalam alinea keempat. Di sana disebutkan bahwa Pancasila untuk membentuk pemerintahan NKRI yang melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Arti melindungi segenap bangsa adalah pemerintah akan berupaya melindungi seluruh bangsa dari segi eksternal maupun internal.

Selanjutnya, tujuan nasional bangsa Indonesia adalah memajukan kesejahteraan umum atau kesejahteraan bersama. Indonesia menginginkan kondisi rakyatnya adil, makmur, bahagia, dan sentosa.

Tujuan bangsa Indonesia yang ketiga dalam UUD 1945 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Suatu bangsa akan maju ketika didukung rakyat yang mempunyai pengetahuan luas, intelek, dan pintar. Tujuan nasional bangsa Indonesia yang keempat adalah ikut berperan aktif atau ikut serta melaksanakan ketertiban dunia dengan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi serta keadilan sosial

Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Untuk Mempersatukan Bangsa


Pancasila adalah sarana yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia. Pasalnya, Pancasila merupakan kepribadian bangsa dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai dan norma yang diyakini paling bijaksana, adil, benar, dan tepat oleh baangsa Indonesia untuk mempersatukan seluruh bangsa Indonesia

Sebagai Ideologi Bangsa


Ideologi merupakan ilmu mengenai gagasan atau ide yang bersifat mendasar. Ideologi merupakan seperangkat nilai yang dipercaya kebenarannya oleh suatu bangsa dan digunakan sebagai alat untuk menata masyarakat. Pancasila merupakan ikatan budaya yang telah mendarah daging di dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. Berikut ini adalah fungsi Pancasila sebagai ideology negara
  1. Memperkokoh persatuan bangsa Indonesia karena masyarakat Indonesia sangat majemuk
  2. Mengarahkan dan menggerakkan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan serta membimbing bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan
  3. Menjadi standar nilai untuk melakukan kritik tentang keadaan bangsa dan negara
  4. Mengembangkan dan memelihara identitas bangsa dan sebagai dorongan untuk membentuk karakter bangsa sesuai dengan Pancasila

Pengertian Pancasila Sebagai Nilai


Pancasila sebagai nilai dibagi menjadi tiga yaitu nilai dasar, instrumental, dan praktis. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya

Nilai Dasar


Pengertian Pancasila sebagai nilai dasar mempunyai nilai fundamental, ontologis, dan bersifat abstrak. Nilai tersebut menuju ke nilai idealis

Nilai Instrumental


Nilai ini memiliki pedoman norma dan ukuran yang berupa kebijakan. Sebenarnya nilai instrumental lebih menuju ke arah nilai Normatif

Nilai Praktis


Nilai ini merupakan penjabaran nilai instrumental di dalam kehidupan praktis dan lebih menuju ke nilai yang realis

Pengertian Pancasila Berisi Nilai Dasar Fundamental


Pancasila memiliki sifat abstrak, umum, dan universal. Hal ini dapat dilihat dari isi Pancasila yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan. Selain itu, Pancasila juga memiliki sifat abstrak umum kolektif yang berlaku bagi seluruh bangsa Indonesia

Pancasila Dalam Nilai Subjektif dan Objektif


Pengertian Pancasila memiliki nilai subjektif karena tergantung dari bangsa Indonesia sendiri yaitu berasal dari bangsa Indonesia kemudian diolah berdasarkan pemikiran kritis bangsa Indonesia. Pancasila memiliki nilai objektif karena nilai pancasila bersifat umum, fundamental, dan universal yang bersifat permanen. Jadi sebagai konsekuensinya tidak dapat diubah secara hukum.

Lihat juga:
Pengertian Komunikasi
Pengertian HAM

Nilai Pada Sila Pancasila


Setiap sila Pancasila memiliki nilai-nilai yang perlu dipahami oleh bangsa Indonesia. Berikut ini adalah nilai yang terkandung dari sila Pancasila

Sila Pertama : Ketuhanan yang Maha Esa

Seluruh penyelenggaraan negara dan moral penyelenggara negara harus dijiwai dengan nilai Ketuhanan

Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Negara dan segala kehidupannya wajib menjunjung tinggi harkat martabat manusia

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Negara mengatasi berbagai macam golongan, suku, etnis, ras, agama, dan individu. Kehidupan bangsa wajib menjunjung tinggi semangat kebersamaan

Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawartan Perwakilan

Nilai dari sila ini menunjukkan bahwa negara menjamin kehidupan demokrasi

Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Nilai dari sila ini adalah negara dan seluruh kegiatan hidup wajib mewujudkan kehidupan berbangsa yang adil

Butir Pengamalan Pancasila


Sebelumnya ada 36 butir pengamalan sila Pancasila berdasarkan Tap MPR Nomor II/MPR/1978 mengenai Ekaprasetia Pancakarsa. Ekaprasetia Pancakarsa menjabarkan lima asa Pancasila. Tetapi ketetapan ini dicabut dan diganti dengan ketetapan baru melalui Tap MPR Nomor I/MPR/2003. Berdasarkan ketetapan baru tersebut terdapat 45 butir pengamalan sila Pancasila dengan penjabaran sebagai berikut

Butir Pengamalan Pancasila Sila Pertama

  1. Bangsa Indonesia menyatakan percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Masyarakat Indonesia percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan agaman dan kepercayaan masing-masing secara adil dan beradab
  3. Membina kerukunan hidup antar sesama umat beragama dan percaya terhadap Tuhan YME
  4. Mengembangkan sikap kerjasama dan saling menghormati antar pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda terhadap Tuhan YME
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME merupakan masalah yang berkaitan dengan hubungan pribadi setiap orang dengan Tuhan YME
  6. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan terhadap Tuhan YME kepada orang lain

Butir Pengamalan Pancasila Sila Kedua

  1. Mengikuti persamaan hak, persamaan derajat, dan kewajiban asasi setiap individu tanpa membedakan agama, ras, suku, keturunan, warna kulit, status sosial, jenis kelamin, dan sebagainya
  2. Mengakui dan memperlakukan individu sesuai harkat dan martabatnya sebagai ciptaan Tuhan YME
  3. Mengembangkan sikap saling tepa slira dan tenggang rasa
  4. Mengembangkan sikap saling cinta terhadap sesama manusia
  5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
  6. Bersikap tidak semena-mena pada orang lain
  7. Berani membela keadilan dan kebenaran
  8. Senang melakukan kegiatan kemanusiaan
  9. Mengembangkan sikap saling hormat dan kerjasama dengan bangsa lain
  10. Bangsa Indonesia menganggap dirinya sebagai bagian seluruh umat manusia

Butir Pengamalan Pancasila Sila Ketiga

  1. Bersedia dan rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara saat diperlukan
  2. Dapat menempatkan persatuan dan kesatuan serta keselamatan dan kepentingan bangsa. Negara menjadi kepentingan bersama melebihi kepentingan pribadi dan kepentingan golongan
  3. Mengembangkan sikap cinta tanah air dan bangsa
  4. Memelihara ketertibaan dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi & keadilan sosial
  5. Mengembangkan sikap bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia
  6. Memajukan pergaulan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
  7. Mengembangkan persatuan bangsa Indonesia dengan berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika

Butir Pengamalan Pancasila Sila Keempat

  1. Setiap manusia sebagai warga masyarakat dan warga negara Indonesia memiliki hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama
  2. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
  3. Bermusyawarah untuk mencapai mufakat dengan berlandasarkan semangat kekeluargaan
  4. Mengutamakan musyawarah untuk mengambil keputusan demi kepentingan bersama
  5. Menjunjung tinggi dan menghormati setiap keputusan yang dicapai dari hasil musyawarah
  6. Dalam musyawarah lebih mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan individu dan golongan
  7. Keputusan yang diambil dalam musyawarah harus dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan YME secara moral, menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kebenaran, menjunjung tinggi harkat martabat manusia dengan mengutamakan persatuan kesatuan demi kepentingan bersama
  8. Muswarah dilakukan sesuai hati nurani yang luhur dan dengan akal sehat
  9. Memberi kepercayaan kepada para wakil yang dipercaya untuk melakukan permusyawaratan

Butir Pengamalan Pancasila Sila Kelima

  1. Mengembangkan sikap adil kepada sesama
  2. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan suasana dan sikaap kekeluargaan
  3. Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban
  4. Senang memberikan pertolongan pada orang lain agar dapat mandiri
  5. Menghormati orang lain
  6. Tidak memakai hak milik untuk hal-hal yang bersifat memeras orang lain
  7. Tidak memakai hak milik secara bertentangan atau merugikan orang lain
  8. Tidak memakai hak milik untuk sesuatu yang bersifat pemborosan atau gaya hidup mewah
  9. Senang bekerja keras
  10. Menghargai hasil karya milik orang lain yang bermanfaat untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama
  11. Senang melakukan kegiatan untuk mewujudkan kemajuan secara merata dan berkeadilan sosial
Itulah artikel lengkap yang membahas tentang pengertian pancasila, sejarah pancasila, tujuan pancasila, fungsi dan pengamalan pancasila. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda. Terimakasih.

Artikel lainnya:
Pengertian Manajemen
Pengertian Internet
Pengertian Sistem
Pengertian Pendidikan

PENGERTIAN GLOBALISASI: Menurut Para Ahli dan Umum

Anda pasti sudah sangat sering mendengar tentang kata globalisasi bukan? Tahukah Anda mengenai pengertian globalisasi yang sesungguhnya? Dengan adanya globalisasi ini membuat seluruh dunia seolah berada di atap yang sama dan tanpa batas, hal ini juga berkaitan dengan perkembangan teknologi yang mendorong adanya globalisasi bisa terjadi.

Bagi sebagian orang menganggap bahwa adanya globalisasi sangat menguntungkan namun di satu sisi lainnya juga dipandang merugikan sehingga dengan demikian mengenai globalisasi ini sebaiknya disikapi dengan sewajarnya agar bisa seimbang serta tidak begitu merugikan.

Pengertian Globalisasi

Agar Anda bisa mengetahui dengan lebih jelas mengenai globalisasi dan menyikapinya dengan lebih bijak berikut ini ada beberapa pembahasan terkait pengertian globalisasi dan hal yang terkait dengannya.

Pengertian Globalisasi Dari Segi Bahasa


Untuk mengetahui mengenai pengertian globalisasi dengan lebih mendalam maka Anda harus tahu tentang pengertian globalisasi dari segi bahasa. Globalisasi berasal dari kata global dan ization dalam bahasa Inggris. Global berarti dunia dan ization berarti proses. Melihat dari penguraian katanya, maka pengertian globalisasi dari segi bahasa berarti proses yang mendunia.

Jika ditelaah lagi maka Anda bisa mendapatkan arti kata tersebut adalah mengenai sebuah proses yang menyebarkan suatu hal kepada dunia sehingga dengan demikian hal tersebut bisa menjadi lebih dikenal oleh dunia, hal yang disebarkan itu berupa informasi, budaya, teknologi, gaya hidup dan berbagai hal lainnya. Salah satu pendorong terbesar terjadinya proses yang mendunia ini adalah kecanggihan internet dan teknologi yang membuat penyebaran ini menjadi lebih cepat serta mudah dilakukan.

Lihat juga:
Pengertian Pendidikan
Pengertian Komunikasi

Pengertian globalisasi Secara Umum


Setelah menelaah mengenai pengertian globalisasi dari segi bahasa, Anda juga perlu tahu mengenai pengertian globalisasi secara umum. Pengertian globalisasi yang diakui secara umum adalah proses yang menyeluruh yang membuat setiap orang yang terkait didalamnya tidak terbatasi dengan waktu dan tempat dimana ia berada, sehingga dengan demikian segala informasi bisa diakses dengan mudah.

Dengan adanya globalisasi ini maka seolah-olah dunia ini terasa kecil karena dalam sekejap saja Anda bisa mengetahui segala hal yang terjadi di belahan dunia lain. Anda pun bisa bebas bepergian dari satu Negara ke Negara lainnya dalam waktu tempuh hitungan jam saja dengan adanya kecanggihan teknologi dari pesawat terbang sebagai kendaraan tercepat saat ini.

Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli


Selain dari pengertian globalisasi yang sudah dibahas sebelumnya, ada juga pengertian globalisasi menurut ahli. Para ahli ini menyumbangkan pemikirannya mengenai globalisasi untuk semakin memperluas pengertian globalisasi.

Dengan adanya pengertian globalisasi secara luas ini bisa membuat kita menjadi lebih memahami pengertian globalisasi modern ini menjadi lebih baik dan menyikapinya dengan bijak. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa globalisasi ini bisa memberikan dampak yang baik dan buruk, maka dari itu masing-masing dari kita yang terkena dampak globalisasi harus bisa menyaring efek dari globalisasi agar tidak mendapatkan hal buruk darinya.

Banyak yang takut bahwa adanya globalisasi ini menyebabkan para generasi muda lupa akan jati diri bangsanya, maka dari itulah perlu adanya keseimbangan antara masuknya informasi dari luar budaya sendiri dan dari dalam budaya sendiri.

Dengan demikian generasi muda bisa bertambah maju dan mengambil hal-hal baik dari budaya luar tanpa menghilangkan jati dirinya sebagai anak bangsa Indonesia. Tentunya banyak hal baik yang bisa kita tiru dari budaya lain untuk membuat diri kita lebih baik namun untuk hal-hal yang membawa pengaruh buruk tentu harus dihindari.

Menurut Achmad Suparman


Achmad Suparman memberikan pendapatnya mengenai globalisasi yang menurutnya adalah sebuah proses dalam menjadikan sebuah perilaku ataupun sebuah benda menjadi ciri khas dari suatu masyarakat tanpa membedakan tempat dimana masyarakat itu berada.

Sehingga dengan demikian pengertian globalisasi menurut ahli ini memberikan kita pemahaman dimana masyarakat secara keseluruhan menjadi mendapatkan sebuah perilaku yang serupa dalam suatu hal akibat adanya globalisasi yang terjadi.

Dari pengertian ini sebenarnya kita bisa menarik kesimpulan adanya masyarakat yang seragam dalam satu hal tertentu, ini tentunya baik dari segi perdamaian dunia sehingga seluruh masyarakat menjadi satu ide namun jika itu menghilangkan jati diri bangsanya maka tentunya harus berusaha dikurangi.

Menurut Scholte


Ada juga pengertian globalisasi menurut Scholte yang sepertinya lebih melihat pengertian globalisasi secara positif. Scholte mengatakan bahwa globalisasi adalah perkembangan hubungan antar bangsa atau hubungan internasional yang membuat setiap Negara mulai memiliki keterikatan antara satu sama lain namun tetap memperhatikan identitas budaya bangsanya masing-masing.

Pengertian globalisasi yang satu ini sepertinya memang merupakan pengertian globalisasi secara positif, seperti inilah memang seharusnya globalisasi itu. Karena tentunya agar pikiran kita lebih terbuka dan bisa menjadi pribadi yang lebih maju, ada banyak hal di dunia ini yang perlu kita ketahui namun tentunya tidak boleh meninggalkan budaya sendiri.

Menurut Malcom Waters


Malcom Waters menyumbangkan mengenai pengertian globalisasi yang menurutnya adalah sebuah proses sosial dimana masyarakat tidak mementingkan lagi masalah batas geografis dalam bidang sosial budaya yang ada secara sadar. Semuanya terasa dekat dan mudah karena tidak ada lagi hal yang sulit digapai.

Dahulu rasanya bertransmigrasi dari satu pulau ke pulau lain membuat Anda merasa sedih karena terasa jauh dari kampung halaman dan keluarga, namun kini bahkan jika Anda bepergian ke Negara lain yang jaraknya jauh dari Negara asal Anda pun tidak terasa jauh lagi.

Dengan pesawat Anda bisa pulang dalam waktu yang cepat, dengan internet Anda pun bisa langsung bertatap muka dengan sanak saudara di kampung halaman menggunakan aplikasi komunikasi yang memungkinkan Anda melakukan panggilan video. Bisa dilihat bahwa pengertian globalisasi menurut ahli yang satu ini mencakup pengertian globalisasi dari segi teknologi.

Lihat juga:
Pengertian Internet
Pengertian Sistem

Menurut Princenton N. Lyman


Satu lagi pengertian globalisasi menurut ahli yang diutarakan oleh Princeton N. Lyman adalah proses yang berkembang sangat cepat serta meliputi hubungan saling ketergantungan antara Negara-negara dalam bidang perdagangan dan keuangan. Princenton N. Lyman dalam hal ini menggarisbawahi pengertian globalisasi dari segi ekonomi global yang membuat Negara-negara saling tergantung satu sama lain.

Sebagai contoh, adanya Negara yang bergantung dari ekspor beras dari Negara tetangganya untuk mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat dalam negeri. Tentunya wilayah geografis suatu Negara tidak sama keadaannya dengan demikian mempengaruhi alamnya dan tidak semua komoditas bisa didapatkan dengan mudah di dalam negeri sendiri.

Namun tentunya globalisasi sendiri tidak hanya berpengaruh pada hal perdagangan dan keuangan dunia saja, namun mencakup hampir semua aspek kehidupan. Sehingga dengan demikian pengertian globalisasi menurut Princenton N. Lyman ini merupakan pengertian globalisasi secara sempit. Pengertian globalisasi secara luas akan melingkupi aspek kehidupan lain seperti budaya, seni bahkan hingga ke aspek pemerintahan dari suatu Negara.

Ciri Khas Terjadinya Globalisasi


Ilustrasi ciri terjadinya globalisasi

Setelah menelaah tentang pengertian globalisasi maka tentunya Anda sedikit banyak sudah bisa memahami dengan jelas apa itu pengertian globalisasi. Kini saatnya mengenali lebih dalam mengenai pengertian globalisasi berdasarkan ciri terjadinya.

Tak Ada Batas Ruang Dan Waktu


Ciri khas yang paling mencolok dari terjadinya globalisasi adalah tidak adanya batas ruang dan waktu. Ciri khas ini adalah ciri khas yang dirasakan oleh semua orang di dunia saat ini. Hal ini dikarenakan adanya kemudahan transportasi dan internet yang membuat semuanya terasa dekat serta cepat.

Maka dari itu tidak peduli dimana saja Anda berada, Anda tidak akan terasa jauh dengan sanak saudara. Semua orang yang berada di tempat yang sama pun meskipun berasal dari suku bangsa yang berbeda namun bisa dengan mudah berbaur satu sama lain sehingga dengan demikian meski Anda berada jauh di tempat yang baru namun Anda pasti akan mudah beradaptasi.

Pemikiran masyarakat saat ini dengan adanya globalisasi menjadi semakin terbuka sehingga mudah untuk menerima orang yang berbeda asalnya, ini adalah salah satu ciri khas dari pengertian globalisasi yang membuatnya menjadi dinilai positif.

Hubungan Ketergantungan Dalam Bidang Ekonomi


Ciri khas ini juga sudah disebutkan sekilas dalam pengertian globalisasi ekonomi yang disebutkan dalam pengertian globalisasi menurut ahli di atas. Adanya globalisasi dalam bidang ekonomi ini juga membuat hubungan antar Negara menjadi lebih baik.

Sebab untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan masyarakat di dalam Negara maka ada beberapa komoditas yang harus dibeli dari Negara lain, begitu juga dengan beberapa barang dalam negeri yang kemudian dikirimkan ke Negara lain untuk menambah pendapatan Negara.

Untuk mengurus masalah perdagangan dunia yang terjadi akibat adanya globalisasi ini maka dibentuklah organisasi perdagangan dunia yang berada di bawah PBB yang bernama WTO atau World Trade Organization.

Penambahan Inter-Kultural


Seperti yang sudah disebutkan berkali-kali dalam pengertian globalisasi sebelumnya bahwa dengan adanya globalisasi maka budaya luar makin mudah masuk dan tersebar dengan kebudayaan lainnya. Hal ini merupakan dampak dari kemudahan informasi yang tersebar melalui internet serta berbagai media seperti media cetak, media penyiaran dan media hiburan.

Budaya luar yang masuk ke budaya kita sebaiknya disikapi berimbang, karena tentunya ada juga hal baik yang bisa diambil dari budaya lain dan juga dari budaya sendiri pun belum tentu hanya ada hal baik, di dalam budaya sendiri pun pasti ada hal buruk yang harus ditinggalkan dan diganti dengan yang lebih baik. Keseimbangan ini menjadikan kita sebagai manusia yang lebih baik.

Lihat juga:
Pengertian Sistem Informasi
Pengertian Manajemen

Menyelesaikan Masalah Dunia Bersama


Dengan perasaan yang satu dan saling keterkaitan antara satu sama lain maka dengan demikian antar Negara pun saling membantu dalam mengatasi masalah yang dialami oleh seluruh dunia atau satu masalah yang dialami suatu Negara namun dirasakan dampaknya bersama atas dasar toleransi bersama.

Hal ini tentunya menjadikan pengertian globalisasi menjadi positif. Seperti contohnya masalah dunia yang menyeluruh dirasakan saat ini adalah adanya penurunan kualitas alam sebagai akibat dari global warming atau pemanasan global.

Jika tidak diatasi bersama oleh seluruh dunia maka tentunya akan merugikan kita semua, seperti misalnya saat ini pun ada banyak sekali hewan yang sudah punah akibat ulah manusia karena habitatnya berkurang, sudah menjadi tugas bersama untuk kembali melestarikan alam dan menyelamatkan seluruh makhluk hidup yang terancam punah.

Penyebab Terjadinya Globalisasi


Ilustrasi penyebab terjadinya globalisasi

Pembahasan pengertian globalisasi tentunya tidak lengkap jika Anda tidak mengikutkan penyebab terjadinya globalisasi di dalamnya. Pembahasan mengenai penyebab terjadinya globalisasi ini bisa menjadikan pendalaman mengenai pengertian globalisasi menjadi lebih baik. Berikut ini ada beberapa penyebab terjadinya globalisasi yang perlu Anda ketahui :

Perkembangan Dalam Bidang Teknologi Dan Informasi


Sering kali bidang teknologi dan informasi ini dikaitkan menjadi satu karena memang sering berjalan beriringan. Pengaruh teknologi dan informasi yang paling dirasakan saat ini dan paling dekat dampaknya pada kehidupan seluruh masyarakat adalah kemudahan belanja online.

Pastinya Anda sendiri juga sudah merasakan sendiri bagaimana mudahnya belanja online yang ada saat ini bisa Anda lakukan akibat perkembangan teknologi dan informasi, sehingga dengan mudahnya Anda bisa berbelanja berbagai hal dari berbagai tempat sekalipun tempat itu berada di luar negeri.

Sistem belanja online yang transparan dan aman menjadikan belanja online ini menjadi salah satu gaya hidup yang menyeluruh bagi masyarakat saat ini. Bahkan ada juga orang yang begitu keranjingan berbelanja online dan kemudian membuatnya pun mendapatkan peluang untuk memulai bisnisnya sendiri.

Pengertian globalisasi yang meluas ini nampaknya juga membuat banyak orang memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan finansial.

Adanya Kerjasama Bilateral Dan Multilateral


Selain perkembangan dalam bidang teknologi informasi itu maka adanya globalisasi yang meluas ini bisa terjadi karena adanya kerjasama bilateral dan multilateral. Kerjasama bilateral adalah kerjasama yang dilakukan antara dua Negara sedangkan kerjasama multilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh banyak Negara.

Kerjasama ini bisa dalam bidang ekonomi, perdagangan, budaya dan seni, pendidikan serta banyak lagi lainnya. Contoh kerjasama antara Indonesia dan Australia dalam bidang pendidikan yang memberikan banyak beasiswa kepada masyarakat Indonesia untuk bisa bersekolah di Australia sehingga dengan demikian terjadilah globalisasi yang terjadi antara dua Negara tersebut.

Adanya Sistem Transportasi Yang Canggih


Sistem transportasi yang canggih ini masih berkaitan dengan kemudahan sistem belanja online saat ini, dengan adanya transportasi yang canggih inilah yang membuat belanja online menjadi lebih mudah saat ini. Banyak jasa pengiriman barang yang kemudian dibuka dan melayani pengiriman barang antar kota dan antar Negara.

Dengan adanya sistem transportasi yang canggih ini pun Anda dengan mudah bisa menjelajahi satu Negara ke Negara lainnya, pada saat Anda pergi ke Negara lain tentunya terjadi pertukaran informasi serta budaya yang membuat globalisasi akhirnya terjadi dari individu yang satu kepada individu lainnya yang berasal dari Negara yang berbeda.

Melalui pembahasan mengenai pengertian globalisasi dan berbagai hal yang mencakup globalisasi maka tentunya lebih kurang telah memberikan Anda banyak pengetahuan mengenai keadaan yang terjadi di dunia saat ini bukan?

Kesimpulannya globalisasi itu ada baik dan buruknya, tergantung bagaimana seseorang menyikapinya. Sebagai masyarakat modern saat ini Anda harus bisa memiliki filter atau penyaring pada diri masing-masing agar tidak terbawa pengaruh buruknya dan bisa mendapatkan pengaruh baiknya saja dari globalisasi yang sedang terus terjadi di dunia saat ini.

Pengertian globalisasi ini bisa membuka jalan Anda untuk bisa mengambil hanya hal-hal baiknya saja dari globalisasi yang terjadi, sehingga dengan demikian globalisasi bisa menjadi sesuatu hal positif bagi semua orang.

Artikel lainnya:
Pengertian Sejarah
Pengertian Budaya
Pengertian Komputer
Pengertian Organisasi