Tampilkan postingan dengan label Ilmu Pengetahuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ilmu Pengetahuan. Tampilkan semua postingan

PENGERTIAN CERPEN: Secara Umum Dan Menurut Para Ahli

Memahami Pengertian Cerpen menjadi hal yang pertama kali perlu Anda perhatikan sebelum mulai menuliskan sebuah cerpen. Cerpen atau cerita pendek merupakan sebuah karangan atau karya sastra yang secara umum memiliki cerita yang tidak terlalu panjang dan tidak kompleks seperti halnya novel atau cerita bersambung.

Cerpen sendiri menjadi salah satu bentuk karya sastra yang menjadi primadona di masa media cetak merajai tanah air seperti koran, majalah, tabloid, dan sebagainya. Saat ini cerpen lebih banyak dikompilasikan dalam bentuk buku atau diterbitkan dalam tulisan web atau blog. Bagi Anda yang ingin lebih mengenal mengenai penulisan cerpen, maka perlu untuk memahami pengertiannya terlebih dahulu.

Pengertian Cerpen Menurut Ahli


PENGERTIAN CERPEN: Secara Umum Dan Menurut Para Ahli

Sejumlah ahli bahasa dan pakar sastra memberikan definisi mengenai pengertian cerpen. Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI memberikan pengertian cerpen sebagai tuturan yang diceritakan tidak lebih dari 10.000 kata yang hanya berpusat pada satu tokoh saja.

Nugroho Notosusanto memberikan definisi cerpen yakni cerita yang panjangnya berkisar 500 kata dan berpusat pada diri penulisnya atau hanya 1 tokoh. H.B.

Jassin mendefinisikan cerpen sebagai cerita singkat yang harus memiliki alur pengenalan, pertikaian, dan penyelesaian.

Menurut Sumardjo dan Saini, cerpen adalah cerita fiksi namun bisa terjadi kapanpun dan dimanapun sebagai cerita yang relatif pendek dan singkat.

Ciri-ciri Cerpen


Dengan melihat kepada pengertian cerpen menurut para ahli dan pakar di atas, maka dapat disimpulkan ciri-ciri cerpen yakni sebuah cerita yang memiliki panjang kurang dari 10.000 kata dan lebih singkat dibanding novel. Pada umumnya cerpen bercerita mengenai kehidupan sehari-hari yang sifatnya fiktif, hanya memiliki 1 alur cerita, serta akan habis dalam sekali dibaca.

Cerpen merupakan cerita yang mengangkat kehidupan sehari-hari serta ditulis dengan bahasa yang relatif sederhana. Penokohan dalam cerpen cenderung bercerita mengenai sudut pandang satu karakter yang memiliki pola penokohan yang sederhana. Hal ini tentu sangat berbeda dengan novel atau cerita bersambung yang memiliki pola yang bisa berbelit-belit dan memiliki sudut pandang tokoh yang bisa jadi beragam atau kompleks.

Unsur-Unsur Cerpen


Setelah memahami pengertian cerpen dan ciri-cirinya, untuk menuliskan sebuah cerpen Anda juga perlu memahami unsur-unsur pembentuk cerpen. Dalam penulisan karya sastra cerita pendek, terdapat unsur-unsur yang dimunculkan serta melatarbelakangi kemunculan tokoh maupun cerita yang ditulis berdasarkan pengertian cerpen diatas.

Lihat juga:
Pengertian Administrasi
Pengertian Korupsi

Unsur-unsur sebuah cerpen dibagi menjadi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur di dalam cerpen yang berfungsi untuk membangun cerpen tersebut. Sementara unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berasal dan tidak tertulis langsung dalam cerpen, namun mempengaruhi penulisan cerpen.

Unsur Intrinsik


Tema

Tema merupakan gagasan atau premis tertentu yang menjadi ide pokok pada jalan cerita yang dituliskan dalam cerpen. Tema dalam cerpen adalah gambaran umum dari konflik yang akan ditampilkan dalam rangkaian cerita cerpen. Tema ini biasanya bersifat umum dan akan disempitkan dalam konflik yang terjadi pada tokoh-tokoh dalam cerpen tersebut. Anda juga dapat menentukan tema dari situasi sosial, budaya, politik, maupun situasi pribadi yang sedang terjadi pada diri Anda.

Latar atau Setting

Latar atau setting merupakan situasi terkait cerita di dalam tulisan pendek yang disusun. Latar ini dapat dibagi menjadi 3 bagian. Latar tempat memberikan gambaran mengenai lokasi cerita tersebut diangkat. Latar waktu berkaitan dengan situasi waktu atau kapan cerita tersebut terjadi. Yang terakhir adalah latar suasana yang menggambarkan situasi atau keadaan yang ada di dalam cerita.

Anda bisa membuat latar ini berdasarkan kondisi kejadian yang pernah anda alami, maupun membuatnya sebagai karangan pribadi yang tidak didasarkan pada realita di sekitar Anda.

Alur atau plot

Alur atau plot merupakan pola atau susunan dari alur cerita karya tulisan tersebut. Ada beberapa macam alur yang dapat diterapkan dalam sebuah cerpen yakni alur maju, alur mundur, dan alur campuran.

Alur maju merupakan pola pengisahan yang mengikuti aliran waktu dari rangkaian kejadian dan selalu bergerak maju. Alur mundur merupakan penyusunan cerita yang bergerak mundur dari setting waktu awal cerita. Alur campuran berarti memberikan pola maju-mundur atau sebaliknya dalam penyusunan jalan ceritanya.

Alur sendiri terbagi menjadi beberapa bagian yakni pengantar yang membawa pembaca mengenali waktu dan situasi di dalam cerita. Penampilan masalah yang menjadi gambaran situasi yang berpotensi menjadi masalah yang akan dibahas dalam cerita. Puncak masalah merupakan puncak ketegangan atau konflik yang diangkat. Antiklimaks menjadi bagian turunnya masalah atau menurunkan ketegangan di puncak masalah. Penyelesaian atau resolusi yang menjadi akhir atau penyelesaian masalah.

Perwatakan

Perwatakan merupakan cara penulis menggambarkan atau mengenalkan karakter maupun watak dari seorang tokoh. Penggambaran ini dapat dilakukan melalui bahasa atau kosa kata yang dipakai dalam dialog tokoh tersebut. Karakter ini juga dapat dibentuk dengan memberikan gambaran yang menjelaskan tentang tokoh tersebut. Dapat pula diperlihatkan dalam penggambaran terkait fisik tokoh yang diangkat.

Perwatakan sendiri bisa didasarkan pada pengalaman pribadi Anda, orang-orang di sekitar anda, bahkan oleh tokoh-tokoh terkenal. Perwatakan tokoh umumnya merupakan impersonasi dari karakter manusia yang ada di sekitar Anda dan dimasukan dalam jiwa tokoh dalam tulisan cerpen yang Anda buat.

Tokoh

Tokoh merupakan karakter yang diangkat dan memiliki sudut pandang tertentu dalam keterlibatan cerita yang dibangun. Dalam sebuah cerpen, setidaknya ada 3 orang atau macam tokoh yang dibangun. Pertama adalah tokoh protagonis atau tokoh utama yang memiliki masalah tertentu dan menjadi pusat dari cerita. Tokoh kedua adalah tokoh antagonis yang memiliki pandangan berlawanan dan menjadi penantang masalah bagi tokoh protagonis. Sementara tokoh ketiga atau tritagonis merupakan tokoh yang menjadi jembatan penengah dalam menyelesaikan konflik yang dimunculkan antara tokoh protagonis dengan tokoh antagonis.

Dalam pengertian cerpen yang disinggung di atas, dalam sebuah cerpen Anda tidak perlu membuat banyak tokoh. Tokoh yang ditampilkan cukup hanya tokoh-tokoh yang terlibat atau berperan dalam sebab-akibat konflik maupun yang bertindak sebagai sarana resolusi dari konflik yang terjadi. Tokoh-tokoh pembantu yang tidak berhubungan dengan konflik dinilai tidak penting dan akan memperpanjang cerita serta berpotensi membuat cerita Anda menjadi tidak fokus.

Sudut Pandang

Sudut pandang dalam pengertian cerpen adalah cara pengarang memposisikan tokoh utama atau bahkan dirinya sendiri di dalam karangan cerpen yang dibuatnya. Pandangan ini terkait cara pandang suatu tokoh dalam konflik yang dimunculkan sebagai masalah utama dalam cerpen tersebut. Sudut pandang dalam suatu cerpen dapat dirancang dalam beberapa bentuk.

Sudut pandang orang pertama atau yang sering digunakan dengan gaya penulisan “Aku/Saya” merupakan cara menempatkan sudut pandang tokoh “Aku” sebagai pusat cerita. Sudut pandang lain yang sering diangkat adalah sudut pandang orang ketiga, dimana sudut pandang ini melihat cara pandang orang ketiga atau sebagai penyelesai masalah dari tokoh protagonis dan antagonis di dalam cerita.

Nilai atau amanat

Sebuah cerpen yang baik selalu memiliki unsur nilai, amanat, maupun pelajaran yang bisa diambil oleh pembaca berdasarkan tema dan konflik yang disampaikan dalam penulisan. Kesimpulan mengenai nilai ini dapat disampaikan langsung dalam narasi penulis, maupun membiarkan pembacanya menyimpulkan sendiri nilai yang ada. Jika cerita ditulikan berdasarkan pengertian cerpen di atas, nilai atau amanat yang disampaikan umumnya memiliki relasi dengan realitas yang Anda angkat sebagai tema. Sehingga hal ini akan lebih mengena kepada pembaca Anda.

Lihat juga:
Pengertian Database
Pengertian Bank

Unsur Ekstrinsik


Unsur Ekstrinsik dalam pengertian cerpen adalah berbagai unsur yang berpengaruh lebih kepada cara atau sudut pandang penulis dalam menuliskan cerita. Unsur ekstrinsik tidak dituliskan atau dijabarkan dalam isi cerita dan berasal dari luar atmosfer cerita. Unsur ekstrinsik pada umumnya berasal dari situasi yang ada di sekitar dan dialami maupun dipercayai oleh penulis.

Nilai-nilai yang dianut penulis

Unsur nilai-nilai ini merupakan kepercayaan penulis yang melatarbelakangi cara pikir penulis. Nilai ini bisa berupa nilai agama, politik, budaya, dan nilai-nilai ekonomi yang secara langsung dialami dan dipercayai oleh penulis yang akan mempengaruhi cara pikir penulis dalam proses penulisan.

Latar Belakang Penulis

Banyak penulis cerpen mengangkat cerpen berdasarkan pengalaman kehidupannya. Cerita dan konflik yang diangkat umumnya merupakan hasil dari pengalaman pribadi penulis yang dituangkan sebagai sebuah cerita yang seolah-olah fiksi. Latar belakang ini bisa sangat berpengaruh dalam gaya bahasa, penggambaran tokoh dan cerita, serta alur cerita yang ditulis.

Situasi Sosial

Situasi sosial masyarakat juga bisa menjadi unsur ekstrinsik yang menjadi kegelisahan penulis untuk menuangkan dalam bentuk tulisan. Situasi sosial dapat pula menjadi inspirasi dalam menggambarkan tokoh, situasi, latar, hingga konflik yang diangkat dalam cerita pendek yang ditulis. Situasi sosial juga bisa menjadi penyebab penulis memilih diksi dan gaya bahasa yang digunakan dalam seluruh cerita.

Struktur Cerpen



Struktur cerpen merupakan kerangka cerita yang menjadi elemen pembangun keutuhan sebuah cerita. Setidaknya terdapat 6 elemen yang menjadi struktur bagi keutuhan sebuah bangunan kata yang berbentuk cerpen ini :

Abstrak


Abstrak merupakan gambaran awal dari cerita yang dibuat berdasar pengertian cerpen di atas. Bagian ini merupakan titik mula pembaca mengetahui situasi yang dijabarkan dalam lanjutan cerita. Abstrak sendiri merupakan bagian opsional yang bisa dimasukan maupun tidak ditambahkan dalam penulisan cerpen.

Orientasi


Orientasi adalah bagian dari cerpen yang menjelaskan ataupun menjadi titik yang memberikan gambaran pada pembaca mengenai tempat, waktu, dan suasana yang dibangun dan menjadi latar cerita. Orientasi menjadi sangat penting agar pembaca dapat masuk secara lebih intensif dalam dunia yang ada didalam cerpen tersebut.

Komplikasi


Komplikasi merupakan struktur sebab-akibat dari konflik atau permasalahan yang diangkat dalam cerita tersebut. Jika kembali pada pengertian cerpen yang hanya mengangkat 1 konflik atau masalah, hubungan sebab akibat ini menjadi hal yang tidak bisa dan dapat menjadi sarana untuk memunculkan watak maupun penokohan karakter berdasarkan cara menghadapi konflik yang diangkat.

Evaluasi


Bagian evaluasi merupakan tahapan-tahapan alur cerita yang mengarah pada puncak konflik dan turun pada antiklimaks. Pada bagian ini penulis menyajikan karya tulisan dalam cerita terkait muncul dan meningkatnya konflik hingga konflik utama. Selanjutnya dari puncak konflik atau konflik utama muncul, dimunculkan sedikit demi sedikit sikap-sikap tokoh-tokoh yang terlibat dalam menghadapi konflik tersebut. Bagian ini juga menjadi kesempatan bagi penulis untuk menggambarkan suasana konflik yang bisa membawa pembaca merasa terlibat secara emosi dalam cerpen tersebut.

Lihat juga:
Pengertian Website
Pengertian Norma

Resolusi


Resolusi merupakan titik yang mengakhiri ketegangan konflik. Pada bagian ini penulis memunculkan berbagai solusi yang mungkin dari konflik yang ada. Solusi ini biasanya dimunculkan berdasarkan perwatakan tiap karakter dalam menghadapi konflik yang ditampilkan pada fase evaluasi.

Koda


Koda merupakan bagian akhir dari cerpen yang berisikan kesimpulan maupun penutup dari rangkaian konflik dan penyelesain yang diangkat dalam cerita. Penulis dapat menuliskan bagian ini dalam bentuk kesimpulan sebab-akibat, pelajaran, maupun pesan kepada pembaca terkait konflik yang dimunculkan.

Jenis-jenis Cerpen berdasar Panjang Cerpen



Seperti yang dijelaskan dalam pengertian cerpen diatas, cerpen merupakan karya tulis yang panjang penulisannya kurang dari 10.000 kata. Namun tidak semua jenis cerpen dituliskan hingga mendekati jumlah 10.000 kata tersebut. Ada pula cerpen yang cenderung sederhana dan terfokus sehingga tidak membutuhkan pengisahan hingga sepanjang 10.000 kata. Berikut ini beberapa jenis cerpen berdasarkan panjang ceritanya :

Cerpen Mini


Pengertian cerpen mini adalah sebuah cerpen yang panjang kata atau penulisannya antara 750-1000 kata. Cerpen mini umumnya menampilkan alur cerita yang sederhana dan terfokus. Konflik yang dialami oleh tokoh tidak terlalu rumit dan cepat diselesaikan.

Cerpen Ideal


Cerpen ideal merupakan cerpen yang panjang penulisannya umum digunakan dalam berbagai penulisan karya cerita pendek di berbagai media. Pengertian cerpen ideal adalah cerpen yang memiliki panjang penulisan sekitar 3000-4000 kata. Dalam cerpen ideal ini, penulis dapat memasukan alur yang sedikit kompleks dengan penjabaran yang lebih luas. Penggambaran tokoh dan alur juga dapat lebih mendetail, serta dapat mengangkat konflik yang agak rumit.

Cerpen Panjang


Cerpen panjang menjadi salah satu cara penulis untuk mengeksplorasi alur, konflik, dan penokohan dengan lebih mendetail dan kompleks dibanding kedua jenis cerpen di atas. Pengertian cerpen panjang sendiri adalah cerpen yang tersusun antar 4000-10.000 kata. Pada cerpen panjang, kompleksitas alur dan penokohan dapat dilakukan semakin rumit. Konflik yang diangkat juga dapat semakin berat dan berputar, namun tetap pada sebuah konflik utama.

Cerpen Berdasarkan Teknis Penulisan


Teknis penulisan adalah cara penulis menyampaikan konflik atau permasalahan yang diangkat dalam cerpen tersebut. Jika melihat pada pengertian cerpen di atas, cerpen pada umumnya memiliki 1 macam konflik atau masalah yang pada umumnya berujung pada penyelesaian konflik. Namun tidak semua penulis cerpen memberi perlakuan jalan penulisan atau alur yang bisa diterima oleh pembacanya. Berdasarkan teknis penulisan, cerpen dapat dibagi menjadi dua jenis.

Cerpen Sempurna


Pengertian cerpen sempurna adalah sebuah cerpen yang dituliskan dengan sebuah tema dan plot yang jelas.Selain itu, resolusi konflik atau penyelesaian masalah yang disajikan dapat dengan mudah dimengerti oleh pembacanya. Cerpen sempurna umumnya memiliki sifat konvensional dan dituliskan berdasarkan kisah dari fakta atau kejadian yang pernah terjadi maupun dialami oleh penulis.

Cerpen Tidak Utuh


Pengertian cerpen tidak utuh adalah cerpen yang memiliki sifat kontemporer dan mendasarkan pada ide original karangan penulis. Plot dan tema disusun secara abstrak berdasarkan pola pikir penulis. Seringkali cerpen jenis ini tidak memberikan penyelesaian yang memuaskan serta memunculkan ending yang mengambang. Pembaca cerpen jenis ini seringkali dibawa pada situasi bertanya-tanya dan menebak kesimpulan dari akhir cerita yang ditampilkan.

Demikian artikel singkat yang membahas tentang pengertian cerpen menurut para ahli, ciri-ciri cerpen, unsur-unsur cerpen, dan struktur cerpen. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda yang mencari referensi tenteng cerpen. Terimakasih.

Artikel lainnya:
Pengertian Pasar
Pengertian Inflasi
Pengertian Kebudayaan
Pengertian Politik

PENGERTIAN POSTER: Jenis, Tujuan, Ciri dan Syarat

Sudah tau apa itu Pengertian Poster? Poster menjadi media komunikasi yang cukup banyak digunakan saat ini. Mulai dari sekolah, kantor hingga jalanan dipenuhi dengan poster. Sebenarnya arti dari poster tidak hanya berupa gambar dengan tulisan saja. Poster juga memiliki tujuan yang lebih selain menampilkan gambar dan tulisan. Berikut ini beberapa arti dari poster.

Pengertian poster menurut KBBI


Kamus Besar Bahasa Indonesia juga menjabarkan pengertian poster. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum. Biasanya poster digunakan sebagai media iklan atau pengumuman.

Selain itu, Wikipedia juga menjabarkan pengertian poster. Menurut Wikipedia, poster atau dikenal dengan plakat merupakan karya seni atau desain grafis yang berisi akan komposisi huruf dan gambar di atas kertas dengan ukuran kecil atau besar.

Pengertian poster menurut para ahli


Pengertian poster menurut para ahli memiliki makna yang sedikit berbeda. Walaupun begitu, poster memiliki satu tujuan yang sama. Berikut ini pendapat para ahli tentang apa itu poster.

Sudjana dan Rivai


Pengertian poster menurut Sudjana dan Rivai adalah rancangan kombinasi visual yang terdiri akan beberapa warna dan pesan. Rancangan tersebut memiliki tujuan untuk bisa menarik perhatian khalayak umum dan banyak orang. Tapi hanya untuk sebatas diingat saja. Sebaliknya, orang yang melihat poster dengan waktu yang lama dan menangkap makna yang ada dalam poster maka akan semakin lama orang tersebut mengingat poster tersebut.

Zanu


Zanu juga menjabarkan pengertian poster sesungguhnya. Menurutnya poster bisa disebut juga sebagai rancangan gambar yang dibuat semenarik mungkin dan sedemikian rupa dengan menggunakan sedikit kata – kata yang mengajak, kemudian dicetak dan ditempel pada tempat – tempat tertentu yang sesuai.

Ekokasih


Pengertian poster menurut Ekokasih adalah sebuah tulisan atau plakat yang kemudian ditempel di tempat umum. Poster tersebut berisi akan pengumuman tentang pesan ataupun himbauan yang ditujukan untuk semua masyarakat.

Ensiklopedia


Ensiklopedia menjabarkan pengertian poster sebagai alat yang digunakan untuk media iklan sesuatu, mulak dari protes, propaganda hingga tujuan lainnya, yakni hanya untuk menyampaikan pesan saja.

Dari pengertian poster menurut para ahli di atas bisa disimpulkan bahwa poster merupakan alat yang terdiri atas rancangan dengan bentuk gambar dan kata – kata, kemudian dicetak dan ditempel pada tempat umum dengan tujuan untuk menyampaikan sebuah pesan tertentu. Maka dari itu, membuat poster tidak bisa sembarangan ada beberapa persyaratannya.

Lihat juga:
Pengertian Ideologi
Pengertian Inflasi

Jenis – jenis poster


PENGERTIAN POSTER: Jenis, Tujuan, Ciri dan Syarat

Pengertian poster atau plakat yang merupakan karya seni atau desain grafis yang berisi akan gambar dan huruf dengan komposisi sedemikian rupa di atas kertas berukuran besar. Poster diaplikasikan dengan cara ditempel pada permukaan datar, seperti dinding dengan sifat mencari perhatian atau mengajak. Oleh sebab itu, kebanyakan poster akan memiliki warna – warna kuat dan kontras.

Dari banyaknya poster yang ada, poster dibagi menjadi dua jenis, yakni berdasarkan isinya dan tujuannya. Berikut jenis – jenis poster.

Poster berdasarkan isinya


Poster berdasarkan isinya dibagi menjadi 5 macam, seperti berikut ini.

Poster niaga


Pengertian poster niaga merupakan poster yang dirancang untuk media komunikasi yang berhubungan dengan perniagaan atau menawarkan suatu barang atau jasa. Contoh poster niaga yang sering kita temui adalah poster rokok, seperti yang sering kita jumpai yakni Sampoerna Hijau, asyiknya rame – rame! yang memiliki gambar orang berkerumun serta logo dari produk rokok tersebut.

Poster kegiatan


Pengertian poster kegiatan adalah poster yang berisi akan kegiatan tertentu. Poster kegiatan ini mengajak masyarakat untuk bisa ikut serta dalam kegiatan yang ada. Beberapa contoh poster kegiatan adalah poster kegiatan seminar, jalan sehat, pentas seni atau kegiatan sosial. Dalam poster kegiatan selalu menyelipkan kata – kata mengajak, seperti “ikutilah”

Contoh kalimat yang biasa ada di dalam poster kegiatan, seperti;

“Ikutilah Seminar Karya Oleh Prof.... yang akan diselenggarakan pada : .....”

“Ikutilah gerak jalan sehat guna menyambut Kemerdekaan Indonesia yang ke – 75”

Poster pendidikan


Pengertian poster pendidikan adalah poster yang memiliki tujuan untuk memberikan penyuluhan atau penerangan akan sesuatu yang memang sifatnya untuk memberitahu, menambah ilmu dan mendidik. Kebanyakan poster pendidikan digunakan dalam penyuluhan kesehatan, kebersihan, pendidikan dan masih banyak lagi.

Biasanya kalimat yang digunakan poster pendidikan sifatnya mengajak masyarakat untuk menjadi lebih baik. Contohnya

“Buang Sampah Pada Tempatnya!”

“Hindari Demam Berdarah bersama penyuluhan kesehatan oleh Dokter di.....”

Poster layanan masyarakat


Pengertian poster layanan masyarakat adalah poster yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang pelayanan kesehatan atau masyarakat yang berkaitan dengan kesejahteraan hidup manusia. Kebanyakan poster layanan masyarakat ditempel pada dinding kantor kecamatan, desa dan kelurahan.

Beberapa contoh poster layanan masyarakat, seperti berikut

“Awas! Flu Burung”

“Layanan kesehatan adalah hak setiap orang”

Lihat juga:
Pengertian Agama
Pengertian Iklan

Poster seni


Pengertian poster seni adalah poster yang berisi akan desain grafis dan ekspresi dan dimaksudkan untuk karya seni. Biasanya poster seni digunakan sebagai media komunikasi dan juga media ekspresif untuk para pelajar dan mahasiswa dalam menuangkan ide – ide kreatif mereka. Selain itu, poster seni digunakan sebagai media hiburan saja untuk masyarakat umum.

Poster berdasarkan tujuannya


Selain poster berdasarkan isinya, ada juga jenis poster berdasarkan tujuannya. Berikut ini 10 jenis poster berdasarkan tujuannya.

Poster propaganda


Pengertian poster propaganda adalah poster yang dimaksudkan untuk mengobarkan dan mengembalikan semangat orang yang membaca akan perjuangan atau kerja keras seseorang dalam melakukan segala hal dan berguna untuk kehidupan sosial. Di dalam poster propaganda biasanya akan menggunakan kalimat persuasif yang memang berguna untuk mengajak pembaca agar bersama – sama melakukan aksi tersebut.

Contoh poster propaganda sering dijumpai sebelum kemerdekaan. Salah satunya adalah poster karya Partai Nasional Indonesia yang bertuliskan Merah Darahku! Tidak Mau Dijajah.

Poster Kampanye


Pengertian poster kampanye adalah poster yang dimaksudkan untuk mencari simpati dari masyarakat. Poster kampanye akan sering bertebaran saat mendekati pemilihan umum, baik untuk kepala negara atau kepala daerah.

Contoh kalimat poster berupa kampanye adalah

Mari Wujudkan Indonesia Bebas Korupsi!

Contoh tersebut biasanya ditambahkan gambar pasangan calon dalam pemilu tersebut.

Poster wanted


Pengertian poster wanted adalah poster yang ditujukan untuk membuat sayembara untuk masyarakat. Poster yang satu ini digunakan untuk mencari seseorang, pemerintah, instansi atau negara. Kalimat di dalam poster wanted selalu diawali dengan kata “Dicari”. Contohnya “Dicari Seseorang dengan ciri – ciri sebagai berikut” disertai dengan foto orang yang dicari tersebut.

Poster cheesecake


Sama seperti namanya, poster cheesecake digunakan untuk hiburan. Pengertian poster cheesecake adalah poster yang dimaksudkan untuk menarik perhatian publik. Biasanya poster ini ditujukan untuk para anak muda yang sedang menyukai sesuatu. Contoh poster cheesecake adalah poster yang berisikan gambar boyband, bintang rock, anak – anak punk atau artis pujaan anak muda lainnya.

Poster film


Sama seperti namanya, pengertian poster film adalah poster yang ditujukan untuk memperkenalkan dan mempopulerkan film – film yang sudah diproduksi. Kebanyakan poster film didesain dengan teknolog terbaik dan menggunakan jasa desain grafis terbaik. Hal ini dilakukan untuk menonjolkan akan kemampuan finansial para produksi film yang tinggi.

Isi dari poster film biasanya berisikan judul film, tanggal penayangan, pemeran utama, nama sutradara, kru film dan masih banyak lagi.

Poster komik


Sama halnya dengan poster film, pengertian poster komik digunakan untuk memperkenalkan dan mempopulerkan buku komik. Di mana, komik adalah bacaan yang sempat populer di tahun 1960 an. Maka dari itu, poster komik dibuat sebagai bentuk apresiasi dan menarik para pembaca.

Poster afirmasi


Pengertian poster afirmasi adalah poster yang dimaksudkan untuk memberikan motivasi pembaca dengan beberapa kata yang tertulis pada poster tersebut. Biasanya, kata – kata tersebut berupa kesempatan, kepemimpinan dan masih banyak lagi.

Poster riset


Pengertian poster riset adalah poster yang dimaksudkan untuk mempromosikan kegiatan ilmiah atau riset sehingga para pelaku akademik bisa turut hadir dan ambil adil dalam kegiatan tersebut.

Lihat juga:
Pengertian Bisnis
Pengertian Sepakbola

Poster kelas


Poster yang satu ini sering dijumpai pada sekolah – sekolah, terlebih setiap kelas memilikinya. Poster kelas merupakan poster yang diperkenalkan oleh Amerika dan digunakan untuk memotivasi para pelajar agar bisa belajar dengan baik dan menggapai cita – cita mereka.

Poster komersial


Pengertian poster komersial adalah poster yang dimaksudkan untuk mempromosikan sesuatu dan sering dijumpai terpampang di tempat umum. Biasanya pembuatan poster komersial memiliki budget tertentu sesuai anggaran untuk promosi. Contoh poster komersial adalah poster iklan atau niaga yang sering dijumpai di jalanan.

Tujuan pembuatan poster


Tentunya, pembuatan poster bukan tanpa sebab, selalu ada tujuan poster tersebut dibuat. Tujuan dari pembuatan poster sendiri tidak jauh – jauh dari pengertian poster itu sendiri. Selain itu, dengan adanya tujuan dibuatnya poster, secara tidak langsung kalau poster memang ditujukan untuk suatu kelompok masyarakat tertentu. Maka dari itu pembuatan poster harus berdasarkan tujuan dan target masyarakat poster tersebut.

Salah satu tujuan poster yang paling umum dan sering dijumpai adalah untuk mengajak. Selain itu, ada juga poster yang digunakan untuk komersial. Beberapa poster juga ditujukan sebagai himbauan untuk masyarakat. Ada lagi tujuan poster yang harus mendapatkan perhatian khusus, yakni poster yang menampilkan orang hilang.

Bukan hanya itu saja, poster juga digunakan sebagai media publikasi agar masyarakat bisa membacanya dan melakukan sesuatu sesuai yang dituliskan pada poster tersebut. Maka dari itu, poster yang dibuat harus sangat menarik sehingga bisa mencuri perhatian masyarakat dan tujuan poster bisa tersampaikan.

Ciri – ciri poster yang baik


Agar poster bisa tersampaikan sesuai dengan tujuannya, pembuatan poster harus dilakukan dengan baik. Berikut ini ciri – ciri poster yang baik sebagai acuan Anda membuat poster.
  1. Desain grafis atau rancangan dari poster harus memiliki komposisi yang terdiri dari gambar an huruf di atas media kertas atau kain dengan ukuran yang besar agar bisa dibaca oleh masyarakat.
  2. Cara mengaplikasikan poster bisa dilakukan dengan cara ditempel pada permukaan datar, seperti dinding atau tempat umum lainnya yang bisa membidik dan mencuri perhatian para mata dengan maksimal.
  3. Pembuatan poster kebanyakan dibuat dengan kombinasi warna yang kontras dan kuat.
  4. Penggunaan bahasa pada poster kebanyakan adalah bahasa yang tidak tele – tele, jelas dan tidak rancu agar mudah dipahami.
  5. Pesan yang ingin disampaikan pada poster kebanyakan juga disertai gambar akan semakin menarik perhatian.
  6. Poster harus bisa dibaca dengan mudah, walaupun saat orang berjalan atau berlalu.

Syarat poster yang baik


Selain ciri – ciri poster, ada juga syarat poster yang baik dalam pembuatannya, seperti berikut ini.
  1. Bahasa yang digunakan dalam poster harus mudah dipahami.
  2. Susunan kalimat di dalam poster harus singkat, padat, jelas dan berisi.
  3. Pembuatan poster lebih baik ditambahkan dengan gambar agar semakin menarik perhatian.
  4. Poster yang baik adalah poster yang bisa mencuri perhatian masyarakat.
  5. Media cetak pada poster lebih baik menggunakan media dengan bahan yang tidak mudah rusak atau sobek dalam berbagai kondisi.
  6. Ukuran dalam pembuatan poster lebih baik disesuaikan dengan tempat di mana poster tersebut akan dipasang dan target pembaca.
Selain itu, ada juga beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan poster, seperti berikut ini:
  1. Gambar dalam poster harus mencolok dan sesuai dengan ide yang akan ditujukan.
  2. Kata – kata yang digunakan dalam poster haruslah efektif, bersifat persuasif, sugestif dan mudah untuk diingat.
  3. Jenis font yang digunakan adalah font yang mudah dibaca dan memiliki ukuran yang sesuai dengan ukuran poster.

Langkah pembuatan poster


Dalam pembuatan sebuah poster, harus memperhatikan beberapa hal, mulai dari target poster tersebut ditujukan dan tujuan dari poster tersebut. Berikut ini beberapa langkah dalam membuat poster.

Tentukan tema dan tujuan pembuatan poster tersebut


Langkah awal dan bagian terpenting dalam membuat poster adalah dengan menentukan tema dan tujuan. Pasalnya, tanpa adanya tema dan tujuan yang jelas, Anda akan bingung dan bukan tidak mungkin poster yang baik dan berkualitas akan tercipta.

Kalimat yang digunakan harus singkat, padat, menarik dan mengajak


Setelah menentukan tema dan tujuan, langkah selanjutnya adalah dengan membuat kalimat. Namun hal yang perlu diingat dalam pembuatan kalimat tidak boleh sembarangan. Pasalnya, kalimat yang baik merupakan kunci kesuksesan poster menarik perhatian.

Maka dari itu, susunan kalimat setiap kata dalam poster harus benar – benar diperhatikan. Kalimat dalam poster haruslah singkat dan tidak boleh terlalu panjang. Selain itu, kalimat juga harus bisa mengajak dan mencuri perhatian masyarakat untuk melakukan sesuatu sesuai dengan pesan yang terkandung dalam poster.

Jangan lupa menambahkan gambar


Menambahkan gambar pada sebuah poster adalah hal yang wajib dilakukan. Gambar digunakan untuk lebih menarik perhatian orang agar mereka tertarik membaca dan melakukan hal yang ada pada poster tersebut.

Gambar yang digunakan dalam poster haruslah sesuai dengan tema dan tujuan poster tersebut. Selain itu, gambar juga harus beda dari yang lain agar masyarakat bisa semakin tertarik dan minat untuk membaca poster Anda.

Penambahan gambar juga dilakukan untuk mengusir kebosanan bagai pembaca yang hanya membaca tulisan saja. Tentunya, untuk menarik perhatian harus ada sesuatu yang unik dan menarik.

Pemilihan media harus tepat


Media dalam penempatan poster yang Anda buat harus dipilih dengan tepat. Jangan hanya menempelkan poster pada media yang tidak layak. Penempatan poster harus disesuaikan dengan masyarakat yang membacanya. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa melihat dan membacanya.

Itulah beberapa pengertian poster beserta jenis, ciri – ciri, syarat dan langkah pembuatannya.

Artikel lainnya:
Pengertian Kepemimpinan
Pengertian Kebugaran Jasmani
Pengertian Kurikulum
Pengertian Bahasa

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN: Secara Umum Dan Menurut Para Ahli

Pengertian Kepemimpinan adalah kegiatan atau proses mempengaruhi aktivitas suatu kelompok dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Pemimpin itu sendiri adalah ketua atau peran yang dimiliki oleh seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli



Pentingnya arti kepemimpinan dapat dilihat dari banyaknya ahli yang menyampaikan pendapatnya mengenai pengertian kepemimpinan. Berikut ini adalah beberapa arti kepemimpinan menurut para ahli.

Kepemimpinan Menurut George R. Terry (1972)


George R. Terry menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang untuk diarahkan agar mencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan Menurut Stoner


Menurut Stoner, kepemimpinan merupakan sebuah proses tentang pengarahan serta upaya untuk mempengaruhi kegiatan yang berkaitan dengan anggota kelompok.

Kepemimpinan Menurut Jacobs dan Jacques (1990)


Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti pada usaha kolektif dan menimbulkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan dalam rangka mencapai sasaran.

Kepemimpinan Menurut Hemhiel dan Coons (1957)


Pengertian kepemimpinan menurut Hemhiel dan Coons merupakan perilaku seorang individu yang memimpin kegiatan – kegiatan suatu kelompok dalam rangka mencapai tujuan yang hendak dicapai bersama.

Kepemimpinan Menurut Ralph M. Stogdill


Kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi aktivitas – aktivitas kelompok individu yang terorganisasi di dalam usaha untuk mencapai dan menetapkan tujuan.

Kepemimpinan Menurut Rauch dan Behling (1984)


Menurut Rauch dan Behling kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan – kegiatan suatu kelompok yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan.

Kepemimpinan Menurut Wexley dan Yuki (1977)


Menurut Wexley dan Yuki kepemimpinan merupakan kegiatan mempengaruhi orang lain agar lebih berusaha mengarahkan tenaga pada tugasnya atau mengubah perilaku mereka.

Kepemimpinan Menurut Wahjosumidjo (1987)


Wahjosumidjo berpendapat bahwa kepemimpinan merupakan sesuatu yang melekat dalam diri seorang pemimpin. Kepemimpinan merupakan sifat-sifat tertentu seperti personality.

(kepribadian), ability (kemampuan), dan capability (kesanggupan). Kepemimpinan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan merupakan proses interaksi atau antarhubungan antara pimpinan, pengikut, dan situasi.

Kepemimpinan Menurut Sutarto (1998)


Kepemimpinan menurut Sutarto adalah rangkaian aktivitas penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku seseorang agar mau bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

Kepemimpinan Menurut S.P Siagian


Kepemimpinan merupakan suatu bentuk keterampilan dan serta kemampuan seseorang untuk menempati jabatan sebagai pimpinan di suatu pekerjaan untuk mempengaruhi perilaku seseorang, khususnya bawahannya agar berpikir dan berperilaku sedemikian rupa. Jadi melalui perilaku positif ini akan memberikan sumbangan yang nyata untuk mencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan Menurut Moejiono (2002)


Kepemimpinan merupakan akibat pengaruh satu arah. Pemimpin mungkin mempunyai kualitas tertentu yang membuat dirinya berbeda dengan para pengikutnya.

Kepemimpinan Menurut Hadari (1992)


Menurut Hadari, kepemimpinan dapat dilihat dari 2 konteks yaitu kepemimpinan struktural dan kepemimpinan nonstructural. Kepemimpinan struktural diartikan sebagai proses memotivasi orang lain atau bawahan agar melakukan pekerjaan atau kegiatan sesuai dengan instruksi yang telah ditetapkan

Kepemimpinan berarti usaha untuk membimbing, menggerakkan, dan mempengaruhi orang lain supaya kegiatan dan pikirannya tidak menyimpang dari tugas pokoknya. Sementara itu kepemimpinan nonstructural adalah proses mempengaruhi pikiran, tingkah laku, perasaan, dan mengarahkan berbagai fasilitas untuk mencapai tujuan bersama.

Lihat juga:
Pengertian Inflasi
Pengertian Pasar

Hadari Nawawi juga menjelaskan bahwa kepemimpinan memiliki 5 fungsi yaitu fungsi instruktif, fungsi konsultatif, partisipasi, delegasi, dan fungsi pengendalian.

Fungsi Instruktur

Pada fungsi instruktur, pemimpin merupakan komunikator yang menentukan isi perintah, cara melaksanakan perintah, waktu pelaksanaan, dan tempat mengerjakan perintah sehingga keputusan dapat terwujud secara efektif. Di sini, bawahan hanya bertugas melaksanakan perintah.

Fungsi Konsultatif

Pemimpin menggunakan fungsi konsultatif sebagai bentuk komunikasi 2 arah dalam rangka menetapkan keputusan yang memerlukan pertimbangan dan konsultasi dengan bawahan.

Fungsi Partisipasi

Pemimpin dapat mengajak bawahan untuk mengambil keputusan maupun dalam pelaksanaannya.

Fungsi Delegasi

Pemimpin memberikan pelimpahan wewenang mulai dari pembuatan keputusan hingga menetapkan keputusan. Pemimpin memberikan kepercayaan kepada seseorang yang mendapat pelimpahan wewenang untuk bertanggungjawab.

Fungsi Pengendalian

Pemimpin bertugas mengarahkan, membimbing, koordinasi, dan melakukan pengawasan terhadap kegiatan anggotanya.

Pengertian Kepemimpinan Secara Umum



Dari beberapa pengertian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa arti kepemimpinan secara umum merupakan suatu kekuatan yang menggerakkan usaha atau kegiatan untuk menuju sukses. Kepemimpinan merupakan proses memberi contoh atau mempengaruhi dari pemimpin kepada para pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan umumnya merupakan proses mempengaruhi kegiatan kelompok untuk mencapai tujuan.

Istilah kepemimpinan diambil dari kata pemimpin yaitu ketua di dalam suatu kelompok atau organisasi. Kepemimpinan lebih mengarah kepada sifat atau kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk memberi pengaruh agar orang-orang mau bekerja mencapai tujuan tertentu.

Pengertian Kepemimpinan Partisipatif


Kepemimpinan partisipatif didefinisikan dengan pemimpin yang mengikutsertakan bawahan atau anak buah untuk bersama-sama ikut berperan dalam proses pengambilan keputusan. Kepemimpinan partisipatif diterapkan jika tingkat kematangan bawahan berada di taraf kematangan menengah hingga tinggi. Mereka memiliki kemampuan namun kurang memiliki kemauan dalam bekerja serta kurang percaya diri.

Pengertian Kepemimpinan Demokratis


Kepemimpinan demokratis memiliki pengertian yang sama dengan kepemimpinan partisipatif. Pemimpin berkonsultasi dengan bawahan mengenai berbagai tindakan dan keputusan yang diinginkan atau diusulkan oleh pimpinan dan berusaha mendorong bawahan agar ikut aktif berperan dalam melaksanakan semua hal yang telah diputuskan

Kepemimpinan dengan model atau gaya partisipatif adalah pimpinan dan bawahan atau pengikutnya saling bertukar ide dalam membuat keputusan dan memecahkan masalah. Komunikasi dua arah menjadi kunci utama dalam kepemimpinan ini dan pemimpin berperan aktif untuk mendengar anak buahnya. Sebagian besar tanggung jawab pemecahan masalah dan penentuan keputusan berada di pihak bawahan atau pengikut. Hal ini wajar karena bawahan mempunyai kemampuan melaksanakan tugas.

Kepemimpinan partisipatif adalah model suatu kepemimpinan yang memberikan kesempatan atau peluang sebaik mungkin bagi bawahan untuk ikut berpartisipasi di setiap kegiatan yang menguntungkan individu dan kelompok yang dipimpinnya. Wewenang pemimpin yang diberikan pada bawahan dapat terukur dan merupakan wewenang dari organisasi serta hubungan yang terjalin bersifat kekeluargaan.

Pengertian Kepemimpinan Pendidikan


Kepemimpinan pendidikan merupakan suatu kemampuan sekaligus proses membimbing, mempengaruhi, mengkoordinir, dan menggerakkan individu yang berkaitan dengan pengembangan ilmu pendidikan maupun pelaksanaan pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran dan pendidikan yang lebih efektif. Pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengatur anggotanya. Namun kekuasaan yang dimiliki harus digunakan dengan penuh tanggung jawab.

Tanggung jawab yang dimaksud di sini adalah tidak menyalahgunakan kekuasaan yang sudah diberikan demi kepentingan individu atau diri sendiri dan tidak otoriter. Segala keputusan yang diambil juga harus didasarkan pada musyawarah anggota.

Lihat juga:
Pengertian Iklan
Pengertian Ideologi

Tipe Kepemimpinan



Kepemimpinan terdiri dari beberapa tipe yaitu sebagai berikut:

Kepemimpinan Otokratis


Kepemimpinan otokratis adalah pemimpin yang menganggap organisasi sebagai milik dirinya sendiri. Pemimpin mengidentikan tujuan pribadi sebagai tujuan organisasi, tidak mau menerima kritikan atau pendapat orang lain, dan bawahan hanya dianggap sebagai alat. Pemimpin dalam kepemimpinan otokratis sangat bergantung dengan kekuasaan formal yang dimiliki. Dalam tindakannya, pemimpin sering menggunakan pendekatan yang bersifat menghukum dan mengandung unsur paksaan.

Kepemimpinan Militeris


Kepemimpinan militeris biasanya menggunakan sistem perintah untuk menggerakkan bawahan, menyukai formalitas yang berlebihan, sulit menerima kritik dari bawahan, sangat disiplin dan kaku terhadap bawahan, dan identik dengan upacara-upacara untuk berbagai acara. Kepemimpinan ini sangat tergantung pada jabatan atau pangkat untuk menggerakkan bawahan.

Kepemimpinan Paternalis


Kepemimpinan paternalis merupakan pemimpin yang menganggap bawahan atau pengikut sebagai manusia yang tidak dewasa sehingga bersikap terlalu melindungi bawahan. Pimpinan jarang memberi kesempatan bawahan untuk berinisiatif dan mengambil keputusan. Pimpinan sering bersikap maha tahu dan jarang memberi kesempatan bawahan untuk mengembangkan kreativitasnya.

Kepemimpinan Kharismatis


Kepemimpinan kharismatis ditandai dengan pemimpin yang memiliki daya tarik sangat kuat. Karena daya tarik tersebut, biasanya jumlah pengikutnya sangat banyak.

Kepemimpinan Tipe Laissez Faire


Ini adalah kepemimpinan yang permisif di mana anggota atau bawahan dapat bertindak sesuai keinginan dan keyakinan masing-masing selama kepentingan bersama masih terjaga dan tetap mencapai tujuan organisasi. Pada tipe kepemimpinan ini, pemimpin tidak terlalu sering mempengaruhi kehidupan organisasi karena para anggota organisasi merupakan orang – orang yang sudah dewasa dan memahami tujuan organisasi serta tugas yang harus dilakukan oleh setiap anggota sehingga organisasi dapat berjalan lancar. Dengan kata lain, pemimpin cukup pasif karena membiarkan organisasi berjalan sendiri

Kepemimpinan Birokratis


Kepemimpinan birokratis adalah kepemimpinan yang memperlakukan semua bawahan atau masyarakat tanpa pandang bulu. Setiap bawahan diperlakukan sama rata, terdapat spesialisasi tugas khusus, dan kerja dengan berpedoman pada aturan.

Kepemimpinan Persuasif


Kepemimpinan yang melakukan pendekatan menggugah pikiran, perasaan, atau melakukan ajakan untuk melakukan suatu tindakan tertentu.

Kepemimpinan Refresif


Kepemimpinan ini memberikan ancaman – ancaman atau tekanan dalam memberikan perintah sehingga menimbulkan rasa takut pada bawahan.

Kepemimpinan Inovatif


Pemimpin dalam model kepemimpinan ini selalu berusaha keras melakukan pembaharuan di berbagai bidang.

Kepemimpinan Investigatif


Pemimpin dalam gaya kepemimpinan ini selalu melakukan penelitian dengan rasa curiga terhadap bawahan. Hal ini membuat inovasi, kreativitas, dan inisiatif bawahan menjadi kurang berkembang karena mereka merasa takut akan melakukan kesalahan.

Kepemimpinan Inspektif


Kepemimpinan ini menuntut rasa hormat dari bawahan. Pemimpin dalam gaya kepemimpinan ini sangat senang jika dihormati oleh bawahan.

Kepemimpinan Motivatif


Pemimpin dapat menyampaikan informasi mengenai program-program, ide, dan kebijakan kepada bawahan dengan baik sehingga bawahan memahami hal yang diinginkan pimpinan. Hasilnya bawahan dapat mewujudkan semua ide, kebijakan, dan program yang telah ditetapkan pimpinan.

Lihat juga:
Pengertian Sepakbola
Pengertian Agama

Kepemimpinan Naratif


Pemimpin cukup banyak bicara tetapi tindakannya tidak sesuai dengan perkataannya. Pemimpin bahkan lebih banyak bicara daripada bekerja.

Kepemimpinan Retrogresif


Kepemimpinan yang tidak dapat melihat maju dan selalu menghalangi bawahan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan. Pemimpin di sini justru merasa senang jika bawahannya terbelakang.

Kepemimpinan Gaya Edukatif


Pemimpin senang melakukan pengembangan bagi bawahan dengan memberikan keterampilan dan pendidikan. Hasilnya, wawasan bawahan semakin bertambah dari waktu ke waktu.

Fungsi Kepemimpinan


Secara umum, fungsi kepemimpinan terdiri dari beberapa poin yaitu sebagai berikut:
  1. Menjaga integrasi dan koordinasi dalam organisasi agar berjalan secara efektif.
  2. Memprakarsai struktur organisasi.
  3. Merumuskan tujuan organisasional atau institusional dan menentukan cara serta sarana yang efisien dalam rangka mencapai tujuan tersebut.
  4. Mengatasi konflik dan pertentangan yang muncul serta mengadakan evaluasi ulang.
  5. Melakukan perubahan, revisi, inovasi pengembangan, dan penyempurnaan di dalam organisasi.

Kepemimpinan Dalam Fungsi Administrasi
  1. Menyelenggarakan formulasi kebijaksanaan administrasi beserta fasilitasnya.

Kepemimpinan Dalam Fungsi Top Manajemen
  1. Mengadakan perencanaan, pengorganisasian, penempatan staff, pengarahan, mengontrol, memberi perintah, dan sebagainya.

Teori Kepemimpinan



Teori Sifat


Keberhasilan seorang pemimpin sangat dipengaruhi oleh perangai, sifat, atau ciri-ciri dari pimpinan tersebut. Kemampuan pribadi pemimpin adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, ciri, dan perangainya.

Menurut Sondang P Siagian (1994) ciri-ciri pemimpin yang ideal adalah memiliki pengetahuan umum yang luas, rasionalitas, daya ingat kuat, fleksibilitas, orientasi masa depan, adaptabilitas, pragmatism, objektivitas, bersifat inkuisitf, dan mampu berkembang. Kemampuan lainnya adalah disiplin, naluri relevansi, ketegasan, keteladanan, berani, analitif, dan dapat berkomunikasi secara efektif.

Teori sifat juga masih memiliki beberapa kelemahan dan dianggap sebagai teori kuno. Tetapi nilai-nilai akhlak dan moral yang termuat di dalamnya mengenai ciri-ciri, sifat, dan perangai pemimpin memang sangat dibutuhkan dalam kepemimpinan yang berprinsip pada keteladanan.

Teori sifat dalam perkembangannya mendapat pengaruh aliran perilaku pemikir psikologi yang memandang sifat kepemimpinan tidak sepenuhnya merupakan bakat. Kepemimpinan dapat diperoleh melalui pelatihan, pendidikan, dan pengalaman. Keith Devis telah merumuskan 4 sifat yang mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan organisasi yaitu kecerdasan, kedewasaan dan keluasan relasi sosial, motivasi diri untuk berprestasi, dan sikap hubungan kemanusiaan.

Teori Perilaku


Pemikiran teori ini didasarkan pada kepemimpinan sebagai perilaku seseorang ketika mengarahkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Pemimpin dalam hal ini memiliki deskripsi perilaku mementingkan bawahan, ramah, dan berorientasi pada bawahan. Pemimpin berusaha memenuhi kebutuhan bawahan dan menerima perbedaan kepribadian.

Teori Kewibawaan


Kewibawaan atau karisma adalah faktor penting dalam kepemimpinan. Dengan faktor ini, pemimpin akan mendapat kepercayaan dari bawahan bahwa pemimpin memiliki kemampuan yang luar biasa. Dengan kewibawaan, bawahan akan percaya bahwa pemimpin dapat melindungi mereka dari ancaman bahaya. Di dalam dunia kependidikan, kepemimpinan seseorang dianggap dapat memajukan sekolah menjadi lebih berkualitas dan lebih baik.

Teori Situasional


Menurut teori situasional, keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh ciri kepemimpinan yang memiliki perilaku tertentu yang disesuaikan dengan situasi organisasi dan tuntutan situasi kepemimpinan yang dihadapi dengan memperhitungan ruang dan waktu. Menurut Sondang P. Siagian (1994) faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan tertentu adalah jenis pekerjaan, teknologi yang digunakan, persepsi kepemimpinan, norma yang dianut oleh kelompok, ancaman dari luar, rentang kendali, tingkat stress, dan iklim di dalam organisasi.

Seorang pemimpin harus dapat mendiagnosa dengan baik dan bersifat fleksibel sesuai tingkat perkembangan bawahan. Contohnya, pemimpin dapat menerapkan gaya direktif ketika tingkat pengetahuan bawahan masih rendah.

Efektivitas suatu kepemimpinan ditentukan oleh kemampuan sang pemimpin dalam membaca situasi yang dihadapi kemudian menyesuaikan gaya kepemimpinan agar dapat memenuhi tuntutan situasi. Berkaitan dengan hal ini muncul beberapa model kepemimpinan di antaranya adalah kepemimpinan model continuum Otokratik – Demokratik, kepemimpinan model interaksi atasan-bawahan, kepemimpinan situasional, dan masih banyak lagi.

Demikian beberapa pengertian kepemimpinan, fungsi, dan teori mengenai kepemimpinan. Kepemimpinan memang memiliki arti yang sangat luas dan melingkupi berbagai bidang kehidupan manusia. Setiap bidang kepemimpinan pun memiliki arti dan fungsi masing-masing.

Artikel lainnya:
Pengertian Kebugaran Jasmani
Pengertian Kurikulum
Pengertian Bahasa
Pengertian Bisnis

PENGERTIAN KEBUGARAN JASMANI: Unsur, Manfaat, Dan Bentuk

Pengertian Kebugaran Jasmani adalah sesuatu yang penting untuk dipahami karena kebugaran jasmani adalah suatu kebutuhan yang wajib dipenuhi agar seseorang dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik secara efektif dan efisien. Dengan kebugaran jasmani, seseorang dapat memiliki kehidupan yang berkualitas

Pengertian Kebugaran Jasmani Secara Umum


PENGERTIAN KEBUGARAN JASMANI: Unsur, Manfaat, Dan Bentuk

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan dan daya tahan tubuh atau fisik seseorang untuk melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari tanpa mengalami kelelahan berarti dan seseorang masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan aktivitas lain. Sebenarnya pengertian kebugaran jasmani hampir sama dengan aspek fisik pada total fitness atau yang sering disebut dengan physical fitness.

Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Menurut KBBI, pengertian kebugaran jasmani terdiri dari 2 kata yaitu kebugaran yang berarti hal sehat dan segar berkaitan dengan fisik dan kata jasmani yang berarti badan atau tubuh. Jadi dapat diartikan bahwa kebugaran jasmani merupakan tubuh yang sehat dan segar

Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli


Dengan pentingnya kebugaran jasmani, pengertian dari kebugaran jasmani juga cukup luas. Untuk itu berikut ini adalah beberapa pengertian kebugaran jasmani dari beberapa ahli

Kebugaran Jasmani Menurut Rusli Lutan


Menurut Rusli Lutan, kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan berbagai kegiatan fisik yang memerlukan daya tahan, kekuatan, dan fleksibilitas

Kebugaran Jasmani Menurut Prof. Sutarman


Prof. Sutarman berpendapat bahwa kebugaran jasmani merupakan suatu aspek fisik tubuh dan kebugaran secara menyeluruh atau total fitness yang memungkinkan individu untuk menjalani kehidupan yang produktif serta mampu menyesuaikan setiap stress atau pembebanan fisik yang wajar

Kebugaran Jasmani Menurut Muhajir


Pengertian kebugaran jasmani dalam pandangan Muhajir merupakan kesanggupan fisik untuk beradaptasi atau menyesuaikan dengan berbagai aktivitas yang dilakukan tanpa merasa lelah yang berarti

Kebugaran Jasmani Menurut Sadoso Sumosardjono


Kemampuan seseorang dalam menjalankan tugas sehari-hari dengan baik tanpa merasa lelah yang berlebihan dan masih mempunyai cadangan energi untuk menikmati waktu luang maupun untuk hal-hal yang mendadak

Kebugaran Jasmani Menurut Djoko Pekik Irianti


Kemampuan fisik seseorang agar dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan efisien tanpa mengalami kelelahan berlebihan dan masih dapat menikmati waktu senggangnya.

Kebugaran Jasmani Menurut Agus Muklholid


Kemampuan seseorang untuk melakukan kerja atau aktivitas dan mempertinggi daya kerja tanpa kelelahan berlebih

Kebugaran Jasmani Menurut Sudarno


Kesanggupan tubuh untuk menjalani berbagai aktivitas dengan lancar tanpa mengalami lelah yang berarti dan tubuh juga masih mempunyai cadangan tenaga yang dapat digunakan sewaktu-waktu

Kebugaran Jasmani Menurut Kockey


Kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas harian dengan mudah, tanpa lelah yang berarti, dan masih mampu menikmati waktu luang serta masih dapat melakukan aktivitas tak terduga dalam keadaan darurat

Kebugaran Jasmani Menurut Soedjatmo Soemowardoyo


Kemampuan tubuh dalam menyesuaikan fungsi alat tubuhnya dalam batasan fisiologi terhadap lingkungan (suhu, kelembaban, ketinggian, dan sebagainya) dan atau aktivitas fisik secara efisien tanpa rasa lelah yang berlebihan.

Lihat juga:
Pengertian Kebudayaan
Pengertian Implementasi

Kebugaran Jasmani Menurut Moch. Sajoto & Judith Rink


Kemampuan seseorang untuk menyelesaikan aktivitas sehari-hari tanpa merasa lelah berlebihan dengan mengeluarkan energi yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan gerak dan menghabiskan waktu luang untuk pemenuhan keperluan darurat

Kebugaran Jasmani Menurut T. Cholik Muthohir


Suatu keadaan yang menggambarkan kemampuan individu untuk menjalankan tugas secara produktif tanpa merasa lelah yang berlebihan

Faktor Kebugaran Jasmani



Kebugaran jasmani setiap individu tentu tidak sama antara satu dengan yang lain. Ada beberapa faktor yang membedakan tingkat kebugaran seseorang. Suharjana, seorang ahli kebugaran jasmani mengemukakan beberapa faktor tersebut yaitu sebagai berikut

Umur


Usia seseorang memang menjadi faktor utama yang berpengaruh terhadap kebugaran jasmani setiap orang. Bagi orang yang menyukai olahraga, faktor usia yang berpengaruh terhadap kebugaran jasmani seseorang tentu akan sangat mengganggu. Tidak dipungkiri bahwa manusia memang tidak dapat menghindari usia yang semakin bertambah. Oleh sebab itu siapapun harus menerima bahwa kebugaran jasmani dapat menurun seiring dengan usia yang semakin bertambah

Jenis Kelamin


Selain faktor usia, jenis kelamin juga turut menentukan tingkat kebugaran jasmani seseorang. Laki-laki biasanya memiliki kebugaran jasmani lebih baik daripada perempuan. Perempuan akan lebih cepat lelah saat melakukan olahraga atau aktivitas dibandingkan laki-laki

Makanan


Faktor berikutnya yang berpengaruh terhadap kebugaran jasmani adalah makanan. Sebagai generasi era sekarang yang lebih modern dan serba instan, seseorang dituntut untuk lebih bijak dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi agar dapat memberikan manfaat yang optimal untuk tubuh.

Makanan yang bergizi dapat membuat badan merasa sehat dan bugar serta siap menjalani berbagai aktivitas dengan baik. Sebaliknya makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan seseorang rentan mengalami berbagai penyakit.

Waktu Istirahat dan Tidur


Hal yang satu ini sering dianggap remeh oleh banyak orang. Padahal istirahat dan tidur merupakan hal yang penting untuk kebugaran jasmani apalagi setelah bekerja seharian di mana energi tubuh terkuras habis. Selain energi fisik yang terkuras, mental pun ikut terkuras.

Oleh sebab itu seseorang perlu tidur dan istirahat. Saat seseorang tidur, tubuh akan membangun lagi otot-otot yang telah bekerja seharian. Jadi istirahat merupakan hal yang penting agar seseorang dapat terhindar dari berbagai macam penyakit

Konsep Kebugaran Jasmani


Kebugaran jasmani tidak sekedar hanya menggambarkan kesehatan seseorang tetapi lebih mengarah pada cara mengukur seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Ada 3 hal penting dalam konsep kebugaran jasmani di antaranya adalah fisik, fungsi organ, dan respon otot.

Fisik berhubungan dengan tulang, otot, dan bagian lemak. Fungsi organ berkaitan dengan pembuluh darah, efisiensi sistem jantung, dan pernapasan atau paru-paru. Sementara itu respon otot berkaitan dengan kelenturan, kecepatan, kekuatan, dan kelemahan. Setiap orang memerlukan kebugaran jasmani yang berbeda-beda tergantung dari sifat tantangan fisik.

Lihat juga:
Pengertian Ideologi
Pengertian Inflasi

Unsur Kebugaran Jasmani



Kebugaran jasmani terdiri dari beberapa unsur yaitu sebagai berikut:

Kecepatan


Mulyono Biyakto, salah satu ahli kebugaran jasmani menjelaskan bahwa kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan dalam waktu singkat. Secara umum, kecepatan merupakan waktu yang diperlukan oleh seseorang melakukan gerakan berbeda dan berkesinambungan. Makin sedikit waktu yang dihabiskan, maka seseorang tersebut berarti memiliki kecepatan yang bagus. Kecepatan dibagi menjadi 3 jenis yaitu kecepatan reaksi, sprint, dan kecepatan bergerak.

Kekuatan


Kekuatan merupakan kondisi tubuh ketika menggunakan otot dalam rangka mengoptimalkan tenaga saat melakukan aktivitas fisik. Setiap aktivitas olahraga memerlukan kekuatan karena karena dapat mencegah resiko cedera dan menjadi daya penggerak. Latihan secara rutin merupakan cara yang efektif untuk melatih kekuatan otot

Daya Tahan


Daya tahan atau endurance adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan tubuhnya dalam tempo yang berbeda dan periode yang cukup lama secara efektif dan efisien tanpa merasa lelah atau sakit yang berarti. Olahraga ringan seperti jogging dan lari setiap hari selama 30 menit sudah cukup untuk melatih daya tahan fisik

Kelenturan


Kelenturan merupakan keleluasaan seseorang dalam menggerakkan otot – otot tubuh, terutama otot sendi. Hampir semua cabang olahraga memerlukan kelenturan. Walaupun setiap cabang olahraga memerlukan kelenturan, tetap ada perbedaan pada penerapan tingkat kelenturan yang diperlukan untuk penampilan terbaik di setiap cabang olahraga. Aktivitas fisik yang dapat melatih kelenturan antara lain adalah renang, yoga, dan senam

Kelincahan


Kelincahan adalah kemampuan fisik untuk menyesuaikan gerakan dari suatu posisi ke posisi yang lain misalnya dari kanan ke kiri atau dari depan ke belakang. Beberapa cabang olahraga yang memerlukan kelincahan antara lain adalah lari zig zag dan naik-turun tangga

Keseimbangan


Keseimbangan merupakan kemampuan tubuh untuk mengendalikan saraf otot dan organ tubuh agar dapat mengendalikan gerakan tubuh dengan baik. Cabang olahraga loncat indah dan senam sangat memerlukan keseimbangan. Cara melatih keseimbangan antara lain adalah sikap lilin, berjalan meniti balok kayu, dan handstand atau berdiri dengan tangan sebagai tumpuan

Ketepatan


Ketepatan merupakan kemampuan tubuh untuk mengendalikan gerakan terhadap suatu sasaran. Contoh cabang olahraga yang mengandalkan ketepatan di antaranya adalah billiard, bowling, dan memanah. Salah satu contoh latihan fisik untuk melatih ketepatan adalah memasukkan bola ke dalam keranjang.

Lihat juga:
Pengertian Agama
Pengertian Iklan

Daya Ledak Otot


Kemampuan seseorang untuk mengoptimalkan kekuatan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Contoh latihan untuk melatih daya otot adalah vertical jump untuk melatih otot tungkai, side jump untuk melatih otot paha dan tungkai, dan front jump untuk melatih otot tungkai dan betis

Reaksi


Reaksi merupakan kemampuan tubuh seseorang untuk menanggapi gerakan atau rangsangan dari luar. Contoh latihan untuk melatih kemampuan reaksi seseorang adalah bermain lempar tangkap

Koordinasi


Koordinasi merupakan kemampuan tubuh untuk menyatukan gerakan – gerakan tubuh yang tidak sama ke dalam suatu gerakan. Untuk latihan koordinasi adalah memantulkan bola dan menangkapnya kembali. Latihan tersebut dapat dilakukan menggunakan tangan yang bergantian antara tangan yang menangkap dengan yang memantulkan.

Manfaat Kebugaran Jasmani



Kebugaran jasmani tidak sekedar bermanfaat untuk memudahkan seseorang dalam menjalani berbagai aktivitas sehari-hari. Dengan latihan atau gerakan kebugaran jasmani secara rutin dan konsisten setiap hari, seseorang dapat merasakan banyak manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat kebugaran jasmani

Meningkatkan sistem kerja jantung dan sistem peredaran darah


Jantung merupakan organ vital tubuh yang menjadi pusat kehidupan manusia. Jantung bertugas untuk memompa darah di dalam tubuh. Dengan latihan kebugaran jasmani yang rutin, kinerja jantung juga lebih optimal untuk memompa darah di dalam tubuh. Hasilnya otot jantung menjadi lebih kuat dan peredaran darah melalui pembuluh darah lebih lancar. Hal ini juga akan menghindarkan Anda dari penyakit jantung coroner, penyakit stroke, dan gagal jantung. Contoh latihan yang dapat dilakukan adalah senam aerobic, treadmill, dan lainnya

Menurunkan resiko obesitas atau berat badan berlebihan


Obesitas merupakan salah satu penyebab dari berbagai penyakit seperti kencing manis, darah tinggi, penyakit stroke, dan penyakit jantung. Obesitas juga dapat mengganggu kegiatan atau aktivitas sehari-hari. Selain itu, obesitas juga dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang. Dengan latihan secara teratur, kelebihan lemak di tubuh dapat terbakar dan metabolisme lebih lancar sehingga dapat terhindar dari resiko obesitas

Mengatasi stress dan depresi


Sudah bukan rahasia lagi bahwa seseorang yang melakukan olahraga teratur juga dapat mengatasi dan mengurangi stress. Seperti yang diketahui, stress merupakan sumber dari berbagai penyakit. Olahraga secara rutin akan membuat tubuh lebih rileks, nyaman, dan mengurangi beban pikiran. Anda dapat melakukan olahraga sederhana dan ringan seperti berjalan kaki setiap pagi sambil menikmati kesegaran udara pagi, bersepeda santai, lari lintas alam, berenang, atau olahraga lainnya yang disukai

Menurunkan hipertensi atau tekanan darah tinggi


Meningkatkan energi


Terhindar dari resiko osteoporosis atau keropos tulang


Kebugaran jasmani memiliki manfaat untuk menjaga tulang tetap kuat. Ketika seseorang melatih tubuh untuk bergerak, tulang akan menjadi kuat dan mampu membawa beban tanpa mengalami kesulitan yang berarti. Hal ini juga dapat menghindarkan Anda dari keropos tulang dan meminimalisir resiko patah tulang jika terjatuh. Contoh latihan yang dapat membantu menguatkan tulang adalah bersepeda, jalan kaki, angkat beban, lari, dan senam

Meningkatkan kelenturan sendi


Latihan kebugaran jasmani secara rutin dapat membantu melenturkan sendi. Bentuk latihan kelenturan otot dapat dilakukan melalui senam lantai. Untuk gerakannya dapat berupa roll belakang, roll depan, split, kayang, lompat harimau, dan gerakan dari kepala sampai kaki. Bila sendi tubuh lentur, hal ini dapat meminimalisir cidera misalnya saat terbentur sesuatu atau tiba-tiba terjatuh. Kegiatan sehari-hari tentu akan lebih nyaman jika sendi lebih lentur dan tidak kaku.

Mempertahankan kondisi tubuh tetap prima


Ketika seseorang melakukan olahraga secara rutin untuk meningkatkan kebugaran jasmani, daya tahan otot akan semakin kuat dan sistem metabolisme juga lebih lancar. Hal ini secara otomatis akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hasilnya tubuh dapat terhindar dari berbagai penyakit.Manfaat lainnya adalah kebugaran jasmani menjadikan wajah terlihat lebih cerah, segar, dan sehat.

Meningkatkan Kecerdasan


Manfaat selanjutnya dari kebugaran jasmani dengan latihan secara rutin adalah dapat meningkatkan kemampuan kognitif atau kecerdasan. Fisik yang bugar akan membuat kinerja otak lebih optimal. Hasilnya seseorang juga akan memiliki konsentrasi yang lebih baik, tidak mudah lupa, memiliki daya pikir yang cerdas, dan cepat dalam merespon sesuatu.

Untuk meningkatkan kecerdasan, Anda dapat melakukan latihan kebugaran yang memadukan fungsi koordinasi otak dan fisik. Contoh latihan yang dapat dilakukan misalnya menendang bola ke gawang, memasukkan bola basket dalam keranjang, memukul kok dengan raket, dan kegiatan lainnya yang mampu melatih saraf motorik otak

Selain beberapa manfaat di atas, kebugaran jasmani juga masih menyimpan beberapa manfaat lain untuk tubuh di antaranya adalah sebagai berikut:
  1. Meningkatkan kekuatan dan stamina tubuh
  2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  3. Meningkatkan kecepatan dan kekuatan otot
  4. Meningkatkan kemampuan pemulihan organ tubuh dengan cepat
  5. Menjaga tubuh memiliki respon yang tepat dan cepat
Bagi para atlet olahraga, tinggi rendahnya kebugaran jasmani merupakan titik tolak untuk peningkatkan prestasi atlet

Bagi balita maupun anak-anak, latihan kebugaran jasmani dapat merangsang perkembangan dan pertumbuhan fisik

Demikian beberapa pengertian kebugaran jasmani, unsur-unsur kebugaran jasmani, dan manfaatnya dalam kehidupan manusia. Dengan melihat pentingnya kebugaran jasmani, alangkah baiknya jika Anda mulai sekarang lebih memperhatikan pola hidup sehat agar fisik selalu sehat dan bugar dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani dapat dilakukan setiap hari dengan aktivitas fisik yang ringan.

Artikel lainnya:
Pengertian Kurikulum
Pengertian Bahasa
Pengertian Bisnis
Pengertian Sepak Bola

PENGERTIAN KURIKULUM: Komponen, Fungsi, Manfaat, Jenis, Dan Peran

Sudah tau apa itu Pengertian Kurikulum? Pada waktu masih duduk di bangku sekolah, kita sudah sering sekali mendengar kata “kurikulum” namun sejatinya kita belum mengetahui dengan jelas apakah apa arti kurikulum tersebut. Agar semuanya bisa mengerti maksud dari kurikulum dan segala sesuatu yang berkaitan dengan kurikulum akan diuraikan secara rinci pada pembahasan berikut ini.

Pengertian dari Kurikulum


PENGERTIAN KURIKULUM: Komponen, Fungsi, Manfaat, Jenis, Dan Peran

Dalam bahasa Yunani Kuno yang didasarkan dari terminologi atau asal katanya, pengertian kurikulum atau curere ialah jarak tempuh dalam olah raga berlari. Di dalam cabang olah raga lari, ada suatu jarak yang harus ditempuh untuk bisa mencapai finish. Dalam Yunani, kata kurikulum pertama kalinya memang dipakai di dalam dunia olah raga.

Pengertian kurikulum adalah suatu alat atau perangkat dari mata pelajaran serta program pendidikan. Isi dari kurikulum ialah rancangan atau rencana pelajaran yang diberikan selama satu periode jenjang pendidikan tertentu kepada peserta pelajaran.

Peserta pelajaran yang dimaksud di sini adalah siswa yang tengah belajar di suatu jenjang pendidikan yang sudah diatur dan ditetapkan oleh pemerintah. Pemberi kurikulum adalah sebuah lembaga penyelenggara pendidikan.

Kurikulum atau perangkat mata pelajaran disusun berdasarkan kondisi serta kemampuan yang dimiliki oleh tiap-tiap jenjang pendidikan sebagai penyelenggara pendidikan. Kebutuhan lapangan kerja juga menjadi salah satu landasan untuk menyusun kurikulum.

Di dalam penerapannya kurikulum memiliki jangka waktu. Maksud serta tujuan dari dilaksanakannya sistem pendidikanlah yang biasanya menjadi dasar untuk menentukan berapa lama suatu kurikulum digunakan.

Pengertian kurikulum ialah suatu alat pendidikan dan pelajaran yang mempunyai tujuan dan maksud tertentu, yakni memberikan arah kepada pendidikan agar bisa mencapai tujuan yang sudah ditetapkan yang bisa mendukung kegiatan belajar dan mengajar secara keseluruhan.

Pengertian kurikulum jika dilihat dari sudut etimologis adalah rencana pelajaran. Kurikulum asalnya dari kata di dalam bahasa Inggris “curriculum”. Jika diartikan sendiri-sendiri, pengertian kurikulum kalau dihubungkan dengan bahasa asalnya curriculum atau “currere” adalah berlari dengan cepat, tergesa-gesa, menjalani, berusaha, menjelajahi.

Tahun 1857 menurut sebuah kamus yang bernama Kamus Webster’s, pengertian kurikulum ialah rencana dari semua mata pelajaran yang diterima oleh seorang siswa dan harus dikuasainya dengan baik supaya bisa menyelesaikan pendidikannya, bisa naik kelas dengan nilai yang bagus dan bisa memperoleh ijazah sesuai dengan yang diinginkannya.

Pengertian kurikulum menurut Soedijarto adalah serangkaian kegiatan belajar serta pengalaman yang memang sudah dirancang untuk ditangani sendiri oleh siswa supaya nantinya bisa mewujudkan tujuan dari pembelajaran. Sebuah lembaga yang memiliki kewenangan di dalam dunia pendidikan biasanya yang menetapkan tujuan pembelajaran tersebut.

Menurut Undang-Undang Sisdiknas (Sistem Pendidikan nasional) tahun 2003 nomor 20 pasal 1 ayat 19, pengertian kurikulum adalah suatu perangkat rancangan serta pengaturan yang membahas tentang bahan pelajaran, isi dan tujuan dan cara yang diterapkan sebagai dasar untuk mengadakan kegiatan pembelajaran demi tercapainya suatu tujuan pendidikan.

Lihat juga:
Pengertian Implementasi
Pengertian Kebudayaan

Pengertian kurikulum menurut Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 nomor 20 pasal 36 ayat 3 ialah suatu rancangan belajar di mana penyusunannya didasarkan atas jenis serta jenjang pendidikan yang masih berada di dalam pedoman Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mempertimbangkan beberapa hal, yakni :
  • Tidak hanya peningkatan iman dan taqwa melainkan juga akhlak yang mulia, potensi, minat dan kecerdasan dari peserta didik.
  • Keanekaragaman potensi yang dipunyai oleh lingkungan dan daerah.
  • Apa yang tengah dituntut oleh dunia kerja.
  • Apa yang sekarang sedang dituntut oleh pembangunan di daerah serta pembangunan di seluruh Indonesia.
  • Ilmu pengetahuan, seni dan teknologi yang mengalami perkembangan.
  • Agama, nilai-nilai kebangsaan serta persatuan dan kesatuan.
  • Dinamika yang terjadi secara luas atau global.
Pengertian kurikulum lainnya lagi adalah serangkaian pendidikan yang diterima oleh seorang siswa yang berbentuk komponen pendidikan pokok serta komponen pendidikan penunjang. Kedua komponen pendidikan ini harus bisa bekerja sama dengan baik agar tujuan pendidikan yang sudah direncanakan sebelumnya bisa terwujud dengan baik.

Ada lagi pengertian kurikulum, yaitu suatu sistem dari bermacam-macam komponen di mana satu dengan yang lain memiliki hubungan yang sangat erat, masing-masing tidak bisa dipisahkan. Apabila salah satu komponennya tidak ada maka tujuan dari pendidikan tidak akan bisa tercapai sesuai dengan keinginan bersama.

Pengertian kurikulum menurut Hilda Taba adalah suatu rencana dari pembelajaran di mana di dalam penyusunannya memperhatikan banyak hal, antara lain proses belajar mengajar serta proses perkembangan yang dialami per individunya, dalam hal ini siswa yang rancangan pembelajaran tersebut.

Ada lagi pengertian kurikulum menurut Daniel Tanner dan Laurel Tanner, yaitu pengalaman dari proses belajar dan mengajar yang sudah memiliki arah dan rencana di mana proses penyusunannya lewat perbaikan pengalaman serta pengetahuan yang sistematis. Agar siswa bisa senantiasa memiliki minat belajar diupayakan untuk diawasi oleh sebuah lembaga pendidikan.

Sedangkan pengertian kurikulum menurut Romine adalah sebuah rancangan pembelajaran yang berisi semua tema dari pembelajaran, pengalaman serta kegiatan yang diikuti oleh siswa selaku anak didik yang selalu memperoleh arahan dari sekolahnya, baik pada saat siswa yang bersangkutan berada di dalam kelas, bisa juga pada waktu di luar kelas.

Lain lagi pengertian kurikulum menurut Murray Print, yakni semua ruang belajar mengajar yang sudah dirancang dengan baik yang diberikan oleh suatu lembaga pendidikan kepada siswa di mana nantinya siswa tersebut akan menikmati penerapan dari kurikulumnya.

Sedangkan pengertian kurikulum menurut Abert I. Oliver adalah suatu program pendidikan yang terbagi menjadi empat elemen yang sangat penting, yakni elemen belajar, elemen pelayanan, elemen pengalaman dan elemen tersembunyi.

Beberapa Komponen Yang Terdapat Di Dalam Kurikulum



Di dalam kurikulum terdapat beberapa komponen, didasarkan pada pendapat beberapa ahli :

Menurut Subandiyah, terdiri dari :
  • Komponen isi atau materi.
  • Komponen media berupa sarana dan prasarana.
  • Komponen tujuan.
  • Komponen proses belajar mengajar serta komponen strategi.
Menurut Soemanto, terdiri dari :
  • Komponen penilaian atau evaluation.
  • Komponen pengalaman berupa interaksi di dalam proses belajar mengajar di sekolah atau school learning experiences.
  • Komponen materi dan isi atau knowledges.
  • Komponen tujuan atau objective.
Menurut Nasution, Fuaduddin dan Karya serta Nana Sudjana, terdiri dari :
  • Komponen tujuan.
  • Komponen isi serta struktur dari kurikulum.
  • Komponen strategi bagaimana melaksanakan proses belajar mengajar.
  • Komponen evaluasi.
Lihat juga:

Beberapa Fungsi Dari Kurikulum


Di dalam dunia pendidikan ada beberapa fungsi yang dimiliki oleh kurikulum, antara lain :
  • Sebagai sarana supaya tujuan dari pendidikan nasional bisa terwujud dengan baik.
  • Sebagai media yang harus dijalankan oleh siswa berikut dengan gurunya agar tujuan yang diinginkan di dalam proses belajar mengajar bisa tercapai.
  • Sebagai landasan yang kuat supaya proses belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik, tidak hanya bagi siswa melainkan juga gurunya supaya bisa mewujudkan tujuan dari pendidikan.
  • Sebagai media untuk menyambungkan antara kurikulum yang ada dan digunakan saat ini dengan kurikulum sebelumnya, harus bisa menyesuaikan.
Beberapa fungsi kurikulum untuk sekolah :
  • Sebagai prasarana untuk menyiapkan tenaga guru di sekolah untuk bisa menjelaskan tentang isi, organisasi dan bagaimana cara mengajar.
  • Sebagai panduan untuk mengatur beberapa program pendidikan yang sudah direncanakan di sekolah.
  • Sebagai media di sekolah untuk mengatur bagaimana caranya mengadakan beberapa program pendidikan.
  • Sebagai sarana untuk mengatur siapa-siapa saja di sekolah yang diserahi tugas dan tanggung jawab untuk menjalankan program pendidikan.
Beberapa fungsi kurikulum untuk guru :
  • Sebagai orang yang diberi tugas untuk menjalankan atau melaksanakan kurikulumnya.
  • Sebagai orang yang diberi tugas untuk mengembangkan kurikulumnya.
Beberapa fungsi kurikulum untuk kepala sekolah :
  • Sebagai alat pengukur apakah program pendidikan dan proses belajar mengajar yang diterapkan di sekolah yang dipimpinnya bisa berjalan dengan baik, sesuai dengan yang diinginkan.
  • Sebagai alat untuk pengawas apakah proses pendidikan yang tengah berlangsung di sekolah yang dia pimpin tetap berpedoman pada kurikulum yang sedang berlaku pada saat itu.
Fungsi kurikulum untuk pengawas :
  • Bisa dijadikan panduan untuk melakukan penyempurnaan lagi di sana sini tentu saja yang ada hubungannya dengan program pendidikan dan proses belajar mengajar agar nantinya kualitas dari pendidikan lebih bisa ditingkatkan lagi.
Fungsi kurikulum untuk masyarakat :
  • Masyarakat bisa menilai sendiri kemudian membandingkannya apakah nilai, sikap, pengetahuan serta keterampilan yang mereka perlukan masih ada kaitannya atau malah tidak sama sekali dengan kurikulum yang diterapkan dan dijalankan di sebuah sekolah.
Beberapa fungsi kurikulum untuk perusahaan :
  • Sebagai sarana untuk lebih meningkatkan lagi mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaannya jika dihubungkan dengan tenaga kerja yang ada perusahaan tersebut.
  • Sebagai media untuk lebih meningkatkan lagi mutu dari kinerja karyawannya dengan tujuan nantinya bisnis dari perusahaan yang bersangkutan bisa selalu berjalan dengan baik, lancar dan sukses berkelanjutan.

Manfaat Dari Kurikulum



Manfaat untuk guru :
  • Bisa dijadikan pedoman dalam hal merencanakan, menjalankan kemudian mengevaluasi proses belajar mengajar.
  • Guru bisa lebih memahami lagi bagaimana cara menjalankan tugasnya dengan baik.
  • Guru dituntut untuk bisa lebih kreatif lagi dalam menjalankan program pendidikan.
  • Sebagai sarana penunjang yang sangat baik bagi guru dalam memberikan pengajaran.
Lihat juga:

Manfaat untuk sekolah :
  • Bisa menjadi pendorong untuk sekolah supaya nantinya sukses dalam menyelenggarakan pendidikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
  • Sekolah mendapatkan peluang yang lebih baik lagi untuk meningkatkan kualitas kurikulum sesuai dengan kebutuhan dari sekolah yang bersangkutan.
  • Sebagai salah satu alat agar tujuan sekolah bisa tercapai.
Manfaat untuk masyarakat :
  • Bisa dijadikan panduan khususnya untuk orang tua siswa agar bisa turut serta di dalam mengawasi anaknya belajar, lebih bagus lagi kalau anaknya tersebut dibimbing.
  • Masyarakat dalam hal ini orang tua siswa diberikan kesempatan untuk bisa menunjukkan partisipasinya, mengemukakan usul atau kritik atau saran dan kritik sekaligus sehubungan dengan pengembangan program pendidikan agar seterusnya bisa berjalan dengan baik dan semakin baik lagi.

Beberapa Jenis Dari Kurikulum


Kurikulum yang ditetapkan, diterapkan dan dijalankan di sekolah-sekolah di Indonesia mulai dari sejak diberlakukannya kurikulum sampai dengan saat ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
  • Kurikulum tahun 1968.
  • Kurikulum tahun 1975.
  • Kurikulum tahun 1984.
  • Kurikulum tahun 1994.
  • Kurikulum tahun 2004 yang lebih dikenal dengan nama Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
  • Kurikulum tahun 2006 yang lebih dikenal dengan nama KTSP (Kurikulum Terapan Satuan Pendidikan).
  • Kurikulum tahun 2013, kurikulum yang masih digunakan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia hingga sekarang.

Peranan Kurikulum


Kurikulum di Indonesia memegang peranan yang sangat penting. Peranan kurikulum ada tiga, yakni :

1. Peranan konservatif


Kurikulum berperan sangat penting dalam upaya meneruskan warisan-warisan di masa lampau yang sekiranya masih relevan dan masih bisa diterima di saat ini oleh siswa selaku anak didik dan kepada generasi muda harapan bangsa yang lain. Peranan konservatifnya kurikulum di sini ini, menafsirkan secara langsung warisan sosial dari nenek moyang kepada generasi penerus.

Sehubungan dengan semakin kompleksnya proses pendidikan dan kebudayaan menjadikan kurikulum berperan penting sekali dalam hal menjadi jembatan penghubung antara orang dewasa dalam hal ini orang tua siswa maupun guru-guru dengan siswa yang menjadi anak didiknya.

2. Peranan kreatif


Kurikulum harus mampu mengembangkan kegiatan-kegiatan yang kreatif, berpikir kreatif serta konstruktif. Kembangkanlah sesuatu yang baru, tentu saja pemikiran kreatifnya haruslah disesuaikan dengan keadaan yang ada pada saat ini, sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat sekarang dan di masa yang akan datang.

Dengan adanya kurikulum setiap siswa diharapkan bisa memiliki dan mengembangkan potensi terpendam yang ada pada diri mereka yang masih belum dikeluarkan selama ini. Carilah pengetahuan dan ilmu-ilmu baru, pikiran dan ide yang baru serta kreatif

3. Peranan kritis dan evaluatif


Maksudnya peranan kritis dan evaluatif adalah bahwa seiring dengan semakin majunya jaman di mana semua hal sudah berubah nilai-nilai dan budaya yang ada dan hidup di tengah-tengah masyarakat sudah pasti akan mengalami perubahan juga. Nilai-nilai dan budaya pada jaman lampau karena kita hidup di saat sekarang, anak-anak didik kitapun kita warisi dengan nilai serta budaya yang sudah disesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat ini.

Hal ini disebabkan karena belum tentu nilai-nilai dan budaya jaman dahulu masih sesuai jika diterapkan sekarang. Kurikulum berperan penting dalam menilai kembali dan memilah-milah mana nilai-nilai dan budaya yang sekiranya sesuai dengan nilai-nilai serta budaya baru.

Di sini kurikulum berperan sebagai pengawas, mengevaluasi dan mengkritisi. Nilai-nilai dan budaya jaman kuno yang sudah tidak sesuai diterapkan sekarang dihilangkan saja, disempurnakan atau ganti dengan yang lebih relevan.

Hakikat Dari Kurikulum


Kurikulum memiliki hakikat, lebih tepatnya hakikat perkembangan dari kurikulum, yakni kurikulum itu dalam perkembangannya harus selalu mengikuti perkembangan jaman juga. Dinamika jaman yang terus berubah dari tahun ke tahun harus diikuti juga oleh perubahan di dalam kurikulumnya.

Kurikulum yang bisa mengikuti perkembangan jaman nantinya akan mampu membawa siswa selaku penerus bangsa, selaku peserta didik berpikir aktual, memiliki pola pikir yang realistis, aktual, konstruktif dan kreatif.

Dengan memiliki pola pikir yang demikian siswa selaku generasi penerus bangsa akan mampu membawa dirinya sendiri dengan baik. Tidak hanya disesuaikan dengan hakikatnya melainkan juga dengan hakikat lingkungannya.

Artikel lainnya:
Pengertian Bahasa
Pengertian Bisnis
Pengertian Sepakbola
Pengertian Agama